Makalah Ispa Kelompok 8
Makalah Ispa Kelompok 8
ISPA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang senantiasa
mencurahkan rahmat,tufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok dalam membuat makalahh yang berjudul “ISPA”.
Makalah ini di susun sebagai bahan diskusi kelompok kami. Makalah ini disusun
berdasarkan hasl diskusi kelompok kami dan pengumpulan data dari beberpa
aspek yaitu melalui Internet,Buku dan yang lain nya.
Kami menyadari bhwa makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu dengan adanya semua pihak yang terkait. Dalam penyusunan makalah
ini kami sudah berusaha menyelesaikan semaksimal mungkin,namun kami
menyadari bahwa mmasih banyak kekurangan pada makalah ini, maka kami
mengharapkan masukan ataupun saran dari Dosen pembimbing serta teman-teman
lain nya dalam menyempurnakan penulisan makalah kami agar bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
A. Pengertian
ISPA adalah kepanjangan dari “Infeksi Saluran Pernapasan Akut”, yakni
infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Terutama pernapasan bagian atas
meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Infeksi ini dapat menimbulkan
sejumlah gejala, mulai dari batuk, pilek, dan demam. Selain itu, gangguan
pernapasan ini juga sangat mudah menular dan siapapun dapat mengalaminya.
Khususnya anak-anak dan mereka yang berusia lanjut (lansia). Adapun Infeksi
saluran pernapasan akut adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan, Baik
saluran pernapasan atas maupun bawah.
Contoh infeksi saluran pernapasan atas, adalah flu biasa, epiglottitis,
radang tenggorokan, faringitis, dan sinusitis (infeksi sinus). Sementara itu, infeksi
saluran pernapasan bawah dapat meliputi infeksi bakteri, Staphylococcus aureus
atau infeksi jamur. Selain itu, COVID-19 juga menjadi satu jenis penyakit ISPA.
Jika mengalami gejalanya, penting untuk segera melakukan pemeriksaan.
Misalnya seperti swab antigen (rapid test antigen) atau melakukan pemeriksaan
PCR.
B. Penyebab
Penyebab gangguan pernapasan ini adalah infeksi virus atau bakteri pada
saluran pernapasan baik atas maupun bawah. Namun, ISPA paling umum terjadi
akibat infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas.
Ada sejumlah jenis virus yang umumnya menjadi penyebab ISPA, yaitu:
Rhinovirus yang dapat (menyebabkan pilek).
Adenovirus, yang dapat menyebabkan (pilek, bronkitis, dan
pneumonia).
Virus influenza yang dapat menyebabkan (flu).
Parainfluenza virus yang dapat menyebabkan croup (infeksi
saluran pernapasan pada anak-anak).
Virus Corona penyebab (infeksi COVID-19).
Sementara, bakteri yang dapat menyebabkan ISPA adalah sebagai berikut:
Streptococcus
Haemophilus
Staphylococcus aureus
Klebsiella pneumoniae
Mycoplasma pneumoniae
Chlamydia
Untuk penularan ISPA sendiri dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air
liur orang yang terinfeksi, bisa lewat penyebaran udara ataupun sentuhan dengan
benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.
Namun, ada beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan oleh pengidap ISPA,
berikut di antaranya:
- Batuk
- Demam
- Nyeri kepala
- Hidung tersumbat
- Nyeri tenggorokan atau nyeri telan
- Timbul gejala sinusitis (hidung beringus, demam dan wajah terasa
nyeri)
- Kekurangan oksigen sehingga menyebabkan warna kulit menjadi
kebiruan
- Kesulitan untuk bernapas
Diagnosa Keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan sekret
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia
3. Gangguan pola tidur b/d sekret berlebih
Perencanaan / Intervensi
Dx Tujuan Intervensi
Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien untuk
napas tidak efektif tindakan keperawatan memaksimalkan ventilasi.
b/d akumulasi selama 3x24 jam maka 2. Auskultasi suara napas, catat
secret di bronkus kriteria hasil yang adanya suara tambahan.
diharapkan yaitu : 3. Ajarkan batuk efektif.
kemudahan bernafas, 4. Monitor repirasi dan status
frekuensi dan irama O2
bernafas,pergerakan 5. Kolaborasi dengan tim medis
sputum keluar dari jalan lain dalam pemberianterapi
nafas, pergerakan sesuai
sumbatan keluar dari program
jalan nafas 6. Memberikan edukasi
mengenai ISPA kepada keluarga
klien.
Ketidakseimban Tujuan : 1. Kaji adanya alergi makanan
gan nutrisi Kebutuhan nutrisi 2. Anjurkan orang tua klien
kurang dari terpenuhi untuk memberikan porsi makan
kebutuhan Kriteria hasil : kecil tapi sering
tubuh Setelah dilakukan 3. Yakinkan diet yang dimakan
b/d Tindakan keperawatan Mengandung tinggi serat untuk
anoreksia selama 3x24 jam maka Mencegah konstipasi
kriteria hasil yang
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
diharapkan yaitu :
Untuk menentukan jumlah
adanya peningkatan
berat badan sesuai kalori dan nutrisi yang
dengan tujuan, berat dibutuhkan oleh pasien
badan ideal sesuai tinggi 5. Berikan permainan atau
badan, mampu desain ruangan
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi, tidak
ada tanda malnutrisi, dan
menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Gangguan pola tidur Tujuan : 1. Jelaskan pentingnya tidur
b/d sekret berlebih Kebutuhan tidur yang adekuat
terpenuhi 2. Fasilitasi untuk
Kriteria hasil : mempertahankan aktivitas
Setelah dilakukan sebelum tidur
tindakan keperawatan 3. Ciptakan lingkungan yang
selama 3x24 jam maka nyaman
kriteria hasil yang
4. Anjurkan klien minum air
diharapkan yaitu :
hangat sebelum tidur
jumlah jam tidur dalam
batas normal, pola tidur, 5. Kolaborasi pemberian obat
kualitas dalam batas jika diperlukan
normal, perasaan fresh
setelah tidur, mampu
mengidentifikasi hal-hal
yang meningkatkan tidur
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak diderita bayi dan anak-
anak, penyebab kematian dari ISPA yang terbanyak karena pneumonia. Klasifikasi
penyakit ISPA tergantung kepada pemeriksaan dan tanda-tanda bahaya yang
diperlihatkan penderita, Penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPA diperlukan
kerjasama semua pihak, yaitu peranserta masyarakat terutama ibu-ibu, dokter, para medis
dam kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan menurunkan angka, kematian dan
angka kesakitan sesuai harapan pembangunan nasional.
B. Saran
Demikianlah makalah ini yang penulis susun dengan penuh keikhlasan.
Diharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai
penyakit ISPA. Selain itu mahasiswa juga mampu memahami secara teoritis mengenai
penyakit ini serta mampu membuat asuhan keperawtan tentang kasus ISPA.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah referensi akademik untuk
melengkapi bahan pembelajaran dan motivasi mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak
lagi tentang penyakit ISPA.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk dapat memperbaiki penulisan
makalah ini selanjutnya.