Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT MEDIA KARTUN UPIN IPIN DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGENAI PERASAAN


BAB 1 KURIKULUM MERDEKA
A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka mengacu pada kurikulum mandiri di Indonesia yang
menekankan pada pengembangan pemikiran kritis, kreativitas, dan karakter peserta
didik. Penggunaan media dan teknik bermain peran sejalan dengan pendekatan
pendidikan modern yang berfokus pada metode interaktif dan menarik untuk
meningkatkan hasil pembelajaran apalagu untuk meningkatkan keterampilan siswa.
Pembelajaran keterampilan berbicara merupakan salah satu hal yang penting
dalam pendidikan. Namun, tidak semua siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik,
terutama dalam mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang
dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, terutama dalam mengungkapkan
perasaan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah teknik bermain peran. Teknik
ini memungkinkan siswa untuk memerankan suatu karakter dan mengalami situasi yang
berbeda-beda, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan mengungkapkan
perasaan.
Selain itu, media kartun Upin Ipin juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pembelajaran. Kartun ini memiliki karakter yang lucu dan menarik perhatian anak-anak
sehingga dapat memotivasi mereka untuk belajar. Dalam kartun ini, terdapat banyak
cerita yang mengandung nilai-nilai positif dan mengajarkan tentang perasaan. Oleh
karena itu, dengan menggabungkan teknik bermain peran dan media kartun Upin Ipin,
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, terutama dalam
mengungkapkan perasaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan media kartun Upin Ipin dapat meningkatkan keterampilan
berbicara siswa kelas I mengenai perasaan?
2. Bagaimana manfaat gabungan antara teknik bermain peran dan media kartun Upin
Ipin dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I mengenai perasaan?
3. Bagaimana respons siswa terhadap penggunaan teknik bermain peran dan media
kartun Upin Ipin dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa Kelas I mengenai
perasaan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media kartun Upin Ipin dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I mengenai perasaan.
2. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat gabungan antara teknik bermain peran dan
media kartun Upin Ipin dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I
mengenai perasaan.
3. Untuk mengetahui respons siswa terhadap penggunaan teknik bermain peran dan
media kartun Upin Ipin dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa Kelas I
mengenai perasaan.
D. Landasan Teori
Media kartun Upin Ipin sebagai media pembelajaran, Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa media kartun Upin Ipin memiliki nilai-nilai pendidikan karakter
yang baik dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektifKartun ini juga
disukai oleh anak-anak karena karakternya yang lucu dan menggemaskan.
Berangkat dari uraian di atas peneliti beranggapan bahwa kartun Upin Ipin produksi
Les Copaque memang memiliki keunikan yaitu cerita yang syarat akan nilai pendidikan,
di mana banyaknya animasi yang hanya menyajikan hiburan semata namun
mengesampingkan nilai karakter pada kartun tersebut. Sementara masih ada kartun yang
memberikan pengetahuan dalam hal pendidikan. 1dapus 1 Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk meneliti nilai-nilai pendidikan yang ada pada film kartun Upin dan Ipin difokuskan
pada pengenalan perasaan dalam kartun tersebut
Teknik bermain peran dalam pembelajaran,Teknik bermain peran telah terbukti
efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa, terutama dalam
mengungkapkan perasaan Dengan teknik ini, siswa dapat memerankan suatu karakter dan
mengalami situasi yang berbeda-beda, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berbicara dan mengungkapkan perasaan.
Menurut Sastrowadoyo (dalam Sufiani, 2004), bermain peran bagi siswa memiliki
manfaat utama, yaitu:2
 Memupuk kerja sama
 Mengembangkan kreativitas
 Mengembangkan emosi sehat
 Menghilangkan sifat malu dan gugup
 Meningkatkan apresiasi dan sikap positif
 Meningkatkan penghargaan terhadap pendapat orang lain
 Meningkatkan kepercayaan diri
 Mengurangi kejahatan dan kenakalan anak-anak.

Pengaruh media terhadap pembelajaran: Penelitian juga menunjukkan bahwa


penggunaan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam belajar Dalam hal ini, media kartun Upin Ipin dapat memotivasi siswa untuk
belajar karena karakternya yang menarik perhatian. seperti yang disarankan oleh
Sastrowadoyo (dalam Sufiani, 2004), terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan
berbicara siswa, terutama dalam mengungkapkan perasaan. Manfaat utama dari bermain
peran bagi siswa meliputi memupuk kerja sama, mengembangkan kreativitas,
mengembangkan emosi sehat, menghilangkan sifat malu dan gugup, meningkatkan
apresiasi dan sikap positif, meningkatkan penghargaan terhadap pendapat orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta mengurangi kejahatan dan kenakalan anak-anak.
E. Metode Penelitian
1
RUKMANA, Yulianti. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film Animasi Upin Ipin Sebagai Media Pembelajaran.
2020. PhD Thesis. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu,hal 4.

2
WICAKSONO, Galih. Penerapan teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X multimedia SMK IKIP Surabaya. 2013. PhD Thesis.
State University of Surabaya.hal 71.
Eksperimen kuasi, juga dikenal sebagai eksperimen semu, merupakan metode
penelitian yang tidak murni seperti eksperimen sejati, tetapi menyerupai eksperimen
sejati. Eksperimen semu digunakan ketika pengendalian variabel sulit. Langkah-langkah
dalam eksperimen semu meliputi tinjauan literatur, identifikasi masalah, hipotesis,
perencanaan eksperimen, pengumpulan data (seringkali dengan kuisioner), pelaksanaan
eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Eksperimen semu dapat digunakan
jika pengendalian minimal satu variabel atau dengan pendekatan matching karakteristik. 3
eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini karena, jenis eksperimen
semu untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel yaitu media film animasi. Metode
eksperimen semu digunakan untuk meneliti pengaruh suatu variabel terhadap variabel
lain tanpa mengontrol variabel lain yang mempengaruhi hasil penelitian. Dalam
penelitian ini, variabel yang diteliti adalah manfaat media kartun Upin Ipin dengan teknik
bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan.
Dengan menggunakan metode eksperimen semu, peneliti dapat mengukur pengaruh
variabel tersebut terhadap keterampilan berbicara siswa.
F. TeknikPengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian "Manfaat Media
Kartun Upin Ipin dengan Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbicara Siswa Mengenai Perasaan" adalah sebagai berikut:
a. Angket (kuesioner),Teknik ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari
siswa mengenai keterampilan berbicara mereka sebelum dan setelah
menggunakan media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain peran.
b. Observasi, Teknik ini dapat digunakan untuk mengamati respons siswa terhadap
penggunaan media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain peran dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan.
c. Wawancara, Teknik ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari guru
atau ahli pendidikan mengenai efektivitas penggunaan media kartun Upin Ipin
dengan teknik bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa
mengenai perasaan.
Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang beragam, peneliti dapat
memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat mengenai manfaat media kartun Upin
Ipin dengan teknik bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa
mengenai perasaan.

G. Teknik Analisi Data


teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian "Manfaat Media Kartun Upin
Ipin dengan Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa
Mengenai Perasaan" adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial. Teknik analisis
deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik data yang diperoleh dari
teknik pengumpulan data seperti angket, observasi, dan wawancara. Sedangkan teknik
analisis inferensial dapat digunakan untuk menguji hipotesis dan mengukur pengaruh
3
PAMUNGKAS, Aditya Prasetya, et al. Penerapan Metode Eksperimen Semu Pada Sistem Informasi Persediaan dan
Penjualan Obat di Apotek Berbasis Web-Base. Media Jurnal Informatika, 2021, 12.2: ,hal 46.
variabel independen (media kartun Upin Ipin dan teknik bermain peran) terhadap variabel
dependen (keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan). Dalam penelitian ini, teknik
analisis statistik deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik siswa
dan respons mereka terhadap penggunaan media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain
peran. Sedangkan teknik analisis inferensial dapat digunakan untuk menguji hipotesis dan
mengukur pengaruh media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain peran terhadap
keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan.
H. Instrumen Penilaian

Anda mungkin juga menyukai