Manfaat Media Kartun Upin Ipin Dengan Teknik Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Mengenai Perasaan
Manfaat Media Kartun Upin Ipin Dengan Teknik Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Mengenai Perasaan
2
WICAKSONO, Galih. Penerapan teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X multimedia SMK IKIP Surabaya. 2013. PhD Thesis.
State University of Surabaya.hal 71.
Eksperimen kuasi, juga dikenal sebagai eksperimen semu, merupakan metode
penelitian yang tidak murni seperti eksperimen sejati, tetapi menyerupai eksperimen
sejati. Eksperimen semu digunakan ketika pengendalian variabel sulit. Langkah-langkah
dalam eksperimen semu meliputi tinjauan literatur, identifikasi masalah, hipotesis,
perencanaan eksperimen, pengumpulan data (seringkali dengan kuisioner), pelaksanaan
eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Eksperimen semu dapat digunakan
jika pengendalian minimal satu variabel atau dengan pendekatan matching karakteristik. 3
eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini karena, jenis eksperimen
semu untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel yaitu media film animasi. Metode
eksperimen semu digunakan untuk meneliti pengaruh suatu variabel terhadap variabel
lain tanpa mengontrol variabel lain yang mempengaruhi hasil penelitian. Dalam
penelitian ini, variabel yang diteliti adalah manfaat media kartun Upin Ipin dengan teknik
bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan.
Dengan menggunakan metode eksperimen semu, peneliti dapat mengukur pengaruh
variabel tersebut terhadap keterampilan berbicara siswa.
F. TeknikPengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian "Manfaat Media
Kartun Upin Ipin dengan Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbicara Siswa Mengenai Perasaan" adalah sebagai berikut:
a. Angket (kuesioner),Teknik ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari
siswa mengenai keterampilan berbicara mereka sebelum dan setelah
menggunakan media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain peran.
b. Observasi, Teknik ini dapat digunakan untuk mengamati respons siswa terhadap
penggunaan media kartun Upin Ipin dengan teknik bermain peran dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa mengenai perasaan.
c. Wawancara, Teknik ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari guru
atau ahli pendidikan mengenai efektivitas penggunaan media kartun Upin Ipin
dengan teknik bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa
mengenai perasaan.
Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang beragam, peneliti dapat
memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat mengenai manfaat media kartun Upin
Ipin dengan teknik bermain peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa
mengenai perasaan.