• Menyebutkan dan menggolongkan polutan yang ada di lingkungan sekitar! • Mengapa polutan tersebut tergolong POPs atau non-POPs? ➢ Polutan adalah zat atau bahan yang menyebabkan polusi atau pencemaran. Polutan di lingkungan sekitar terbagi menjadi lima, yakni 1. Polutan air, seperti limbah industri (kebocoran instalasi pengeboran minyak dan kapal tanker di daerah pantai), limbah rumah tangga (penggunaan detergen secara berlebihan), dan limbah pertanian (penggunaan pupuk pabrik). 2. Polutan udara diakibatkan oleh dua faktor yakni alam (gunung berapi yang menghasilkan abu dan gas vulkanik, asap kebakaran hutan) dan manusia (aktifitas pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan sektor industri) 3. Polutan tanah disebabkan oleh limbah rumah tangga, kegiatan pertanian dan pertambangan. 4. Polutan cahaya, seperti penggunaan lampu secara berlebihan, intensitas cahaya terlalu tinggi, cahaya salah arah. 5. Polutan suara yaitu kebisingan dengan kekuatan di atas 85 desibel seperti suara pengeboran tanah, suara konser music rock, suara mesin pesawat jet, suara sirine ataupun speaker, hingga sonar angkatan laut. ➢ POPs/ Polutan organik persisten • Persistent Organic Pollutants (POPs) merupakan senyawa organik yang memiliki kemampuan dapat bertahan lama di lingkungan karena sukar didegradasi baik secara kimia, biologi, dan fotolisis. • Contoh bahan kimia golongan POPs: Fungisida, Herbisida, Insektisida, Bakterisida, Rodentisida, dan jenis pestisida lainnya. POPs juga dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna campuran bahan-bahan seperti plastik ➢ Non-POPs/Polutan organik non-persisten • Non-POPs adalah polutan senyawa organik yang mudah didegradasi. • Berdasarkan bahan pencemarnya, dibagi menjadi 3 pengelompokan. a. Pencemaran fisik, berupa botol, kaleng, kertas, dll. b. Pencemaran kimiawi, berupa sisa pupuk anorganik c. Pencemaran biologi, berupa mikroorganisme, misalnya Escherechia coli, Entamoeba coli, dll.