Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Roman Student Hidjo

Terhadap Penggunaan Bahasa


pada Karya Sastra Indonesia

Presented By: Groep 3


GROEP 3
Indira Aleeza (2206827131)
Kezia A. Sumeisey (2206072050)
Majenta Rizpa H. (2206074011)
Rayasha Bisma D. (2206073955)
Zefira Yukiabella (2206071924)
Koran Sinar Hindia
Sinar Hindia adalah surat kabar milik Sarekat Islam yang menerbitkan roman Student
Hidjo pada korannya dengan bentuk cerita bersambung. Pada akhir tahun 1913, Sarekat
Islam Semarang membeli perusahaan percetakan milik orang Tionghoa yang bernama
Hoang Thai and Co. Perusahaan inilah yang menerbitkan Sinar Djawa. Pada 1 Mei 1918,
Sinar Djawa akhirnya berganti nama menjadi
. Sinar Hindia yang memiliki slogan “Orgaan
bagi Boemipoetra dan segala bangsa”. Isi dari Sinar Djawa merupakan Opini, Cerita
Sambung, Kabar Hindia, Kabar Kota Semarang, berita kawat, dan iklan.

Marco Kartodikromo atau Mas Marco merupakan redaktur yang berpengaruh dan
penulis dalam Sinar Hindia. Ia masuk menjadi redaktur Sinar Djawa pada 18 Maret 1918.
Selain artikel, ada juga cerita pendek bersambung (cerbung) seperti Student Hidjo dan
Matahariah. Pada 15 November 1918 Marco keluar dari Sinar Djawa.
Tujuan penulisan roman Student Hidjo

Menggambarkan situasi Menunjukan kemajuan


zaman pergerakan berpikir yang dihasilkan
menuju Indonesia sekolah Belanda

Pandangan terhadap Perlawanan terhadap


dunia Jawa yang Belanda
semakin bergerak
Pemakaian Bahasa
Karya sastra Student Hidjo ditulis dengan menggunakan
bahasa Melayu dan bahasa Belanda.

Alasan : karya sastra ini berkisah mengenai seorang pelajar pribumi dari
Jawa, yaitu Hidjo, yang lahir dan hidup di kalangan borjuis kecil, sehingga di
dalamnya terdapat dua kebudayaan (Belanda dan Hindia Belanda) yang
mengiringi kehidupan Hidjo.
Pemakaian Kata
“Saya”
Student Hidjo juga mempopulerkan penggunaan kata
“saya” sebagai sudut pandang orang pertama
Melalui novel Student Hidjo ini, kata “saya” semakin dikenal
dan digunakan sebagai bahasa Indonesia sekarang ini.
Penggunaan kata “saya” juga merupakan kata yang lebih
aktif, kontemplatif, mencerminkan diri dan memiliki tingkat
kesopanan yang lebih tinggi dibandingkan kata “aku” dalam
bahasa Jawa ngoko.
Isi dari Student Hidjo
Novel "Student Hidjo" mengeksplorasi kisah Hidjo, seorang pelajar
Hindia Belanda di Belanda, yang menjalin hubungan romantis
dengan Betje, mengabaikan norma sosial. Sementara itu, subplot
melibatkan cinta segitiga di Surakarta antara Walter, Nona Roos,
dan Biroe. Akhirnya, Hidjo pulang ke Hindia, mengakhiri
hubungannya dengan Betje, dan menikahi Woengoe. Para tokoh
menemukan kebahagiaan di Djarak, menggambarkan dinamika cinta,
identitas, dan perubahan dalam konteks kolonial Hindia Belanda.
Dampaknya dalam Aspek Bahasa

Penggunaan bahasa Indonesia yang lebih


modern dan lebih sederhana

Penulisan narasi pada suatu cerita yang


lebih dinamis
Dank U Wel

Anda mungkin juga menyukai