Anda di halaman 1dari 42

ILMU TERNAK PERAH SPT3017

KAMBING DAN COVID-19

KELAS CHERRY

Ditulis oleh:
2203511099 Rizal Amirullah
2203511115 Kevin Isura Ginting
2203511127 I Putu Bisma Prianto

DOSEN PEMBIMBING:
LINDAWATI DOLOKSARIBU, PhD

PROGRAM STUDI SARJANA PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
Kata Pengantar

Tugas Kajian Pustaka yang berjudul KAMBING DAN COVID-19 adalah


salah satu syarat untuk mengikuti Matakuliah Ilmu Ternak Perah SPT3017 yang
diampu oleh Lindawati Doloksaribu, PhD. Lebih lanjut, mahasiswa belajar untuk
menulis academic writing dengan mengikuti Panduan Penulisan Skripsi Fakultas
Peternakan Universitas Udayana.
Planet Bumi sedang menghadapi pandemik Covid-19 (Co=Corona;
vi=Virus; d=Disease 2019) yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh
manusia. Virus Covid-19 telah menelan korban manusia, merubah tatanan
kehidupan dan membuat manusia menjadi kreatif untuk mengkonsumsi pangan
demi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Susu kambing adalah pangan
berkualitas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda diminta untuk
menentukan paling sedikit tujuh (7) komponen susu kambing dan alasan mengapa
komponen tersebut yang utama yang mampu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh pencegah infeksi Covid-19.
Masing-masing mahasiswa mengambil bagian topik yang akan dikaji
pustakanya dengan melengkapi rujukan atau referensinya, sehingga pada akhirnya
materi MK Ilmu Ternak Perah SPT3017 yang utuh sebagai kajian pustaka akan
dihasilkan oleh kelas A. Topik kajian ini telah banyak diulas khususnya manfaat
komponen penyusun susu sapi sebagai bahan pangan namun kesempatan ini
dibatasi hanya pada komponen susu kambing yang dibandingkan dengan susu
sapi.
Mahasiswa semester empat yang mengikuti MK Ilmu Ternak Perah
SPT3017 berlatih menyusun kalimat sederhana Subjek, Predikat, Objek dan
Keterangan (SPOK) atau antara dua kalimat SPOK ada ’’discourse markers’’.
Kalimat-kalimat SPOK ini menggabungkan idea-hasil penelitian-dengan
mencantumkan referensinya. Pada akhirnya mahasiswa mampu menuliskan
paragraph yang fokus terhadap topik yang sedang dikaji dengan mengikuti
Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Peternak sehingga pada waktunya mahasiwa
sudah akrab dengan aturan-aturan atau petunjuk-petunjuk tersebut.

ii
Instruksi assignment ini diberikan pada tanggal 13 September 2023 dan
sudah mengumpulkan assignment secara daring pada tanggal 22 Oktober 2023
terlebih lagi draft awal sudah diberi feedback sehingga akan lebih memiliki arah
penulisan yang lebih jelas. Akhir kata, dalam situasi ’’lockdown’’ sekarang ini,
Dosen Pengampu MK Ilmu Ternak Perah SPT3017 akan memberikan feedback
dan arahan agar mahasiswa lebih akrab dan berlatih menuliskan academic writing
yang lebih baik. Kuliah secara tatamuka daring akan dibatasi tapi
komunikasi/diskusi WhatsApp Group akan dilakukan secara terbuka sehingga
mahasiswa tidak terlalu dibebani.

iii
Daftar Isi

ILMU TERNAK PERAH SPT3017.........................................................................i


Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Bab 1. Pendahuluan..................................................................................................1
Bab 2. Materi dan Metode........................................................................................3
2.1 Materi.....................................................................................................3
2.2 Metode...................................................................................................3
Bab 3. Diskusi..........................................................................................................4
Phospholipid/Fosfolipid...........................................................................................4
Valine.......................................................................................................................6
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-2.........................................................8
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-3.........................................................9
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-4.......................................................10
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-5.......................................................11
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-6.......................................................12
Tuliskan judul komponen susu kambing ke-7.......................................................13
Bab 3. Simpulan.....................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................15

iv
Bab 2. Materi dan Metode

Bab 1. Pendahuluan

Planet Bumi sedang menghadapi pandemik Covid-19 (Co=Corona;


vi=Virus; d=Disease tahun 2019) yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh
manusia. SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan pada tahun in 2019 di Wuhan,
China, namun disayangkan menyebar secara massive dan global, menyebabkan
pandemik tahun 2019-2000 seperti yang diumumkan oleh World Health
Organization dan the Public Health Emergency of International Concern (Nicola
et al., 2020). Virus Covid-19 telah menelan lebih dari 4,3 juta korban manusia
terpapar dan lebih dari 290,000 kematian pada awal tahun 2020 dan lebih banyak
lagi jumlah hingga hari ini (Nicola et al., 2020). Bukan saja Covid-19 telah
menelan korban yang besar jumlahnya, namun juga Covid-19 telah merubah
tatanan kehidupan dalam berbagai aspek secara cepat dan bersifat global.
Sebagian besar negara memberlakukan lockdown, Covid-19 telah merebak
ketakutan akan kejadian krisis dan resesi ekonomi. Social distancing, isolasi
mandiri, prosedur kesehatan dan pembatasan perjalanan telah menurunkan
lapangan pekerjaan secara drastis pada hampir seluruh sektor ekonomi dan
mengakibatkan jumlah pengangguran yang meroket secara cepat. Sekolah, tempat
ibadah, fasilitas hiburan umum ditutup yang mengakibatkan produk komoditas
dan pabrik menurun drastis sekaligus perekonomian secara global (Nicola et al.,
2020).
Situasi ketakutan mencekam akibat Covid-19 ini juga telah mempengaruhi
kesehatan individual maupun kesehatan dunia internasional (Bavel et al., 2020).
Muncul hormon yang bersifat negatif dan neurotrasmitters ketika manusia terlibat
dengan rasa takut mencekam seperti Catecholamines. Sebagai contoh, hormon
cortisol akan mengalir secara cepat dalam jumlah sangat besar masuk ke dalam
sistem kekebalan. Sebagai hasilnya, tumpahan aliran hormon cortisol ini akan
melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia, melemahkan sistem saluran aliran
darah ke dan dari jantung (Tang et al., 2020). Akibat pandemik Covid-19 ini juga
telah mengubah manusia menjadi lebih kreatif untuk mengkonsumsi pangan demi
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Adalah nyata hubungan antara pangan dan
fungsi otak seperti mood dan cognition sekaligus peningkat sistem kekebalan
tubuh manusia (Strasser et al., 2016).
Susu kambing adalah salah satu dari pangan berkualitas untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebagai contoh, kandungan triptopan dan
serotonin. Dengan mengkonsumsi triptopan susu kambing, mikrobiota pada
sistem pencernaan manusia mampu mengatur level triptopannya yaitu substrat
penting sebagai prekursor serotonin utama (Lukić et al., 2019). Serotonin (5-
hydroxytryptamine, 5-HT) adalah hormon penentu yang menstabilkan mood,
cognition, perasaan bahagia, dan kebahagiaan sekaligus penentu peningkatan
sistem kekebalan tubuh manusia. Pada glandula mammari kambing, sekresi dan
biosintesis serotonin terjadi sebagai akibat respons memperlebar bukaan alveolar

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 1


Bab 2. Materi dan Metode

untuk keluarnya susu menuju puting susu (Horseman and Collier, 2014).
Kandungan tryptophan pada susu kambing lebih besar dari pada susu sapi
(Bellman et al., 2017). Lebih lanjut, susu kambing kaya akan immunoglobulin A,
immunoglobulin G yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
manusia (Park, 2010). Terkenal sebagai pangan sehat sempurna dimana manusia
berbagai umur dari sejak bayi hingga usia lanjut umumnya mampu menikmati
kandungan nutrisinya (Gallier et al., 2020). Kaya akan vitamin A, D, E, dan K
(Johansson et al., 2014) dan mineral, seperti kalsium (Ca), zinc (Zn), dan
magnesium (Mg) yang lebih tinggi dari pada susu sapi (Slacanac et al., 2010).

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 2


Bab 2. Materi dan Metode

Bab 2. Materi dan Metode

2.1 Materi
Kambing dan Covid-19.

2.2 Metode
Metode yang digunakan
pada pembuatan paper ini
adalah Metode Kajian Pustaka.
Kajian pustaka merupakan
kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang
menjadi objek. Kajian pustaka
merupakan ringkasan yang
lengkap/komplit/utuh dan
tuntas dari penelitian
sebelumnya pada suatu topik
yang dikaji seperti menelaah
artikel akademik, jurnal, buku-
buku (textbook), dan sumber-
sumber lainnya yang relevan
kepada topik khusus penelitian
yang sedang dikaji tersebut.
Kajian hendaknya menguraikan
satu per satu secara runtut,
rinci, menjelaskan,
menyimpulkan, mengevaluasi
secara objective dan
mengklarifikasi penelitian
sebelumnya. Secara umum ini
diikuti dengan sebuah diskusi

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 3


Bab 2. Materi dan Metode

dari thesis statement (topik


kajian) dari paper atau dari
tujuan penulisan.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 4


Bab 2. Materi dan Metode

Bab 3. Diskusi

1. Probiotik

Probiotik adalah bakteri hidup baik yang dapat membantu nutrisi di saluran
pencernaan (Gastrointestinal) berupa bakteri lactobacillus dan memberikan
pertahanan untuk melawan bakteri patogen (A. S. Dewi et al., 2021) . Bakteri
lactobacillus yang terdapat pada probiotik berfungsi sebagai agen probiotik dan
flora normal sehingga dapat berperan untuk membatasi pertumbuhan bakteri
patogen yang merupakan penyebab berbagai penyakit di dalam tubuh
(Aini et al., 2021)
. Jika kita sering mengonsumsi produk makanan yang mengandung
probiotik, maka kita mendapat banyak manfaat positif seperti meningkatkan
pertahanan imunitas tubuh yang dapat mencegah penyebaran virus seperti
orthocoronavirinae (Corona) (Rusli et al., 2018).

Probiotik dapat kita temukan dalam produk makanan atau minuman seperti
olahan fermentasi susu kambing (Risyani et al., 2022) . Tidak hanya susu
kambing, olahan fermentasi susu sapi juga memiliki kandungan probiotik yang
sama manfaatnya dengan susu kambing (Rahman et al., 2012) . Selain olahan
fermentasi susu, probiotik dapat kita peroleh dari pangan lokal yakni makanan
hasil fermentasi seperti tempe, acar, tempoyak, tauco dan tape
(Nurita et al., 2023)
.

Jumlah probiotik yang dibutuhkan setiap harinya tidak ditetapkan ukuran


jumlah minimumnya dalam satu hari (Aritonang et al., 2019) . Mengonsumsi
probiotik setiap hari tidak akan menimbulkan bahaya, namun jumlah yang
dikonsumsi sebaiknya diperhatikan agar tidak berlebihan (Anindita et al., 2022) .
Mengonsumsi probiotik setiap hari bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh
agar dapat terhindar dari virus COVID-19 (Riftyan et al., 2021).

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 5


Bab 2. Materi dan Metode

Daftar Pustaka

Aini, M., Rahayuni, S., Mardina, V., Quranayati, & Asiah, N. (2021). Bakteri Lactobacillus spp
dan Peranannya Bagi Kehidupan. Jurnal Jeumpa, 614–624.

Anam, C., Aziz, F., Febrina, & Mukhtiningyas, N. (2022). Manfaat Susu Kambing Etawa Bagi
Masyarakat Kampung Ekologi Temas Kota Batu. JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS
SOLIDITAS, 5(1), 149. https://doi.org/10.31328/js.v5i1.3583

Anindita, R., Nathalia, D. D., Perwitasari, M., Putri, I. K., & Beandrade, M. U. (2022). Edukasi
Tentang Pentingnya Suplementasi Probiotik Untuk Menjaga Imunitas di Masa Pandemi
COVID-19. Jurnal Abdi Insani, 9(4), 1237–1245.
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i4.619

Aritonang, S. N., Roza, E., & Rossi, E. (2019). Probiotik dan Prebiotik Dari Kedelai untuk
Pangan Fungsional. Indomedia Pustaka.

Arliny, Y., & Mursalin, D. S. (2022). Peran Suplementasi Mikronutrient Dalam Tatalaksana
COVID 19. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(1), 161–168.
https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.21968

Dewantisari, D., & Saptarini, N. M. (2018). Perbandingan Metode Analisis Kadar Selenium
Total Dalam Sampel Sayuran. Farmaka, 16(2), 391–397.

Dewi, A. S., Atifah, Y., Farma, S. A., Yuniarti, E., & Fadhilla, R. (2021). Pentingnya Konsumsi
Probiotik untuk Saluran Pencernaan dan Kaitannya dengan Sistem Kekebalan Tubuh
Manusia. Universitas Negeri Padang, 01, 149–156.
https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/23

Dewi, R. (2018). ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI DAN TOTAL UJI CEMARAN SUSU KAMBING
PERANAKAN ETAWAH YANG DIKONSUMSI OLEH IBU HAMIL DAN ANAK – ANAK. Media
Farmasi, 14(1), 134–139.

Hardiansyah, A. (2020). IDENTIFIKASI NILAI GIZI DAN POTENSI MANFAAT KEFIR SUSU
KAMBING KALIGESING. JOURNAL OF NUTRITION COLLEGE, 9(3), 208–214.

Kusmana, F. (2017). Selenium: Peranannya dalam Berbagai Penyakit dan Alergi. IAI, 44(4),
289–294.

Nurita, S. R., Perwitasari, T., Patriani, S., & Jayanti, O. (2023). KIE Probiotik Pangan Lokal serta
Manfaatnya di PMB Muzilatul Nisma Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5(2),
411–419. https://doi.org/10.36565/jak.v5i2.565

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 6


Bab 2. Materi dan Metode

Rahman, D. H., Tanziha, I., & Usmiati, S. (2012). Formulasi Produk Susu Fermentasi Kering
Dengan Penambahan Bakteri Probiotik Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum.
Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(1), 49–56.

Riftyan, E., Pato, U., Ayu, D. F., & Rossi, E. (2021). Potensi Probiotik Untuk Mencegah
Penularan COVID-19 Melalui Peningkatan Kekebalan Tubuh Manusia. SAGU Journal,
20(1), 29–39. https://sagu.ejournal.unri.ac.id

Risyani, E. P., Permadi, E., Maherawati, M., & Lestari, R. B. (2022). Minuman Probiotik Susu
Kambing Peranakan Etawa dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum (Cayratia trifolia
(L.) Domin). JURNAL TRITON, 13(2), 221–230. https://doi.org/10.47687/jt.v13i2.238

Rusli, Amalia, F., & Dwyana, Z. (2018). Potensi Bakteri Lactobacillus acidophilus Sebagai
Antidiare dan Imunomodulator. BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 3(2), 25–30.

Sudrajat, F. R., & Diantini, A. (2020). Suplementasi Selenium Untuk Pencegahan Penyakit
Jantung. Farmaka, 17(3), 91–98.

Susanto, E., & Fahmi, A. S. (2012). Senyawa Fungsional Dari Ikan: Aplikasinya Dalam Pangan.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(4), 95–102.

Triningrum, M. D., Putri, M., & Hartati, J. (2022). Scoping Review: Status Selenium pada Pasien
Covid-19. Bandung Conference Series: Medical Science, 2(1), 612–623.
https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.1258

Usia, T. (2020). Buku Saku Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh Dalam
Menghadapi COVID-19 (Isnaeni, Ed.). BPOM.

Valentina, V., Palupi, N. S., & Andarwulan, N. (2014). ASUPAN KALSIUM DAN VITAMIN D PADA
ANAK INDONESIA USIA 2 – 12 TAHUN. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 25(1), 83–
89. https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.83

Yunita, & Sumiwi, S. A. (2018). Selenium dan Manfaatnya Untuk Kesehatan. Farmaka, 16(2),
412–418.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 7


Bab 2. Materi dan Metode

2. Selenium

Salah satu komponen yang terdapat pada susu kambing yang berfungsi untuk
meningkatkan imunitas tubuh yaitu selenium (Se). Susu kambing diketahui
memiliki kandungan selenium yang lebih banyak dibanding susu sapi
(Anam et al., 2022)
. Selenium dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sedikit
namun memiliki peran yang cukup penting bagi fungsi biologis. Manfaat utama
dari selenium ini sendiri adalah menghasilkan selenoprotein yang berfungsi
sebagai antioksidan dan terbukti berperan penting dalam berbagai penyakit dan
alergi (Kusmana, 2017) . Ketika sistem imun atau daya tahan tubuh tidak
berfungsi dengan baik maka tubuh akan mengalami suatu penyakit bahkan dapat
menyebabkan kematian (Usia, 2020).

Salah satu penyakit yang menyerang imunitas tubuh yaitu COVID-19. Virus
corona akan menyebabkan gangguan pernafasan manusia dan akan bertambah
buruk bagi orang-orang dengan penyakit penyerta, perokok aktif, usia diatas 65
tahun, dan orang dengan sistem imun yang rendah (Triningrum et al., 2022) .
Dengan menjaga dan meningkatkan selenium dalam tubuh dapat mencegah dan
menghambat penyebaran virus COVID-19. Selenium pada COVID-19 berperan
sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan immune-boosting (Arliny & Mursalin, 2022)
.
Memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu upaya dalam mencegah
COVID-19.

Kebutuhan asupan selenium pada manusia bergantung pada jenis kelamin,


usia, kehamilan dan juga area geografis berkisar antara 30-85 μg/hari
(Yunita & Sumiwi, 2018)
. Kadar selenium dalam tubuh manusia harusnya dalam jumlah yang
tepat. Kadar terlalu rendah dan terlalu tinggi mengakibatkan efek yang merugikan
bagi tubuh. Efek yang dapat ditimbulkan apabila memiliki kadar selenium tidak
sesuai takaran dapat berupa selenosis yaitu kerapuhan rambut dan kuku, ruam
kulit, kelelahan, nyeri otot, gangguan otot, bahkan gagal ginjal dan jantung
(Sudrajat & Diantini, 2020; Usia, 2020) . Selain diperoleh dari susu kambing,
selenium juga dapat diperoleh dari tanaman maupun hewan. Kandungan selenium
tertinggi dapat diperoleh pada daging maupun pada hewan laut (Susanto & Fahmi, 2012)

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 8


Bab 2. Materi dan Metode

. Selain itu tanaman seperti bawang merah, bawang putih, biji-bijian, dan
sayuran didalam tanah (Dewantisari & Saptarini, 2018).

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 9


Bab 2. Materi dan Metode

Daftar Pustaka

Aini, M., Rahayuni, S., Mardina, V., Quranayati, & Asiah, N. (2021). Bakteri Lactobacillus spp
dan Peranannya Bagi Kehidupan. Jurnal Jeumpa, 614–624.

Anam, C., Aziz, F., Febrina, & Mukhtiningyas, N. (2022). Manfaat Susu Kambing Etawa Bagi
Masyarakat Kampung Ekologi Temas Kota Batu. JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS
SOLIDITAS, 5(1), 149. https://doi.org/10.31328/js.v5i1.3583

Anindita, R., Nathalia, D. D., Perwitasari, M., Putri, I. K., & Beandrade, M. U. (2022). Edukasi
Tentang Pentingnya Suplementasi Probiotik Untuk Menjaga Imunitas di Masa Pandemi
COVID-19. Jurnal Abdi Insani, 9(4), 1237–1245.
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i4.619

Aritonang, S. N., Roza, E., & Rossi, E. (2019). Probiotik dan Prebiotik Dari Kedelai untuk
Pangan Fungsional. Indomedia Pustaka.

Arliny, Y., & Mursalin, D. S. (2022). Peran Suplementasi Mikronutrient Dalam Tatalaksana
COVID 19. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(1), 161–168.
https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.21968

Dewantisari, D., & Saptarini, N. M. (2018). Perbandingan Metode Analisis Kadar Selenium
Total Dalam Sampel Sayuran. Farmaka, 16(2), 391–397.

Dewi, A. S., Atifah, Y., Farma, S. A., Yuniarti, E., & Fadhilla, R. (2021). Pentingnya Konsumsi
Probiotik untuk Saluran Pencernaan dan Kaitannya dengan Sistem Kekebalan Tubuh
Manusia. Universitas Negeri Padang, 01, 149–156.
https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/23

Dewi, R. (2018). ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI DAN TOTAL UJI CEMARAN SUSU KAMBING
PERANAKAN ETAWAH YANG DIKONSUMSI OLEH IBU HAMIL DAN ANAK – ANAK. Media
Farmasi, 14(1), 134–139.

Hardiansyah, A. (2020). IDENTIFIKASI NILAI GIZI DAN POTENSI MANFAAT KEFIR SUSU
KAMBING KALIGESING. JOURNAL OF NUTRITION COLLEGE, 9(3), 208–214.

Kusmana, F. (2017). Selenium: Peranannya dalam Berbagai Penyakit dan Alergi. IAI, 44(4),
289–294.

Nurita, S. R., Perwitasari, T., Patriani, S., & Jayanti, O. (2023). KIE Probiotik Pangan Lokal serta
Manfaatnya di PMB Muzilatul Nisma Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5(2),
411–419. https://doi.org/10.36565/jak.v5i2.565

Rahman, D. H., Tanziha, I., & Usmiati, S. (2012). Formulasi Produk Susu Fermentasi Kering
Dengan Penambahan Bakteri Probiotik Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum.
Jurnal Gizi Dan Pangan, 7(1), 49–56.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 10


Bab 2. Materi dan Metode

Riftyan, E., Pato, U., Ayu, D. F., & Rossi, E. (2021). Potensi Probiotik Untuk Mencegah
Penularan COVID-19 Melalui Peningkatan Kekebalan Tubuh Manusia. SAGU Journal,
20(1), 29–39. https://sagu.ejournal.unri.ac.id

Risyani, E. P., Permadi, E., Maherawati, M., & Lestari, R. B. (2022). Minuman Probiotik Susu
Kambing Peranakan Etawa dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum (Cayratia trifolia
(L.) Domin). JURNAL TRITON, 13(2), 221–230. https://doi.org/10.47687/jt.v13i2.238

Rusli, Amalia, F., & Dwyana, Z. (2018). Potensi Bakteri Lactobacillus acidophilus Sebagai
Antidiare dan Imunomodulator. BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 3(2), 25–30.

Sudrajat, F. R., & Diantini, A. (2020). Suplementasi Selenium Untuk Pencegahan Penyakit
Jantung. Farmaka, 17(3), 91–98.

Susanto, E., & Fahmi, A. S. (2012). Senyawa Fungsional Dari Ikan: Aplikasinya Dalam Pangan.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(4), 95–102.

Triningrum, M. D., Putri, M., & Hartati, J. (2022). Scoping Review: Status Selenium pada Pasien
Covid-19. Bandung Conference Series: Medical Science, 2(1), 612–623.
https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.1258

Usia, T. (2020). Buku Saku Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh Dalam
Menghadapi COVID-19 (Isnaeni, Ed.). BPOM.

Valentina, V., Palupi, N. S., & Andarwulan, N. (2014). ASUPAN KALSIUM DAN VITAMIN D PADA
ANAK INDONESIA USIA 2 – 12 TAHUN. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 25(1), 83–
89. https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.83

Yunita, & Sumiwi, S. A. (2018). Selenium dan Manfaatnya Untuk Kesehatan. Farmaka, 16(2),
412–418.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 11


Bab 2. Materi dan Metode

Zat Besi

Zat Besi (Fe) dalam sistem biologis tubuh merupakan mikromineral


(Arifin, 2008: 100). Dalam pangan terdapat dua jenis zat besi (Fe), yaitu zat besi
heme yang terdapat pada bahan pangan hewani seperti susu, daging, telur dan zat
besi non heme yang terdapat pada semua - sayuran (Sari, 2004). Kandungan zat
besi pada tubuh wanita sekitar 35 mg/kg berat badan, dan pada pria - 50 mg/kg
berat badan, dimana 70% terdapat pada hemoglobin dan 25% berasal dari
simpanan zat besi, termasuk feritin dan hemosiderin. di hati, limpa dan tulang.
Jumlah zat besi yang dapat disimpan tubuh adalah 0,5 hingga 1,5 g pada pria
dewasa dan 0,3 hingga 1,0 g pada wanita dewasa. (Merryana, 2014).

Susu kambing mempunyai keunggulan dalam meminimalkan interaksi


kalsium dan zat besi (Ca-Fe) sekaligus meningkatkan status dan penyerapan Fe,
sehingga dapat meningkatkan bioavailabilitas mineral Cu yang penting untuk
eritropoiesis, namun pada kondisi kelebihan Fe, susu kambing mempunyai
kemampuan tersebut.. untuk menjaga dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh
(J Diaz -Castro et al. 2015), Kandungan zat besi (Fe) pada susu kambing berbeda-
beda tergantung cara Memelihara dan memberi makan kambing dengan
konsentrasi trace elemen yang terdapat pada susu kambing pada umumnya.
hampir identik dengan susu sapi, kecuali kandungan kobaltnya (Fehr et Sauvant,
1980). Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata kandungan zat besi (Fe)
pada yoghurt susu kambing dengan sari kurma ajwa mempunyai nilai lebih tinggi
(5,7827 mg/100 g) dibandingkan pada yoghurt susu kambing yang diberi
tambahan kurma komersial. (5,2351 mg/100 g), yogurt susu kambing dengan sari
kurma komersial dan sari kurma ajwa memiliki kandungan zat besi lebih tinggi
dibandingkan yogurt kontrol, yogurt susu kambing dan yogurt dengan susu sapi
tetapi susu asam dengan susu kambing (4,4348 mg/100 g). 100 g) memiliki
kandungan Fe lebih tinggi dibandingkan yogurt susu sapi (3,6839 mg/100 g)
(Putri dan Rahayu, 2021).

Zat besi sangat bermanfaat untuk pembentukan sel darah dan proses
enzimatik dalam tubuh.Jumlah total Fe dalam tubuh digunakan untuk proses
metabolisme, sekitar 55% berada di mioglobin, sisanya 15% disimpan di dalam

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 12


Bab 2. Materi dan Metode

tubuh.(Darmono, 2009). Orang dengan kadar zat besi yang rendah akan memiliki
daya tahan tubuh yang rendah terhadap infeksi. Oleh karena itu konsentrasi Fe
sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, karena pada saat tubuh
melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, Fe akan dilawan oleh feritin
sehingga bakteri tidak dapat menggunakan Fe. untuk pertumbuhan (Widowati,
2008). Dalam penanganan COVID-29, berbagai vitamin, seperti zat besi, akan
bekerja secara harmonis untuk mengaktifkan sistem kekebalan alami sebagai garis
pertahanan pertama dan memperkuat pertahanan tubuh dalam darah dan sel
untuk melindungi tubuh dari infeksi Covid-19 (Zhang dan Liu, 2020)

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 13


Bab 2. Materi dan Metode

Daftar Pustaka

Arifin, Z. 2008. Beberapa Unsur Mineral Essensial Mikro Dalam Sistem Biologi
dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian Veteriner. Bogor

Darmono. 2009. Suplementasi Logam dan Mineral Untuk Kesehatan Ternak


Dalam Mendukung Program Swasembada Daging. Pengembangan Inovasi
Pertanian. Bogor

Fehr, P. M. dan D. Sauvant. 1980. Composition and yield of goat milk as affected
by nutrional manipulation. Journal Dairy science. 63: 1671-1680.

J Diaz-Castro, et al. 2015. Influence of Goat Milk on Iron Deficiency Anemia


Recovery. Departement of Physiology. Faculty of Pharmacy. Universitas
of Granada. Spain

Merryana, A. 2014. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group.


Jakarta

Putri, E, B, P., dan Rahayu, A. 2021. Analisis Kadar Aktivitas Antioksidan, Kadar
Besi, dan pH Pada Yougurt Susu Kambing dengan Penambahan Sari
Kurma. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 20(1): 45-51

Sari A. 2004. Anemia Defisiensi Besi Pada Balita. USU digital library. Sumatera
Utara

Widowati W., Sastiono, A., Jusuf, R. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta

Zhang, L., dan Liu, Y. 2020. Potential interventions for novel coronavirus in
China: A systematic review. J Med Virol. 92(5): 479-490

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 14


Bab 3. Diskusi

Laktosa

Laktosa merupakan satu - satunya karbohidrat dalam susu yaitu disakarida


yang terdiri dari gabungan 2 monosakrida yaitu glukosa dan galaktosa (Heyman,
2006). Pada susu, laktosa ditemukan dalam bentuk bebas dan tidak terikat dengan
molekul lainnya (Campbell et al.\ 2005). Fungsi laktosa di dalam susu membantu
absorpsi susu di dalam saluran pencernaan (Almatsier, 2002). Laktosa membantu
asimilasi kalsium dan fosfor untuk membentuk tulang dan memberikan nutrisi
yang lebih baik bagi tubuh (Muchtadi, 2019).

Laktosa hanya diproduksi di sel kelenjar susu selama menyusui, melalui reaksi
antara glukosa dan galaktosa uridin difosfat menggunakan laktosa sintetase
(Sinujaji, 2006). Hubungan konsumsi protein dengan laktosa susu menunjukkan
hubungan linier positif, artinya semakin tinggi konsumsi protein maka semakin
tinggi pula kandungan laktosa pada susu (Prihatminingsih dkk, 2015). Laktosa
membantu asimilasi kalsium dan fosfor untuk membentuk tulang dan memberikan
nutrisi yang lebih baik bagi tubuh (Muchtadi, 2019).
Sample by dolok

Susu kambing memiliki banyak manfaat, salah satunya baik bagi penderita
intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa merupakan suatu keadaan dimana tubuh
manusia tidak mempunyai atau tidak mencukupi jumlah enzim laktase (Widodo,
2002). Khasiat susu kambing sangat banyak, salah satunya adalah susu kambing
tidak mempunyai intoleransi laktosa, yaitu suatu kelainan yang disebabkan karena
organ pencernaan sensitif terhadap susu sapi, sehingga bagi orang yang sensitif
terhadap laktosa pada susu sapi, Anda bisa meminum susu kambing untuk
terhindar dari diare (Fidatama, 2012). Susu kambing mengandung lebih sedikit
laktosa (4,5%) dibandingkan susu sapi (4,7%) dan keadaan ini baik bagi
penderita intoleransi laktosa (Setiawan dan Tanius 2005).

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 15


Bab 3. Diskusi

Daftar Pustaka

Almatsier, L. 2002. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta

Campbell, A. K., Waud, J. P., Matthews, S. B. 2005. The molecular basis of


lactose intolerance. Sci. Prog. 88, (3): 157-202

Fidatama, D. S. 2012. Pemanfaatan Susu Kambing (Capra Aegagrus) dan Susu


Kedelai (Glycine Max) pada Keju Tradisional Khas Indonesia Berkadar
Protein Tinggi. Naskah Publikasi. FKIP UMS. Surakarta.

Heyman, M. B. 2006. Lactose ntolerance in infants, children, and adolescent.


American Academy of Pediatrics. 118(3): 1279-1286

Muchtadi, T. R. 2019. Pengetahuan Bahan Pangan. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

Prihatminingsih, G. E., A. Purnomoadi., D. W. Harjanti. Hubungan antara


konsumsi protein dengan produksi, protein, dan laktosa susu kambing
Sample by dolok

Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol.25 (2): 20--27.

Setiawan, T. dan A. Tanius. 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa.


Edisi ke-1. Penebar Swadaya, Jakarta

Sinuhaji, A. B. 2006. Intoleransi Laktosa. Majalah Kedokteran Nusantara 39 (4):


424-429

Widodo, W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan


Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 16


Bab 3. Diskusi

Asam Folat

Asam folat merupakan


senyawa induk dari
sekumpulan senyawa yang
secara umum disebut
folat.Molekul asam folat terdiri
dari tiga gugus, yaitu pteridine,
cincin yang mengandung atom
nitrogen, cincin asam
aminobenzoat untuk psoriasis
dan asam glutamate (Williams
& Wilkins, 1996). Tubuh
manusia tidak dapat
mensintesis struktur folat,
sehingga membutuhkan asupan
dari makanan (Hoffbrand AV Sample by dolok

& Pettit JE,1999). Meskipun


banyak bahan makanan
mengandung asam karena tidak
tahan panas dan larut dalam air,
namun kandungan di dalam
bahan makanan tersebut sering
kali rusak pada proses
pemasakan.

Sumber sumber yang paling


kaya akan asam folat adalah
ragi, hati, ginjal, sayur-sayuran
berwarna hijau, kembang kol,
brokoli; dalam jumlah yang
cukup terdapat dalam makanan
yang terbuat dari susu, daging

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 17


Bab 3. Diskusi

dan ikan, dan sedikit dalam


buah-buahan (Lanzkowsky P,
1995). Pemanasan dapat
merusak 50-90% folat yang
terdapat dalam makanan.
Asupan sebanyak 3,1
mg/kgbb/hari dapat memenuhi
angka kecukupan gizi yang
dianjurkan di Indonesia. Untuk
wanita hamil dan wanita
menyusui dianjurkan 0,4
mg/hari atau 400 mg /hari
(Berry JR et al., dkk. 1999).
Apabila kebutuhan asam folat
tercukupi, tubuh menyimpan
sekitar 5-10 mg folat, dan
hampir setengahnya disimpan
Sample by dolok

di hati. Cadangan ini cukup


untuk 3-6 bulan tanpa asupan
folat dari makanan (Williams
& Wilkins, 1996).

Susu kambing hanya


mengandung 20% asam folat
dari susu sapi. Ketersediaan
hayati asam folat dalam susu
kambing juga lebih rendah
dibandingkan dengan susu sapi
atau susu manusia, sehingga
susu kambing harus
difortifikasi dengan asam folat
untuk makanan bayi agar bayi
tidak mengalami anemia (Nazli

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 18


Bab 3. Diskusi

Turkmen, in Nutrients in Dairy


and their Implications on
Health and Disease, 2017).
Asam folat berperan penting
dalam pembentuk-an satu per
tiga sel darah merah. Telah
diketahui bahwa mamalia tidak
dapat mensintesis folat. Oleh
karena itu, sumber utama
nutrisi ini adalah makanan
yang diperkaya FA dan
suplemen makanan yang
mengandung FA. Namun, FA
tidak aktif dalam tubuh
manusia, dan akibatnya, FA
harus diubah menjadi molekul
aktif 5-metiltetrahidrofolat (5-
Sample by dolok

MTHF) oleh hati manusia.

Daftar Pustaka

Berry JR, Li Z, Erickson JD, LiS,


Moore CA, Wang H, dkk.
Preventation of neural tube
defects with folic acid in
China. N Engl. J Med.
1999; 341:1485-90.

Besa EC, Catalono PM, Kant JA,


Jerreries LC, penyunting.
Anermia associated with
DNA synthesis. Dalam:
Hematology. Edisi ke-1.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 19


Bab 3. Diskusi

Baltimore: William &


Wilkins; 1992. h. 79-93.

Hoffbrand AV, Pettit JE.


Megaloblastic anaemias
and other macrocytic
anemias. Dalam: Essential
haematology, edisi ke-3.
London, Blackwell science,
1999. h. 53-73.

Lanzkowsky P. Manual of
pediatrics hematology and
oncology. Edisi ke-2. New
York: Churchill
Livingstone Inc, 1995. h.
51-62.
Sample by dolok

Lostpeich-Steinger CA. Anemias of


abnormal nuclear
development. Dalam:
Clinical hematology

Mc. Laren DS, Burman D, Belton


NR, William AD. Textbook
of pediatric nutrition. Edisi
ke-3. London: WB
Saunders, 1991. h. 416-8.

McKenzie SB. Megaloblastic and


nonmegaloblastic
macrocytic anemias.
Dalam: Textbook of
hematology, edisi ke-2.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 20


Bab 3. Diskusi

Baltimore, Williams &


Wilkins, 1996. h . 179-99.

Principle, Procedure, Correlations,


edisi ke-2, Philadephia,
Lippincott, 1998. h. 155-73.

Rosalind SG. Assessment of the


status of folate and vitamin
B-12. Dalam: Principles of
nutritional assessment, New
York, Oxford university
press, 1990. h. 46-56.

Sample by dolok

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 21


Bab 3. Diskusi

Biotin

Biotin (vitamin B7 atau


vitamin H) merupakan kofaktor
yang diperlukan agar enzim
karboksilase menjadi aktif dan
berikatan dengan
holokarboksilase sintase
(Goldberg LJ et al., 2010).
Kompleks enzim ini berperan
penting dalam beberapa proses
metabolisme, termasuk
glukoneogenesis, sintesis asam
lemak, dan katabolisme asam
amino. Fungsi biotin dalam
sintesis protein adalah
menghasilkan keratin, yang Sample by dolok

berkontribusi pada
pertumbuhan kesehatan kuku
dan rambut. Makanan yang
relatif kaya biotin termasuk
kuning telur, hati, sereal utuh,
dan beberapa sayuran.
Kehamilan dan merokok
meningkatkan metabolisme
biotin dan memerlukan
peningkatan asupan, meskipun
kontroversial.

Biotin, vitamin B yang


larut dalam air, merupakan
nutrisi penting bagi bakteri
rumen dan sapi perah.Selain

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 22


Bab 3. Diskusi

sangat diperlukan untuk


glukoneogenesis, sintesis asam
lemak, dan sintesis protein,
biotin juga diperlukan sebagai
kofaktor untuk 4 enzim yang
terlibat dalam reaksi fiksasi
karbon dioksida
( Dakshinamurti dan Chauhan,
1988 ). Selain itu, sebagian
besar bakteri rumen selulolitik
membutuhkan biotin untuk
pertumbuhannya (Baldwin dan
Allison, 1983). Biotin
mempunyai efek positif pada
struktur dan kualitas cula baru
untuk sapi (Lischer et al.,
1996).
Sample by dolok

Abel dkk. (2001)


menemukan bahwa biotin dapat
meningkatkan fermentasi serat
dalam rumen. Selain itu, biotin
penting sebagai zat penyemen
intraseluler dan untuk
keratinisasi guna meningkatkan
kekerasan kuku dan tanduk
sapi (Fritsche et al., 1991).
Biotin didistribusikan secara
luas dalam makanan (Zempleni
J et al., 2012). Badan
Pengawas Obat dan Makanan
AS tidak merekomendasikan
penggunaan biotin setiap hari,

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 23


Bab 3. Diskusi

meskipun pasien menyusui atau


hamil disarankan untuk
mengonsumsi 5 mcg/ hingga
35 mcg/hari.

Daftar Pustaka

Abel, H. J., I. Immig, C. Da Costa


Gomez, and W. Steinberg.
2001. Effect of increasing
dietary concentrate level on
microbial biotin Sample by dolok

metabolism in the artificial


rumen simulation system
(RUSITEC). Arch. Anim.
Nutr. 55:371–376.

Baldwin, R. L., and M. J. Allison.


1983. Rumen metabolism. J.
Anim.Sci. 57(Suppl.
2):461–477.

Dakshinamurti, K., and J. Chauhan.


1988. Regulation of biotin
enzymes. Annu. Rev. Nutr.
8:211–233.

Fritsche, A., G. A. Mathis, and F.


R. Althaus. 1991.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 24


Bab 3. Diskusi

Pharmacological effects of
biotin on epidermal cells.
Schweiz. Arch. Tierheilkd.
133:277–283.

Lischer, C. J., A. Hunkeler, H.


Geyer, and P. Ossent. 1996.
The effect of biotin in the
treatment of uncomplicated
claw lesions with exposed
corium in dairy cows. Part
II: The healing process in
supplemented animals.
Page 31 in Proc. 9th Int.
Symp. Disorders Ruminant
Digit Int. Conf. Lameness
Cattle. Koret School of Sample by dolok

Veterinary Medicine,
Rehovot, Israel.

Sealey WM, Teague AM, Stratton


SL, Mock DM. Smoking
accelerates biotin
catabolism in women. Is J
Clin Nutr. October 2004;
80(4):932-5.

Zempleni J, Wijeratne SSK,


Kuroishi T. Biotin. In:
Erdman JW Jr, Macdonald
I, Zeisel SH, editors.
Present knowledge in
nutrition. Washington, DC:

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 25


Bab 3. Diskusi

International Life Sciences


Institute. In press 2012.

Goldberg LJ, Lenzy Y: Nutrition


and hair. Clin Dermatol.
2010;28:412-9.

Sample by dolok

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 26


Bab 3. Diskusi

Kalsium

Kalsium dalam tubuh adalah membantu proses pembekuan darah, kontraksi


otot, transmisi sinyal pada sel saraf, pembentukan tulang dan gigi (Sulistyani dan
Amandia,2010). Fungsi lain kalsium bagi tubuh adalah sebagai nutrisi untuk
tumbuh, menunjang perkembangan fungsi motorik agar lebih optimal dan
berkembang dengan baik (Suptijah et al, 2012).

Sample by dolok

Penelitian oleh Onakpoya dkk. Melaporkan pemberian suplementasi kalsium


bermanfaat untuk pengelolaan kelebihan berat badan (Onakpoya et al., 2011).
Kebutuhan kalsium dan vitamin D anak usia 1-3 dan 4-6 tahun masing-masing
adalah 650 mg dan 1000 mg. Kalsium terdapat pada tulang, gigi, tulang, dan
tulang, sedangkan vitamin D terdapat pada tulang, gigi, dan tulang. Asupan harian
nutrisi tersebut dibagi menjadi kadar tinggi (45 mg/hari) dan rendah (<45 mg/hari)
(Augustine et al., 2018). Kebutuhan kalsium pada olahragawan atau atlet 2-3 kali
dari kebutuhanharian pada orang dewasa normal (Weaver, 2000).

Kalsium dapat kita temukan di beberapa produk makanan maupun minuman


seperti olahan susu kambing (Hardiansyah, 2020) . Kefir pada olahan susu
kambing memiliki daya cerna serta kandungan kalsium yang lebih baik
dibandingkan dengan susu sapi (R. Dewi, 2018). Selain olahan susu, terdapat juga
sumber kalsium seperti olahan kacang-kacangan, sayuran, serealia, ikan, kerang
dan udang yang dapat mencukupi kebutuhan kalsium harian kita
(Valentina et al., 2014)
.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 27


Bab 3. Diskusi

Daftar Pustaka

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Augustine, L. F., Nair, K. M.,
Kulkarni, B. (2018)
‘Optimal duration of sun
exposure for adequate
cutaneous synthesis of
vitamin d in indian cities:
an estimate using satellite-
based ultraviolet index
data’, Biomedical Journal
of Scientific & Technical
Research, 6(2), pp. 5073-
5078.
Dewi, R. (2018) ‘ANALISIS
KANDUNGAN ZAT GIZI
DAN TOTAL UJI
CEMARAN SUSU
KAMBING PERANAKAN Sample by dolok

ETAWAH YANG
DIKONSUMSI OLEH IBU
HAMIL DAN ANAK –
ANAK’, Media Farmasi,
14(1), pp. 134–139.
Hardiansyah, A. (2020)
‘IDENTIFIKASI NILAI
GIZI DAN POTENSI
MANFAAT KEFIR SUSU
KAMBING
KALIGESING’, JOURNAL
OF NUTRITION
COLLEGE, 9(3), pp. 208–
214.
Onakpoya, I. J., Perry, R., Zhang,
J., & Ernst, E. (2011).
Efficacy of calcium
supplementation for
management of overweight
and obesity: systematic

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 28


Bab 3. Diskusi

review of randomized
clinical trials. Nutrition
reviews, 69(6), 335–343.
Pipih P., Agoes M, J., dan Nani, D.
2012. Karakterisasi dan
Biovabilitas Nanokalsium
Cangkang Udang Vannmei
(Litopenaeus vannamei).
Sulistyani., Amandia, D, P, S.
2010. Pengaruh Kalsium
Terhadap Tumbuh
Kembang Gigi Geligi Anak.
Valentina, V., Palupi, N.S. and
Andarwulan, N. (2014)
‘ASUPAN KALSIUM
DAN VITAMIN D PADA
ANAK INDONESIA USIA
2 – 12 TAHUN’, Jurnal
Teknologi dan Industri Sample by dolok

Pangan, 25(1), pp. 83–89.


Available at:
https://doi.org/10.6066/jtip.
2014.25.1.83.
Weaver, C. M. (2000). Calcium
requirements of physically
active people. The
American Journal of
Clinical Nutrition,
72(2), 579S-584S.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 29


Bab 3. Diskusi

Bab 3. Simpulan

Kesimpulan dari mempelajari komponen susu kambing adalah


pemahaman lebih mendalam tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam susu
kambing, yang berbeda dari susu sapi. Ini bisa membantu dalam pengambilan
keputusan terkait konsumsi susu kambing, pengembangan produk susu kambing,
serta manfaat kesehatan yang mungkin terkait dengan susu kambing, seperti lebih
rendahnya kadar laktosa dan protein yang lebih mudah dicerna
oleh sebagian orang. Sample by dolok

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 30


Bab 3. Simpulan

Daftar Pustaka

Abel, H. J., I. Immig, C. Da Costa Gomez, and W. Steinberg. 2001. Effect of


increasing dietary concentrate level on microbial biotin
metabolism in the artificial rumen simulation system (RUSITEC).
Arch. Anim. Nutr. 55:371–376.

Aini, M. et al. (2021) ‘Bakteri Lactobacillus spp dan Peranannya Bagi


Kehidupan’, Jurnal Jeumpa, pp. 614–624.

Almatsier, L. 2002. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Anam, C., Aziz, F., Febrina, & Mukhtiningyas, N. (2022). Manfaat Susu
Kambing Etawa Bagi Masyarakat Kampung Ekologi Temas Kota
Batu. JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS
SOLIDITAS, 5(1), 149. https://doi.org/10.31328/js.v5i1.3583

Anindita, R. et al. (2022) ‘Edukasi Tentang Pentingnya Suplementasi Probiotik


Untuk Menjaga Imunitas di Masa Pandemi COVID-19’, Jurnal
Abdi Insani, 9(4), pp. 1237–1245. Available at:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i4.619.

Arifin, Z. 2008. Beberapa Unsur Mineral Essensial Mikro Dalam Sistem Biologi
dan Metode Analisisnya. Balai Besar Penelitian Veteriner. Bogor

Aritonang, S.N., Roza, E. and Rossi, E. (2019) Probiotik dan Prebiotik Dari
Kedelai untuk Pangan Fungsional. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Arliny, Y., & Mursalin, D. S. (2022). Peran Suplementasi Mikronutrient Dalam


Tatalaksana COVID 19. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(1),
161–168. https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.21968

Augustine, L. F., Nair, K. M., Kulkarni, B. (2018) ‘Optimal duration of sun


exposure for adequate cutaneous synthesis of vitamin d in indian
Daftar pustaka

cities: an estimate using satellite-based ultraviolet index data’,


Biomedical Journal of Scientific & Technical Research,
6(2), pp. 5073-5078.

Baldwin, R. L., and M. J. Allison. 1983. Rumen metabolism. J. Anim.Sci.


57(Suppl. 2):461–477.

Berry JR, Li Z, Erickson JD, LiS, Moore CA, Wang H, dkk. Preventation of
neural tube defects with folic acid in China. N Engl. J Med. 1999;
341:1485-90.

Besa EC, Catalono PM, Kant JA, Jerreries LC, penyunting. Anermia associated
with DNA synthesis. Dalam: Hematology. Edisi ke-1. Baltimore:
William & Wilkins; 1992. h. 79-93.

Campbell, A. K., Waud, J. P., Matthews, S. B. 2005. The molecular basis of


lactose intolerance. Sci. Prog. 88, (3): 157-202

Dakshinamurti, K., and J. Chauhan. 1988. Regulation of biotin enzymes. Annu.


Rev. Nutr. 8:211–233.

Darmono. 2009. Suplementasi Logam dan Mineral Untuk Kesehatan Ternak


Dalam Mendukung Program Swasembada Daging. Pengembangan
Inovasi Pertanian. Bogor

Dewantisari, D., & Saptarini, N. M. (2018). Perbandingan Metode Analisis Kadar


Selenium Total Dalam Sampel Sayuran. Farmaka, 16(2), 391–397.

Dewi, A.S. et al. (2021) ‘Pentingnya Konsumsi Probiotik untuk Saluran


Pencernaan dan Kaitannya dengan Sistem Kekebalan Tubuh
Manusia’, Universitas Negeri Padang, 01, pp. 149–156. Available
at: https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/23.

Dewi, R. (2018) ‘ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI DAN TOTAL UJI


CEMARAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG
DIKONSUMSI OLEH IBU HAMIL DAN ANAK – ANAK’,
Media Farmasi, 14(1), pp. 134–139.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 32


Daftar pustaka

Fehr, P. M. dan D. Sauvant. 1980. Composition and yield of goat milk as affected
by nutrional manipulation. Journal Dairy science. 63: 1671-1680.

Fidatama, D. S. 2012. Pemanfaatan Susu Kambing (Capra Aegagrus) dan Susu


Kedelai (Glycine Max) pada Keju Tradisional Khas Indonesia
Berkadar Protein Tinggi. Naskah Publikasi. FKIP UMS. Surakarta.

Fritsche, A., G. A. Mathis, and F. R. Althaus. 1991. Pharmacological effects of


biotin on epidermal cells. Schweiz. Arch. Tierheilkd. 133:277–283.

Goldberg LJ, Lenzy Y: Nutrition and hair. Clin Dermatol. 2010;28:412-9.


Hardiansyah, A. (2020) ‘IDENTIFIKASI NILAI GIZI DAN POTENSI
MANFAAT KEFIR SUSU KAMBING KALIGESING’,
JOURNAL OF NUTRITION COLLEGE, 9(3), pp. 208–214.

Heyman, M. B. 2006. Lactose ntolerance in infants, children, and adolescent.


American Academy of Pediatrics. 118(3): 1279-1286

Hoffbrand AV, Pettit JE. Megaloblastic anaemias and other macrocytic anemias.
Dalam: Essential haematology, edisi ke-3. London, Blackwell
science, 1999. h. 53-73.

J Diaz-Castro, et al. 2015. Influence of Goat Milk on Iron Deficiency Anemia


Recovery. Departement of Physiology. Faculty of Pharmacy.
Universitas of Granada. Spain

Kusmana, F. (2017). Selenium: Peranannya dalam Berbagai Penyakit dan Alergi.


IAI, 44(4), 289–294.

Lanzkowsky P. Manual of pediatrics hematology and oncology. Edisi ke-2. New


York: Churchill Livingstone Inc, 1995. h. 51-62.

Lischer, C. J., A. Hunkeler, H. Geyer, and P. Ossent. 1996. The effect of biotin in
the treatment of uncomplicated claw lesions with exposed corium
in dairy cows. Part II: The healing process in supplemented
animals. Page 31 in Proc. 9th Int. Symp. Disorders Ruminant Digit

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 33


Daftar pustaka

Int. Conf. Lameness Cattle. Koret School of Veterinary Medicine,


Rehovot, Israel.

Lostpeich-Steinger CA. Anemias of abnormal nuclear development. Dalam:


Clinical hematology

Mc. Laren DS, Burman D, Belton NR, William AD. Textbook of pediatric
nutrition. Edisi ke-3. London: WB Saunders, 1991. h. 416-8.

McKenzie SB. Megaloblastic and nonmegaloblastic macrocytic anemias. Dalam:


Textbook of hematology, edisi ke-2. Baltimore, Williams &
Wilkins, 1996. h . 179-99.

Merryana, A. 2014. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group.


Jakarta

Muchtadi, T. R. 2019. Pengetahuan Bahan Pangan. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

Nurita, S.R. et al. (2023) ‘KIE Probiotik Pangan Lokal serta Manfaatnya di PMB
Muzilatul Nisma Kota Jambi’, Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK),
5(2), pp. 411–419. Available at:
https://doi.org/10.36565/jak.v5i2.565.

Onakpoya, I. J., Perry, R., Zhang, J., & Ernst, E. (2011). Efficacy of calcium
supplementation for management of overweight and obesity:
systematic review of randomized clinical trials. Nutrition
reviews, 69(6), 335–343.

Pipih P., Agoes M, J., dan Nani, D. 2012. Karakterisasi dan Biovabilitas
Nanokalsium Cangkang Udang Vannmei (Litopenaeus vannamei).
Prihatminingsih, G. E., A. Purnomoadi., D. W. Harjanti. Hubungan antara
konsumsi protein dengan produksi, protein, dan laktosa susu
kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol.25
(2): 20--27.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 34


Daftar pustaka

Principle, Procedure, Correlations, edisi ke-2, Philadephia, Lippincott, 1998. h.


155-73.

Putri, E, B, P., dan Rahayu, A. 2021. Analisis Kadar Aktivitas Antioksidan, Kadar
Besi, dan pH Pada Yougurt Susu Kambing dengan Penambahan
Sari Kurma. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 20(1): 45-51

Rahman, D.H., Tanziha, I. and Usmiati, S. (2012) ‘Formulasi Produk Susu


Fermentasi Kering Dengan Penambahan Bakteri Probiotik
Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum’, Jurnal Gizi dan
Pangan, 7(1), pp. 49–56.

Riftyan, E. et al. (2021) ‘Potensi Probiotik Untuk Mencegah Penularan COVID-


19 Melalui Peningkatan Kekebalan Tubuh Manusia’, SAGU
Journal, 20(1), pp. 29–39. Available at:
https://sagu.ejournal.unri.ac.id.

Risyani, E.P. et al. (2022) ‘Minuman Probiotik Susu Kambing Peranakan Etawa
dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum (Cayratia trifolia (L.)
Domin)’, JURNAL TRITON, 13(2), pp. 221–230. Available at:
https://doi.org/10.47687/jt.v13i2.238.

Rosalind SG. Assessment of the status of folate and vitamin B-12. Dalam:
Principles of nutritional assessment, New York, Oxford university
press, 1990. h. 46-56
Rusli, Amalia, F. and Dwyana, Z. (2018) ‘Potensi Bakteri Lactobacillus
acidophilus Sebagai Antidiare dan Imunomodulator’, BIOMA:
JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 3(2), pp. 25–30.

Sari A. 2004. Anemia Defisiensi Besi Pada Balita. USU digital library. Sumatera
Utara

Sealey WM, Teague AM, Stratton SL, Mock DM. Smoking accelerates biotin
catabolism in women. Is J Clin Nutr. October 2004; 80(4):932-5.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 35


Daftar pustaka

Setiawan, T. dan A. Tanius. 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa.


Edisi ke-1. Penebar Swadaya, Jakarta

Sinuhaji, A. B. 2006. Intoleransi Laktosa. Majalah Kedokteran Nusantara 39 (4):


424-429

Sudrajat, F. R., & Diantini, A. (2020). Suplementasi Selenium Untuk Pencegahan


Penyakit Jantung. Farmaka, 17(3), 91–98.

Sulistyani., Amandia, D, P, S. 2010. Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh


Kembang Gigi Geligi Anak.
Susanto, E., & Fahmi, A. S. (2012). Senyawa Fungsional Dari Ikan: Aplikasinya
Dalam Pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(4), 95–
102.

Triningrum, M. D., Putri, M., & Hartati, J. (2022). Scoping Review: Status
Selenium pada Pasien Covid-19. Bandung Conference Series:
Medical Science, 2(1), 612–623.
https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.1258

Usia, T. (2020). Buku Saku Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan
Tubuh Dalam Menghadapi COVID-19 (Isnaeni, Ed.). BPOM.

Valentina, V., Palupi, N.S. and Andarwulan, N. (2014) ‘ASUPAN KALSIUM


DAN VITAMIN D PADA ANAK INDONESIA USIA 2 – 12 TAHUN’,
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 25(1), pp. 83–89. Available at:
https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.1.83.
Weaver, C. M. (2000). Calcium requirements of physically active people. The
American Journal of Clinical Nutrition, 72(2), 579S-584S.
Widodo, W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan
Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Widowati W., Sastiono, A., Jusuf, R. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta

Yunita, & Sumiwi, S. A. (2018). Selenium dan Manfaatnya Untuk Kesehatan.


Farmaka, 16(2), 412–418.

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 36


Daftar pustaka

Zempleni J, Wijeratne SSK, Kuroishi T. Biotin. In: Erdman JW Jr, Macdonald I,


Zeisel SH, editors. Present knowledge in nutrition. Washington,
DC: International Life Sciences Institute. In press 2012.

Zhang, L., dan Liu, Y. 2020. Potential interventions for novel coronavirus in
China: A systematic review. J Med Virol. 92(5): 479-490

Dosen Pembimbing Lindawati Doloksaribu, PhD. 37


38

Anda mungkin juga menyukai