Anda di halaman 1dari 5

Pintu ajaib.

Dahulu kala, hiduplah sebuah desa dibawah kepemimpinan raja


dionyus. Suatu hari raja menolong seorang satir, yakni manusia
setengah hewan, atas kebaikanya itu ia manfaatkan untuk
meminta imbalan yg berharga kepada dewa midas. Tak lama
kemudian, munculah sebuah pintu di tengah tengah desa
tersebut, beberapa warga sekitar mengetahui bahwa ini adalah
hadiah dari dewa midas. Mereka menamakanya dengan pintu
ajaib, karena setiap orang yg masuk di pintu tersebut akan
merasakan putaran waktu dimana mereka akan melihat kembali
kejadian di masa lalu

Banyak orang yg telah mencoba hal tersebut, ada yg kembali ke


putaran waktu dimana ia mengetahui seluruh rahasia keluarganya,
ada yang membongkar pelaku dari penculikan saudaranya dan
lainnya.
Suatu ketika, hiduplah seorang anak bernama rembulan mariana,
ia hidup sebatang kara dengan kakak dan ibunya yg sudah tua
renta

Berbeda dengan kakaknya yg bernama nalun, rembulan memiliki


sifat yg angkuh dan pemalas serta pemaksa. Ia selalu memaksa
ibunya untuk membeli sebuah barang antik dan mahal padahal
ibunya yg bekerja keras di ladang dan hanya mendapatkan uang
yg sangat cukup untuk mereka makan sehari. Ibu nya sangat
menyayangi anak bungsu nya tersebut. Ia berusaha keras untuk
memenuhi permintaan anaknya walau terkadang ia juga
kewalahan menghadapi keinginan anaknya yg tak pernah mau
bersyukur dan mengerti keadaan ibu nya, kakanya yg melihat hal
tersebut hanya bisa memukul sang adik dan memarahinya tapi
apa boleh buat, ibunya yg terlalu memanjakanya membuatnya tak
takut akan pukulan dan ancaman yg diberikan kakanya
terhadapnya.

Suatu hari, rembulan akan mengadakan makan bersama di


rumahnya, padahal jika dilihat makan saja mereka kesusahan
bagaimana akan membuat acara makan bersama? Namun ia tetap
memaksa kepada ibunya untuk membeli banyak makanan karna ia
akan mengadakan acara makan bersama temanya ia sampai
mengancam kepada ibunya,
"Ibuu!! Tak cukupkah engkau mempermalukan aku kepada
temanku dulu ketika aku ingin sekali membeli perhiasan dan ibu
malah menolak permintaan tersebut? Jika hingga besok makanan
makanan belum tertata di atas meja ini, aku akan pergi dari rumah
dan meninggalkan ibu dan kakak untuk selamanya!" Ucapnya
dengan lantang.
akibat hal tersebut, ibunya hampir menghabiskan malamnya di
hutan untuk mencari makanan ataupun memburu, karena untuk
membeli saja uang ibu tak mencukupi.. mau tak mau ia harus
bekerja lebih untuk memenuhi keinginan sang anak.

"Rembulan! Mengapa setega itu kau bertingkah laku kepada


ibumu?! Dia adalah ibumu.. dia yg membesarkan mu dan merawat
mu hingga sekarang ini" kakaknya nulan, tak tega melihat ibunya
bersusah payah ditengah hutan demi keinginan adeknya.

"Sekarang, kau susul ibumu dan bawa dia kemari rembulan!"


Perintah tegas kakaknya.

"Cih. Untuk apa? Aku tidak peduli bagaimana keadaan ibu disana,
yg penting teman temanku besok makan sepuasnya dirumah ku!"
Balas kejam rembulan

Kakaknya yg hanya bisa bersabar melihat tingkah laku adeknya


menyerah dan membiarkan adeknya dirumah, ia berlari menyusul
ibunya yg entah bagaimana nasibnya.. ibunya seharian belum
makan penuh dan hanya menyisipkan sedikit pesan untunya dan
adeknya.

Disisi lain, ibunya baru saja mendapatkan buruan baru.. kini


makanan yg rembulan inginkan sudah terpenuhi setelah waktu
hampir pagi dan ia sudah sangat kewalahan, ia kehawusan,
kelaparan.. dadanya juga mulai sesak, ia takut ia tak bisa
membawa makanan ini pada anaknya..

Takdir berkata lain, ibunya yg sudah sangat tuarenta menahan


betap sakit tu uhnya karna seharian penuh menghabiskan energi
di hutan dan tak beristirahat sedikitpun. Ia menghebuskan nafas
untuk terakhir kalinya dan tergeletak jatuh ke tanah, di tanganya ia
tuliskan sebuah pesan yg ia harap ketika orang melihatnya, pesan
tersebut bisa tersampaikan pada anak anaknya.
Nalun yg sedang mencari ibunya dihutan, akhirnya mendapati
ibunya namun sayang, ibunya sudah tak lagi ada di dunia ini.. air
matanya tak bisa menahan sakit, ibunya yg sudah membesarkan
nya dari kecil hingga sekarang... telah tiada..

Ia melihat tulisan yg ada pada tangan ibunya,


"Nak, siapapun engkau yg mendapat pesan ini, beritahukanlah
pada anakku jika apa yg ia inginkan telah ku penuhi, tapi maaf ini
menjadi yg terakhir karna aku sudah tak bisa lagi... bukalah lemari
yg ada di bawah meja makan dan temukanlah sejumlah uang yang
kupikir bisa menghidupi kalian, gunakan uang tersebut dengan
sebaik baiknya. Ibu pergi dulu, terimakasih nak."

Melihat pesan tersebut hatinya tak kuasa menahan sesak yg


berkesinambungan, ia tak lagi dapat melihat wajah ibunya untuk
yg terakhir kalinya....

Sementara itu, dikediaman rembulan,

Hari sudah menunjukkan waktu pagi, namun ibu dan kakaknya tak
kunjung pulang.. sebenarnya ia tak peduli namun entah kenapa
hatinya mulai resah.

Ia pun memutuskan untuk pergi mengunjungi pintu ajaib, lalu


betapa kagetnya ia ketika masuk ke pintu ajaib dan melihat
putaran waktu dimana ia menyaksikan ibunya yg tewas karna
ulahnya...

Ia pun sangat menyesali perbuatanya


Simpulan;
Janganlah kalian durhaka terhadap orang tua, rajin lah membantu
orang tua.

Anda mungkin juga menyukai