Penulis
i
DAFTAR ISI
K a t a P e n g a n t a r .......................................................................................i
Bab 1 Pendahuluan
A. L a t a r B e l a k a n g ..............................................................1
B. R u m u s a n M a s a l a h ........................................................1
C. T u j u a n .................................................................................2
Bab 2 Pembahasan
A. Kawasan Keraton K a s e p u h a n ................................4
B. Kawasan Keraton K a n o m a n ....................................8
C. Kawasan Keraton K a c i r e b o n a n .........................1 4
D. Kawasan Keraton K a p r a b o n a n ...........................1 7
Bab 3 Penutup
A. K e s i m p u l a n ...................................................................1 9
B. S a r a n .................................................................................1 9
D a f t a r P u s t a k a ....................................................................................i i i
ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Mahasiswa Teknik Perencenaan Wilayah dan Kota
Universitas Swadaya Gunung Jati mengadakan
kegiatan kunjungan ke bebrapa kawasan keraton yang
ada di Kota Cirebon. Kegiatan ini berguna untuk
menambah wawasan yang lebih banyak bagi
mahasiswa.
Dalam kegiatan kunjungan ini, mahasiswa diajak
untuk lebih mendalami pengetahuan tentang bangunan
tempat tinggal keluarga keraton. Pengetahuan itu
berupa konstruksi bangunan, model bangunan, dan
bahan yang digunakan untuk membangun bangunan
keraton.
Selain itu, mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah
dan Kota Universitas Swadaya Gunung Jati melihat
langsung serta membandingkan model bangunan
keraton dengan bangunan-bangunan lainnya yang
termasuk ke dalam wilayah atau kawasan keraton.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, ditentukan rumusan
masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana konstruksi bangunan dan model
bangunan masing-masing keraton yang ada di
Kota Cirebon?
1
2) Apa saja bahan (material) yang digunakan
bangunan keraton-keraton yang ada di Kota
Cirebon?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut
adalah tujuan dari kegiatan kunjungan ini.
1) Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan
menganilisis konstruksi bangunan dan model
bangunan masing-masing keraton yang ada di
Kota Cirebon.
2) Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan
menganalisis apa saja bahan (material) yang
digunakan bangunan keraton-keraton yang ada
di Kota Cirebon.
2
Bab 2 Pembahasan
3
A. Kawasan Keraton Kasepuhan
Gambar 1.
Kawasan Keraton Kasepuhan
4
1. Warna hijau.
Maknanya adalah kesultanan di cirebon
bernuansa Islam. Meskipun dalam
pemerintahannya tidak menggunakan syariah
Islam.
2. Warna putih.
Maknanya adalah suci. Nabi Muhammad SAW
pada saat beribadah, ia menggunakan jubah
berwarna putih.
3. Warna hitam.
Maknanya adalah berani. Nabi Muhammad
SAW pada saat berperang, ia menggunakan
jubah berwarna hitam.
5
Teknik penataan letak bangunan keraton ini disebut
teknik Feng Shui. Teknik ini digunakan untuk
melindungi keluarga keraton dari serangan musuh.
Terdapat juga pengaruh dari masa Hindu/Buddha.
Dimana terdapat gapura-gapura saat memasuki
kawasan keraton.
6
Gambar 1.2. rumah warga kawasan Keraton Kasepuhan
Gambar 1.3.
rumah warga kawasan Keraton Kasepuhan
B. Kawasan Keraton Kanoman
10
11
12
13
C. Kawasan Keraton Kacirebonan
14
Gambar 3.1. Gedung utama keraton
15
Jika dari model bangunan Keraton Kasepuhan dan
Keraton Kanoman memiliki pengaruh dari beberapa
budaya Belanda, Hindu/Buddha, Nasrani, dan Islam,
Keraton Kacirebonan memiliki pengaruh dari budaya
cirebon itu sendiri. Hanya bangunan tempat tinggal
sultan saja yang memiliki pengaruh Belanda.
16
D. Kawasan Keraton Kaprabonan
17
Pada gerbang utama keraton, ada gapura yang
dibentuk dari bata merah.
18
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa utara merupakan arah kiblat
sehingga semua keraton yang ada di Kota Cirebon
selalu menghadap ke utara. Untuk teknik
bangunannya, setiap keraton menggunakan teknik yang
berbeda-beda. Bahan yang digunakan dalam
pembangunan keraton adalah bata merah. Dikatakan
juga bahwa bata merah merupakan ciri khas kota wali.
Seluruh keraton yang ada di Cirebon memiliki
toleransi yang cukup kuat terhadap budaya dan agama
lain. Hal tersebut dapat dilihat dari segi bangunan
keraton dan ukiran-ukiran/ornamen yang ada pada
keraton serta upacara-upacara adat.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dari penulis serta
rekan-rekan penulis adalah jaga kemurnian budaya
keraton, kebersihan lingkungan keraton harap
dijadikan perhatian seluruh warga sekitar kawasan
kompleks keraton. Tetaplah memiliki toleeransi yang
kuat, jangan fanatik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Keraton Kasepuhan
Wawancara dengan Bpk. Agung selaku pemandu wisata
Keraton Kanoman
Wawancara dengan Bpk. Harja selaku pemandu wisata
Keraton Kacirebonan
Wawancara dengan Bpk. Ahmad selaku pemandu wisata
Sumber Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Kaprabonan
iii