Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH BUDAYA PENDIDIKAN DAN EKONOMI

CIREBON
Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Cirebonologi

Dosen pengampu : Basiran S.Ag, MA

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Amelia ( 2282130046 )
2. Galih Ramadhani ( 2282130049 )
3. Aghniya Afifah ( 2282130053 )
4. Syafira Aulia Qisti ( 2282133004 )
5. Muthi’ah Nurkhairiyah ( 2282133007 )
6. Muhammad Nazar Dzulkifli ( 2282133008 )
7. Aida Istifaiyyah ( 2282133016 )

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NNURJATI CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin Segala puji bagi Allah SWT, yang atas berkat rahmatnya
kami dapat hidup di dunia ini dan menikmati segala karunianya. Dan atas ridho dan
kehendaknya lah kami dapat menyelesaikan makalah Cirebonologi dengan judul
“BUDAYA,PENDIDIKAN DAN EKONOMI CIREBON ‘’.

Sholawat serta salam tak lupa akan selalu tercurahkan kepada pemimpin umat islam,
yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan ajaran islam dari zaman jahiliyah
hingga sampai zaman modernisasi seperti sekarang ini.

Makalah ini di susun guna memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti pembelajaran
mata kuliah “Cirebonologi” kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Bapak Basiran S.Ag.
MA, selaku pengampu mata kuliah “Cirebonologi” yang telah memberikan tugas ini dan
dapat memberikan pelajaran serta wawasan baru.

Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa masih memiliki banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengharapkan agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan penulisan makalah ini.

Cirebon, 26 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................iii
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Seni dan Budaya Cirebon...................................................................................3
B. Perekonomian Cirebon.....................................................................................12
C. Pendidikan Cirebon..........................................................................................17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................20
B. Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keanekaragaman budaya, ekonomi dan pendidikan yang berkembang di pulau Jawa


memiliki jenis dan bentuk yang sangat beragam khususnya di Jawa Barat, baik dari segi
penyampaian, pelaksanaan maupun budaya lainnya. Perkembangan seni dan budaya baik di
kota besar maupun di daerah terpencil berkembang pesat dan berdampak pada perekonomian
masyarakat.

Cirebon sebagai salah satu daerah di Jawa Barat memiliki ragam budaya, adat, suku
dan ras yang hidup berdampingan satu sama lain. Cirebon sebagai tanah wali, dalam
sejarahnya Cirebon telah menjadi tempat bertemunya berbagai suku, antara lain Arab,
Tionghoa, Hindu, Budha, Islam, Sunda dan Jawa. Maka tidak heran jika kesenian dan
kebudayaan di Cirebon sangat banyak dan beragam bentuknya, antara lain berupa Tradisi dan
Ritual, Kesenian dan Tarian, Tarian Cirebon dan masih banyak lagi. Ragam Seni tidak pernah
dapat dipisahkan dari masyarakat sebagai bagian penting dari budaya.

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka makalah presentasi ini kami buat untuk
menambah wawasan dan pemahaman keadaan penulis khususnya, umumnya kepada pembaca
agar mengetahui tentang Seni Budaya, Perekonomian serta Pendidikan Cirebon.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang


akan dibahas pada makalah ini yaitu;

1. Bagaimana Seni Budaya Cirebon?


2. Bagaimana Perekonomian Cirebon?
3. Bagaimana Pendidikan Cirebon?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu;
1. Untuk mengetahui tentang Seni dan Budaya di Cirebon
2. Untuk mengetahui perkembangan Perekonomian di Cirebon
3. Untuk mengetahui sistem Pendidikan di Cirebon
BAB II

PEMBAHASAN

A. Seni Dan Budaya Cirebon

Pada dasarnya Seni, Adat dan Kebudayaan adalah peninggalan leluhur yang memiliki arti
dari segi keagamaan dan sosial. Di Cirebon sendiri Kebudayaan terbagi menjadi Seni dan
Tradisi diantaranya:

1. Dalam bentuk Seni


a. Batik

Ada sebuah desa di Cirebon yang terkenal dengan industri kerajinan batiknya, yaitu Desa
Trusmi. Desa Trusmi berasal dari kata “Terus Bersemi” yang merupakan salah satu desa
terpenting dalam portofolio budaya Desa Trusmi Cirebon yang tertarik dengan budaya batik.
Penggunaan kata Trusmi berasal dari kisah Pangeran Trusmi, putra Pangeran Karbon Girang
dan Nyi Cupluk. Nyi Cupluk adalah putri Ki Gede Trusmi dan Pangeran Karbon Girang
adalah putra Ki Kuwu Cerbon. Konon Pangeran Trusmi atau Bung Cikal memotong tanaman
yang ditanam kakeknya, dan setiap kali tanaman dipotong, tanaman itu tumbuh kembali. Jadi
namanya trusmo, yang berasal dari kata meloncat atau tumbuh kembali.1

Warga setempat percaya bahwa batik yang dikembangkan di Trusmi merupakan warisan
leluhur mereka Ki Gede Trusmi. Batik Trusmi kini menjadi satu-satunya sentra batik di
Cirebon yang saat ini berkembang sangat pesat. Pengaruh batik Cina begitu kuat pada batik
Trusmi, baik dari segi pewarnaan maupun motif, dan batik Keratonan Cirebon yang diadopsi
ragam hiasnya juga ikut berkembang. Batik bukan hanya untuk keindahan, itu adalah aturan
moral, adat yang bermakna dan simbol masyarakat2. Motif ikat celup Cirebon yang paling

1
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023, beliau
mengatakan “Trusmi adalah nama kampung. Yaitu suatu perkampungan ada situs keramat di Buyut Trusmi yang mana
sebelum ramai menjadi sentra batik. Saat itu pembuat batik di masing masing tempat. Semua motif batik diambil dari
ornamen ornamen keraton. Trusmi berasal dari kata "Terus Bersemi". Jadi pembuat orang orang kampung menyetorkan ke
sorum sorum. Ada satu batik yang dominasi dan dikenal sebagai batik Cirebon.” . Pewawancara Aida Istifaiyyah
(2282133018)
2
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Sebenarnya banyak motif batik yang ada di Cirebon yaitu Batik Patra,Batik Alang semirang,Batik
kangkungan,wadasan dan lain lain tapi banyak orang tau cuman batik Mega Mendung disitu ada pengaruh China yang konon
Puti Ong Tien karna anak kaisar di oleh oleh i keramik,guci dan termasuk batik yang tadinya tersimpan di rumah dalam
banyak diminati masyarakat adalah motif ikat celup Mega Mending, karena corak ikat celup
ini merupakan simbol atau lambang khas kota Cirebon.

Filosofi Batik Mega Mendung adalah bahwa yang di atas atau pemimpin harus bisa
melindungi yang di bawah. Adapun proses produksinya, seni ikat celup, khususnya ikat celup
tulis, melambangkan kesabaran pembuatnya. Setiap dekorasi dibuat dengan hati-hati dan
proses yang panjang. Kesempurnaan motif ini menandakan ketenangan pembuatnya.3

b. Wayang Kulit

Wayang Kulit adalah boneka pipih yang berbentuk dua dimensi, yang dibuat dari kulit
kerbau atau sapi. Dalam permainannya yaitu Dalang memainkan di dalam layar di iringi
dengan gamelan,lalu yang menonton hanya melihat bayangan dari luar layar itu sebabnya
dinamakan wayang. 4
Dalam sejarah perekembangan Islam di Tanah Jawa, wayang kulit
menjadi media berdakwah untuk menyebar luaskan Agama Islam. Hingga akhirnya Wayang
Kulit berkembang pesat dan melahirkan narasi dan cerita yang di dalamnya menceritakan
mengenai Agama,Pengetahuan,Sosial dan Kehidupan Dunia dan Akhirat.5

Dalam pewayangan Cirebon, secara umum visualisasi wayang gaya Hindu masih kental.
Inilah mengapa wayang Cirebon bisa dikatakan sebagai wayang kuno. Namun di sisi lain,
banyak kreasi baru wayang kulit Cirebon yang menunjukkan pengaruh Islam yang masif.
Misalnya wayang Gunungan Jaler karya Rastika dari Gegesik menampilkan wujud Ganesha

sultan sehingga ada permintaan pemerintah untuk dipasarkan,ditiru hingga bisa dipakai oleh masyarakat umum”.
Pewawancara Syafira Aulia Qisti (2282133004).
3
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Kerton Kanoman, pada tanggal 17 Maret 2023,
mengatakan “Filosofi Mega Mendung itu sebagai yang atas harus mengayomi yang dibawah Mega mendung itu artinya
hawa nya yang sejuk hingga yang dibawahnya tidak kepanasan artinya raja harus bisa mengayomi masyarakat”.
Pewawancara Muhammad Nazar Dzulkifli (2282133008)

4
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kanoman, pada tanggal 17 Maret 2021,
mengatakan “Dari bidang seni ada wayang kulit adalah seni Adi lunggung seni peninggalan ratusan tahun lalu. Dalang
memainkan didalam layar ada lampu ada gamelan. Wayang dari kata bayang jadi yang ditonton itu adalah bayangannya.
Bayangan itu menceritakan kehidupan manusia ada yang baik ada yang jahat. Seperti tokoh Arjuna yang tampan, Semar itu
seorang yang sakti,Sangkuni seorang provokator. Asal usul wayang dari India dari Hindu sehingga masuk ke tanah Jawa
orang Jawa menyukai seni wayang” . Pewawancara Aghniya Afifah (2282130053)
5
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Dahulu penyebaran agama Islam melalui seni yaitu wayang kulit. Zaman dulu mayoritas
masyarakat itu beragama Hindu budha jadi sulit untuk diajak berkumpul untuk pengajian, menyebarkan agama diundang
tidak mau, dipanggil tidak hadir. Jadi permasalahan nya ialah bagaimana cara masyarakat hadir terlebih dahulu baru syiarkan
agama Islam . Cara nya adalah dengan seni dan budaya salah satunya budaya wayang tari tarian seni gamelan .Kenapa pakai
media itu karna salah satu cara agar masyarakat berkumpul setelah berkumpul harus membayar tiket, tiket yang sangat mahal
yaitu dengan mengucap 2 kalimat syahadat dan sholawat. Dan sekarang Islam di Cirebon menjadi mayoritas akibat dari
syi'ar agama Islam melalui seni dan budaya”. Pewawancara Amelia (2282130046)
yang tersusun dari kaligrafi Arab, berlafalkan kalimat tahlil, shalawat, dan syahadat. Adapun
tokoh Semar yang diceritakan sebagai tokoh yang buruk rupa namun memiliki kesaktian yang
luar biasa. Diceritakan bahwa Semar menjadi pembimbing Pandawa Lima yang memiliki
jimat yaitu Syahadat yang menjadikan dia sakti. Dan juga sejumlah kreasi atau modifikasi
wayang kulit lainnya6.

c. Tari Topeng

Tarian ini memiliki ciri khas yaitu penarinya menggunakan topeng untuk menutupi
wajahnya, dimana setiap topeng memiliki ciri atau ciri khas tersendiri. Sejarah tari topeng
cirebon ini muncul pada abad ke 10 sampai 16 masehi dimana tari ini masuk ke cirebon
melalui seniman jalanan, dari sinilah muncul perpaduan budaya yang akhirnya melahirkan
tari topeng khas Cirebon.7

Setelah Islam masuk ke Cirebon, tepatnya pada masa Sunan Gunung Jati, Cirebon
dijadikan pusat penyebaran agama Islam dan kemudian Sunan Gunung Jati menggunakan tari
topeng ini sebagai media untuk memperkenalkan agama Islam. Tak hanya itu, tarian ini juga
dijadikan sebagai media hiburan di lingkungan keraton.8

Secara umum tari topeng memiliki lima peran yang dimainkan oleh topeng yang berbeda,
dimana setiap topeng memiliki karakter dan citra tersendiri diantaranya:

a) Topeng Panji melambangkan orang yang dalam keadaan suci dan baru lahir ke dunia,
gerakan umumnya halus dan lembut.
b) Topeng samba menggambarkan seseorang memasuki masa kanak-kanak. Itu sebabnya
gerakannya pintar dan lucu.

6
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kanoman, pada tanggal 17 Maret 2023,
mengatakan” Seni adat dan budaya adalah peninggalan leluhur yang memiliki arti dari segi keagamaan dan sosial.. Hebatnya
sunan Kalijaga yang berjiwa seni akhirnya beliau mendakwahkan Islam dengan cara seni wayangnya hingga akhirnya
muncullah tokoh Semar yang bentuknya jelek tapi saktinya luar biasa ceritanya Semar membimbing panadawa lima.
Kesaktian Semar itu dari filosofi Islam yaitu jimat layang Kalimu syahadat artinya jimat kalimat syahadat itu sebagai tokoh
Semar walaupun dia sakti tidak menunjukkan kehebatannya selalu menunduk Pandawa Lima itu diambil dari sholat 5
waktu”. Pewawancara Galih Ramadhani (2282130049)

7
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kanoman, pada tanggal 17 Maret 2023,
mengatakan”Kesenian topeng mulai berkembang pada kerajaan majapahit antara 1400-1500M. Pertunjukan topeng
digunakan untuk tarian para raja untuk menghibur para tamu dan permaisuri. Melalui seniman jalanan tari topeng akhirnya
masuk ke cirebon dan kemudian mengalami perpaduan kesenian setempat”. Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah
(2282133007)
8
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Tarian ini terus berkembang sampai proses pengislamisasian di pesisir hingga Cirebon. Pada
zaman walisongo Syekh Syarif Hidayatullah bekerjasama dengan Sunan Kalijaga menjadikan tari topeng sebagai bagian
dari upaya penyebaran agama islam”. Pewawancara Aida Istifaiyyah (2282133018)
c) Topeng Rumyang melambangkan seseorang yang memasuki masa puber, gerakan topeng
ini membawa serta gerakan yang membawa pesan bahwa semua orang harus berbuat
baik.
d) Topeng Tumenggung menggambarkan tentang seseorang yang memiliki sifat tegas dan
berbudi luhur
e) Topeng Tumenggung melambangkan orang yang tabah dan berbudi luhur.
Menggambarkan sosok pemarah, Topeng Kelana berperan sebagai tokoh antagonis. Tapi
topeng ini mengajarkan pelajaran penting yang harus orang coba dapatkan .9

d. Tari Sintren

Seni tari sintren mengandung unsur magis yang biasanya dibawakan oleh wanita yang
menggunakan kostum khusus dan berkacamata hitam. Sebelum melakukan tarian biasanya
sang penari akan masuk kedalam sebuah kurungan yang ditutup oleh kain dan diikat hingga
beberapa saat kemudian sang penari akan keluar dengan kondisi tubuh yang sudah terlepas
dari ikatan.10

Sintren berasal dari dua kata yakni “Si” dan “Tren” yang memiliki arti “Dia” dan “Putri”
sehingga jika diartikan menjadi Si Putri. Menurutnya tarian ini sudah ada sebelum Islam
masuk ke Cirebon dimana ditandai dengan adanya syair-syair dalam tarian sintren yang
menyebut dewa-dewa. Setelah Islam masuk syair-syair itu diubah dengan ajaran Islam seperti
sholawat. Walaupun tarian ini bukan berasal dari kebudayaan islam,tapi oleh para Walisongo
dijadikan media dakwah islam.11

e. Kuda Lumping

9
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Tari topeng merupakan tarian populer di Cirebon. Tarian topeng cirebon berbeda dengan tarian yang lainnya
karena memiliki julukan Topeng Panca Wanda atau Topeng Lima Rupa. Yang masing-masing ekspresi dan bentuk memiliki
karakteristiknya masing-masing”. Pewawancara Muhammad Nazar Dzulkifli (2282133008)
10
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Sintren salah satu kesenian cirebon yang berbau magis dahulunya sebagai media hiburan bagi
masyarakat pesisir. Diaman pemainnya seorang wanita yang dirasuki roh”. Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah
(2282133007)
11
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Sintren berasal dari dua kata yakni “Si” dan “Tren” yang memiliki arti “Dia” dan “Putri” sehingga
jika diartikan menjadi Si Putri. Jadi yang menari bukanlah penari sintren tetapi roh seorang putri. Tarian ini juga sebagai
salah satu media dakwah islam yang digunakan Sunan Gunung Jati”. Pewawancara Syafira Aulia Qisti (2282133004)
Jaran Lumping atau bisa disebut Kuda Lumping berasal dari dua kata yaitu “Jaran” dan
“Lumping” yang artinya “Kuda” dan “Kulit”,jika diartikan menjadi permainan kuda yang
dibuat dari bahan kulit. Seni ini sudah ada pada abad ke 15,mulanya kesenian jaran lumping
dimainkan oleh masyarakat di wilayah Keraton Pakungwati. Jaran Lumping juga memiliki
arti lain yaitu “Ajaran Kang Lempeng” atau bisa dimaknai sebagai “Ajaran Yang Lurus”.12

Dari setiap gerakan yang dimainkan,mengandung makna yang tersirat dengan maksud
mengajak umat muslim agar memiliki banyak kebaikan seperti pikiran, ucapan, perilaku
hingga perbuatan. Para pemainnya juga mengunakan kacamata hitam yang bermakna agar
manusia bisa menahan diri dari silaunya nafsu duniawi.13

f. Seni Arsitektur

Setiap bangunan keraton mempunya fungsi dan arti bahkan ada filosofi nya,sekeliling
keraton yang luas 25 hektar itu dibentengi dengan tembok keliling yang namanya Kuta
Kosod yaitu tembok yang dibuat pada abad ke 15 tanpa menggunakan semen. Konon Kuta
Kosod di lemnya pakai putih putih telur. Tapi secara logika kuta itu artinya bata merah yang
dibuat dari tanah liat sebelum dipasang itu di Kosod yang artinya di gosok jadi antara batu
bata dengan batu bata digosok lalu di susun kena hujan dan panas akhirnya menempel.14

Arsitektur keraton selalu menghadap ke Utara konon dari filosofi kutub magnet kekuatan
ada di Utara jadi supaya sang raja mengharap kekuatan keraton harus menghadap ke Utara.
Di depan keraton pasti ada alun alun dan masjid. Alun-alun yang di fungsikan sebagai
kemanusiaan seperti kegiatan pelatihan peperangan,parade dan lain lain disebut tempat
hubungan manusia dengan manusia. Masjid dibuat untuk hubungan manusia dengan
Tuhannya menjadi tempat ibadah .15
12
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Kesenian ini dimana penari akan menggunakan mainan kuda yang terbuat dari kayu dan kulit
kayu”. Pewawancara Aida Istifaiyyah (2282133018)
13
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Gerakannya mengandung makna dan tarian ini juga dijadikan media dakwah oleh para
walisongo”. Pewawancara Muhammad Nazar Dzulkifli (2282133008)
14
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “7. Setiap bangunan keraton punya fungsi dan arti bahkan ada filosofi nya,sekeliling keraton yang luas 25
hektar itu dibentengi tembok keliling yang namanya Kuta Kosod yaitu tembok yang dibuat pada abad ke 15 tanpa
menggunakan semen konon Kuta Kosod di lemnya pakai putih putih telur. Secara logika kuta itu artinya bata merah yang
dibuat dari tanah liat sebel dipasang itu di Kosod yang artinya di gosok jadi antara batu bata dengan batu bata digosok lalu
di susun kena hujan dan panas akhirnya nempel”. Pewawancara Galih Ramadhani (2282130049)

15
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Arsitektur keraton selalu menghadap ke Utara konon dari filosofi kutub magnet kekuatan ada di Utara jadi
supaya sang raja mengharap kekuatan keraton harus menghadap ke Utara. Di depan keraton pasti ada alun alun dan masjid.
Salah satu Seni Arsitektur yang terkenal di Cirebon terdapat pada Masjid Agung sang
Cipta Rasa karna didirikan pada zaman kerajaan Hindu dinamakan Masjid Sang Cipta Rasa
supaya orang Hindu mengerti tentang bangunan itu Sang artinya keagungan Allah SWT,Cipta
artinya di dirikan dan rasa adalah feeling yang fungsinya tempat kegiatan ibadahnya umat
Islam. Konon ada legenda Masjid Agung sang Cipta Rasa dibangun oleh Walisongo dalam 1
malam dibuat atas lahir dan batin. Saat menjelang subuh masjid sudah berdiri namun kurang
satu saka (tiang) lalu dibuatlah tiang menggunakan kayu bekas namanya Tatal yaitu kayu
bekas diikat menjadi sebuah tiang untuk melengkapi kekurangan jadi setelah Tatal Tatal itu
diikat dan jadilah tiang. 16

2. Dalam Bentuk Tradisi


a. Tradisi Panjang Jimat

Tradisi panjang jimat merupakan upacara sakral dimana acara ini berlangsung setiap
malam tanggal 12 Rabiul Awal, hari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Jimat
Panjang sendiri merupakan singkatan dari bahasa Jawa “Ji” atau “siji” dari Cirebone yang
berarti “satu” dan “Mat” atau “dirumat” yang berarti “selalu dijaga”. Panjang Jimat
karenanya dapat diartikan bahwa seorang muslim harus memiliki pegangan yaitu syahadat
yang harus dijaga dan diurus.17
Alun-alun yang di fungsikan sebagai kemanusiaan seperti kegiatan pelatihan peperangan,parade dan lain lain disebut tempat
hubungan manusia dengan manusia. Masjid dibuat untuk hubungan manusia dengan Tuhannya tempat ibadah”.
Pewawancara Amelia (2282130046)
16
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Yang mendirikan masjid arsiteknya adalah sunan Kalijaga dan Raden sepat dalam 1 malam mendirikan masjid
sehingga menjelang subuh masjid sudah berdiri masih kurang satu saka (tiang) karena kepiawaian sunan Kalijaga ada kayu
bekas namanya Tatal yaitu diikat menjadi sebuah tiang untuk melengkapi kekurangan jadi setelah Tatal Tatal itu diikat
jadilah tiang. Masjid Agung cirebon dan demak bentuknya sama karna bersamaan dengan berdirinya kerajaan Demak. Di
dalam masjid ada pintu kecil sehingga yang lewat harus nunduk yang bermaksud setiap orang yang masuk harus
menundukkan kepala artinya kehidupan manusia tidak boleh sombong. Dibuat oleh wali pintunya ada 9 sebelah selatan ada 4
sebelah Utara 4 dan di depan 1 kata orang Cirebon disebutnya Lawang Sanga atau 9 pintu diambil dari jumlah wali yaitu ada
9. Masjid dibangun dengan 2 tiang depan diambil dari 2 kalimat syahadat, 20 tiang di dalam diambil dari sifat Allah,di pojok
ada Pandawa Lima atau tiang lima diambil dari rukun Islam bahkan di dalam ada tiang 1 dan 4 penopang dilanggar alit ada 1
tiang di topang dengan 4 tiang artinya sedulur papat kelima pancer artinya terutama bagi orang Islam muslim dilahirkan di
tanah timur tengah itu sudah terbagi bagi "Sedulur papat" artinya 4 saudara di Islam ada 4 madzhab yaitu imam Hanafi,
Hambali, Syafi'i dan Amali dari 4 madzah itu sama sama menyembah Allah hanya berbeda di caranya saja. Dan juga orang
hidup tidak jauh dari 4 unsur yaitu tanah,air,udara dan api. Pewawancara Aghniya Afifah (2282130053)

17
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “ Tradisi Panjang Jimat sudah ada sejak pada zaman wali yang inti upacara Panjang Jimat itu adalah
memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tiap tahun dari zaman wali diteruskan secara
turun temurun oleh raja dan sultan Sultan berikut nya. Kemudian perkembangan zaman sampai akhirnya sekarang acara
panjang jimat seolah menjadi event besar hajatnya orang Cirebon. Tradisi Panjang Jimat ada satu prosesi yaitu selama 7 hari
ada kegiatan kegiatan didalam keraton. Adapun filosofinya panjang jimat dari dua kata yaitu "Panjang" yang artinya"tanpa
batas" dan jimat dalam bahasa Cirebon yaitu "Ji" yang artinya "Siji atau satu" dan "Mat" artinya "Dirumat atau dijaga". Jadi
Tradisi panjang jimat ini sudah ada sejak zaman dahulu, lebih tepatnya sejak masa
pemerintahan Wali Songo dan pembangunan keraton sekitar tahun 1430 M. Tradisi panjang
jimat ini mengalami perubahan dari masa ke masa. Perbedaannya, pada zaman dahulu hanya
terbatas pada keluarga inti dan kerabat sultan, namun sekarang masyarakat biasa dapat
mengikuti prosesi ritual Panjang Jimat.

Upacara berlangsung sekitar pukul 21.00. WIB, ditandai dengan sembilan lonceng
Lonceng Gajah Mungkur di depan gerbang keraton. Bunyi lonceng menandakan pembukaan
upacara jimat panjang. Usai membunyikan genta, Pangeran Patih PRM Qodiran mewakili
Sultan Kanoma XII Sultan Raja Muhammad Emirudin yang berbaju emas keluar dari ruangan
Mande-Mastaka menuju kawasan Jinem. Sang pangeran kemudian menerima sungkem dari
pangeran Rohim yang ditugaskan sebagai tanda untuk memulai proses jimat yang panjang.
Selama prosesi khidmat, Pangeran Patih tidak diizinkan untuk mengucapkan sepatah kata
pun. Hal ini dilakukan sebagai simbol Istiqomah. Setelah Pangeran Yang Berkuasa Penuh
menyerahkan Sungkem kepada Pangeran Patih, prosesi mulai berbaris. Pangeran Patih dan
keluarganya berada di latar depan. Dalam perjalanan menuju Langgar Aliti, seluruh prosesi
membacakan Sholawat Nabi.18

b. Adzan Pitu

Tradisi ini lahir dari sebuah legenda Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang konon masa
berdirinya ada orang yang tidak suka dengan bangunan masjid itu hingga ada orang kafir
yang ilmunya sangat luar biasa susah untuk dikalahkan yang bernama Mega Nanda orang
sakti yang memiliki ajian yang bernama Menjangan Wulung yaitu racun yang dimana ketika
terkena tiupan nafas Menjangan Wulung maka akan langsung meninggal.19

Konon masjid itu dahulu dibangun ada kubahnya tapi Mega Nanda itu bersembunyi di
kubah Masjid dan meniupkan racun sehingga para kiyai dan para santri yang ada di dalam
pegangan umat Islam adalah syahadat. Jadi panjang jimat adalah satu yang harus dijaga”. Pewawancara Aghniya Afifah
(2282130053)
18
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Prosesinya yaitu Pawai Alangoris berbaris dari belakang ke depan itu ada yang bawa obor,ada yang bawa
sarana sarana yang menggambarkan proses kelahiran seorang Rasul karena dulu penerangannya tidak ada elektronik.
Bermula dari keraton menuju ke Langgar Agung sampai di Langgar Agung membaca doa seperti kitab parjanji,marhaban
dan lain lain kemudian sampai jam 12 masuk lagi ke keraton”. Pewawancara Syafira Aulia Qisti (2282133004)

19
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Konon masa berdirinya Masjid Sang Cipta Rasa ada orang yang tidak suka dengan bagunan masjid itu hingga
ada orang kafir yang ilmunya sangat luar biasa susah dikalahkan yang bernama Mega Nanda orang sakti yang memiliki ajian
yang bernama Menjangan Wulung yaitu racun. Mega Nanda memusuhi para kiyai dan para santri yang ada di masjid jadi
ketika terkena tiupan nafas kena racun Menjangan Wulung langsung meninggal dari pengaruh ilmu hitam atau sihir”.
Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah (2282133007)
masjid semuanya meninggal. Karena Mega Nanda sulit untuk dikalahkan karna ilmunya
sangat tinggi sekali. Untuk membunuh bala penyakit itu dicoba dengan mengumandangkan
adzan 7 atau adzan pitu setelah 7 orang itu mengumandangkan sampai adzan selesai
kubahnya pecah berkeping-keping dengan orang yang ada di dalamnya jadi sampai sekarang
masjid itu rata tidak ada kubahnya. Maka setiap hari Jumat adzan pitu yaitu dikumandangkan.
Filosofi dari adzan pitu adalah untuk menolak bala.20

c. Mudun Lemah

Tradisi ini dilakukan saat anak akan memasuki umur 7 bulan. Dikatakan Mudun Lemah
karena pada saat anak berumur 7 bulan,anak akan memulai menapakan kakinya pertama kali
di tanah yaitu dengan belajar duduk dan berjalan.

Tradisinya dimulai dari anak yang menapaki 7 wadah yang terbuat dari beras ketan yang
diberi warna,dimana warna-warna itu memiliki makna dari kehidupan yang akan dilewati
oleh si anak dan gambaran di dalam kehidupan si anak yang akan menhadapi banyak pilihan
dan rintangan. Kemudian anak akan menaiki tangga yang memiliki makna agar dalam
menjalani hidupnya yang dilakukan si anak diharapkan supaya semakin meningkat dan
mampu melewati rintangan hidupnya. Kemudian akan menapaki pasir dan setelahnya anak
akan di kurung didalam kurungan ayam yang didalamnya terdapat beberapa benda,dimana
anak akan mengambil sesukanya dan hal tersebut memiliki makna bahwa benda yang diambil
oleh si anak merupakan gambaran dari pekerjaan si anak ketika dewasa nanti.21
20
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “konon masjid itu dahulu dibangun ada kubahnya tapi Mega Nanda itu ngumpet di kubah Masjid dan
meniupkan racun sehingga para kiyai dan para santri yang ada di dalam masjid semuanya meninggal dari pengaruh ilmu sihir
Menjangan Wulung itu kemudian wali berembuk dan bermusyawarah untuk membunuh dan memusnahkan Mega Nanda
karna susah untuk dikalahkan karna ilmunya sangat tinggi sekali. Untuk membunuh bala penyakit itu dicoba dengan
mengumandangkan adzan 7 atau adzan pitu setelah 7 orang itu mengumandangkan sampai adzan selesai kubahnya pecah
berkeping-keping dengan orang yang ada di dalamnya jadi sampai sekarang masjid itu rata tidak ada kubahnya. Maka setiap
hari Jumat ada adzan pitu yaitu 7 orang yang berbarengan mengumandangkan adzan untuk memperingati peristiwa
berdirinya Masjid yang di abadikan setiap sholat Jumat yang mana filosofinya "7" adalah jumlah hari dalam sepekan dalam
sepekan itu ada orang yang lahir kedunia dan ada orang yang meninggal. Pada tradisi umat Islam apabila ada orang yang
baru lahir maka ayahnya mengadazanin di telinga anaknya dan apabila ada yang meninggal maka ada yang mengadzankan di
liang kubur. Filosofi lain dari adzan pitu adalah untuk menolak bala dalam masa era Hindu yang dikuasai penyakit
menjengan Wulung”. Pewawancara Aida Istifaiyyah (2282133018)
21
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Mudun lemah tradisi anak bayi berumur 7 bulan di kurung di kurungan untuk memilih benda tidak berkaitan
dengan keagamaan yaitu kursi dilambangan ibu karna kita lahir dari ibu tangga sebagai lambangnya bapak sebagai
pemimpin keluarga kurungan bersimbol alam dunia artinya kita lahir di dunia itu adanya ayah dan ibu dimasukkan ke
kurungan karna pengen belajar jalan itu menggambarkan kelahiran kedunia itu ada ayah dan ibu. Di dunia itu isinya berbagai
macam maka orang tuanya itu menyediakan barang-barang yang bagus buku,Al Qur'an,uang emas keris kemudian anak itu
tidak dipengaruhi konon katanya apa yang diambil dari bayi dari segi tradisi menjadi masa depan di bayi misalkan
mengambil uang maka besar nya akan pandai dibidang keuangan”. Pewawancara Muhammad Nazar Dzulkifli
(2282133008)
d. Tradisi Nadranan

Tradisi ini dilakukan sebagai rasa syukur nelayan. Tradisi ini merupakan hasil akulturasi
budaya Islam dan Hindu. Nadranan berasal dari kata “Nazar” yang berarti Pemenuh Janji.
Tradisi ini dilakukan untuk mensyukuri nikmat atas hasil tangkapan ikan yang melimpah dan
sebagai bentuk tolak bala.22

e. Tradisi Malam 1 Suro

Tradisi ini dikenal dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam. Terdapat berbagai ritual-ritual
di dalamnya yaitu, Pembacaan Babad Cirebon yaitu sebuah Naskah Kuna Carita Purwaka
Caruban Nagari yang digelar di Kesultanan Keraton Kanoman. Naskah itu menceritakan
sejarah berdirinya Cirebon yang bertujuan untuk agar generasi muda Cirebon tidak
melupakan serta meneladani jasa para leluhur yang telah menyiarkan agama islam di tanah
Cirebon. Lalu dilanjutkan berziarah ke makam leluhur atau ke makam Sunan Gunung Jati
yang berada di Gunung Sembung.

Kemudian pada malam harinya diadakan pawai obor dimana para santri dan masyarakat
menyalakan obor kemudian berjalan menyusuri jalanan kota dan pedesaan sambil
melantunkan bacaan Sholawat dan pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu di
dalam Kesultanan Kasepuhan digelar ritual Ngisi atau penyucian wayang kulit yang berusia
500 tahun lebih. Dimana wayang tersebut merupakan media dakwah yang digunakan Sunan
Gunung Jati untuk mensyiarkan Agama Islam. Adapun tradisi turun temurun yaitu membuat
bubur suro yang memiliki makna sebagai ungkapan bentuk syukur dan berbagi kepada
sesama.23

B. Perekonomian Cirebon
a) Sejarah Ekonomi Cirebon

Menurut Purwaka Tjaruban Nagar, dahulu Cirebon disebut Tegal Alang-Alang, kemudian
disebut Lemah Wungkuk, dan setelah itu disebut "Caruban" oleh Raden Wauntungsang.
Menurut Carita Purwaka, istilah Cirebon dalam naskah Caruban Nagari yang disusun oleh

22
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Nadranan adalah salah satu tradisi akulturasi budaya dari Islam dan Hindu-Budha. Tradisi ini diwariskan secara turun
temurun sebagai arasa syukur dan ptnolak bala”. Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah (2282133007)
23
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “1 suro atau malam tahun baru islam dilaksanakan tradisi babad cirebon merupakan tradisi ratusan tahun untuk
memperingkati 1 Muharram. Dibacakan sejarah panjang Cirebon oleh Syekh Syarif Hidayatullah dengan menggunakan
bahasa daerah cirebon”. Pewawancara Syafira Aulia Qisti (2282133004)
Pangeran Arya Carbon pada tahun 1720 Masehi. menyatakan bahwa Cirebon berasal dari
kata “Caruban” yang kemudian menjadi “Batubara” dan yang terakhir menjadi “Cirebon”.

Cirebon adalah kota yang terkenal dengan bisnis Jawa Barat. Dilihat dari sejarah kata
Cirebon berasal dari kata “Cai-Rebon” yang berarti Air Rebon dalam bahasa sunda, kata ini
juga menunjukkan bahwa kota Cirebon utamanya adalah laut atau pelabuhan.24 Itulah
sebabnya masyarakat yang tinggal di sana bermatapencaharian sebagai nelayan. Cirebon
adalah kesultanan Islam pertama di negara Sunda atau Jawa Barat. Kerajaan ini menjadi pusat
daerah di pesisir timur Jawa Barat dan menjadi basis penting jalur perdagangan dan pelayaran
antar pulau.

abad 15 dan 17 Masehi Status Cirebon sebagai kota pelabuhan sudah ada sejak zaman
kerajaan Pajajaran Hindu-Buddha Sunda. Cirebon menjadi pelabuhan, berfungsi sebagai
sumber pendapatan finansial dan komersial serta koneksi ke dunia luar. Di ujung timur pesisir
Tatari-Sunda, pelabuhan Cirebon menjadi pusat perdagangan internasional kala itu.
Keberadaan pelabuhan Cirebon mengakibatkan terjadinya aktivitas seperti perdagangan
antara penduduk asli dengan pendatang dari negara lain seperti India dan China.

Perkembangan Cirebon tidak lepas dari perannya. Di bawah kepemimpinan Sunan


Gunung Jat, beliau mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bidang agama, politik,
pertanian dan perdagangan. Di bidang ekonomi, Sunan Gunung Jati menitikberatkan
perdagangan dengan berbagai negara seperti Kampala, Malaka, India, Cina dan Arab.
Perdagangan antar negara dan benua juga meningkat, dan melimpahnya barang dan jasa di
era industrialisasi mempengaruhi penyediaan jasa transportasi dan infrastruktur, baik darat
maupun laut, untuk distribusi barang dan jasa tersebut.25

24
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Cirebon dan membuat satu pemukiman. Maka Cirebon selain dari kata cai dan rebon ada kata lain yaitu
"Caruban" yaitu "Carub" yang artinya menyampur jadi ada beberapa etnis pada abad ke 14 sudah ada di Cirebon tepatnya di
pesisir. Maka keunikan cirebon dari kata Caruban”. Pewawancara Galih Ramadhani (2282130049)
25
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Dilanjut pada abad ke 16 menjadi regenerasi ke 6. Kelembagaan menjadi kesultanan keraton
Kanoman yang intinya melanjut perjuangan syiar Islam dan melanjutkan apa yang sudah ada pada zaman itu tapi dengan
proses kedangkalan suatu laut. Dahulu lalu laut Cirebon sangat dalam hingga banyak kapal kapal besar yang berlayar
sehingga menjadi transit yang bermuara di gunung jati. Namun sekarang lautan mengalami reklamasi semakin jauh dan
semakin dangkal. Saat ini cirebon menjadi pusat perekonomian dunia salah satunya adanya wilayah negara cina dan wilayah
yang mewakili negara Arab dan wilayah yang mewakili negara Eropa salah satunya daerah panjunan yaitu kampung Arab
dan Pecinan kampung Cina disana ada peninggalan syekh Maghribi yaitu wilayah Maghribi perbatasan antara Filipina dan
Arab dari banyak nya wilayah maka dinamakan Caruban yang artinya percampuran berbagai negara. itu sebagai
perekonomian cirebon dahulu sudah maju sampai saat ini pun banyak orang cina dan Arab yang Masi menjalankan
perekonomian nya.Salah satu wilayah transit itu wilayah yang sebagai jalur tepat untuk rest area”. Pewawancara Amelia
(2282130045)
Perkembangan Cirebon yang tak lepas dari perannya. Di bawah kepemimpinan Sunan
Gunung Jati, mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bidang agama,
politik,pertanian dan perdagangan. Dalam bidang ekonomi, Sunan Gunung Jati
menitikberatkan perdagangan dengan berbagai negara seperti Campa, Malaka, India, China
dan Arab. Perdagangan antar negara dan benua juga semakin intensif, dan melimpahnya
barang dan jasa di era industrialisasi yang mempengaruhi penyediaan sarana transportasi dan
infrastruktur baik di darat maupun di laut untuk distribusi barang dan jasa tersebut.

Teknis yang dipakai beliau untuk mengendalikan perekonomian salah satunya juga
dengan membuka pertanian. Dahulu pertanian terbuka tidak ada pembatas air. Beliau
bergerak dan memberikan penyuluhan terhadap pertanian supaya hasil pertanian bagus
akhirnya parit parit itu diberi sekat. Sedangkan Perekonomian nelayan mencari ikan. Dahulu
para nelayan tidak memiliki perahu, Sehingga banyak yang memakai sudu,sudu adalah alat
untuk menangkap ikan berbentuk segita dan bagian bawahnya terdapat jaring untuk
menjaring ikan dan rebon. Dengan produksi rebon yang banyak lalu dia memproduksi terasi
yang menjadi suatu hak cipta masyarakat Cirebon dan hak cipta Prabu Walangsungsang. 26

Terasi zaman dulu bisa menopang perekonomian masyarakat Cirebon. Karena semua
kerajaan membutuh kan terasi karena kenikmatan nya yang dijadikan menjadi makanan.
Hingga saat itu produk yang dijualkan oleh para pedagang adalah terasi dan juga seperti
produk ukiran. Dalam bidang pertaniannya yaitu membuat parit parit dan para nelayan
mencari ikan dan rebon. Dimana ketika mata pencaharian itu diteruskan pada abad ke 15 oleh
Syekh Syarif Hidayatullah yang dimana pergerakan cirebon semakin hebat,semakin maju dan
semakin banyak industri industri secara kreativitas seperti batik Cirebon,prodak makanan dan
banyak seni dan budaya nya.27

26
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Teknis yang dipakai beliau untuk mengendalikan perekonomian salah satunya adalah membuka pertanian dengan
membikin suatu parit parit. Dahulu pertanian terbuka tidak ada pembatas air. Beliau bergerak dan memberikan penyuluhan
terhadap pertanian supaya hasil pertanian bagus akhirnya parit parit itu diberi sekat. Perekonomia nelayan memberi contoh
mencari ikan. Dahulu para nelayan ada yang memiliki perahu bahkan ada yang tidak memiliki perahu. Sehingga banyak
yang memakai sudu,sudu adalah segita yang dibawah nya jaring untuk menjaring ikan dan rebon. Para nelayan mencari ikan
dan rebon pada malam hari karna ikan banyak di tepian dengan produksi rebon yang banyak lalu dia memproduksi terasi
yang menjadi suatu hak cipta masyarakat Cirebon dan hak cipta Prabu Walangsungsang”. Pewawancara Aghniya Afifah
(2282130053)

27
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Terasi zaman dulu bisa menopang perekonomian masyarakat Cirebon. Kenapa terasi bisa menopang perekonomian
masyarakat Cirebon karena semua kerajaan itu membutuh kan terasi karena kenikmatan nya yang dijadikan menjadi
makanan. Perekonomian perdagangan yaitu terasi kalau pertaniannya yaitu membuat parit parit dan untuk nelayan mencari
ikan dan rebon dan ketiganya diteruskan pada abad ke 15 oleh Syekh Syarif Hidayatullah yang dimana pergerakan cirebon
semakin hebat,semakin maju dan semakin banyak industri industri secara kreativitas seperti batik Cirebon,prodak makanan
Transaksi yang digunakan pada jual beli dahulu menggunakan sistem barter,karena saat
itu nilai rupiah belum ada. Sistem barternya adalah ketika pedagang asing yang ingin
membeli suatu produk yang diperjualkan oleh masyarakat lokal maka pedagang asing
memberikan keramik dan begitupun sebaliknya para pedagang lokal memberikan batik
ataupun terasi. Adapula sistem barter yang dilakukan oleh masyarakat lokal dengan menukar
beras.28

b.) Faktor Pembangunan Ekonomi Cirebon

Seiring berjalannya waktu, Cirebon berkembang menjadi pelabuhan yang ramai di pantai
utara pulau Jawa. Ada empat faktor yang menyebabkan perkembangan Cirebon menjadi
pelabuhan yang sibuk di pulau Jawa. Pertama, letak geografisnya yang strategis. Kedua,
pelabuhan tersebut berada di bagian tengah pantai utara Pulau Jawa dan cukup jauh dengan
pelabuhan lain yakni Jepara, Tuban dan Surabaya di bagian timur Pulau Jawa serta Sunda
Kelapa dan Banten di bagian barat. Bagian dari Pulau Jawa. Terletak di pertengahan antara
Batavia dan Semarang, Pelabuhan Cirebon merupakan tempat yang aman bagi kapal-kapal
yang singgah untuk transit sebelum menuju pelabuhan timur atau singgah untuk urusan
bisnis. Pelabuhan Cirebon karenanya tidak diragukan lagi merupakan salah satu penghubung
jalur perdagangan antara Indonesia dan perairan Asia. Ketiga. Pantai Cirebon mudah diakses
dengan perahu besar. Dan yang keempat. Koneksi antara pelabuhan dan pedalaman sangat
lancar.

Karena cirebon terletak di wilayah pesisir yang berdampak pada kegiatan perekonomian
masyarakatnya. Perekonomian Cirebon didukung oleh perekonomian berbasis pelabuhan dan
perekonomian pasar. Yang dimana Ekonomi pesisir menghasilkan pendapatan penting bagi
masyarakat. Cirebon kemudian menjadi pelabuhan penting dan ramai yang lama kelaman
berkembang menjadi kota besar Dan kemudian Cirebon berkembang menjadi tempat
pelayaran dan perdagangan hingga akhirnya disebut sebagai kota dagang.29

dan banyak seni dan budaya nya”. Pewawancara Aida Istifaiyyah (2282133018)

28
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Cirebon sangat dihandalkan dari batiknya yang kedua kuliner. Sampai saat ini yang emas itu masih belum ada
pembuktiannya hingga zaman sunan gunung belum terbukti adanya uang emas terbukti saat masa penjajahan Belanda ada
uang walmina yang ditengahnya bolong. Secara pembuktiannya itu ada di zaman Belanda baru ada uang rupiah kalau zaman
Belanda masuk itu pakai sistem barter”. Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah (2282133007)

29
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Secara perdagangannya banyak sekali hasil dari Cirebon seprti contoh produk ukiran dan secara tokoh yang di segani se
internasional bukan lokal jadi seluruh ulama dunia belajar ke Syrkh Syarif Hidayatullah dan akhirnya cirebon menjadi
c.) Perkembangan Ekonomi Cirebon pada Masa Penjajahan

Cirebon memiliki pelabuhan perdagangan dan arus barang sejak awal. Oleh karena itu,
Cirebon disebut sebagai kota niaga atau kota pelabuhan. Dulu, karena Cirebon yang kaya
akan sumber daya alam menarik perhatian pemerintah kolonial untuk menguasai daerah
tersebut. Karena unsur utamanya adalah kepentingan ekonomi yang dimulai pada zaman
VOC kemudian dilanjutkan dengan kedatangan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ketika
VOC tiba di Cirebon, Cirebon menjadi kawasan komersial, sedangkan pemerintah Hindia
Belanda menjadikan Cirebon sebagai ibu kota kolonial. Hal ini berhasil dilakukan karena
masyarakat pada saat itu tidak dapat menerima sistem baru ini dan tetap mengikuti sistem
tradisional.30

Masa keterpurukan ekonomi dilansir terjadi pada era raja ke 5,yang konon raja ke 5
yang bernama Panembahan Girilaya beliau menikah dengan putinya sultan Hamangkurab
putri dari kerajaan Mataram sebelum adanya kerajaan Yogyakarta dan Solo. Panembahan
Girilaya meninggalkan keraton Pakungwati,beliau bertempat tinggal di Keraton Mataram
yang konon pada saat itu ada satu sejarah politik, sultan atau raja tidak boleh pulang ke
Cirebon sampai wafat disana. Karena keraton Pakungwati ditinggalkan oleh Panembahan
Girilaya ke Mataram sehingga Keraton Pakungwati runtuh. Pada wafatnya Panembahan
Girilaya bertepatan dengan masa penjajahan Belanda yang mana pada masa sunan gunung
jati belum ada masa penjajahan Belanda. Disitu Belanda menghasut dan mengadu domba
kerajaan yang disebut politik adu domba (Devide et imperal). 31

daerah transit. Disinilah kesempatan daerah transit ini menjadi barometer internasional makannya dinamakan cirebon ini
adalah kota udang kota usaha dan dagang disamping selain nilai kreativitas produksinya banyak menghasilkan manfaat bagi
internasional salah satunya adalah ulama yang di segani di dunia paa abad ke 15 itu salah satu menghidupi perekonomian
cirebon”. Pewawancara Muhammad Nazar Dzulkifli (2282133008)

30
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“cirebon ini adalah kota udang kota usaha dan dagang disamping selain nilai kreativitas produksinya banyak menghasilkan
manfaat bagi internasional salah satunya adalah ulama yang di segani di dunia paa abad ke 15 itu salah satu menghidupi
perekonomian cirebon”. Pewawancara Muthi’ah Nurkhairiyah (2282133007)

31
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan “Di era raja ke 5 terjadi sejarah yang mana satu perpolitikan yang konon raja ke 5 yang bernama Panembahan
Girilaya beliau menikah dengan putinya sultan Hamangkurab putri dari kerajaan Mataram sebelum adanya kerajaan
Yogyakarta dan Solo. Panembahan Girilaya meninggalkan keraton Pakungwati,beliau bertempat tinggal di Keraton Mataram
yang konon pada saat itu ada satu sejarah politik, sultan atau raja tidak boleh pulang ke Cirebon sampai wafat
disana,kemudian runtuhnya kerajaan Mataram turun ke Yogyakarta dan Surakarta. Panembahan Girilaya wafat di Mataram
yang sekarang di Yogyakarta. Di Yogyakarta ada makam raja raja yang bernama "Imogiri" disitu terdapat papan besar yang
bertuliskan Sultan Cirebon Panembahan Giriloyo karena bahasa Jawa dari kata Girilaya”. Pewawancara Syafira aulia Qisti
(2282133004)
Anak anak panembahan Girilaya dihasut oleh Belanda. Kemudian adiknya (anak
bungsu) didatangkan ke Cirebon lalu di nobatkan menjadi raja kemudian selang berapa lama
kakanya (anak tertua) didatangkan untuk menuntut haknya hingga menjadi sebuah
permasalahan akhirnya pecahlah cirebon menjadi 2 raja dan 2 keraton. Kakanya bernama
Sultan Syamsuddin martawijaya sebagai sultan pertama di keraton kasepuhan ditempatkan di
keraton kasepuhan yang diambil dari kata "sepuh" yang artinya "tua" dan adiknya bernama
Sultan Badridin Kartawijaya sebagai sultan Kanoman pertama di tempatkan di Utara yaitu
keraton Kanoman yang diambil dari kata "Enom" yang artinya muda. 32

Setelah menaklukkan Kesultanan Cirebon pada abad ke-17, VOC terus memperluas
kekuasaan politiknya di wilayah tersebut. Hal itu dilakukan sesuai dengan kegiatan ekonomi
perkebunan dan ekspor lainnya di pedalaman Cirebon. Saat itu kehidupan niaga yang menjadi
salah satu penggerak perekonomian nasional di Cirebon diperparah oleh monopoli niaga.
Perjanjian dengan para sultan memberi perusahaan hak monopoli untuk mengekspor beras,
lada, kayu, gula, dan produk lain yang diinginkan VOC dan dibebaskan dari pajak impor dan
ekspor.

Namun menurut catatan sejarah, Kota Cirebon tumbuh dan berkembang sebagai
pelabuhan, perdagangan, industri budaya dan pariwisata di Jawa Barat. Karena letak
geografis Cirebon yang strategis, Cirebon termasuk dalam mata rantai perdagangan
internasional saat itu. Karena rute yang mereka tempuh sangat sulit, banyak rintangan yang
dihadapi seperti badai pasir, cuaca panas dan dingin serta bajak laut. Dalam hal ini para
pedagang mencari jalan alternatif baru yang aman yaitu melalui sistem transportasi laut.

Dari sini diketahui bahwa garam, terasi, beras tumbuk, rempah-rempah dan kayu jati
memiliki nilai tukar yang tinggi sehingga menjadi barang dagangan andalan Cirebon. Adapun
barang dagangan yang didatangkan ke Cirebon yang dikenal dalam cerita Purwaka Caruban
Nagari yaitu: logam besi, perak, emas, sutera dan keramik halus. Dan Pelabuhan Cirebon-lah
yang menggerakkan vitalitas perekonomian Kota Cirebon dan sekitarnya. Selain rotan, udang
32
Wawancara dengan Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan, pada tanggal 17 Maret 2023 ,
mengatakan” Pada wafatnya Panembahan Girilaya bertepatan dengan masa penjajahan Belanda yang mana pada masa sunan
gunung jati belum ada masa penjajahan Belanda. Disitu Belanda menghasut dan mengadu domba kerajaan yang disebut
politik adu domba (Devide it imperal). Anak anak panembahan Girilaya dihasut oleh Belanda. Karena cirebon kosong tidak
ada raja maka mudah dihasut,kemudian adiknya didatangkan ke Cirebon lalu di nobatkan menjadi raja kemudian selang
berapa lama kalanya didatangkan untuk menuntut haknya lalu menjadi sebuah permasalahan akhirnya pecahlah cirebon
menjadi 2 raja dan 2 keraton. Kakanya bernama Sultan Syamsuddin martawijaya sebagai sultan pertama di keraton
kasepuhan ditempatkan di keraton kasepuhan yang diambil dari kata "sepuh" yang artinya "tua" dan adiknya bernama Sultan
Badridin Kartawijaya sebagai sultan Kanoman pertama di tempatkan di Utara yaitu keraton Kanoman yang diambil dari kata
"Enom" yang artinya muda. Pada saat itu menjadi 2 pemimpin dan 2 kerajaan yang selalu dipantau oleh penjajah Belanda
Sampai keturunan berikut selalu di pantau oleh Belanda. Sekian raja raja yang memerintah di Cirebon dimakamkan di suatu
bukit yang dinamakan Gunung Jati”. Pewawancara Galih Ramadhani (2282130049)
juga menjadi simbol kehormatan kota ini. Nomor heran Cirebon juga dikenal sebagai "Kota
Udang".33

C. Pendidikan Cirebon

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pertama kali Kota Cirebon dibangun, banyak orang
dari berbagai daerah, Sunda, Jawa, Sumatera, India di luar Jawa, Cina, Persia, Irak, Arab, dan
Suriah datang ke kota ini. Dan menghasilkan campuran budaya. Hal ini menjadi ruh utama
dalam pembentukan nilai-nilai dalam masyarakat Cirebon.

Dalam pendidikan berbasis budaya ini, individu dan masyarakat dapat mengenali
identitasnya. Wujud nyata dari produk pendidikan berbasis budaya lokal ini dapat dilihat dari
kesenian, tradisi dan adat istiadat setempat yang telah dilestarikan secara turun-temurun. Ini
adalah proses yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk melestarikan nilai-nilai
budaya.

Namun sistem budaya bukanlah yang pertama menjadi sistem pendidikan waktu itu.
Melainkan Pesantren dan Madrasah. Dalam sejarahnya terdapat padepokan yang bernama
Pondok Pasambangan yang sekarang menjadi komplek pemakaman Sunan Gunung Jati.
Padepokan ini dipimpin oleh Syekh Nur Jati . Padepokan ini juga dahulunya dipakai oleh
Putra Putri Prabu Siliwangi untuk memperdalam agama islam yang berguru dengan Syekh
Nur Jati.34

Sunan Gunung Jati memikirkan mengenai Pendidikan apa atau kelembagaan apa untuk
menjadi wadah supaya masyarakat menjadi cerdas dan masyarakat paham tentang agama dan
juga pengetahuan umum. Lalu terciptalah amanah Ingsun titip tajug lan fakir miskin. Tajug
33
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan “
Dilanjut pada abad ke 16 menjadi regenerasi ke 6. Kelembagaan menjadi kesultanan keraton Kanoman yang intinya melanjut
perjuangan syiar Islam dan melanjutkan apa yang sudah ada pada zaman itu tapi dengan proses kedangkalan suatu laut.
Dahulu lalu laut Cirebon sangat dalam hingga banyak kapal kapal besar yang berlayar sehingga menjadi transit yang
bermuara di gunung jati. Namun sekarang lautan mengalami reklamasi semakin jauh dan semakin dangkal. Saat ini cirebon
menjadi pusat perekonomian dunia salah satunya adanya wilayah negara cina dan wilayah yang mewakili negara Arab dan
wilayah yang mewakili negara Eropa salah satunya daerah panjunan yaitu kampung Arab dan Pecinan kampung Cina disana
ada peninggalan syekh Maghribi yaitu wilayah Maghribi perbatasan antara Filipina dan Arab dari banyak nya wilayah”.
Pewawancara Amelia (2282130046)

34
Wawancara dengan Bapak Toya selaku Pemandu Makam Sunan Gunung Jati, pada tanggal 17 Maret 2023, mengatakan
“Awal pendidikan Cirebon adalah pesantren,bahkan sebelum adanya keraton pesantren sudah ada. Mushola dan masjid
dahulu itu bukan hanya sebagi tempat sholat saja tapi juga untuk tempat kelembagaan pendidikan untuk masyarakat lebih
cerdas. Dari 9 wali semuanya membangun masjid besar untuk pendidikan agama, pengetahuan dan wawasan lainnya. Syekh
Nur Jati adalah pimpinan pondok pasambangan yang sekarang menjadi komplek pemakaman sunan gunung jati dahulunya
sebelum pemakaman merupakan padepokan tempat berguru dan belajar dahulunya belum banyak orang Islam tapi Syekh
Nur Jati sudah hadir mendirikan pondok.”. Pewawancara Aghniya Afifah (2282130053)
adalah mushola atau masjid yaitu wadah atau kelembagaan yang di fokuskan untuk tempat
mempelajari agama dan pengetahuan pada umumnya. Maksud dari fakir itu adalah bukan
orang yang memiliki perekonomian rendah tapi yang dimaksud fakir adalah orang yang fakir
ilmu,miskin agama dan pengetahuan.

Sehingga pada saat itu Mushola dan masjid dahulu itu bukan hanya sebagi tempat sholat
saja tapi juga untuk tempat kelembagaan pendidikan untuk masyarakat lebih cerdas. Dari 9
wali semuanya membangun masjid besar untuk pendidikan agama, pengetahuan dan
wawasan lainnya.35

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya yang dimiliki setiap daerah haruslah dilestarikan agar meningkatkan kualitas
hidup yang berbudaya dan sebagai jembatan bagi kita untuk mengetahui kehidupan saat itu
dan juga nilai-nilai luhur yang dianut nenk moyang terdahulu. Keberagaman Budaya Cirebon
memiliki ciri khasnya tersendiri. Yang dibagi menjadi Seni,Tradisi bahkan nilai-nilai sosial.
Yang dimana setiap seni,tradisi memiliki makna dan simbol mengenai agama dan sosial.

Cirebon tidak hanya dikenal dengan tanah wali tapi juga Cirebon merupakan kota yang
dikenal dengan perdagangannya di Jawa Barat baik dari pelabuhan,perdagangan hingga
pertanian. Cirebon juga dikenal sebagai "Kota Udang" karena melimpahnya rebon yang

35
Wawancara dengan Bapak Elang Muhammad Raharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan Kanoman, pada tanggal 17
Maret 2023, mengatakan “Amanah amanah sunan gunung jati. Sunan gunung jati adalah seorang Walisongo yang
melanjutkan perjuangannya Rasulullah SAW. Pendidikan apa atau kelembagaan apa untuk menjadi wadah supaya
masyarakat menjadi cerdas dan masyarakat paham tentang agama dan juga pengetahuan umum. Jadi beliau mempunyai
amanah bahasa spesifiknya Ingsun titip tajug lan fakir miskin (tajug adalah wadah mushola atau masjid yaitu wadah atau
kelembagaan yang di fokuskan untuk agama dan pengetahuan pada umumnya) (fakir itu adalah orang yang tidak ekonomi
bawahnya tapi bukan itu yang dimaksud fakir yang dimaksud adalah orang yang fakir ilmu miskinnya miskin agama dan
pengetahuan) bukan miskin dalam perekonomian nya saja tapi juga secara pengetahuan dan agamanya”. Pewawancara
Amelia (2282133046)
dihasilkan dan dijadikan terasi. Dan sebagai alat untuk mencerdaskan masyarakat Sunan
Gunung Jati mendirikan Pesantren dan Madrasah,tak hanya itu Masjid dan Mushola dijadikan
tempat pendidikan agama,pengetahuan umum dan wawasan lainnya.

B. Saran

Uraian materi pada bab diatas telah memberikan informasi yang jelas mengenai
Budaya,Perekonomian dan Pendidikan Cirebon. Namun,uraian dalam makalah ini dirasa
belum sepenuhnya menjawab mengenai Budaya,Perekonomian dan Pendidikan Cirebon
karna makalah ini tidak jauh dari hasil diskusi dan ijtihad yang tidak lepas dari kekurangan.

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya,
makalah ini kami buat bertujuan untuk meningkatkan dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari tentang Demokrasi. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan teori. Namun, semua itu kami jadikan
sebagai pemicu untuk berbenah menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Heru Erwantoro. Sejara Singkat Kerajaan Cirebon. Bandung 2012. Diakses pada tanggal 11
Maret 2023 pukul 19:14

Lisa Susanti. Pengaruh Kolonial Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Cirebon. Yogyakarta.
Diakses pada tanggal 11 Maret 2023 pukul 20:00

Moh. Isa Permana Koesoemadinata. Wayang Kulit Cirebon: Warisan Diplomasi Seni Budaya
Nusantara. Bandung 2013. Diakses pada tanggal 12 Maret 2023 pukul Diakses pada
tanggal 12 Maret 2023

Oda I.B. Hariyanto. Destinasi Wisata Budaya dan Religi di Cirebon. BSI Bandung 2016
DOKUMENTASI
Keraton Kasepuhan Cirebon
Bersama Bapak Iman Sugiman selaku Pusat Informasi Keraton Kasepuhan
Jum’at,11 Maret 2023

Keraton Kanoman Cirebon


Bersama Bapak Elang Muhammad Suharja selaku Family dan Pemandu Kesultanan
Jum’at, 11 Maret 2023
Situs Makam Sunan Gunung Jati

Bersama Bapak Toya selaku Pemandu Situs Makam Sunan Gunung Jati
Jum’at, 11 Maret 2023
DAFTAR JUMLAH NARASUMBER

NO NAMA NIM NARASUMBER


1. Amelia 2282130046 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
2. Galih Ramadhani 2282130049 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
3. Aghniya Afifah 2282130053 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
4. Syafira Aulia Qisti 2282133004 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
5. Muthi’ah Nurkhairiyah 2282133007 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
6. Muhammad Nazar Dzulkifli 2282133008 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya
7. Aida Istifaiyyah 2282133018 1. Bapak Iman Sugiman
2. Bapak Elang
Muhammad Raharja
3. Bapak Toya

Anda mungkin juga menyukai