TESIS
Oleh:
Dewi Widayanti
NPM. 2186130035
NPM : 2186130035
Mengetahui,
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Tangerang
i
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui,
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Tangerang
ii
SURAT PERNYATAAN
NPM : 2186130035
Di Madrasah Tsanawiah Atsauri Kabupaten Bandung Barat, adalah benar karya saya
sendiri, adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis ini yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah di tulis sumber nya secara jelas sesuai dengan norma-
Apabila kemudian hari ditemukan seluruh bagian Tesis ini bukan hasil karya
sendiri atau plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi
Dewi Widayanti
iii
ABSTRACT
The teacher is a role model for students. The teacher's example is very influential on
the development and formation of student character, because basically students will
always imitate and follow whatever is taught by their teacher. The good example of
the teacher in the form of words, actions and manners will be an example for
students to instill their character. For example, religious character by showing
religious and observant worship , showing discipline, humility, social attitude,
sympathy and empathy, compassion, patience and holding back anger and also being
responsible. The focus of the research is a strategy or effort in strengthening student
character education through the example of teachers, especially teachers of Islamic
religious education at Madrasah Tsanawiyah . Atsauri, West Bandung Regency. The
purpose of this research is to find out how far the teacher's role through his example
is in instilling and shaping student character. To find these answers, this study uses a
qualitative approach with direct observation data sources, in-depth interviews and
document studies. and technical analysis of the data obtained from data reduction,
data presentation, and drawing conclusions from all the data obtained. The
informants in this study were the head of the Madrasah, teachers, staff, students and
parents. The results of the study found that: strategies to strengthen student character
education through the example of Islamic religious education teachers at Madrasah
Tsanawiyah Atsauri is an Islamic religious education teacher and all the teachers
who teach at this school have set a good example which is shown directly by setting
an example to students in the form of carrying out worship activities such as Duha
prayers, congregational midday prayers in congregation, tadarus Al'qur'an every
day Friday, carrying out sunnah fasting, infaq, discipline, honest, friendly and gentle
when speaking, polite, respecting each other, being responsible in carrying out their
duties and roles as educators and teachers. In addition to the teacher's example, the
strategy implemented to instill and grow student character is to carry out student
habits at school such as: (1). Routine activities: such as always praying before and
after studying, carrying out Dhuha and midday prayers in congregation, infaq,
pickets together and carrying out flag ceremonies. (2). Spontaneous activities:
greeting and shaking hands with teachers, asking permission, always being polite
and courteous and getting used to howling or helping others who are in trouble. (3).
Programmed activities: such as commemorating national holidays and religious
holidays, implementing Ramadan Islamic boarding schools, slaughtering qurbani
and so on.
Keywords : Education character , exemplary teacher
iv
ABSTRAK
Guru merupakan sosok teladan bagi siswa. Keteladanan guru sangat berpengaruh
terhadap perkembangan dan pembentukan karakter siswa, karena pada dasarnya
siswa akan selalu mencontoh dan mengikuti apapun yang di ajarkan oleh gurunya.
Keteladanan baik dari guru berupa ucapan, perbuatan dan budi pekerti akan menjadi
contoh bagi siswa untuk menanamkan karakternya. Seperti contohnya karakter
religius dengan menunjukan taat beragama dan taat beribadah, menunjukan sikap
disiplin, rendah hati, sikap sosial, simpati dan empati, kasih sayang, sabar dan
menahan amarah dan juga sikap bertanggungjawab. Adapun fokus penelitian adalah
strategi atau upaya dalam penguatan pendidikan karakter siswa melaui keteladanan
dari guru khususnya guru pendidikan agama Islam di Madrasah Tsanawiyah.Atsauri
Kabupaten Bandung Barat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana peran guru melalui keteladanannya dalam menanamkan dan membentuk
karakter siswa.untuk menemukan jawaban tersebut, penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan sumber data observasi secara langsung, wawancara
yang mendalam dan studi dokumen.dan teknis analisis data diperoleh dari reduksi
data, penyajian data, dan mearik kesimpulan dari semua data yang di dapat. Adapun
yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, guru, staff
pegawai, siswa dan orang tua siswa. Hasil penelitian ditemukan bahwa: strategi
penguatan pendidikan karakter siswa melalui keteladan guru pendidikan agama islam
di Madrasah Tsanawiyah Atsauri adalah guru pendidikan agama Islam dan semua
guru yang mengajar di sekolah ini sudah memberikan keteladanan yang baik yang di
tunjukan secara langsung dengan memberikan keteladanan kepada siswa berupa
melaksanakan kegiatan ibadah seperti sholat dhuha, sholat berjamaah dzuhur
berjamaah, tadarus Al’qur’an setiap hari jum’at, melaksanakan puasa sunah, infaq,
disiplin, jujur, ramah dan lemah lembut ketika berbicara, sopan santun, menghargai
sesama, bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan peranannya sebagai
pendidik dan pengajar. Selain keteladanan guru, strategi yang dilaksanakan untuk
menanamkan dan menumbuhkan karakter siswa adalah dengan meakukan
pembiasaan-pembiasaan siswa di sekolah seperti: (1). Kegiatan rutin: seperti selalu
berdo’a sebelum dan sesuah belajar, melaksanakan sholat dhuha dan sholat dzuhur
berjamaah, infaq, piket bersama dan melaksanakan upacara bendera. (2). Kegiatan
spontan: mengucapkan salam dan bersalama degan guru, meminta izin, selalu
bersikap sopan dan santun serta membiasakan meolong atau membantu orang lain
yang sedang kesusahan. (3). Kegiatan terprogram: seperti memperingati hari-hari
besar nasional, dan hari-hari besar keagamaan, melaksnaakan pesantren ramadhan,
penyembelihan qurban dan lain sebagainya.
Kata kunci : Pendidikan karakter, Keteladanan guru
v
خالصة
المعلم هو نموذج يحتذى به للطالب .يعتبر مثOOال المعلم مOOؤثًرا جًOOدا في تطOOوير وتشOOكيل شخصOOية الطOOالب ،ألن
الطالب سيقلدون دائًم ا ويتبعون كل ما يدرسه معلمهم .سيكون المثال الجيد للمعلم في شكل كلمات وأفعال وأخالق
قدوة للطالب لغرس شخصيتهم .على سبيل المثال ،الشخصية الدينية من خالل إظهار العبادة الدينيOOة وااللOOتزام ،
وإظهار االنضباط والتواضع والسلوك االجتماعي والتعاطف والتعاطف والرحمة والصبر وكبح الغضب وأيًض ا
تحمل المسؤولية .يركز البحث على استراتيجية أو جهد في تعزيز تعليم شخصية الطالب من خالل قدوة المعلمين
،وخاصة معلمي التربية الدينية اإلسالمية في مدرسة تساناوية أتصوري ،غرب باندونغ ريجنسOOي .الغOOرض من
هذا البحث هو معرفة مOOدى دور المعلم من خالل مثالOOه في غOOرس وتشOOكيل شخصOOية الطOOالب .للعثOOور على هOOذه
اإلجابات ،تستخدم هذه الدراسة نهًجا نوعًيا مع مصادر بيانات المالحظة المباشرة والمقابالت المتعمقة ودراسات
المستندات .والتحليل الفOني للبيانOات الOتي تم الحصOول عليهOا من تقليOل البيانOات وعOرض البيانOات واسOتخالص
النتOائج من جميOع البيانOات الOتي تم الحصOول عليهOا .المخOبرون في هOذه الدراسOة هم رئيس المدرسOة والمعلمين
والموظفين والطالب وأولياء األمور .ووجدت نتائج الدراسة أن :استراتيجيات تقوية تعليم الشخصية الطالبيOOة من
خالل نموذج معلمي التربية الدينية اإلسالمية في مدرسة التسناوية .أتصوري هOOو مOOدرس تربيOOة دينيOOة إسOOالمية
وجميع المعلمين الذين يقومون بالتدريس في هذه المدرسة قOOد وضOOعوا مثOااًل جيًOOدا يتم عرضOOه بشOOكل مباشOOر من
خالل تقديم مثال للطالب في شكل القيام بأنشطة عبادة مثل صالة الضحى وصالة منتصف النهOOار في الجماعOOة ،
كل يوم جمعة ،تنفيذ صيام السنة ،إنفاق ،تأديب ،صادق ،ودود ولطيف عند التحدث ،مهذب ،يحOOترم بعضنا
البعض ،يكOOOون مسOOOؤوًال في أداء واجبOOOاتهم وأدوارهم كمعلمين ومعلمين .باإلضOOOافة إلى مثOOOال المعلم ،تتمثOOOل
اإلستراتيجية المطبقة لغرس وتنمية شخصية الطالب في تنفيOOذ عOOادات الطالب في المدرسOة مثOOل .)1( :األنشOطة
الروتينيOة :مثOل الصOالة دائًم ا قبOل وبعOد الدراسOة ،وأداء صOالة الضحى والظهOيرة مOع الجماعOة ،واإلنفOاق ،
واالعتصام مًعا ،والقيام بمراسOم العلم .)2( .األنشOطة العفويOة :التحيOة والمصOافحة مOع المعلمين ،طلب اإلذن ،
التحلي باألدب واللطف دائًم ا والتعOOود على عOOواء أو مسOاعدة اآلخOرين الOذين يواجهOOون مشOاكل .)3( .األنشOطة
المبرمجة :مثل االحتفال باألعياد الوطنية واألعياد الدينيOة ،وتنفيOذ مOدارس رمضان اإلسOالمية الداخليOة ،وذبح
القرباني ،وما إلى ذلك.
الكلمات الرئيسية _ :تعليم شخصية المعلم المثالي _
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim
Rasa syukur tak terhingga penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena
atas Ridho-Nya tesis ini yang berjudul Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) Siswa Melalui keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah
Tsanawiyah Atsauri Kabupaten Bandung Barat ini dapat terselesaikan.
Selama proses penulisan Tesis ini dibuat, begitu banyak bantuan dan
dukungan yang diterima penulis dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
vii
7. Seluruh rekan seperjuangan yang selalu saling memberikan masukan dan
semangatnya dalam menyusun tesis ini.
8. Kedua orang tua ( mamih dan bapak ) yang tiada henti mendo’akan penulis
dalam setiap langkah, suami tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang
dan dukungannya, juga kedua anakku ( Rakha & Shaka ) yang selalu menjadi
penyemangat dalam hidup.
9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN.............................................................................................iii
ABSTRACT...................................................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.................................................................................................vii
DAFTAR ISI................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL........................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
B. Fokus Penelitian.....................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................9
E. Sistematika Penulisan...........................................................................................11
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................13
A. Pendidikan............................................................................................................13
B. Pendidikan Karakter.............................................................................................16
C. Keteladanan Guru.................................................................................................30
1. Pengertian Guru..........................................................................................30
D. Penelitian Terdahulu............................................................................................50
B. Penentuan Informan.............................................................................................61
C. Panduan Wawancara............................................................................................63
x
D. Teknik Analisa Data.............................................................................................65
A. Hasil Penelitian....................................................................................................75
B. Pembahasan.................................................................................................96
A. Kesimpulan.........................................................................................................112
B. Saran...................................................................................................................114
C. Implikasi...............................................................................................................115
1. Implikasi Teoritis........................................................................................116
2. Implikasi Praktis.........................................................................................116
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................118
xi
DAFTAR TABEL
NASIONAL.................................................................................................................23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
pada taraf hidup yang lebih baik, karena pendidikan mempunyai peranan yang
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamid (2013:7) bahwa
segala aspek yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan
berbagai faktor antara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan
merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena
pengetahuan dan dengan ilmu pengetahuan kita bisa merubah pola pikir kita
dari yang semula lahir tanpa mengenal apa-apa kemudian melalui ilmu atau
pendidikan kita dapat mengerti segala sesuatu yang ada di sekeliling kita.
1
2
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Karakter adalah sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri
khas kepribadian individu yang berbeda dengan orang lain berupa sikap,
pikiran, dan tindakan. Karakter juga merupakan watak, sifat atau hal yang
pikiran, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter merupakan upaya yang
tugas yang harus di lakukan oleh guru adalah mengembangkan kemampuan dan
kualitas yang baik, maka pendidikan akan menjadi baik pula, karena di tangan
dapat dibatasi atau diminimalkan. Guru memiliki peran yang sangat penting
dalam pendidikan karakter siswa karena guru merupakan sosok yang dapat
memberikan contoh teladan bagi semua siswa, guru juga memiliki tugas untuk
luar kelas. Sehingga peran guru yang cocok untuk pendidikan karakter adalah
guru sebagai teladan. Guru sebagai teladan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu
sikap, perkataan dan perbuatan dimana ketiga aspek ini ada dalam diri setiap
manusia dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu guru
4
disebut sebagai jabatan, posisi dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan
pekerti yang luhur. Untuk itu seorang guru haruslah mengajarkan pendidikan
karakter kepada siswa saat di sekolah, baik diperagakan guru secara langsung
yang harus dipelajari dan ditanamkan karena pendidikan karakter dalam Islam
tertulis jelas terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Qalam ayat 4 yang berbunyi :
mempunyai karakter yang baik siswa akan melakukakan hal-hal yang baik
dengan sesama dan selalu ada dalam koridor perilaku yang baik, begitupun
sebaliknya jika siswa mempunyai karakter yang kurang baik, maka akan
mengalami hal-hal yang tidak nyaman, seperti tidak disenangi dan tidak
memiliki budi pekerti atau karakter yang baik seperti halnya yang dimiliki
َلَقۡد َك اَن َلُك ۡم ِفۡى َر ُس ۡو ِل ِهّٰللا ُاۡس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ۡن َك اَن َيۡر ُجوا َهّٰللا َو اۡل َيۡو م
Artinya:
6
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab :21).
kepada Allah SWT, berakhlak mulia, adil, jujur, sabar dan objektif, disiplin
dalam segala hal dan memahami siswa secara individual dan kolektif. Dari
memiliki kualitas dan akhlakul karimah. Untuk itu maka seorang guru harus
di luar kelas.
Jelas bahwa guru mempunyai peran dan fungsi yang strategis dalam
peranan yang sangat penting sebagai tempat untuk siswa dalam mencari
identitas dan jati diri. Apabila siswa berada di lingkungan yang salah maka
akan berdampak pada saat dewasa nanti, maka dari itu diperlukan lingkungan
yang positif untuk mengarahkan anak menjadi pribadi yang baik. Untuk dapat
mempunyai akhlak mulia, budi pekerti dan norma-norma, dan juga memiliki
karakter yang kuat yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa kelak.
dapat dijadikan suri teladan bagi peserta didik. Peneliti melihat keadaan guru
8
yang dapat menjadi contoh dan teladan kepada peserta didik, memiliki
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, sehingga masih ada siswa yang
kurang sopan dan tidak menunjukan rasa hormat kepada guru, orang tua, dan
Atas dasar keadaan dan fakta di lapangan, serta gagasan dan pemikiran,
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan pusat perhatian dari apa yang akan diteliti
harus mempunyai ruang lingkup yang jelas, maka dari itu perlu adanya fokus
Pendidikan Agama Islam sebagai contoh teladan yang baik bagi siswa dari
Barat.
D. Manfaat Penelitian
secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Lembaga
c. Bagi Peneliti
11
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada tesis ini, penulis membagi beberapa bab untuk
mempermudah dalam memahami isi dari tesis ini untuk itu perlu adanya
sistematika yang global dan memenuhi target yang di inginkan oleh penulis,
1. BAB 1 Pendahuluan
Sistematika Penelitian.
Dalam bab ini membahas tentang kajian teori yang berkenaan dengan
5. BAB V Penutup
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh seorang guru
ada dalam dirinya. Pendapat para ahli mengatakan bahwa pendidikan adalah
( Hasbullah :2009:5). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Takdir Ilahi
sifat kodratinya menuju kearah peradaban yang manusiawi dan lebih baik
sehingga kelak dewasa nanti dia akan siap mengikuti peradaban dan juga
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
13
14
bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan karena
dengan pendidikan akan belajar tentang pengembangan diri kearah yang lebih
Dengan kata lain tujuan pendidikan adalah perubahan yang diharapkan pada
subjek didik setelah mengalami proses pendidikan baik tingkah laku individu
adalah untuk memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
mempunyai nilai-nilai karakter yang terbentuk dari didikan dari seorang guru
siswa.
depan yang terus berubah sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah sesuai
untuk membentuk kemampuan diri dari segi keahlian, etika, dan akhlak untuk
menjadikan pribadi yang lebih baik. Selain itu juga pendidikan menjadi sarana
bukan hanya tentang pengetahuan saja tetapi juga meliputi dari kehidupan
sosial, etika dalam bergaul dengan orang lain ketika berada di lingkungan
kehidupan.
16
B. Pendidikan Karakter
Dalam kamus Bahasa Indonesia kata karakter diartikan dengan tabiat, sifat-
sifat kejiwaan, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dengan yang lain. Pada dasarnya setiap individu memiliki beragam jenis
kepribadian berbeda antar satu dan lainnya inilah yang dinamakan karakter.
sebagai orang yang memiliki karakter jelek, sedangkan yang berperilaku baik,
jujur, dan suka menolong dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter baik.
penerapan nilai kebaikan kedalam tindakan ataupun tingkah laku. Karakter dapat
serta tingkah laku yang di ekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. tabiat atau
kepribadian yang dimilikinya itu akan diterima atau tidaknya oleh masyarakat
atau lingkungan sekitar tergantung dari bagaimana kita dalam bersikap dan
berperilkau, bersifat, bertabiat, atau berwatak. Dengan makna seperti ini berarti
karakter identik dengan kepribadian atau akhlak yang melekat pada diri
seseorang. Kepribadian merupakan ciri atau karakteristik atau sifat khas dari diri
17
lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan sejak lahir
(Koesoema, 2007:80).
bahwa karakter merupakan perilaku yang menjadi ciri khas seseorang atau
karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka mempunyai nilai dan
dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis,
“ Nilai-nilai dasar yang harus dihayati jika sebuah masyarakat mau hidup dan
dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu siswa dalam memahami nilai-
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter untuk
terlibat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu tingkah laku yang baik,
pendidikan tidak hanya menjadikan siswa menjadi cerdas, tetapi juga pendidikan
bertujuan untuk membangun budi pekerti dan sopan santun dalam kehidupan.
19
secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik
dipandang sebagai usaha atau proses yang direncanakan dengan usaha yang
warga masyarakat.
cara berpikir juga perilaku sesuai dengan norma-norma dan adat istiadat yang
berlaku sehingga membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai
kepribadian peserta didik yang dapat terbentuk melalui peranan lingkungan dari
sekolah, masyarakat, dan keluarga, untuk itu dengan adanya pendidikan dan
pendidikan karakter dengan langkah dan aturan yang baik dan benar diharapkan
dapat membuat pembentukan karakter anak menjadi terarah dan sesuai dengan
sebagai berikut:
membangun pola pikir, sikap, dan juga perilaku siswa supaya menjadi
toleran, bergotong royong, berjiwa patriot juga taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Aqib dan Amarullah 2017:5). Dengan kata lain tujuan
yang bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya. Nilai karakter yang
yang beragama maka semua aspek kehidupan selalu di dasari pada ajaran
yang terjadi pada masa sekarang ini. Hal tersebut ditunjukan dengan
tidak sopan, (3) menguatnya pengaruh teman satu kelompok yang berakibat
negatif, (4) meningkatnya jumlah remaja yang suka menganggu orang lain,
etos kerja, (7) menurunnya sikap hormat kepada orang tua, (8) lebih
salah satunya dengan cara melalui keteladan guru sebagai contoh teladan dan
mempunyai karakter yang dilandasi oleh norma, sikap dan perilaku yang baik.
efektif, karena kedudukannya sebagai figure atau idola yang digugu dan ditiru
tujuan pendidikan.
23
Tabel 2. 1
NILAI KARAKTER MENURUT PUSAT KURIKULUM BADAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN
NASIONAL
No Nilai Deskripsi
Sikap dan perilaku yang patuh
melaksanakan ajaran agama yang diyakini
1 Religius
dan toleran terhadap ibadah dan pemeluk
agama lain
Sikap dan perilaku yang jujur pada dirinya
Jujur
2 sendiri dan kepada orang sehingga dapat
dipercaya dalam bergaul dengan sesame
Sikap dan perilaku yang hargai perbedaan
3 Toleransi
agama, suku, etnis dan pendapat orang lain
Sikap dan perilaku patuh pada aturan dan
4 Disiplin ketentuan yang berlaku dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Sikap dan perilkau suka bekerja keras dan
5 Kerja keras penuh tanggungjawab dalam menjalankan
tugas yang diberikan kepadanya
Berpikir dan bersikap kreatif dan inovatif
6 Kreatif dalam bekerja untuk menghasilkan metode
dan produk kerja yang dihasilkan
Sikap dan perilaku tidak tergantung pada
7 Mandiri orang lain dalam menyelesaikan tugas dan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya
Sikap dan perilaku yang menghargai
8 Demokratis
persamaan hak bagi setiap warga negara
Sikap dan perilaku yang selalu haus ilmu
9 Rasa ingin tau
pengetahuan
Sikap dan perilku selalu menempatkan
10 Semangat kebangsaan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
11 Cinta tanah air Sikap dan perilaku bangga dalam memakai
Bahasa dan produksi nasional untuk
24
Lingkungan sekolah sebagai salah satu tempat untuk peserta didik dalam
dalam UUD No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1
yang berbunyi:
cara atau metode yang diterapkan atau dikerjakan berdasarkan kesadaran yang
utuh yang diketahui secara sadar, dicintai dan diinginkan. Dari proses inilah
belajar mengajar didalam kelas dan bersifat non-tematis. Jadi, setiap guru harus
dipelajarinya.
pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,
akan menjadi kebiasaan dan melekat pada diri siswa yang akan mengarahkan
didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai standar kompotensi lulusan
yaitu : (1) Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Berakhlak
mulia, (3) sehat, (4) Berilmu, (5) Cakap, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)
yang harus dimiliki oleh seorang muslim sebagai perintah dari Alloh SWT yang
telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang harus kita teladani, karakter-
terhadap sesama.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dalam surah An-Nahl ayat 90. Dalam
surah ini dijelaskan bahwa Alloh SWT memerintahkan kita untuk senantiasa
berbuat adil dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia terutama kerabat
dekat untuk menghindari perbuatan keji dan jahat yang dapat mendekatkan
ِإَّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ِبٱْلَع ْد ِل َو ٱِإْل ْح َٰس ِن َو ِإيَتٓاِئ ِذ ى ٱْلُقْر َبٰى َو َيْنَهٰى َع ِن ٱْلَفْح َش ٓاِء
Artinya :
Artinya :
c. Bertanggungjawab
Dalam surah Al-Qiyamah ayat 36 menjelaskan tentang kewajiban manusia
untuk bertanggungjawab terhadap apa yang telah diperbuatnya, karena semua
perbuatan yang telah kita lakukan ada pertanggungjawaban baik di dunia
maupun diakhirat kelak.
29
Artinya:
d. Bersikap jujur
tanda .keimanan dan bukti ketaqwaan hal ini dijealskan dalam Al-Qur'an
harus dilakukan cara untuk membangun karakter siswa yaitu : (1) memberikan
30
moral dalam setiap pembelajaran, (4) jujur dan open-minded , (5) mengajarkan
melakukan tiga hal: (a) kemampuan membuka dan menutup pelajaran, (b)
didik agar berani bertanya. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada peran guru
sebagai role model atau keteladanan seorang guru dalam mengembangkan dan
didik, untuk itu pendidikan karakter harus diteladankan bukan hanya diajarkan
C. Keteladanan Guru
1. Pengertian Guru
didik. Seorang guru akan mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu,
31
Seorang guru tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja tetapi juga
bidang profesinya.
tidak hanya cakap dalam penguasaan materi pelajaran saja, tetapi juga harus
umumnya.
ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa”. Seorang guru tidak hanya
cukup memiliki dan menguasai materi pembelajaran saja, tetapi harus juga
bisa mengayomi siswa, menjadi contoh tealadan yang baik bagi siswa, serta
senantiasa memberikan motivasi bagi siswa untuk menjadi lebih baik. Guru
profesional harus memiliki bakat sebagai guru, memiliki keahlian sebagai guru
34
yaitu keahlian yang baik dan terintegrasi, memiliki mental yang sehat,
berbadan sehat, memiliki pengalaman yang luas, dan seorang guru juga harus
yang dimiliki.
di bawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi yang lain. Oleh
secara kelompok.
Beberapa kompetensi sosial yang perlu di miliki oleh guru, antara lain
adalah : (1). Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua
36
peserta didik, (2). Bersikap simpatik, (3). Dapat bekerjasama dengan komite
sekolah maupun dewan pendidikan, (4). pandai bergaul dengan rekan kerja
Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar,
sebab guru dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar
mengajar, oleh karena itu, dalam proses pendidikan dan pengajaran perlu adanya
tugas dan peran guru dalam memberikan pengajaran tersebut. Guru mempunyai
tugas yang terikat maupun tidak terikat dalam kedinasan yaitu dalam bentuk
pengabdian.
pengabdian dalam mendidik dan mengajar juga melatih siswanya sesuai dengan
berkembang.
memiliki tiga tugas pokok yang harus dilaksanakan. Tugas pokok tersebut yaitu
sebagai berikut:
sebagai guru.
yaitu pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup pada diri
mempunyai hak dan wewenang untuk mengajar. Oleh sebab itu seorang
dan membuat sumber dan media pembelajaran dan yang paling penting
Seorang guru harus bertindak sebagai seorang pelatih karena tidak hanya
profesional dalam pendidikan dan pengajaran saja, guru juga yang harus
konsisten dari seorang guru maka peserta didik akan mungkin mahir
seorang guru.
tidak dapat dipisahkan antar satu dengan yang lainnya, itu menjadi sebuah satu
kesatuan yang harus dilaksanakan seorang guru dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya. Karena ditangan seorang guru lah maka akan tercipta hasil
40
yang telah diberikan kepada siswa, baik itu pemahaman ilmu pengetahuan,
sikap-sikap baik dan karakter yang ditanamkan oleh guru kepada siswa supaya
menjadi pribadi yang baik, berbudi pekerti dan berakhlakul karimah yang
“teladan” yang berarti sesuatu atau perilaku yang patut untuk di tiru atau di
contoh. Dalam bahasa arab kata teladan biasa disebut dengan “uswatun
hasanah” yang artinya suatu perbuatan baik seseorang yang ditiru atau diikuti
oleh orang lain yang di ridhoi oleh Allah SWT sebagaimana yang diajarkan
yang nyata yang berkenaan tentang ibadah dan akhlak yang baik. Dengan
menunjukan teladan yang baik, maka akan menumbuhkan motivasi bagi orang
lain untuk meniru atau mengikutinya baik dari ucapan, perbuatan dan tingkah
laku yang baik dalam hal apapun, maka hal itu akan menanamkan pendidikan
merupakan suatu yang harus dimiliki oleh setiap guru terutama yang berpusat
sesama yang tidak mampu, memiiki kegigihan dalam meraih prestasi secara
suatu metode untuk memberikan contoh yang baik yang di berikan atau di
ajarkan yang berkenaan dengan akhlak dan perilaku. Hal ini sesuai dengan
yang pengertian dari keteladanan yang berarti penanaman akhlak, adab dan
perbuatan, dan tingkah laku dari seseorang yang dapat ditiru atau ditealadani
oleh orang lain, dalam hal ini mengarah ke keteladanan dari guru kepada
siswanya. guru sebagai orang yang berinteraksi paling lama dengan siswa di
Selain itu, dukungan dan perhatian orang tua di rumah juga sangat besar
42
memberikan penjelasan kepada orang tua untuk menjadi lebih proaktif dalam
perlu dukungan keteladanan guru dan orang tua siswa serta budaya yang
Selain menanamkan karakter yang baik kepada peserta didik guru juga
harus menjadi teladan yang baik bagi siswanya, baik disekolah ataupun
diluar sekolah. Agar bisa terbentuknya karakter yang baik tentunya guru
harus menjadi teladan baik dalam hal ibadah, akhlak mulia, bermurah hati,
sederhana, selalu bertegur sapa dengan siswa, dan bisa menjadi pengganti
menggunakan strategi ini yaitu : (1) guru atau orang tua harus perperan
sebagai model yang baik bagi siswa atau anak-anaknya, (2) anak-anak harus
didik.
Memiliki sosok atau figur yang sangat ideal sebagai sumber dari keteladanan
yang dapat di jadikan sebuah pedoman dalam kehidupan peserta didik. Selain
Sikap teladan guru dapat dilihat dalam setiap perbuatan dan tutur katanya.
Sehingga teladan yang dapat dengan baik diikuti oleh siswa yaitu melalui
juga aspek sikap dan perkataan atau ucapan. Sehingga aspek perbuatan harus
Guru menunjukan teladan yang baik kepada siswa dengan rajin beribadah,
dengan jadwal dan sesuai dengan materi pembelajaran. Guru pun menunjukan
kedisipinan yang baik dengan datang dan pulang sekolah tepat waktu.
contoh yang baik dan teladan kepada peserta didik supaya mereka dapat
berkembang dengan baik secara mental dan memiliki akhlak dan kepribadian
yang terpuji. Karena dalam menciptakan anak yang berkarakter religius dan
saja, tetapi yang lebih penting bagi siswa adalah contoh teladan yang menjadi
akhlak tersebut, karena materi pelajaran tidak akan cukup berhasil jika tidak
seorang guru adalah suatu perbuatan yang dapat di lihat dan menjadi panutan
oleh siswa yang di tunjukan melalui tutur kata,sikap dan pebuatan yang
dilakukan sehari-hari.
dan tingkah laku seseorang yang dapat membedakannya dari orang lain.
arif dan bijaksana serta menjadi teladan bagi peserta didik sesuai dengan yang
tercantum dalam Undang-Undang RI. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
sebagai pendidik yang baik, yang dapat dilihat dan diketahui dari kompetensi
sebagai guru.
mengemukakan pendapat mengenai sifat yang harus dimiiki oleh seorang guru
mengajar murni karena mencari keridhaan Allah SWT, (b). Guru harus bersih.
Bersih dalam arti bersih tubuh, pakaian dan jiwa. Terhindar dari dosa,
kesalahan, dengki, riya dan permusuhan juga perselisihan, (c). Ikhlas dalam
anaknya sendiri, (e). Harus mengetahui tabiat siswa. Artinya guru harus
keluarga sehingga guru tidak salah dalam mendidik, (f). Menguasai mata
4. Mencegah siswa dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran
6. Jangan timbulkan rasa benci pada siswa tentang cabang ilmu tetapi
Seorang guru harus merefleksikan diri tentang apa yang dia lakukan pada
baik dari perkataan, perbuatan maupun tingkah laku, selalu menyadari akan
kekurangan diri dan siap di kritik merupakan salah satu cara untuk
membangun pendidikan menjadi lebih baik. Guru dapat di artikan terpuji atau
pendidikan.
b) Jujur dan amanah. Kejujuran adalah mahkota seorang guru dan kunci
keberhasilan tugasnya.
d) Adil dan egaliter. Keadilan adalah alat yang terhormat dan mulai yang
mempunyai nilai guna menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang siswa
dengan guru.
49
tidak, karena jika menghendaki siswa yang memiliki akhlak maka terlebih
f) Rendah hati. Rasa rendah hati yang dimiliki guru yang merupakan sifat
yang mulia dan agung.sifat yang seperti ini bukan hanya memberi manfaat
untuk guru itu sendiri, namun juga sifat tersebut dapat menularkan kepada
g) Berani. Sifat berani merupakan suatu anjuran yang harus dimiliki oleh
dalam berbagai asfek, seperti kekurangan dan keunggulan diri pada siswa.
Sifat keterbukaan ini ternyata dapat menimbulkan motivasi dan daya tarik
bagi siswa.
hal ini di mungkinkan membuat humor atau candaan atau gurauan yang
i) Sabar dan mengekang hawa nafsu. Guru harus berhati sabar dalam
yang merupakan buah dari mujahadah yang diakukan guru sabar dari
lawan kata amarah. Amarah ini pada guru harus ditekan, karena sifat
j) Baik dalam tutur kata. Guru sebagai figur teladan, mestinya mampu
perkataan yang keji dan kotor, karena yang keji dan kotor dapat membuat
dievaluasi. Karena menjadikan cerminan yang baik untuk orang lain maupun
untuk dirinya sendiri., (2). Memiliki kompetensi minimal, berupa sikap dan
tersebut untuk orang lain, (3). Memiliki integritas moral, seorang yang
yang dijadikan teladan. Teladan yang ditemukan oleh siswa ketika disekolah
adalah gurunya. Semakin baik keteladanan yang ditunjukan oleh guru maka
siswa. Karena siswa butuh contoh yang nyata untuk membentuk karakternya.
51
D. Penelitian Terdahulu
bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan, selain itu untuk
menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini. Maka dari itu ada
lain dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis. Berikut ini akan di
Tabel 2. 2 :
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DENGAN
Nama penulis/
No Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
pada keteladanan
guru baik dari
ucapan dan
perbuatan yang
menjadi kebiasaan
baik dari guru yang
dijadikan contoh
teladan bagi siswa.
dalam berbagai
aspek kehidupan
kehidupan tidak
hanya religius
keagamaan saja
tetapi juga dengan
perilaku, norma dan
aturan contohnya
sikap disiplin,
bertanggung jawab
dan berjiwa sosial
shalat dhuha.
hanya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam saja tetapi semua pelajaran
yang ada di sekolah termasuk pelajaran umum harus selalu di selipkan tentang
pendidikan karakter pada siswa, dan pendidikan karakter pada siswa akan
dirasa berhasil atau tepat sasaran jika yang menjadi figur contoh adalah guru
yang dijadikan teladan bagi siswa baik dari perkataan, perbuatan dan akhlak
mulia dari guru yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
sekolah.
56
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah
(Sugiyono,2013:1).
Hal ini juga disampaikan oleh Ghony yang menyatakan bahwa penelitian
57
58
ini hasil yang didapat adalah berdasarkan fakta-fakta atau penemuan yang
terjadi di lapangan.
alamiah
studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami
secara induktif.
59
hasil wawancara atau observasi menjadi hal yang penting dalam konteks
penelitian ini.
yang .
penelitian.
di ekspresikan.
lebih sensitif dan adaptif untuk peran berbagai pengaruh timbal balik.
secara acak.
dan karena banyak sistem nilai yang terkait dan interaksinya tak
terduga
i. Hasil yang disepakati, yaitu menempatkan makna dan tafsir atas data
tidak terpisahkan
sebagai berikut:
siswa.
berlangsung.
B. Penentuan Informan
informasi atau fakta yang murni tanpa adanya manipulasi atau campur
1. Data Primer
2. Data Sekunder
C. Panduan Wawancara
Ada tiga teknik yang digunakan dalam wawancara yaitu sebagai berikut:
Dalam teknik ini pihak yang di ajak wawancara diminta pendapat dan
terbuka.
lain”. Analisis data kualitatif ini bersifat induktif, yaitu analisis data
Pendapat Miles dan Huberman: analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan
1. Reduksi Data
ini berlangsung.
Antisipasi akan adanya reduksi data sudah terlihat pada saat penelitian
dipilih.
membuat partisi, dan membuat memo. Reduksi data atau transformasi data
ini berlanjut setelah penelitian lapangan sampai pada laporan akhir yang
Reduksi data merupakan bagian dari analisis data, dimana reduksi data ini
adalah suatu bentuk dari analisis data yang menajamkan, mengarahkan dan
membuang yang tidak perlu dan mengoranisasi data dengan cara yang
verifikasi.
2. Penyajian Data
yang telah diselesaikan atau reduksi yang memuat seluruh jawaban yang
kesimpulan.
merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.
69
Yang dimna meliputi berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan juga
seorang aalis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menemukan
3. Menarik Kesimpulan
yang utuh dengan jalan deduktif dan indukatif. Setelah data di reduksi dan
peneliti. Makna-makna yang muncul dari data ayang di peroleh harus diuji
validitasnya.
Kesimpulan akhir tidak selalu terjadi pada waktu proses pengumpulan data
jawabkan.
1. Credibility ( Kredibilitas).
71
a. Perpanjangan Pengamatan
b. Ketekunan Pengamat
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi
yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut
hal, yaitu (1) triangulasi metode, (2) triangulasi sumber data, dan (3)
triangulasi teori.
atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Selain itu triangulasi teori
2. Transferability ( Transferabilitas).
3. Dependability ( Dependabilitas)
tersebut.
4. Confirmability ( Konfirmabilitas)
selama tiga bulan yaitu dilaksanakan pada bulan april, mei dan juni tahun
Tangerang.
Islam.
75
diantaranya:
ataupun di masyarakat.
Bandung Barat.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
terdapat banyak sekali sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Barat ini adalah salah satu sekolah menengah pertama swasta yang ada di
Atsauri di dirikan sebagai jawaban dari keinginan para orang tua yang ingin
76
77
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, penerimaan siswa baru yang terus
akademik dan non akademik. Berbagai upaya yang dilakukan madrasah ini
Madrasah Tsanawiyah Atsauri Bandung Barat ini berada di pinggir Jalan Raya
suasana nyaman dan asri yang dikelilingi kebun dan sawah warga. Intensitas
kurang lebih 200 meter dari jalan utama atau jalan raya penghubung
Barat:
Identitas Madrasah
Barat 40563
3. NPSN : 20279494
4. NSM : 121232170095
5. Jenjang Akreditas :A
8. Kepemilikan Tanah
spesifik dan kinerja yang didasarkan pada keilmuan yang dimilikinya dapat
Berikut ini adalah tabel gambaran tenaga pendidik dan kependidikan juga
Tabel 4. 1 :
DAFTAR TENAGA PENDIDIK
Kelas
No Nama Lengkap Mata Pelajaran Mengajar
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah tenaga pendidik yang
ada di Madrasah Tsanawiyah Atsauri ini berjumlah dua puluh empat orang
guru mata pelajaran yang dikepalai oleh satu Kepala Madrasah. Guru mata
81
pelajaran mempunyai tugas, tanggung jawab wewenang dan hak penuh dalam
Berikut ini adalah tugas guru mata pelajaran yang ada di Madrasah
Tsanawiyah Atsauri :
mata pelajaran yang diampunya dalam mata pelajaran tertentu, tetapi ada juga
sebagian guru-guru yang ditunjuk oleh Kepala Madrasah untuk menjadi guru
inti bina yang diberi tugas wewenang dan tanggungjawab untuk mengawasi,
dibebankan kepadanya. Guru inti bina juga guru yang membantu Kepala
82
sebagai manager dan monitor untuk membangkitkan gairah dan minat siswa
Berikut tugas pokok dan fungsi guru inti bina Madrasah Tsanawiyah
ujian akhir).
kegiatan dikelas.
Dibawah ini adalah tabel daftar guru-guru inti bina yang ada di Madrasah
Tabel 4. 2 :
DAFTAR GURU INTI BINA
Kelas
No Nama Lengkap Jabatan Bina
Berdasarkan data tabel diatas, jumlah guru inti bina yang ada di Madrasah
Tsanawiyah Atsauri berjumlah sepuluh orang dengan jumlah guru inti bina
kelas 7 ada empat orang, untuk kelas 8 dengan jumlah guru inti bina sebanyak
tiga orang, kemudian untuk kelas 9 jumlah guru inti bina adalah sebanyak tiga
orang.
Tabel 4. 3 :
DAFTAR TENAGA KEPENDIDIKAN
No Nama Lengkap Jabatan
Berdasarkan data tabel diatas, jumlah data tenaga kependidikan yang ada
memiliki tugas pokok dan jabatan yang berbeda-beda, seperti jabatan Kepala
PKM HUBJAMAS, dan juga bidang PKM SARPAS. Berikut daftar Pembina
Tabel 4. 4 :
DAFTAR PEMBINA EKSTRAKURIKULER
No Nama Lengkap Jabatan
7 Saepuloh Nasyid
harapan anak-anak mereka memiliki dasar yang kuat dari segi keimanan dan
akhlak yang baik disertai ilmu pengetahuan umum yang baik pula. Dan juga
berasal dari Desa Puncaksari saja, tetapi juga banyak dari luar Desa
Tsanawiyah Atsauri ini mempunyai kelebihan baik dari segi kualitas maupun
kuantitas pendidikannya.
Tabel 4. 5 :
DAFTAR JUMLAH SISWA
No Kelas L P Jumlah
1 7 (VII) 52 45 97
2 8 ( VIII) 38 49 87
3 9 ( IX ) 35 37 72
Dari data tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah siswa Madrasawiyah
yang tersebar dikelas 7 sampai dengan kelas 9. Untuk kelas 7 data siswanya
adalah sebanyak 97 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 52 siswa dan siswa
Atsauri ini adalah berjumlah 72 siswa dengan jumlah siswa laki-laki adalah 35
siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 37 siswa. Berdasarkan data dari
88
sumber dana dari pemerintah maupun swadaya dari orang tua wali siswa.
ruangan yaitu ruangan Kepala Madrasah, ruang guru, toilet guru, ruang tata
toilet siswa,ruang OSIS, ruang kesenian dan juga ruang UKS selain itu ada
satu ruangan yang diperuntukan sebagai gudang dan tersedia juga kantin
Atsauri pun dilengkapi dengan sarana dan prasarana olah raga seperti
lapangan sepak bola/futsal, lapangan basket dan tenis meja unuk menunjang
Berikut ini adalah daftar sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Tabel 4. 6 :
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
No Fasilitas Jumlah Ruang
2 Ruang Guru 2
3 Ruang Kelas 10
6 Perpustakaan 1
7 Mushola 2
8 Aula 1
9 Toilet 6
10 Ruang OSIS 1
11 Ruang Kesenian 1
12 UKS 1
13 Ruang Pramuka 1
14 Kantin 1
15 Lapangan Bola/basket/volly/tenis 1
16 Gudang 1
1. Visi Madrasah
90
kehidupan sehari-hari.
berikut:
Untuk mencapai visi tersebut perlu dilakukan tindakan nyata dan terarah
dengan rumusan yang jelas. Berikut in misi MTs. Atsauri Kabupaten Bandung
2. Misi Madrasah
dalam bersikap
keagamaan
3. Tujuan Madrasah
sebagai berikut :
teknologi
Yang menjadi sosok teladan yang baik bagi peserta didik ketika di
kepribadiannya. Oleh sebab itu, seorang guru hendaknya harus selalu berhati-
perkataan yang tidak baik yang diperlihatkan oleh seorang guru kepada
peserta didik akan berakibat tidak baik bahkan berakibat buruk pada tumbuh
kembang dan kepribadian peserta didik. Karena mereka bisa saja meniru
Dalam bahasa arab, guru dikenal dengan sebutan ustadz atau dengan
taklim. Artinya guru adalah seseorang yang memberikan ilmu. Definisi guru
guru itu telah mempunyai dasar pemahaman dan juga keilmuan yang telah
ditempuh secara profesional yang bertugas untuk mendidik dan mengajar juga
membina anak didik supaya anak didik tersebut menjadi orang yang berguna
Makna seorang guru atau yang disebut pendidik pada prinsipnya tidak hanya
secara formal yang diperoleh dari pendidikan perguruan tinggi, tetapi juga
yang terpenting adalah seorang guru atau pendidik tersebut harus mempunyai
berdasarkan penilaian dari ranah atau asfek kognitif, afektif dan psikomotor.
mempunyai sikap dan perilaku yang sopan atau lebih menekankan pada aspek
perasaan seperti minat dan sikap, dan aspek psikomotor menjadikan siswa
terampil dalam melaksanakan aktivitas secara efektif dan efisien, serta tepat
hasrat di dalam dirinya tersebut yang mendorong untuk meniru perilaku dari
orang lain begitupun seorang anak akan meniru perilaku orang dewasa, orang
yang dianggap kuat dan seorang pemimpin. Selain itu juga manusia
yang dijadikan teladan karena itu merupakan salah satu kebutuhan manusia.. rasa ingin
merasa bahwa dirinya berada dalam perasaan yang sama dengan orang lain
perkataan, perbuatan dan tingkah laku, maka siswa akan meresponnya dengan
hal yang sama. Tetapi sebaliknya jika seorang guru memperlihatkan hal yang
negatif dalam perkataan, perbuatan maupun tingkah lakunya, tentu hal itu
juga yang didapatkan dan di tiru oleh siswa. Demikian pula dengan guru yang
agamis dan religius maka ia pun akan menciptakan siswa-siswa yang tidak
seorang guru memperlihatkan sifat kasar dan keras yang tidak bisa
mengontrol emosinya, maka hal itu akan mendorong siswanya menjadi anak
yang arogan dan pemarah. Sifat-sifat yang dicontohkan seperti itulah baik
positif atau negatif yang akan di bawa dan di terapkan oleh siswa dalam
masyarakat. Untuk itu sudah seharusnya lah seorang guru harus senantiasa
semua unsur sekolah agar tercipta dan tertanam karakter yang baik pada
siswa, hal ini bisa diupayakan oleh sekolah misalnya mewajibkan guru untuk
jika mendapatkan guru yang kurang menunjukan keteladanan yang baik bagi
para siswa. Selain itu juga pihak sekolah lebih menerapkan lagi kedisiplinan
kepada para siswa dan selalu memberikan bimbingan yang intens untuk
komitmen dengan orangtua agar siswa benar-benar dikontrol dan di awasi dari
perilaku, perbuatan dan perkataan dari keseharian siswa baik saat disekolah
dan dirumah. Karena pendidikan karakter tidak bisa satu arah saja, tetapi
terus menerus guna menyempurnakan diri kearah hidup yang lebih baik.
mencintai yang baik), moral acting ( tindakan yang baik ), dan moral
senantiasa menciptakan budaya sekolah yang agamis dan dinamis, antar guru
dan siswa senantiasa menumbuhkan konsep diri dengan selalu berempati dan
Jika seseorang memiliki karakter yang baik, terutama dalam segi agama
maka kehidupannya pun akan menjadi lebih baik karena dia mempunyai
(contoh) secara langsung kepada siswa, (2) melakukan teguran secara spontan
kepada siswa jika melanggar peraturan, (3) disiplin terintegrasi, (4) kegiatan
rutin setiap hari seperti melaksanakan sholat Dhuha, sholat dzuhur berjama’ah
B. Pembahasan
ke lokasi penelitian.
98
Karakter Siswa
yang baik terhadap siswanya, karena dengan keteladanan dari seorang guru
dari seorang guru, contohnya seorang guru ketika mengajar di sekolah harus
senantiasa menjaga sikap, perilaku dan juga perkataan yang baik untuk
memeberikan contoh dan selalu mengajarkan moral dan budi pekerti juga
rasa toleransi, empati dan menunjukan sopan santun dalam perkataan dan
tindakan. karena apa yang dilakukan siswa akan kembali kepada apa yang
Atsauri dengan memberikan teladan atau contoh yang baik kepada siswa atau
maupun diluar sekolah baik dari segi perkataan, perbuatan maupun skap yang
terpuji.. Metode ini dilakukan sebagai pedoman dan juga arahan untuk
gurunya, sebab pada hakekatnya seorang murid akan senang mencontoh dan
dengan memberikan teladan atau contoh yang baik kepada siswanya maka
hal tersebut akan membentuk karakter siswa. Seorang guru harus senantiasa
kepada para siswanya baik di lingkungan sekolah mapun di luar sekolah karena hal
penunjang dalam proses membentuk karakter siswa, karena bila seorang anak
sudah terbiasa melakukan perbuatan terpuji dan sifat-sifat terpuji maka hal itu
harus di terapkan tetapi juga metode pembiasaan harus juga diterapkan oleh
guru sebagai arahan dan acuan menanamkam sikap terpuji untuk para
siswanya.
sebagai berikut :
“Keteladanan dari guru itu akan timbul dari dalam diri guru tersebut, tidak
akan bisa di buat-buat karena itu akan lahir secara naluri dan alami. karena
seorang guru akan selalu di tuntut untuk selalu menunjukan keteladanan yang baik
yang akan di contoh oleh para siswa, karena siswa akan selalu meniru apa yang
dilakukan oleh gurunya baik perkataan maupun perbuatan atau sikap dari gurunya
tersebut. Contohnya guru harus selalu disiplin dengan datang tepat waktu di sekolah
ini akan menjadikan contoh kepada siswa untuk datang ke sekolah tepat waktu juga ,
contoh lain adalah dengan membiasakan senyum, sapa dan salam kepada seluruh
warga sekolah, dan selalu membiasakan sholat Dhuha dan Sholat Dzuhur secara
berjamaah contoh-contoh didiplin seperti itulah yang senantiasa harus selalu
di terapkan sebagai teladan yang baik untuk para siswa. Selain itu juga guru-
guru yang ada di MTs. Atsauri sering mengikuti pelatihan-pelatihan maupun
Bimbingan Tekhnologi ( BIMTEK ) untuk menambah wawasan dan
pengetahuan dalam pembelajaran supaya lebih baik lagi. Dan juga secara
berkala di adakan rapat antara Kepala Madrasah dan guru-guru yang
membahas tentang program ataupun fenomena permasalahan yang sedang di
hadapi di sekolah”.
“Guru-guru disini tidak pernah menunjukan sikap yang tidak baik semuanya
memberikan teladan yang baik kepada siswanya, seperti datang tidak pernah
kesiangan atau terlambat, begitupun masuk ke kelas selalu tepat waktu untuk
mengajar, gurunya semua disiplin dan bertutur kata yang selalu sopan santun
walaupun terhadap siswa, mereka selalu berpenampilan rapi dan bersih”.
bahwa guru harus terlebih dahulu membentuk kepribadian diri yang mulia,
oleh guru adalah baik, maka siswa menjadikan guru sebagai contoh atau
teladan yang harus ditiru, siswa meneladani segala sikap, tindakan, dan
perilakunya guru, baik dalam bentuk sifat, perkataan dan perbuatannya Guru
perbuatan dan tingkah laku yang baik yang bisa dijadikan contoh. Orang
contoh.
hasil bahwa peran keteladanan dari guru merupakan hal yang penting dan
selalu mencontoh apa yang dia lihat dan menjadi kebiasaan gurunya baik dari
guru hendaknya mengenal dengan baik semua aspek yang ada pada diri
peserta didik, baik fisik maupun mental atau psikisnya supaya bisa lebih
siswa yang melakukan tindakan yang kurang baik atau melanggar di luar
sekolah, pasti yang akan di tanyakan adalah, sekolahnya dimana, dan siapa
gurunya. Untuk itu seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab dalam mendidik siswa nya untuk memiliki perilaku dan
berbeda-beda, untuk itu menjadi tugas dan tantangan bagi seorang guru
motivasi, semangat dan sumber energi pada siswa untuk selalu semangat
keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur sesuai
harapkan.
metode atau strategi khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat
a. Kegiatan rutin
secara reguler dan terus menerus di sekolah. Kegiatan rutin ini bertujuan
7). Hormat bendera ( upacara bendera setiap hari senin dan hari
kebangsaan lainnya)
b. Kegiatan spontan
batasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan
4). Membiasakan minta izin ketika hendak masuk atau keluar kelas
atau ruangan
Bimbingan Konseling.
7). Membisakan konsultasi kepada guru wali kelas atau guru lain
c. Kegiatan Terprogram
107
berulang-ulang.
d. Kegiatan Keteladanan
hari yang dapat dijadikan contoh atau teladan. Kegiatan itu termasuk:
a. Faktor pendukung
109
karakter siswa adalah sudah adanya kesadaran dalam diri siswa dalam
antara pihak sekolah dengan orang tua murid, lingkungan masyarakat dan juga
yang utama dalam pembentukan karakter siswa, karena seorang anak akan
dengan berperilaku yang baik pula. Begitu pula di sekolah siswa akan selalu
siswa adalah faktor lingkungan. Jika seorang anak bergaul dalam lingkungan
yang baik, maka karakter anak tersebutpun akan terbentuk menjadi karakter
yang baik, untuk itu disinilah peran orang tua sangat diperlukan untuk selalu
teman bergaul anaknya supaya anaknya tidak salah dalam bergaul atau
ajarkan, di latih dan di didik untuk hal-hal yang baik supaya karakter baik
siswa akan terus berkembang. Dengan demikian, orang tua dan sekolah
siswa.
b. Faktor Penghambat
(1). Keluarga
terhadap anaknya, maka anak tersebut akan sulit untuk di arahkan mempunyai
karakter terpuji sesuai yang diharapkan oleh orangtua. Untuk itu maka peran
orang tua sangat mempengaruhi dalam pembentukan karakter pada siswa baik
Seorang anak jika salah dalam memilih teman dalam bergaul maka akan
arus dan mengikuti hal-hal negatif dari teman yang kurang baik tersebut.
Selain salah dalam memilih teman bergaul, lingkungan yang kurang baik
(4). Tekhnologi
dalam pembentukan karakter siswa, tidak hanya sisi positif tetapi banyak juga
dengan tekhnologi tersebut. Selain itu pengaruh gadget akan membuat siswa
mereka sibuk sendiri dengan dunia maya dan menjadi kurang bersosialisasi
tidak acuh, cuek, lengah dan lupa waktu yang mengakibatkan siswa tersebut
lupa akan tugas dan kewajinannya sebagai pelajar. Lebih jauh lagi,
masuk pengaruh budaya asing yang negatif, budaya yang kurang baik tersebut
akan sangat mudah masuk dan mempengaruhi karakter dan perilaku siswa
sehari-hari dan tidak jarang hal ini menimbulkan krisis moral yang dapat
A. Kesimpulan
setiap hari jum’a dan piket kelas. Kegiatan spontan seperti membiasakan
113
114
tepat waktu datang ke sekolah dan tepat waktu ketika masuk ke kelas
untuk mengajar. Selain itu contoh teladan yang diperlihatkan oleh guru
adalah peran orang tua dan sekolah terutama guru dalam memberikan
B. Saran
pendidikan.
116
C. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
2. Implikasi Praktis
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiiki
budi pekerti yang luhur. Itu semua di dapatkan dari peran guru
jasmani
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki. (2016). Prinsif Dasar Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Marzuki, 1-23.
Saleh, M. (2012). Peran guru dalam menanamkan pendidikan karakter anak usia dini
di PAUD se Kecamatan Limbato. Jurnal ilmu Pendidikan PEDAGOGIKA,
Vol 03 No.04 Desember, 37-44.
Widyaningsih,dkk. (2014). Internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai karakter pada siswa
SMP dalam perspektif Fenomenologis. Jurnal Pembangunan
Pendidikan,Fondasi dan Aplikasi, vol 2 no.2 hal 121-195.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Dewi Widayanti, lahir di Bandung
pada tanggal 02 Juli 1983. Anak ketiga dari enam bersaudara
pasangan dari Bapak Aceng Suganda dan Ibu Dede Hasanah
yang beralamat di Desa Cicangkanggirang RT 01 /RW 04
Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat.
Berkat petunjuk dan pertolongan Alloh SWT, usaha dan disertai do’a dari kedua
orang tua dan suami tercinta juga anak-anakku, Alhamdulilah penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir Tesis ini dengan baik.
Lampiran 1 : Kisi-Kisi Instrument Penelitian
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
STRATEGI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI
KETELADANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. ATSAURI
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Teknis
Pengumpulan
Data
No Variabel Indikator Instrumen Sumber
W D O
Data
1. Konteks
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pandangan Keteladanan dari guru itu akan timbul dari dalam
tentang keteladanan diri guru itu sendiri, tidak bisa di buat-buat
dari seorang guru? karena itu lahir secara alami.seorang guru akan
selalu di tuntut untuk selalu menunjukan sikap
teladan baik perkataan perbuatan dan tingkah
laku yang baik karena akan menjadi contoh yang
baik untuk peserta didik. Contoh kecil ketika
disekolah guru mencontohkan sikap disiplin
dengan datang tepat waktu, rapi dalam
berpakaian, selalu senyum menyapa siswa dan
seluruh warga sekolah, mengajarkan sholat
dhuha dan sholat berjamaah yang lain seperti
sholat dzuhur”.
4. Apa yang mendasari Anak adalah aset bangsa yang harus di bina dan
pendidikan karakter di di didik dengan benar, keteladanan yang baik
Mts.Atsauri? dalam perkataan maupun tindakan atau tingkah
laku akan mengarahkan anak menjadi pribadi
yang baik, dan kelak ketika hidup
bermasayarakat akan mempunyai bekal menjadi
warga masyarakat yang baik yang selalu
menjunjung norma yang ada di masyarakat.
2. Input
No Pertanyaan Jawaban
3. Proses
No Pertanyaan Jawaban
2. Adakah partisipasi dari Ya, pasti partisipasi dari semua pihak dalam
komite/orangtua/orang program pendidikan karakter
lain dalam program
pendidikan karakter di
MTs.Atsauri?
3. Siapakah sasaran Sasaran utama nya adalah peserta didik yang ada
program pendidikan di madrasah Atsauri ini.
karakter di MTs.Atsauri?
4. Produk/ Hasil
5. Dampak/Akibat
1. Konteks
No Pertanyaan Jawaban
4. Apa yang mendasari Siswa adalah harapan bangsa, negara maupun agama,
pendidikan karakter di jika sejak dini siswa itu sudah di didik dan
Mts.Atsauri? ditanamkan pendidikan karakter yang baik, maka
insya Alloh Anak tersebut mempunyai pondasi yang
kuat kelak jika hidup bermasyarakat akan menjadi
pribadi yang baik yang religius dan menjunjung
norma-norma yang ada di lingkungannya.
2. Input
No Pertanyaan Jawaban
2. Apa Visi,Misi dan Tujuan Visi MTs.Atsauri yaitu menjadi madrasah unggulan
MTs.Atsauri? dalam ilmu pengetahuan yang inovatif yang berbasis
islami. misinya adalah membangun keteladanan
dalam kehidupan sehari-hari melalui kedisiplinan dan
kebersamaan untuk mengembangkan potensi siswa
dengan mengutamakan perilaku akhlakul
karimah.tujuannya adalah meningkatkan kegiatan
belajar mengajar yang berkualitas, mempersiapkan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, meningkatkan perilaku
akhlak mulia, melaksanakan amanat dan harapan
orang tua, mempersiapkan peserta didik sebagai
bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan
berguna.
3. Bagaimana keadaan guru Semua guru di sekolah ini sudah berkomitmen untuk
dalam menerapkan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
pendidikan karakter di mendidik dan mengajar juga melatih peserta didiknya
MTs.Atsauri? untuk menanamkan ilmu pengetahuan juga
membentuk anak didiknya menjadi orang yang
mempunyai kepribadian terpuji dan berakhlakul
karimah.
5. Apa sarana dan prasarana Alhamdulillah di sekolah ini mempunyai sarana dan
yang mendukung prasarana yang akan menunjang pendidikan karakter
pelaksanaan pendidikan peserta didik. Adanya klas yang luas dan nyaman,
karakter di MTs.Atsauri? lingkungan sekolah yang bersih, terdapat lapangan
olahraga dan lapanagn untuk upacara, toilet siswa
yang jumlahnya cukup banyak dan bersih, ruang
ibadah yang nyaman untuk melaksanakan ibadah,
ruang baca yng memadai yaitu perpustakaan dan
pojok baca di kelas, dan masih banyak lagi sarana
lainnya.
3. Proses
No Pertanyaan Jawaban
1. Siapa sajakah yang terlibat Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan oleh
dalam pendidikan karakter peserta didik saja, tetapi semua warga sekolah ikut
di MTs.Atsauri? terlibat dan melaksanakannya yaitu Kepala Madasah,
guru-guru dan tenaga kependidikan yang ada di
lingkungan sekolah ini.
2. Adakah partisipasi dari Ada, disini yang ditekankan harus iut berpasrtisipasi
komite/orangtua/orang dalam menanmkan pendidikan karakter pada siswa
lain dalam program selain guru yng paing utama adalah peran dari orang
pendidikan karakter di tua. Orang tua harus senantiasa mengawasi karakter
MTs.Atsauri? anaknya jangan sampai karakter yang kurang baik di
serap oleh anak. Karena pendidikan karakter itu tidak
hanya datang dari guru saja tetapi orang tua juga
berperan dalam membentuk karakter anaknya.
3. Siapakah sasaran program Sasaran dari program pendidikan karakter ini adalah
pendidikan karakter di peserta didik dan juga semua warga sekolah yang ada
MTs.Atsauri? di madrasah Atsauri ini.
4. Adakah hambatan dalam Hambatan pasti ada, misalnya saja masih ada salah
penerapan pendidikan seorang guru ysng masih menunjukan karakter yang
karakter di MTs.Atsauri? kurang baik misalnya, berkata dengan lantang ketika
menegur siswa, merokok di sekolah, datang
kesekolah sedikit terlambat dan lain sebagainya. Itu
akan menjadikan teladan yang buruk bgi siswa.
4. Produk/ Hasil
No. Pertanyaan Jawaban
5. Dampak/Akibat
No. Pertanyaan Jawaban
1. Konteks
No Pertanyaan Jawaban
1. Taukah kamu apa itu Guru-guru disini tidak pernah menunjukan sikap
keteladanan? yang tidak baik semuanya memberikan teladan yang
baik kepada siswanya, seperti datang tidak pernah
kesiangan atau terlambat, begitupun masuk ke kelas
selalu tepat waktu untuk mengajar, gurunya semua
disiplin dan bertutur kata yang selalu sopan santun
walaupun terhadap siswa, mereka selalu
berpenampilan rapi dan bersih.
2. Produk
No Pertanyaan Jawaban
1. Beri contoh keteldanan Guru-guru di sekolah ini sangat disiplin dalam waktu,
yang di tunjukan oleh guru mereka tidak pernah datang terlambat ke sekolah,
di MTs.Atsauri sehari- berbicara jarang ada yang kasar walaupun ada aja
hari! guru laki-laki yang masih bersuara kurang lembut,
terus berpakaian selalu rapi dan selalu tersenyum dan
menegur semua siswanya.
2. Karakter seperti apa yang Karakter yang religius yang selalu taat beribadah,
diharapkan dari selalu berbuat baik tanpa pamrih, bertanggung jawab
keteladanan guru? dan berakhlak baik.
3. Dampak/Akibat
No Pertanyaan Jawaban
Sekolah Kelas
3. sesudah belajar √ √
4. melaksanakan ibadah √ √
keagamaan
9. berkata dengan √ √
kejujuran
Ditetapkan di : Puncaksari
Tanggal : 1 juli 2020
Kepala Madrasah