Anda di halaman 1dari 2

RESUME PENDIDIKAN PANCASILA TM 13

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Kekuatan bangunan ilmu terletak pada sejumlah pilar-pilarnya, yaitu :


1. Pilar Ontologi (Ontology)
Pilar ontology selalu berkaitan dengan problematika tentang keberadaa (eksistensi).
Eksistensi ini bisa dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitas dan aspek kualitas.
2. Pilar Epistemologi (Epistemology)
Epistimologi membahas tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal
mula pengetahuan, metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan
kebenaran pengetahuan.
3. Pilar Aksiologi (Axiology)
Aksiologi mempelajari tentang manfaat apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan,
menyelidiki hakikat nilai, baik itu berisi nilai etika ataupun estetika
Landasan pengembangan ilmu pengetahuan terdiri dari prinsip-prinsip berpikir ilmiah dan
masalah dalam IPTEK. Prinsip-prinsip berpikir ilmiah, di antaranya objektif, rasional,
logis, metodologis, dan sistematis. Strategi pengembangan IPTEK Pancasila sebagai nilai
dasar negara, di ataranya :
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : sila ini menempatkan manusia dalam alam
sebagai bagiannya, bukan sebagai pusatnya.
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : ilmu dikembalikan pada fungsinya,
tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
3) Sila Persatuan Indonesia : mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila
lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem.
4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan : eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu
pengetahuan harus demokraris dapat dimusyawarahkan secara perwakilan.
5) Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat.
TUGAS RESUME PENDIDIKAN PANCASILA 14
PANCASILA DALAM EXCELLENCE HEALTH SERVICE

Sebagai tenaga kesehatan atau sering disebut nakes haruslah memiliki sifat yang ramah,
sopan, murah senyum, dan bisa menjaga perasaan pasiennya. Barulah tercipta atmosfer
lingkungan yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
1. Manfaat Budi Pekerti bagi Tenaga Kesehatan
Budi pekerti menjadi dasar yang harus melekat pada jiwa setiap tenaga kesehatan karena
tugasnya yang melayani manusia yang sedang sakit, bahkan manusia yang sedang sehat
juga.
2. Manfaat Budi Pekerti yang Luhur bagi Penderita
Budi pekerti luhur yang dimiliki tenaga kesehatan bisa saja memberikan pegaruh baik
bagi penderita. Perawatan kepada pasien dilakukan oleh tenaga kesehatan bisa menjadi
dukungan bagi pasien untuk berjuang agar cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
 Senyum tulus tenaga kesehatan merupakan pengamalan Pancasila
Senyuman mengandung energi positif atau dalam bahasa anak milenial membawa positif
vibes bagi lingkungan di sekitarnya. Energi positif dari sebuah senyuman dapat
memancarkan kehangatan dari seseorang tersebut.
 Senyum tenaga kesehatan dalam menangani pasien sebagai pengamalan Pancasila
Dalam butir Pancasila sila kelima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dapat
menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan ketika sedang bertugas. Tenaga kesehatan
sepatutnya memperlakukan seluruh pasiennya sama, tidak diskriminasi.
 Peran dam manfaat kenakesan dari segi ideologi Pancasila di antaranya menunjukkan sikap
kepemimpinan dan bertanggung jawab, berperan serta dalam penelitian di bidang kesehatan
untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, berperan aktif dalam
mensosialisasikan kebiasaan hidup sehat kepada pasien, mengembangkan kemampuan diri,
dan memelihara etika yang baik sebagai tenaga kesehatan
Ajaran moralitas berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
 Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa
 Sila 2 (Kemanusiaan yang Beradil dan Beradab)
HENY MAGHFIANA R. /P1337430222107/ 1C

Anda mungkin juga menyukai