Anda di halaman 1dari 3

1) Tujuan Umum

Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan
berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee. Seorang coach menanyakan kepada
coachee tentang sebenarnya tujuan yang ingin diraih coachee. Dalam tujuan umum, beberapa
hal yang dapat coach rancang (dalam pikiran coach) dan yang dapat ditanyakan kepada coachee
diantaranya:
a) Apa rencana pertemuan ini?
b) Apa tujuannya?
c) Apa tujuan dari pertemuan ini?
d) Apa definisi tujuan akhir yang diketahui?
e) Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini?
f) Apa yang ingin anda kembangkan ?
g) Apa tantangan yang ingin anda selesaikan ?
h) Apa yang ingin anda capai dengan rencana itu?
i) Apa yang anda harapkan ?
Pertanyaan Pengujian :
j) Menurut anda apa pentingnya target itu bagi anda ?
k) Apa yang terjadi jika anda tak bisa meraihnya ?
l) Apa artinya target itu untuk anda ?

2) Identifikasi
Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan
menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Beberapa hal yang dapat ditanyakan
dalam tahap identifikasi ini diantaranya adalah:
a) Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?
b) Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
c) Apa kekuatan Bapak/Ibu dalam mencapai tujuan tersebut?
d) Peluang/kemungkinan apa yang bisa Bapak/Ibu ambil?
e) Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
f) Apa solusinya?
g) Bagaimana selama ini anda melakukannya ?
h) Apa yang sudah anda lakukan selama ini ?
i) Apa hal yang menurut anda masih kurang dilakukan saat ini ?
j) Apa tantangannya menurut anda ?
k) Apa hal berbeda yang bisa anda lakukan ?
l) Apa yang menurut anda belum optimal dilakukan ?
m) Apa yang masih bisa dilakukan ?
n) Jika anda bertemu pimpinan, apa yang anda harapkan ia sarankan ?

3) Rencana Aksi
Rencana aksi dilakukan untuk mengembangkan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang
akan dibuat. Dalam situasi coaching, rencana aksi dapat dirumuskan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a) Apa rencana Ibu/bapak dalam mencapai tujuan?
b) Adakah prioritas?
c) Apa strategi untuk itu?
d) Bagaimana jangka waktunya?
e) Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bapak/Ibu?
f) Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan?
g) Apa yang harus kamu lakukan saat ini ?
h) Bagaimana kamu akan memulainya ?
i) Kapan kamu akan memulai ?
j) Siapa yang akan anda libatkan untuk melakukan ini ?
k) Kapan target waktu keberhasilannya ?
l) Apa yang menjadi indikator keberhasilanmu?
Pertanyaan Pengujian :
m) Apa yang bisa mejadi tantangan rencanamu ?
n) Apa yang akan anda lakukan jika tantangan itu datang?
o) Adakah hal lain yang harus anda siapakan saat ini ?

5) Tanggung Jawab
Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya. Setelah membuat
rencana aksi, tidak ada jaminan seorang coachee akan menjalankan rencana-rencana yang sudah
disusun. Untuk membantu coachee lebih memiliki komitmen, perlu disepakati dibahas detail-
detail berikut:
a) Apa komitmen Bapak/Ibu terhadap rencana aksi?
b) Kapan Bapak/Ibu akan memulai menjalankan rencana aksi?
c) Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
d) Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?
e) Seberapa yakin anda dengan keberhasilan rencana ini ?
f) Apa keraguan yang masih ada pada anda ?
g) Apa kerugian yang anda tanggung jika tidak melakukan rencana ini ?
h) Apa yang anda butuhkan agar anda komitmen menjalankan rencana ini ?

PRA OBSERVASI
Apa tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan nanti ?
Area pengembangan apa yang ingin difokuskan?
Strategi apa yang akan digunakan saat pembelajaran?
Media apa saja yang akan digunakan?
Pelaksaaannya kapan yang dilakukan

PASCA OBSERVASI
Bagaimana perasaan ibu?
Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan rencana ibu?
Apa yang menjadi hambatan saat pembelajaran?
Kompetensi yang akan dikembangkan ke depannya apa bu?
Apa harapan atau reflesksi ibu untuk pembelajaran selanjutnya ?

Anda mungkin juga menyukai