Judul:
Destilasi Cairan
B. Tujuan:
Agar Mahasiswa Dapat Memahami Penggunaan dan Prinsip Kerja Destilasi
C. Dasar Teori
Menurut Syukri (1999), distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. pada
penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, serta uap ini kemudian
didinginkan pulang kedalam bantuk cairan. Zat yg memliki titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu. Metode ini termasuk menjadi unit operasi kimia jenis perpindahan
panas. Penerapan proses ini berdasarkan di teori bahwa di suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. contoh ideal distilasi didasarkan pada hukum
raoult dan hukum Dalton.
Secara sederhana destisi dilakukan menggunakan memanaskan atau menguapkan zat cair
lalu uap tersebut didinginkan pulang agar pulang menjadi air dengan donasi kondensor.
Destilasi dipergunakan buat memurnikan zat cair, yang didasarkan atas perbedaan titik didih
cairan dimana pada prosesnya cairan akan berubah sebagai uap dan uap tersebut merupakan
zat murni. Uap yang dihasilkan akan didinginkan pada pendingin menyebabkan uap
mengembun manjadi cairan murni yang dianggap destilat. Destilat dapat digunakan buat
memperoleh pelarut murni berasal larutan yang mengandung zat terlarut misalnya destilasi
air laut sebagai air murni. Syarat utama pada operasi pemisahan komponen-komponen
dengan cara destilasi merupakan komposisi uap wajib tidak sama berasal komposisi cairan
dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, menggunakan komponen-komponennya relatif
dapat menguap (Soebagio, 2005).
Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fase cair sebagai fase uap atau gas
menggunakan pendidihan serta kondensasi pengembun, namun destilasi bukan adalah dua
urutan proses penguapan kondensasi. Tekanan uap selalu bertambah dengan kenaikan suhu.
Destilasi artinya teknik buat memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya.
Prinsip destilasi merupakan didasarkan atas disparitas titik didih komponen zatnya. Destilasi
bisa digunakan buat memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda
sebagai akibatnya dapat didapatkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi
(Hendayana, 2010).
Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yg mempunyai titik didih lebih
rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin proses
pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar kondenser),
sebagai akibatnya uap yg didapatkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan
akhirnya dapat memisahkan seluruh senyawa-senyawa tersebut yang terdapat dalam
campuran homogen tersebut (Syukri, 2007).
Ada 4 jenis destilasi, yaitu destilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan
distilasi vakum. pada percobaan ini hanya memakai destilasi sederhana. di distilasi sederhana,
dasar pemisahannya ialah perbedaan titik didih yang jauh atau menggunakan salah satu
komponen bersifat volatil. Bila campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, pula perbedaan
kevolatilan, yaitu kesamaan sebuah substansi buat sebagai gas. Distilasi ini dilakukan pada
tekanan atmosfer. software distilasi sederhana dipergunakan buat memisahkan campuran
cair-cair contohnya air serta alkohol.
Umumnya destilasi sederhana digunakan buat memisahkan zat cair yg titik didihnya
rendah, atau memisahkan zat cair menggunakan zat padat atau minyak. Proses ini dilakukan
menggunakan mengalirkan uap zat cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya ditampung
dalam suatu wadah, tetapi hasilnya tidak benar-benar murni atau biasa dikatakan tak murni
sebab hanya bersifat memisahkan zat cair yg titik didih rendah atau zat cair menggunakan zat
padat atau minyak (Okviyoandra, 2016).
D. Alat dan Bahan
1. Alat
2. Bahan
Sampel
Tetesan pertama:
suhu 77° C, tetesan
Kedua: suhu 79° C.
F. Hasil Pengamatan