Anda di halaman 1dari 9

ZOOLOGI

VERTEBRATA
DESKRIPSI MORFOLOGI JENIS ULAR
DAN KATAK PADA KAWASAN
HUTAN PULAU MANSINAM
Nuraisyah Fatihasari
2117021083

START SLIDE
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki 16% dari jumlah amfibi dan reptil di dunia
yang berjumlah lebih dari 1.100 jenis. Terdapat dua dari tiga
ordo amfibi di Indonesia yaitu Gymnophiona yang sulit dikeyahui
keberadaannya dan Anura yang paling mudah ditemukan
dengan 450 jenis berada di Indonesia. Di Papua memiliki 329
spesies reptil dan amfibi yang hingga kini paling sedikit ada 231
spesies reptil yang telah diketahui dari Papua. Reptil yang
terdapat di Papua terdiri dari tiga ordo yaitu: ordo squamata
(kadal dan ular), testudinata (kura-kura dan penyu), dan
crocodilia (buaya). Di Papua tercatat terdapat 141 jenis kadal,
ular 83 jenis, kura-kura dan penyu 15 jenis dan buaya 2
diperlukan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
morfologi ular dan katak yang ditemukan pada kawasan hutan
Pulau Mansinam.
METODE PENELITIAN
1. Disiapkan lokasi pengamatan dengan GPS yang kemudian dipasang
transek sepanjak 1 Km sebagai jalur pengumpulan data.
2. Ditangkap ular (dengan kayu) dan katak (dengan sarung tangan untuk
dimasukan ke kantong spesimen yang telah diberi label untuk dicatat
morfologinya beserta tipe dan kondisi habitat, suhu, dan iklim.
3. Difoto reptil san amfibi yang ditemukan yang kemudian dibuat dalam
bentuk spesimen basah untuk jenis reptil atau ular yang berukuran
kecil.
4. Dibius dengan cara memasukan jenis reptil dan amfibi kedalam wadah
yang berisikan cairan chlorobutanol (untuk ukuran kecil) atau alkohol
70% (untyk ukutan besar yang disuntik).
5. Dicatat dan analisis data secara deskriptif menggunakan tabel dan
gambar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga jenis amfibi yang ditemukan
terdiri dari dua famili yaitu Hylidae dan Ranidae dan tiga jenis reptil terdiri dari
tiga famili yaitu, Hydrophiidae, Colubridae dan Boidae dengan individu yang
paling banyak adalah berasal dari jenis Rana sp dan paling sedikit Candoia sp.

A. Reptil (Ular)

Terdiri dari tiga famili yaitu:

1. Famili Hydrophiidae
Laticauda colubrina memiliki ciri warna tubuh ventral berbelang hitam dan
putih dengan dorsal berwarna putih, bentuk tubuhnya pipuh bersegi, kepala
kerucut, lubang hidung berkatup bentuk mata horizontal, ekornya melebar
di ujung untuk berenang, dan berbisa namun tidak agresif. Makanannya
ikan dan kerang.

2. Famili Colubridae
Stegonotus cuculatus memiliki ciri warna pangkal sisik tubuh putih
sampai hitam mengkilap pada ujung sisik dengan dorsal berwarna putih,
kepalanya berbentuk oval dengan tiga sisik besar diantara mata, ekornya
silindris meruncing, nokturnal dan berbisa. Makanannya berupa kadal
dan katak.
3. Famili Boidae

Candoia sp. memiliki warna tubuh ventral


dan dorsal abu kecokelatan serta adanya
variasi belang-belang putih pada bagian
ventral kepala sampai ke bagian ekor,
kepala berbentuk kerucut dan agak
lonjong, hidung berbentuk kotak atau
balok, tidak berbisa dan tidak agresif.
Makanannya berupa kadal kecil, cicak
dan mamalia kecil.
B. Katak dan Kodok

Terdiri dari dua famili yaitu:

1. Famili Hylidae

Litoria infrafernata memiliki ciri mata bulat dengan pupil mata


vetikal berwarna hitam kecokelatan, bola matanya besar dan
menonjol, dan ventral tubuh berwarna hijau dengan dorsal
berwarna putih Kehijauan. Makanan utamanya adalah serangga.

2. Famili Ranidae

Terdapat dua jenis soesies yang ditemukan yaitu:


Rana sp., memiliki ciri berwarna hitam keabuan yang mengkilap
berlendir pada bagian ventral hingga dorsal, kepalanya besar,
moncong sempit, mata besar, pupil mata horizontal yang tidak
menonjol, serta bagian tibia dan femurnya berwarna putih
dengan bercak hitam. Makanannya berupa serangga.

Platymantis papuensis memiliki ciri tubuh berwarna coklat


dengan sedikit bintik hitam, bentuk mata besar dan menonjol,
iris hitam coklat dengan bola mata bulat, dan pupil matanya
vertikal berwarna hitam kecokelatan. Makanannya berupa
serangga.
TANGGAPAN REVIEWER
Adapun tanggapan saya akan jurnal ini menurut saya metode kerja yang dijelaskan berserta
hasil dan pembahasan morfologi hewan yang dijelaskan sudah jelas dan mudah dipahami,
namun sayangnya jurnal ini tidak menyebutkan kondisi habitat secara rinci pada beberapa
spesies. Adapun peluang keberlanjutan dari jurnal ini ialah dapat dilanjutkan untuk tipe
anatomi pada tiap spesies yang ditemukan
DAFTAR PUSTAKA

Abaire, T. dan Worabai, M. S. 2018.


Deskripsi Morfologi Jenis Ular dan Katak
pada Kawasan Hutan Pulau Mansinam.
Jurnal Kehutanan Papuasia 4 (1): 57–64
THANK'S
YOU

Anda mungkin juga menyukai