Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS UJOH BILANG
Jl. Poros Ujoh Bilang – Long Melaham RT. 15 Kecamatan Long Bagun (Kode Pos 75767)
Email : puskesmas.ubil@gmail.com Telp/WA : 085346902265

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS UJOH BILANG
NOMOR : 445.1.808/ /TU-PKM.UB

TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RESIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS
DI UPTD PUSKESMAS UJOH BILANG

KEPALA UPTD PUSKESMAS UJOH BILANG KABUPATEN MAHAKAM ULU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan klinis yang


memperhatikan kebutuhan pasien dan mutu pelayanan diperlukan
kebijakan yang mengatur identifikasi dan pemenuhan kebutuhan
pasien dengan resiko, kendala, dan kebutuhan khusus;
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud point a tersebut, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Ujoh Bilang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam
Medis;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS UJOH BILANG TENTANG


KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
PASIEN DENGAN RESIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN
KHUSUS DI PUSKESMAS UJOH BILANG.

KESATU : Kebijakan identifikasi pasien di Puskesmas Ujoh Bilang yaitu


mengatur identifikasi pasien sesuai dengan kebutuhan pasien serta
mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.

KEDUA : Proses identifikasi pasien dilakukan dengan pengumpulan data,


tanda, atau pembeda yang mencakup identitas pasien berupa nama,
tanggal lahir, Alamat (domisili), NIK, dan nomor rekam medis dengan
tunjukan membedakan pasien satu dengan pasien yang lainnya
dengan tujuan ketepatan pemberian pelayanan, pengobatan dan
Tindakan atau prosedur pada pasien.

KETIGA : Identifikasi pasien dengan hambatan dalam faktor fisik/disabilitas


diidentifikasi dari cara berjalan menggunakan tongkat atau alat
bantu, perlu pendamping untuk aktifitasnyta, tuna Netra, tuna wicara,
atau tuna rungu. Hambatan Bahasa yaitu memiliki keterbatasan atau
tidak bisa berbahasa Indonesia, menggunakan Bahasa isyarat.
Hambatan kebudayaan seperti anak-anak dan lansia. Hambatan
agama dan kepercayaan. Identifikasi pasien dilakukan sejak pasien
pertama kali dating di puskesmas oleh petugas screening atau
petugas pendaftaran. Pasien dengan disabilitas, ibu hamil dan lansia
dengan resiko, atau kondisi gawat darurat diberikan penanda prioritas
dengan mendahulukan pemberian layanan klinis.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ujoh Bilang


Pada :
Tanggal :

Kepala UPTD Puskesmas Ujoh Bilang

drg. Melkior Pancasiyanuar


NIP. 19910106 201903 1 002

Anda mungkin juga menyukai