Anda di halaman 1dari 3

UU Cipta Kerja Sebagai Bentuk Kepedulian Pemerintah Terhadap UMKM

Oleh : Kyara Savitri )*

Perlindungan hukum merupakan unsur yang harus ada dalam suatu negara. Setiap
pembentukan negara pasti di dalamnya ada hukum untuk mengatur warga
negaranya. Dalam suatu negara, pasti terjadi hubungan antara negara dengan
warga negaranya. Hukum adalah suatu peraturan yang memaksa tapi bukan berarti
memaksakan kehendak terhadap orang lain, melainkan untuk melindungi
kepentingan umum itu sendiri.

Hal ini disebabkan oleh karena kepentingan tersebut seringkali dilanggar oleh pihak
tertentu sehingga diperlukan suatu produk hukum yang mampu untuk
mengamankan dan bila dibutuhkan dapat memaksa.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan pilar perekonomian Indonesia
yang perlu mendapat perhatian karena dapat menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran di tengah persaingan pada pekerjaan sektor formal.
Usaha golongan kecil sangat banyak didirikan oleh masyarakat.

Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan supaya meningkatkan peran UMKM


terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Mendirikan usaha ini sangat mudah dan
tidak mengeluarkan modal yang besar. Pemberdayaan UMKM menjadi pilihan
strategis untuk meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat berpendapatan
rendah, dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan melalui
peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha.

Semakin berpengaruhnya UMKM di Indonesia dengan begitu UMKM dapat


memberikan dampak yang kompleks sesuai ukuran usaha UMKM. UMKM
merupakan ekonomi rakyat yang memiliki lingkup kecil yang berdiri sendiri dan
dikelola oleh perorangan atau kelompok. Pengembangan UMKM di Indonesia
merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional.

Perlindungan terhadap UMKM yang memiliki pengertian sebagai usaha produktif


milik orang-perorangan dan badan usaha perorangan yang memenuhi usaha mikro
sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang UMKM merupakan
salah satu faktor penting dalam usaha membuat iklim investasi di Indonesia menjadi
lebih baik.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ishak Saing, menegaskan pemerintah
memberikan perhatian besar kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bahkan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan UMKM sebagai salah satu fokus
utama dalam RPJMN 2020-2024. Dukungan pemerintah terhadap pengembangan
UMKM, kata dia, dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No 7/2021 tentang
Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang menjadi
aturan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja.

Peraturan pemerintah (PP) merupakan paying hukum berbagai dukungan terhadap


UMKM dari hulu hingga hilir. Ishak menambahkan bahwa dukungan pemerintah
terhadap pengembangan UMKM tak hanya berbentuk peraturan.

Tapi juga diberikan melalui berbagai program dan kebijakan. Ia mencontohkan


dukungan UMKM pada masa pandemi. Di mana pemerintah memberikan bantuan
melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Besarnya dukungan terhadap UMKM karena pemerintah menyadari UMKM telah


berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Dengan jumlah UMKM yang saat ini
mencapai 65 juta telah berhasil menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan
output nasional PDB mencapai 61 persen.

Tidak hanya itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan
bahwa UU Nomor 6 Tahun tentang Cipta Kerja telah memberikan kemudahan bagi
UMKM dalam mengajukan nomor induk berusaha (NIB) sebagai identitas pelaku
usaha. Selain berfungsi sebagai salah satu bentuk kemudahan perizinan usaha, NIB
juga berlaku sebagai tanda daftar perusahaan yang sah dan juga dapat menjadi
nomor identifikasi untuk proses impor.

Peraturan Pemerintah No.5/2021 tentang perizinan usaha berbasis resiko dan PP


No.7/2021 tentang kemudahan perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan
UMKM, maka nomor induk berusaha ini merupakan salah satu bentuk kemudahan
perizinan usaha kemudian sebagai identitas pada pelaku usaha serta berlaku juga
sebagai tanda daftar perusahaan dan juga bisa menjadi angka pengenal impor.

Menurut pandangannya aktivitas usaha bisa dikelompokkan ke dalam dua kategori


risiko yang berbeda, yakni risiko rendah dan tinggi, di mana risiko tersebut,
mencerminkan tingkat ketidakpastian atau kemungkinan kerugian yang dapat terjadi
seiring dengan kegiatan yang dilakukan dalam suatu usaha kecil dan menengah.

Langkah-langkah yang diambil oleh negara bertujuan untuk memberikan kemudahan


bagi UMKM, dan koperasi saat akan terlibat dalam transaksi lintas negara. Sehingga
todak hanya sebatas impor, tetapi juga berhubungan dengan akses layanan
kepabeanan bagi UMKM yang sifatnya cross border.

Maka dari itu, UU Cipta Kerja ditujukan tidak hanya mengurangi masalah
kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, juga dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural.
Adanya kemudahan untuk membangun UMKM, dapat meningkatkan perekonomian
daerah dan ketahanan ekonomi nasional.
UMKM adalah kegiatan ekonomi kerakyatan mandiri dari berskala kecil yang
pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat, keluarga, atau perorangan.
UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian negara Indonesia yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi mandiri.

)* Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai