Anda di halaman 1dari 3

Studi Banding

Padang Panjang
Kota Padang Panjang didirikan pada
tahun 1906, dikenal sebagai "kota
serambi mekah" merupakan kota
terkecil dalam wilayah Provinsi
Sumatera Barat dengan luas 2.300
Ha atau sekitar 0,05% dari luas
Sumatera Barat. Secara
administrasi Kota Padang Panjang
terdiri dari dua kecamatan yaitu
Kecamatan Padang Panjang Barat
(Silaing Bawah, Silaing Atas, Pasar
Usang, Kampung Manggis, Tanah
Hitam, Pasar Baru, Bukit Surungan,
Balai-Balai) dan Kecamatan Padang
Panjang Timur (Koto katik, Ngalau,
Ekor Lubuk, Sigando, Ganting,
Guguk Malintang, dan Tanah Pak
Lambik).
Kota padang panjang memiliki sejumlah lokasi strategis yang
membuatnya menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial. Salah
satu lokasi utama yang memikat perhatian adalah Kota Tua
Padang, dengan arsitektur klasik dan sejarah panjangnya.
Berada di pusat kota, Kota Tua menjadi tempat bertemunya
budaya tradisional dan modern, menarik wisatawan serta
pelaku bisnis. Selain itu, Pasar Raya Padang yang terkenal
sebagai pasar tradisional terbesar di kota ini juga menjadi titik
strategis, tempat penduduk lokal dan wisatawan.

Dalam konteks bisnis, keberadaan pusat perbelanjaan dan


perkantoran di sekitar Simpang Haru, yang merupakan daerah
bisnis utama Padang, menjadikan lokasi ini sebagai pertumbuhan
ekonomi. Gedung-gedung perkantoran modern dan pusat
perbelanjaan menjadikan Simpang Haru sebagai pusat kegiatan
komersial, menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Keseluruhan, lokasi strategis Padang dalam kotak panjang ini
menciptakan sinergi antara sejarah, budaya, alam, dan ekonomi,
membuatnya menjadi destinasi yang menarik dan terus
berkembang.
Kantor Walikota Taman Mini Kota Panjan

Pasar Pusat Padang Museum Kebudayaan


Panjang Minangkabau

Pasar Kuliner Padang


Masjid Asasi panjang

Anda mungkin juga menyukai