KELOMPOK 9
Kota Baru
PARAHYANGAN
2 Gambaran umum
3 Infrastruktur
4 Sarana
Berdasarkan amanat Perpres No 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
arah kebijakan pembangunan wilayah perkotaan difokuskan untuk membangun kota berkelanjutan dan berdaya saing
menuju masyarakat kota yang sejahtera berdasarkan karakter fisik, potensi ekonomi dan budaya lokal.
Berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
Strategi pembangunan perkotaan tahun 2015-2019:
(i) Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN);
(ii) Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota aman, nyaman, dan layak huni;
(iii) Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana;
(iv) Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan budaya lokal; serta
(v) Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan.
Ditujukan untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan, pelayanan dan keserasian perkembangan kegiatan
pembangunan antar wilayah dengan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan sumberdaya daerah.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dikonsepkan pengembangan kota melalui pengembangan duosentrik
(dua pusat) kota yaitu wilayah Bandung Bagian Timur dan Bandung Bagian Barat.
Konsep Kota Baru Parahyangan Bandung
Kota baru parahyangan adalah suatu kota yang dikembangkan oleh PT Lyman Property
yang terbentuk sejak tahun 2002 dan terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kota Baru Parahyangan Bandung memiliki konsep Kota Mandiri dan Pendidikan dimana
pengembangan keunggulan pendidikan mendapat tempat tersendiri sebagai investasi
terbaik untuk kemajuan & kesejahteraan masa depan. Pilar pendidikan tersebut
diimplementasikan dalam bentuk formal, berupa tersedianya fasilitas pendidikan mulai
dari playgroup hingga universitas, maupun bentuk non formal seperti Sundial Puspa
Iptek, Bale Seni Barli, dan taman tematik yang tersebar di setiap tatar.
PILAR SEJARAH diwujudkan dengan inspirasi tata kota “garden city” pada era paris van
java. Dan penerapan Arsitektur Bandoeng tempoe doeloe.
PILAR BUDAYA diwujudkan dengan penamaan kawasan dan jalan berdasarkan akar
budaya dan penyelenggaraan acara kebudayaan.
Berdasarkan Perda RDTRK KBB Nomor. 24 Tahun 2009
tentang Kawasan Perkotaan Padalarang 2009-2028, Kota
Gambaran Umum Baru Parahyangan termasuk kedalam Kecamatan
6
REGIONAL
TOWNKOMERSIAL
RESOR CENTER
KOMERSIL
Resormerupakan
Town Center Komersialkawasan
adalah pengembangan
yang dikembangkan kawasan
sebagai “pusat
eksklusif
kota” bagi Kota Baru di sebelah BaratMenjadi
Parahyangan. Town Center, yang kota mandiri
pusat lifestyle
dan jugadikembangkan denganlainnya.
destinasi bagi wilayah konsep resort modern. Memiliki
Regional Komersial merupakan kawasan komersial yang terletak
Didesainlansekap
dengan konsepberbukit denganyang
edu-town dikelilingi pemandangan
mengintegrasikan fungsi
di dekat
pendidikan, gerbang Kota Baru Parahyangan.
dan komersial.akan ke
Memiliki akses
yanghunian,
indah, rekreasi, area publikdiproyeksikan
Resor Komersial
wilayah regional (Jl. Raya Padalarang dan jalan tol Cipularang).
Zona Pengembangan
menjadi destinasi liburan, hiburan dan rekreasi yang
Cakupan dan sasaran
1. Open Shopping Mall pemasaran tidak hanya pada lingkungan
baru di kawasan Jawa Barat.
Kota
2. MixBaru Parahyangan
Use (High namunHotel,
End Apartment, jugaOffice
wilayah Padalarang - Bandung
& Commercial)
Zona
3. Landmark
Pengembangan :
dan Jakarta.Building
4.
University 1. Golf& Course
Campus Shopping Mall konsep zona-zona tematik
Regional Komersial dibuat dengan
5. 2. Golf Club
Art District
seperti Home & Living Centre, Automotive Center dan lainnya
Lifestyle
6. Waterfront 3. Driving Range
Center
memiliki visi sebagai destinasi berbisnis dan berbelanja berkonsep
7. University / Low4. Resort Hotel
Rise Apartment
“one-stop
8. Theme shopping”.
Park 5. Villa
9. Family Hotel 6.
& Recreation
Commercial Area
Area
10. Apartment
11. Sport Club
Indikator Prinsip
Berkelanjutan di 9
Kota Baru
Menurut amanat UNDANG-UNDANG 23
TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
pelayanan perkotaan Kawasan yang
direncanakan akan dibangun menjadi
perkotaan baru mengacu pada
penyediaan fasilitas pelayanan
perkotaan sesuai SPP.
Infrastruktur Air Bersih & Drainase
Infrastruktur Air Bersih Infrastruktur Air Bersih
(Jaringan Drainase)
standart standart
Penyediaan air bersih Genangan < 10 Ha, penanganan drainase mikro
• Sumber-sumber : mata air, air Genangan > 10 Ha, penanganan drainase makro
tanah, sungai, danau
• Sistem jaringan : jaringan mandiri/
terkoneksi dgn kota induk Eksisting
Rencana
Terjangkaunya (accesible & affordable) fasos-fasum di
kota bagi semua
lapisan masyarakat termasuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR)
Eksisting
• Secara fisik, keberadaan fasos-fasum di dalam kota Sekolah Al-Azhar Ruko
Baru Parahyangan cukup sulit dijangkau dari kawasan
di sekitarnya (perlu kendaraan), sehingga masyarakat
yang lebih banyak menggunakan fasos-fasum tersebut
adalah penghuni di Kota Baru Parahyangan itu sendiri
Rumah Sakit
Sarana
Transportasi
Rencana
Meningkatkan kualitas transportasi umum dan
massal untuk meningkatkan penggunaannya dan
mengurangi penggunaan transportasi pribadi
Eksisting
• Terdapatnya Shuttle Bus Kota Baru Parahyangan – Bandung
(PP)
• Adanya bis dengan trayek Parahyangan-Leuwi Panjang yang
menunjukkan penyediaan alat transportasi massal.
(kerjasama dengan DAMRI)
HATUR NUHUN