Anda di halaman 1dari 18

INFRASTRUKTUR KAWASAN KOTA BARU

KELOMPOK 9

Kota Baru
PARAHYANGAN

LIZA FARAH SAUFIKA - 22116058


M. FADEL AGINDA - 22116121
MUTIA AZILA - 22116127
DIRA FENDIRA RIZKY - 22116168
OUTLINE 2

1 Konsep Kota Baru

2 Gambaran umum

3 Infrastruktur

4 Sarana
Berdasarkan amanat Perpres No 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

arah kebijakan pembangunan wilayah perkotaan difokuskan untuk membangun kota berkelanjutan dan berdaya saing
menuju masyarakat kota yang sejahtera berdasarkan karakter fisik, potensi ekonomi dan budaya lokal.

Berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
Strategi pembangunan perkotaan tahun 2015-2019:
(i) Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN);
(ii) Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota aman, nyaman, dan layak huni;
(iii) Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana;
(iv) Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan budaya lokal; serta
(v) Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan.

Berdasarkan Perda No.02 Tahun 2004 tentang RTRW Kota Bandung

Ditujukan untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan, pelayanan dan keserasian perkembangan kegiatan
pembangunan antar wilayah dengan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan sumberdaya daerah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dikonsepkan pengembangan kota melalui pengembangan duosentrik
(dua pusat) kota yaitu wilayah Bandung Bagian Timur dan Bandung Bagian Barat.
Konsep Kota Baru Parahyangan Bandung
Kota baru parahyangan adalah suatu kota yang dikembangkan oleh PT Lyman Property
yang terbentuk sejak tahun 2002 dan terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kota Baru Parahyangan Bandung memiliki konsep Kota Mandiri dan Pendidikan dimana
pengembangan keunggulan pendidikan mendapat tempat tersendiri sebagai investasi
terbaik untuk kemajuan & kesejahteraan masa depan. Pilar pendidikan tersebut
diimplementasikan dalam bentuk formal, berupa tersedianya fasilitas pendidikan mulai
dari playgroup hingga universitas, maupun bentuk non formal seperti Sundial Puspa
Iptek, Bale Seni Barli, dan taman tematik yang tersebar di setiap tatar.

Hayu Hejo adalah suatu gerakan keberlanjutan lingkungan yang dimiliki oleh


Kota Baru Parahyangan. Melalui gerakan Hayu Hejo, Kota Baru Parahyangan
membangun bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan secara seimbang, terpadu
dan berkesinambungan. Di masa depan Kota Baru Parahyangan akan menjelma
menjadi sebuah kota yang memberi ruang kehidupan yang ideal dan
berkelanjutan(sustainable living).
PILAR PENDIDIKAN diwujudkan dengan lengkapnya fasilitas pendidikan dan taman tematik
hunian yang bernilai pendidikan.

PILAR SEJARAH diwujudkan dengan inspirasi tata kota “garden city” pada era paris van
java. Dan penerapan Arsitektur Bandoeng tempoe doeloe.

PILAR BUDAYA diwujudkan dengan penamaan kawasan dan jalan berdasarkan akar
budaya dan penyelenggaraan acara kebudayaan.
Berdasarkan Perda RDTRK KBB Nomor. 24 Tahun 2009
tentang Kawasan Perkotaan Padalarang 2009-2028, Kota
Gambaran Umum Baru Parahyangan termasuk kedalam Kecamatan
6

Padalarang BWK B yang diarahkan sebagai pusat


perdagangan dan jasa skala regional dan pengembangan
• Sebelah Barat : permukiman perkotaan kepadatan sedang dan tinggi.
Berbatasan dengan Desa
Cipageran
• Seblaha Utara :
Berbatasan dengan Desa Memiliki Luas
Jayamekar, Padalarang, 1250 Ha dan
dan Desa Kertamulya.
• Sebelah Timur : berada pada
Berbatasan dengan Desa Ketinggian
Margajaya, Cimareme,
dan Laksanamekar. 650-900
• Sebelah Selatan :
Berbatasan dengan
diatas
Selatan Desa girimukti, permukaan
Pangauban, dan laut.
Cangkorah.

“Master Plan Kota Baru


Parahyangan Bandung”
Masterplan kawasan komersial Kota
Parahyangan Bandung terbgai atas 3
Zona yaitu : Zona Regional Komersial,
Town center , dan Resor Komersial.
MASTERPLAN KAWASAN KOTA BARU PARAHYANGAN BANDUNG

REGIONAL
TOWNKOMERSIAL
RESOR CENTER
KOMERSIL

Resormerupakan
Town Center Komersialkawasan
adalah pengembangan
yang dikembangkan kawasan
sebagai “pusat
eksklusif
kota” bagi Kota Baru di sebelah BaratMenjadi
Parahyangan. Town Center, yang kota mandiri 
pusat lifestyle
dan jugadikembangkan denganlainnya.
destinasi bagi wilayah konsep resort modern. Memiliki
Regional Komersial merupakan kawasan komersial yang terletak
Didesainlansekap
dengan konsepberbukit denganyang
edu-town dikelilingi pemandangan
mengintegrasikan fungsi
di dekat
pendidikan, gerbang Kota Baru Parahyangan.
dan komersial.akan ke
Memiliki akses
yanghunian,
indah, rekreasi, area publikdiproyeksikan
Resor Komersial
wilayah regional (Jl. Raya Padalarang dan jalan tol Cipularang).
Zona Pengembangan
menjadi destinasi liburan, hiburan dan rekreasi yang
Cakupan dan sasaran
1. Open Shopping Mall pemasaran tidak hanya pada lingkungan
baru di kawasan Jawa Barat.
Kota
2. MixBaru Parahyangan
Use (High namunHotel,
End Apartment, jugaOffice
wilayah Padalarang - Bandung
& Commercial)
  Zona
3. Landmark
Pengembangan :
dan Jakarta.Building
4.             
University 1. Golf& Course
Campus Shopping Mall konsep zona-zona tematik
Regional Komersial dibuat dengan
5.              2. Golf Club
Art District
seperti Home & Living Centre, Automotive Center dan lainnya
            Lifestyle
6. Waterfront 3. Driving Range
Center
memiliki visi sebagai destinasi berbisnis dan berbelanja berkonsep
            
7. University / Low4. Resort Hotel
Rise Apartment
“one-stop
8. Theme shopping”.
Park 5. Villa
            
9. Family Hotel 6.
             & Recreation
Commercial Area
Area
10. Apartment
11. Sport Club
Indikator Prinsip
Berkelanjutan di 9

Kota Baru
Menurut amanat UNDANG-UNDANG 23
TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
pelayanan perkotaan Kawasan yang
direncanakan akan dibangun menjadi
perkotaan baru mengacu pada
penyediaan fasilitas pelayanan
perkotaan sesuai SPP.
Infrastruktur Air Bersih & Drainase
Infrastruktur Air Bersih Infrastruktur Air Bersih
(Jaringan Drainase)
standart standart
Penyediaan air bersih Genangan < 10 Ha, penanganan drainase mikro
• Sumber-sumber : mata air, air Genangan > 10 Ha, penanganan drainase makro
tanah, sungai, danau
• Sistem jaringan : jaringan mandiri/
terkoneksi dgn kota induk Eksisting

Eksisting Sistem jaringan drainase di Kota Baru


Parahyangan menggunakan sistem
Sumber air bersih di Kota Baru ”Underground”. Dan aliran airnya
Parahyangan menggunakan Sumur Artesis diarahkan menuju Danau Saguling.
(Water Treatment Plan),
& sistem jaringan penyediaan air bersih
juga masih terkoneksi dg Kota Induk
(PDAM Kota Padalarang) Tersedianya
instalasi pengolahan air bersih.
Infrastruktur
Infrastruktur Air Infrastruktur
Limbah Persampahan
standart
standart
• Penyediaan fasilitas persampahan
• Penyediaan pengolahan &
(utama), separasi sampah organik
pembuangan limbah
& non organik serta pengolahan
Eksisting sampah agar memiliki nilai tambah
• Sistem jaringan penyediaan (bukan utama)
Eksisting
pengolahan air dan pembuangan limbah • Sistem pembuangan sampah dilakukan
(limbah rumah tangga) hasil dari Kota per unit rumah, dan terdapat TPS disetiap
baru Parahyangan menggunakan unit lingkungan. Di Kota Baru Parahyangan
”BIOFILTER / Sewage Treatment Plan”. tdp program pengolahan sampah menjadi
Sehingga limbah yang dikeluarkan tidak ’Kompos’ (frekuensi pembuangan di jalan
menimbulkan dampak negatif bagi Utama setiap hari & di setiap cluster
lingkungan perumahan di Kota Baru dilakukan dua hari sekali). Kota Baru
Parahyangan. Parahyangan berupaya melakukan pengelolaan
sampah kawasan secara mandiri, meliputi sampah
rumah tangga dan sampah hasil pemeliharaan taman. 
Dengan demikian diharapkan sampah yang terbuang
ke luar kawasan jumlahnya akan minimum. 
Infrastruktur
Infrastruktur Jalan Infrastruktur
standart Kelistrikan
standart
• Penyediaan jaringan jalan sesuai
ketentuan teknis & shgg tidak
menimbulkan dampak negatif thd guna
lahan yg ditetapkan
Eksisting
• Penyediaan jaringan jalan sudah sesuai dgn
Eksisting
standar
pembangunan jaringan jalan utk kawasan Kota Baru Parahyangan merupakan gedung yang sudah
perumahan/permukiman. Dan tdk dibangun mulai memanfaatkan energi terbarukan, yaitu
pada kawasan lindung sehingga tdk memanfaatkan energi matahari untuk penerangan di
menimbulkan dampak negatif terhadap dalam ruangan pada siang hari. Selain itu, penerangan
penggunaan lahan yang ditetapkan. jalan umum, jalan di dalam tatar, taman bertema dan
beberapa area umum sudah menggunakan lampu LED
-Sudah terintegrasinya jaringan jalan di Kota ramah lingkungan.
Baru Parahyangan dgn jaringan jalan di
kawasan sekitarnya, tapi kemudahan akses
pergerakan dari jalan tsb menimbulkan
dampak negatif yaitu kemacetan lalu lintas di
Bangunan dan Infrastruktur Hijau
Green Building Greenship
Kawasan
Kota Baru Parahyangan mengajukan salah
Gedung Marketing Gallery Kota Baru
Parahyangan dibangun dengan satu areanya menjadi Pilot Project
perencanaan konsep bangunan hijau Greenship Kawasan yaitu pelopor bagi
(green building).  Disain yang dilakukan kawasan di Indonesia yang akan dinilai
mempertimbangkan faktor efisiensi mengikuti Standard of Green
energi, efisiensi air, pemanfaatan limbah Neighborhood berskala Internasional.
cair, penggunaan material yang tidak Area yang dinilai adalah Tatar Purbasari
beracun, dan manajemen yang tepat, dan Tejakancana. Area ini dipandang
sehingga gedung ini dapat dipakai terus memiliki keunggulan untuk pembangunan
bekesinambungan dalam jangka panjang. kawasan Green dilihat dari parameter :
Gedung ini saat ini sedang dalam proses (1) Peningkatan Ekologi Lahan, (2)
penilaian untuk mendapatkan Pergerakan dan Konektivitas, (3) Utilitas
sertifikasi Green Building dari Green dan Fasilitas Umum, (4) Manajemen dan
Building Council Indonesia.  Konservasi Air, (5) Limbah dan Material,
(6) Strategi Kesejahteraan Masyarakat, (7)
Bangunan dan Infrastruktur, (8)
Pengembangan dan Inovasi.
Sarana
Ruang Terbuka
Hijau
Rencana
Penyediaan ruang terbuka baik ruang terbuka (open
space) publik maupun RTH sebagai unsur estetika dan
keindahan kota penyeimbang dalam kota, sekaligus
berperan sebagai penyerap polusi
Eksisting
• Tersedianya ruang terbuka untuk publik berupa : Water
theme Park, Golf Course, Golf Driving Range, Taman
Tematik Astronomi dan Taman Tematik Transportasi.
Tetapi RT seperti Lapangan Golf dibuka untuk golongan
tertentu saja (masyarakat berpendapatan tinggi baik
dari dalam maupun luar Kota baru Parahyangan).
• Di setiap cluster terdapat taman-taman (RTH),
sehingga unsur estetika dan keindahan kota menjadi
faktor penyeimbang lingkungan/alam
Sarana
Fasum Fasos

Rencana
Terjangkaunya (accesible & affordable) fasos-fasum di
kota bagi semua
lapisan masyarakat termasuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR)
Eksisting
• Secara fisik, keberadaan fasos-fasum di dalam kota Sekolah Al-Azhar Ruko
Baru Parahyangan cukup sulit dijangkau dari kawasan
di sekitarnya (perlu kendaraan), sehingga masyarakat
yang lebih banyak menggunakan fasos-fasum tersebut
adalah penghuni di Kota Baru Parahyangan itu sendiri

Rumah Sakit
Sarana
Transportasi

Rencana
Meningkatkan kualitas transportasi umum dan
massal untuk meningkatkan penggunaannya dan
mengurangi penggunaan transportasi pribadi

Eksisting
• Terdapatnya Shuttle Bus Kota Baru Parahyangan – Bandung
(PP)
• Adanya bis dengan trayek Parahyangan-Leuwi Panjang yang
menunjukkan penyediaan alat transportasi massal.
(kerjasama dengan DAMRI)
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai