BAHASA SUNDA
“TRADISI LENGSER PANGANTEN”
Disusun Oleh:
-Christianoval
-Dean Octavian
-Diena Putri
-Kania Nur Rachma
-Pebriyanti Fatimah
Alhamdulillah, puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini penulis
susun guna memenuhi Tugas Sunda yang di berikan oleh Guru Mata Pelajaran. Dalam
makalah ini materi yang penulis sajikan membahas tentang “Tradisi Lengser Panganten”
Walaupun makalah ini dapat selesai dengan baik, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk kesempurnaan dalam
membahas Makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar tercapai
apa yang kita harapkan bersama dan untuk memperlancar tugas kamu dalam menyusun
Makalah selanjutnya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja sama
membantu saya dengan baik dalam menyelesaikan Makalah ini. Penulis berharap semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Kata pengantar.............................................................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................
1.4 Manfaat .........................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Lengser dan Upacara Mapag Panganten ....................................................
2.2 Sejarah Munculnya dan Proses Adat Mapag Panganten ..............................................
2.3 Pengaruh tradisi Mapag Panganten terhadap perilaku masyarakat Sunda .........
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................
3.2 Saran ............................................................................................................................
Lampiran ........................................................................................................................................
Daftar Pustaka ................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Pada akhir pembahasan, kami akan mencantumkan beberapa kesimpulan yang telah kami
dapatkan, diantaranya sebagai berikut :
1. Sejarah munculnya Adat Budaya Mapag Panganten di Sunda Baru lahir pada tahun
2013 yang dipelopori oleh Bapak Rasipan dan Bapak Suherdi. Prosesi Adat Budaya
Mapag Panganten dimulai sejak kedatangan mempelai pengantin pria beserta
rombongan keluarga yang disambut dan diantarkan ke tempat pelaminan dengan
diiringi oleh beberapa tari-tarian dan iringan musik dan diakhiri oleh Ki lengser
sebagai sebuah penutup.
2. Sejarah tradisi Mapag Panganten di sunda baru muncul pada tahun 2013 yang
dipelopori oleh Bapak Rasipan dan Bapak Suherdi selaku pelaku sejarah di Sunda.
3. Dalam upacara adat mapag panganten terdapat beberapa proses dan tradisi lain di
dalamnya, diantaranya ada tradisi meuleum harupat, nincak endog, ngawasuh
sampean, meupeuskeun kendi, jeung muka panto.
4. Adat Budaya Mapag Panganten memiliki pengaruh yang sangat baik terhadap kondisi
sosial dan pelestarian adat budaya di Sunda terutama untuk Adat Budaya Mapag
Panganten. Selain itu pengaruh lainnya berdampak pada naiknya kondisi ekonomi
beberapa warga desa.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis bahas, terdapat beberapa saran yang sekiranya
mampu memberikan dampak yang sedikit banyaknya dapat memperbaiki kondisi budaya di
sunda. Yaitu diantaranya dengan cara, kita sebagai masyarakat sunda harus mampu
melestarikan dan menghargai budaya yang ada di masyarakat Sunda. Kita juga harus
memelihara kebudayaan serta tradisi tersebut dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan
atau digunakan di setiap ada acara besar, agar kebudayaan dan tradisi Sunda tidak habis
dimakan zaman. Kita juga senantiasa harus lebih mencintai kebudayaan dan tradisi Sunda
agar tidak terganti oleh kebudayaan dan tradisi dari luar.
Cara untuk memelihara tradisi dan kebudayaan Sunda, diantaranya sebagai berikut :
1. Dibuatkan sebuah ukiran atau sebuah tulisan untuk mengedukasi warga serta pemuda agar
paham tentang bagaimana awal mulanya tradisi ini lahir dan muncul di sunda.
2. Mulai melakukan regenerasi terhadap anak muda lainnya agar budaya ini tidak hilang dan
termakan oleh zaman.
3. Di sekolah harus ada pembelajaraan atau ekstrakulikuler yang berkaitan dengan tradisi dan
kebudayaan Sunda.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=189778
https://repository.syekhnurjati.ac.id/10489/2/1808301072_2_bab1.pdf
https://repository.upi.edu/29834/4/S_SRP_1103897_Chapter1.pdf
https://opac.isi.ac.id/index.php?p=show_detail&id=43527
https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20508679&lokasi=lokal