LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah, Siklus 2
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah, Siklus 2
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.
3 Siswa bernama Tegar 1.Siswa bernaama Tegar didatangi dengan -Setelah dianalisis,
dari kelas XII IPS 1 , baik, dan diajarkan cara mengerjakan siswa yang bernama
memiliki kelainan tugas dengan baik, dari awal Tegar ini perlu
khusus , didalam menggambar., dan dan hanya bisa bimbingan khusus
menerima pelajaran mewarnai dengan pensil warna saja, tersendiri, karena dia
seni rupa atau lainnya belum pernah dengan cat air. mempunyai kelainan
berbeda dengan khusus, jadi berbeda
temannya. 2.Bertemu bu Yanti sebagai wali kelas : dengan
temantemannya di
-Kurang motivasi belajar, karena punya kelas. Jadi perlu
kelainan khusus, jadi bapak ibu guru motivasi yang tinggi
harus dengan sabar mengajarkan semua untuk Tegar agar bisa
materi kepada Tegar. mengikuti semua
-Memberi contoh gambar seni rupa materi di pelajaran seni
kepada Tegar, dengan cara menggambar rupa.
rumah dengan pensil dahulu, dan diwarnai -Tegar perlu diajari
dengan pensil warna saja. tahap setiap tahap dari
awal sampai terakhir
3. Bertemu orang tua Tegar dengan special dan
khusus, agar dia paham
- Memberi motivasi belajar untuk
dan mengerti untuk
tegar, agar mampu menyesuaikan
mengerjakan tugas seni
pelajaran seni rupa dengan baik.
rupa dengan baik.
- Untuk belajar menggambar dan - Tegar agar mudah
melukis sederhana saja masih menerima pelajaran di
sulit, apalagi tahap materi kelas, duduk paling
menggambar ruangan interior depan , dekat guru, dan
perspektif 1 TL, Tegar sama sekali untuk melihat contoh
tidak bisa. Jadi Tegar hanya bisa gambar di papan tulis
itu bisa jelas.
gambar ruangan interior saja
tanpa memperhatikan perspektif
1 TL.
4 Siswa kurang motivasi 1.( Guru – Drs. Athanasia Harlin ) Setelah dianalisis
belajar perspektif 1 TL siswa kurang motivasi
bentuk ruang interior -Siswa kurang motivasi belajar belajar perspektif 1 TL
rumah . tentang gambar ruang interior bentuk ruang interior ::
rumah ,misalnya ruang - Materi ini
tamu,ruang makan, ruang sangat sulit
keluarga, dan lainnya karena untuk siswa.
siswa harus bisa mnggambar - Siswa perlu
perabot yang ada diruangan banyak belajar
tersebut, misalnya meja, kursi, perspektif 1 TL
lemari , Ac, atau lainnya dengan ruang interior,
cara perspektif 1 TL. misalnya ruang
tamu, ruang
2 ( Guru – Bu Kismiyati, S.Pd )
makan, ruaang
- Siswa kurang motivasi belajar keluarga, dan
perspektif , karena harus lainnya ,
menggunakan peralatan yang dengan cara
lengkap seperti penggaris , pensil memfoto
dan penggaris, dahulu ruangan
- Siswa masih kesulitan yang ada di
menggambar perspektif 1 TL, rumah masing-
bentuk ruang inerior bentuk ruang masing siswa.
tamu, ruang makan, ruang - Siswa bisa
keluarga, atau lainnya harus dengan cara
melihat langsung atau dengan cara melukis sketsa
memoto dahulu. dahulu, baru
digambar
perspektif.