(PENCAMPURAN)
SATUAN OPERASI INDUSTRI HASIL PERTANIAN
RAHMA BAYUNITA HAPSARI, S.T.P, M.Sc.
D3 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN, SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
OUTLINE
Pembahasan Kuis
Mixing
Agitation Equipment
Mixing Index
▰ Diketahui :
▻ X1 ; Y1 (107,5 ; 2,23674)
▻ X2 ; Y2 (110 ; 2,22994)
▻ X = 109
▰ Ditanyakan : Panas laten penguapan (Y) pada suhu 109oC?
▰ Jawab :
𝑋−𝑋1 𝑌−𝑌1
▰ 𝑋1−𝑋2
=
𝑌1−𝑌
109 −107,5 𝑌 −2,23674
▰ 107,5 −110
=
2,23674 −2,22994
Pembahasan Kuis
1,5 𝑌 −2,23674
▰ =
−2,5 6,8 𝑥 10−3
▰ 10,2 x 10−3 = −2,5𝑌 + 5,59185
▰ 0,0102 = -2,5Y + 5,59185
▰ 2,5Y = 5,58165
5,58165
▰ Y= = 2,23266
2,5
▰ Maka panas laten penguapan pada suhu 109oC adalah 2,23266 MJ/Kg
MIXING
Definisi
Pengadukan Pencampuran
Pencampuran single-phase
• Fasa cair-cair, padat-padat, atau gas-gas
Pencampuran multi-phase
• Fasa cair-padat, cair-gas, cair-gas-solid, ataupun cair-gas-gas
Tujuan
Adanya aliran
Ukuran partikel
yang turbulen dan
atau luas
laju alir bahan
permukaan
yang tinggi
Kelarutan
AGITATION EQUIPMENT
Pendahuluan
▰ Alat yang biasa digunakan yaitu ribbon blender dan double cone mixers. Ribbon blender
terdiri dari silinder horizontal yang di dalam dilengkapi dengan “screw” berputar, maka
tepung akan tercampur dan bergerak bolak balik dari satu sisi ke sisi lainnya, dengan
demikian partikel dan granula akan tercampur selama pergerakan “screw”
▰ Double cone blender adalah alat pencampur yang terdiri dari 2 kerucut yang berputar pada
porosnya jika kerucut berputar maka tepung granula berada di dalam granula yang berada di
dalam volume kerucut akan teragitasi dan tercampur. Pencampuran tipe ini memerlukan energi
dan tenaga yang lebih besar. Oleh karena itu, diperhatikan jangan sampai energi yang dikonsumsi
diubah menjadi panas yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan temperature dari produk.
Jenis alat pencampur adonan kadang-kadang harus dilengkapi dengan alat pendingin.
▰ Umumnya ditemui adalah kneader yang berbentuk sigmoid yang berputar di dalam suatu “can” atau
“vessel” dengan berbagai kecepatan. Prinsip dari alat ini adalah di samping mencampur juga mengadon,
yaitu membagi, mematahkan dan selalu membuat luas permukaan yang baru sesering mungkin terhadap
adonan
Klasifikasi Proses Mixing Proses yang Digunakan Contoh
KARAKTERISTIK CAMPURAN:
▰ Idealnya proses pencampuran dimulai dengan pencampuran komponen,
dicampurkan dalam wadah, tetapi masih dalam keadaan terpisah dalam bentuk
komponen murninya.
▰ Jadi, jika salah satu komponen yang dicampurkan sedikit dan dimasukkan
kedalam wadah maka hampir selalu dalam keadaan murni (belum tercampur),
dan sedikit demi sedikit komponen tersebut mulai bercampur secara
proporsional sesuai dengan jumlah komponen yang terdapat dalam wadah.
▰ Ketika pencampuran berlangsung, maka sampel secara bertahap akan
memiliki kandungan komponen yang lebih banyak.
▰ Pencampuran sempurna dapat dicapai ketika sampel yang diambil
pada berbagai bagian dalam wadah telah mempunyai kadar
komponen yang sama sesuai dengan kadar bahan dalam wadah.
▰ Hal ini dapat dicapai jika dilakukan secara bertahap, dan secara
random dapat diukur secara statistik.
▰ Masalahnya adalah berapa sampel yang harus diambil untuk mengetahui tingkat
pencampuran tersebut?
▰ Bahwa hasil pengukuran sangat tergantung dari besarnya sampel.
▰ Contoh: Garam dapur diharapkan mengndung 1% (b/b) magnesium karbonat, maka
penambahan 10 kg magnesium karbonat ke dalam 900 kg garam dapur harus
dilakukan. Garam tersebut dijual dalam kemasan 2 kg, maka masing-masing kemasan
mengandung 20 g magnesium karbonat dengan toleransi tertentu, dan pencampuran
harus dilakukan secara baik.Realistik sampling adalah 2 kg dari 1000 kg. Proses
pencampuran mulai dari 99% garam menuju 1% magnesium karbonat. Maka dalam
proses pengambilan sampel senantiasa terjadi deviasi. Deviasi dapat positif atau
negatif.
Definisi
▰ So2 = p(1-p), dimana p= fraksi total = rata-rata komposisi fraksional komponen X dalam campuran
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑔𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟
= (contoh)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑔𝑢+𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟
𝑆𝑜2 𝑆𝑜2
▰ Sr2 =
𝑛
, dimana n = jumlah partikel = tak terhingga (~). Sehingga Sr =
2
~
=0
▰ St2 = 1/n [(X1 – X)2 + (X2 – X)2 + …….. (Xn - X)2] → X= p= fraksi total
𝑆𝑜2 −𝑆𝑡2
▰ Indeks Pencampuran = M = Ip =
𝑆𝑜2 −𝑆𝑟2
▰ NRe =𝑁𝜌𝐷𝑎2 / 𝜂
▰ Dimana:
▰ ρ = Densitas zat cair (Kg/m3)
▰ N = Kecepatan putar propeller (rps)
▰ Da = Diameter Impeller (m)
▰ η = Viskositas zat cair (Kg/m.s)
Bilangan Power
▰ Diketahui :
▰ ρ = 1500 Kg/m3
▰ N = 90 RPM = 1,5 RPS
▰ Da = 0,67 m
▰ η = 12 cP = 12 x 10−3 Kg/m.s
▰ Ditanya : P
▰ Langkah 1 :
𝑁𝜌𝐷𝑎2 1,5 𝑅𝑃𝑆 (1500Kg/m3 ) 0,67 𝑚 2
▰ NRe = =
𝜂 (12 x 10−3 Kg/m.s )
▰ = 84.169
▰ https://bit.ly/SatopMixing