Anda di halaman 1dari 1

4.2.

7 Perhitungan Tinggi Pohon


Berdasarkan hasil pengamatan pada egroekosistem yang diamati dan
agroekosistem yang dibandingkan, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 1 (Sengon Tahunan)
P1 P2 P3
Derajat Tajuk 75˚ 60˚ 60˚
Jarak P-Orang (m) 8 8 4
Tinggi Pengamat (m) 1.54 1.54 1.54
Tinggi Pohon (m) 31.39641 15.39641 8.468203
Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 2 (Tumpang Sari Cabai, Pare,
Pepaya, Labu)
P1 P2 P3
Derajat Tajuk 50˚ 60˚ 60˚
Jarak P-Orang (m) 5.3 12.5 9.2
Tinggi Pengamat (m) 1.58 1.58 1.58
Tinggi Pohon (m) 7.896294 23.23064 17.51487
Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 3 (Monokultur Nanas)
P1 P2 P3
Derajat Tajuk 52˚ 40˚ 65˚
Jarak P-Orang (m) 10.40985 20.64594 1.550007
Tinggi Pengamat (m) 1.676 1.676 1.676
Tinggi Pohon (m) 15 19 5
Hasil pengamatan perhitungan tinggi pohon pada ketiga lahan didapatkan bahwa
tinggi pohon pada lahan sengon tahunan lebih tinggi daripada kedua lahan lain.
Hal ini dikarenakan spesies tanaman pada lahan 1 adalah tanaman tiang berupa
sengon. Lahan 2 memiliki tinggi pohon yang lebih tinggi dari lahan 3 dikarenakan
tanaman budidaya yang lebih tinggi daripada lahan 3 sehingga jenis tanaman
selain tanaman budidayanya lebih tinggi daripada lahan 3.

Anda mungkin juga menyukai