Berdasarkan hasil pengamatan pada egroekosistem yang diamati dan agroekosistem yang dibandingkan, didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 1 (Sengon Tahunan) P1 P2 P3 Derajat Tajuk 75˚ 60˚ 60˚ Jarak P-Orang (m) 8 8 4 Tinggi Pengamat (m) 1.54 1.54 1.54 Tinggi Pohon (m) 31.39641 15.39641 8.468203 Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 2 (Tumpang Sari Cabai, Pare, Pepaya, Labu) P1 P2 P3 Derajat Tajuk 50˚ 60˚ 60˚ Jarak P-Orang (m) 5.3 12.5 9.2 Tinggi Pengamat (m) 1.58 1.58 1.58 Tinggi Pohon (m) 7.896294 23.23064 17.51487 Tabel X. Perhitungan Tinggi Pohon Lahan 3 (Monokultur Nanas) P1 P2 P3 Derajat Tajuk 52˚ 40˚ 65˚ Jarak P-Orang (m) 10.40985 20.64594 1.550007 Tinggi Pengamat (m) 1.676 1.676 1.676 Tinggi Pohon (m) 15 19 5 Hasil pengamatan perhitungan tinggi pohon pada ketiga lahan didapatkan bahwa tinggi pohon pada lahan sengon tahunan lebih tinggi daripada kedua lahan lain. Hal ini dikarenakan spesies tanaman pada lahan 1 adalah tanaman tiang berupa sengon. Lahan 2 memiliki tinggi pohon yang lebih tinggi dari lahan 3 dikarenakan tanaman budidaya yang lebih tinggi daripada lahan 3 sehingga jenis tanaman selain tanaman budidayanya lebih tinggi daripada lahan 3.