Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN


RESIKO, KENDALA, DAN
KEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen : SOP/UKP/III/008/
I/2023
SOP No. Revisi :00
Tanggal Terbit : 16 /I/ 2023
Halaman : 1/3
UPTD Yunike Inyomusi, S. ST
PUSKESMAS
NIP. 19810624 200605 2 002
SANGGENG
1. Pengertian Identifikasi pada pasien dengan keadaan khusus adalah suatu sistem
identifikasi kepada pasien membedakan antara pasien satu dengan yang
lain sehingga memperlancar atau memudahkan pemberian pelayanan
kepada pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah Langkah Identifikasi Pada Pasien
Dengan Keadaan Khusus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. : 440/KMP/I/ / I /2023 tentang Keselamatan
pasien
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktek Kedokteran
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik dokter Gigi
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 Tentang Standar Pelayanan Bidang
Kesehatan di Kabupaten/KotaPeraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan pasien
5. Prosedur/ Pasien rawat jalan
Langkah- a. Sebelum melakukan suatu prosedur atau therapi, tenaga medis harus
1
langkah menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini
harus dikonfirmasi dengan yang tercantum pada rekam medis
b. Jika pasien adalah rujukan dari Dokter umum/Puskesmas/Pelayanan
2

Anda mungkin juga menyukai