Anda di halaman 1dari 14

EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

“Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset (EBA)
Syariah, Dana Investasi Real Estat (DIRE) Syariah”

Dosen pengampu: Muhammad Abdul Aziz S.H.I, M.Si.

Disusun oleh :
Luay Najmal
Falih Faza

FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
KAMPUS 5 MAGELANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama Islam sebagai pedoman seorang muslim dalam kehidupan. Dan
bersifat komprehensif , intregatif dan holistik yang mengatur seluruh aspek dalam
kehidupan seorang muslim baik kehidupan duniawi maupun akhirat, dan salah
satu tujuan dari agama islam untuk mencapai kesejahteraan di dunia maupun
akhirat kelak.
Dalam pencapaian seorang muslim menuju kesajahteraan duniawi, selain
memenuhi kebutuhan saat ini, seorang muslim juga harus mempersiapkan untuk
kebutuhan yang akan mendatang. Salah satunya dengan cara berinvestasi. Tetapi
kegiatan investasi ekonomi konvensional saat ini masih belum memenuhi syariat
islam sesuai Al-quran dan Hadist dikarenakan masih terdapat unsur-unsur yang
tidak diperbolehkan dalam Islam seperti Riba dalam kegiatan ekonomi
konvensional. Maka dari itu untuk memfasilitasi para investor muslim yang ingin
menginvestasikan modalnya dengan cara yang di ajarkan syariat Islam maka di
bentuklah pasar modal syariah.1
Investasi adalah salah satu tolak ukur perkembangan ekonomi negara,
investasi termasuk ke dalam bab persoalan muamalah duniawiyah, untuk
memenuhi kebutuhan suatu negara dalam mensejahterakan rakyat nya. Investasi
merupakan salah satu cara yang tepat untuk dilakukan. Terdapat ayat-ayat Al-
Quran yang secara tidak langsung menerangkan tentang menyiapkan hari esok
yang lebih baik untuk kaum muslimin, dan ayat ini bisa dijadikan sandaran dalam
berinvestasi yaitu, Surah An-Nisa ayat 9.2
Dalam penerbitan efek, pasar modal syariah memiliki kriteria khusus
untuk menyaring emiten yang hendak menjual efeknya di bursa, tetapi pasar
modal syariah memiliki kriteria yang harus dipenuhi calon emiten untuk dapat
menerbitkan efek di pasar modal syariah sehingga efeknya layak untuk diterbitkan
di bursa.
Adapun beberapa efek syariah yang bisa di gunakan investor muslim di
pasar modal syariah Indonesia antara lain: Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana
Syariah, Efek Beragun Aset (EBA) Syariah, Dana Investasi Real Estat (DIRE)
Syariah.
Investasi dalam Islam di lihat dari tiga sudut : Individu, masyarakat dan
agama. Bagi individu, berinvestasi adalah kebutuhan yang fitrah dimana setiap
1
(Tunjungsari, n.d.)
2
(Buku Manajemen Investasi Syariah, n.d.)
pemilik uang ingan meniknati kekayaannya dalam waktu yang lama. Bagi
masyarakat, kegiatan investasi ini memberikan kontribuksi yang positif untuk
warga dan lingkungan sekitar, dan baik untuk generasi kini dan masa yang akan
mendatang. Sedangkan bagi agama, kegiatan investasi ini menjadi hakikat dari
sebuah ilmu dan amal.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Investasi Pada Pasar Modal Syariah
Dalam kamus istilah Pasar Modal dan keuangan kata investasi diartikan
sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk
tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan dalam kamus lengkap ekonomi,
Investasi diartikan sebagai penukaran uang dengan bentuk -bentuk kekayaan lain
seperti saham atau harta tidak bergerak yang di harapkan dapat ditahan selama
periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan.
Dalam pernyataan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) Nomor 13
dijelaskan bahwa investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil
investasi(seperti bunga, royalty, dividen dan uang sewa).3
Dengan Tegas kamaruddi Ahmad menjelaskan investasi adalah
menempatkan uang dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau
keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, Investasi adalah penanaman modal,
niasanya dalam jangka Panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pemnbelian
saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Dalam Agana Islam sendiri kata investasi merupakan kegiatan muamalah
yang dapat diartikan sebagai hukum-hukum syara’ yang berkaitan denagn urusan
dunia dan kehidupan manusia, seperti perdagangan dan lain-lain. Dalam kaidah
fiqh, hukum asal dari kegiatan nuamalah itu adalah mubah (boleh) kecuali jelas
ada larangannya.
Investasi menurut Islam secara istilah adalah penanaman dana penyertaan
modal iuntuk suatu bidang usaha tertentu yang kegiatan usahanya tidak

3
(Afit Jaya, 2019)
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, baik objeknya maupun prosesnya.
Dalam Al-quran Surat Hasyr ayat 7:

‫ِء‬
‫َك ْي اَل َيُك ْو َن ُدْو َلًةۢ َبْيَن اَاْلْغِنَيۤا ِم ْنُك ْۗم َم ٓا َاَفۤا َء ُهّٰللا َع ٰل ى َرُسْو ِلٖه ِم ْن َاْه ِل اْلُقٰر ى َفِل ِه‬
‫ّٰل‬

‫َو ِللَّرُسْو ِل َو ِلِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو اْلَيٰت ٰم ى َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو اْبِن الَّس ِبْيِۙل َك ْي اَل َيُك ْو َن ُد ْو َلًةۢ َبْيَن اَاْلْغ ِنَيۤا ِء‬
‫ِم ْنُك ْۗم َو َم ٓا ٰاٰت ىُك ُم الَّرُسْو ُل َفُخ ُذ ْو ُه َو َم ا َنٰه ىُك ْم َع ْنُه َفاْنَتُهْو ۚا َو اَّتُقوا َهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا َش ِد ْيُد اْلِع َقاِۘب‬
Terjemahan Kemenag 2019

7. Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan Allah kepada
Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul),
anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. (Demikian) agar harta itu
tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan
Rasul kepadamu terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

QS. An-Nisa ayat 9 :

‫َو ْلَيْخ َش اَّلِذ ْيَن َلْو َتَر ُك ْو ا ِم ْن َخ ْلِفِهْم ُذ ِّرَّيًة ِض ٰع ًفا َخ اُفْو ا َع َلْيِهْۖم َفْلَيَّتُقوا َهّٰللا َو ْلَيُقْو ُلْو ا َقْو اًل َسِدْيًدا‬
Terjemahan Kemenag 2019

9. Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan


setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka,
bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal
menjaga hak-hak keturunannya).

Ayat ini secara tegas memerintahkan kepada manusia untuk tidak


meninggalkan keturunan dalam keadaan lemah baik itu lemah moril maupun
materil.
QS. An-Nisa ayat 9 tersebut mengajnurkan kita untuk berinvestasi dengan
memepersiapkan generasi yang kuat, baik aspek intelektualitas, dan fisik maupun
aspek aspek keimanan sehingga terbentuklah sebuah kepribadian yang utuh
dengan kapasitas :
a) Memiliki akidah yang benar
b) Ibadah denagn cara yang benar
c) Memiliki akhlak yang mulia
d) Intelektualitas yang memadai
e) Mampu untuk bekerja/mandiri
f) Disiplin atas waktu
g) Bermanfaat bagi orang lain.

Kegiatan investasi dalam agama Islam dapat diartikan menanamkan modal


dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu yang panjang atau lama dalam
berbagai usaha yang halal dengan bertujuan memperoleh keuntungan. Oleh karena
itu sebagai investor muslim harus sangat memperhatikan dan memperhitungkan
berbagai aspek agar tidak bertentangan dengan prinsip Syariah.

2.1 Efek Syariah


Efek Syariah adalah objek transaksi (mabi’) yang merupakan produksi
investasi yang memenuhi prinsip Islam dan dapat diperjualbelikan di pasar modal
syariah.4
OJK mendefinisikan Efek syariah adalah efek sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya yang
akad, cara pengelolaan, kegiatan usaha, asset yang menjadi landasan akad, dan
asset yang terkait dengan efek, tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar
modal. Artinya semua efek yang diperbolehkan UU pasar modal dapat menjadi
Efek Syariah sepanjang memenuhi prinsip-prinsip Islam di pasar modal.
Pembahasan tentang Efek syariah mencakup dua area utama yaitu proses
penerbitan dan proses transaksi. Proses penerbitan focus pada pemenuhan prinsip
islam dari efek yang akan diterbitkan, diantaranya asset yang menjadi underlying,
akad yang digunakan dan skema penerbitannya. Proses transaksi focus pada
pemenuhan prinsip Islam dalam transaksi efek syariah di pasar regular bursa efek
atau di luar bursa efek. Adapun beberapa efek syariah di pasar modal syariah,
antara lain:
1) SAHAM SYARIAH
Pengertian Saham Syariah
Saham syariah adalah efek berbasis ekuitas yang memenuhi prinsip Islam.
Objek transaksi saham syariah adalah kepemilikan perusahaan. Oleh sebab itu,
saham hanya bisa diterbitkan oleh perusahaan/korporasi, sedangkan negara tidak
dapat menerbitkan saham. Hubungan antara investor dan perusahaan penerbit
saham (emiten) adalah hubungan kepemilikan (ownership relation) sehingga
investor adalah pemilik atau pemegang saham (shareholder) dari perusahaan
tersebut.
Penerbitan saham akan memengaruhi sisi modal perusahaan sehingga
berdampak terhadap komposisi pemegang saham perusahaan. Persentase
kepemilikan perusahaan oleh investor ditunjukkan -oleh jumlah saham yang
dimilikinya.
Apabila investor melakukan transaksi jual saham syariah artinya investor
tersebut menjual kepemilikan perusahaan kepada pihak lain. Sebaliknya, apabila
investor melakukan pembelian saham syariah maka investor membeli kepemilikan
perusahaan dari pihak lain atau investor lain. Akad yang digunakan Ketika

4
(Abdalloh, 2018)
melakukan transaksi jual beli saham di pasar regular BEI adalah akad bai’ al-
musawwamah atau akad jual beli secara berkelanjutan. Harga pasar yang terjadi
adalah harga yang terbaik berdasarkan harga kesepakatan, bisa lebih murah atau
lebih mahal dari harga awal.5
Keuntungan Saham Syariah
Keuntungan yang diperoleh dari investasi saham syariah berasal dari
selisih harga jual dengan harga beli dan diveden. Investor disebut memperoleh
capital gain atau keuntungan investasi apabila selisih harga jual terhadap harga
beli adalah positif. Artinya, harga jual saham syariah lebih tinggi dari harga beli.
Sebaliknya selisih harga jual terhadap harga beli adalah negative atau harga jual
lebih murah dari harga beli maka investor memperoleh kerugian investasi atau
capital loss. Jadi kuncinya adalah jual di harga lebih mahal dari harga belu apabila
ingin mendapatkan keuntungan dari investasi saham syariah.
Kriteria Seleksi Saham Syariah
Berikut adalah kriteria yang digunakan OJK untuk menyeleksi saham
syariah :
1. Emiten atau perusahaan publik tidak melakukan kegiatan usaha
atau memproduksi barang/jasa yang tidak sesuai dengan prinsip
syariah
2. Rasio utang berbasis riba terhadap totalaset perusahaan tidak lebih
dari 45%. Yang di maksud dengan utang berbasis riba adalah utang
perusahaan yang berasal dari perbankan konvensional
3. Rasio total pendapatan Bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
di bandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan
pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%. Rasio ini mengukur
seberapa besar rasio riba terhadap sumber pendapatan perusahaan.
Setelah kita memiliki rekening atau investasi pada saham syariah, Langkah
selanjutnya adalah mempelajari fitur aplikasi yang kita pilih. Disarankan
untuk melakukan deposit awal yang minimal untuk melakukan proses
pembelajaran pemakaian platform trading ini, jika ada kesalahan
pemakaian yang menyebabkan terpotongnya saldo rekening efek kita. Kita
tidak terlalu merasa rugi karena deposit yang tersedia masih minim6

5
(Abdalloh, 2018)
6
(Mang AMSI, 2020)
2) SUKUK
Pengertian Sukuk

Sukuk adalah sebutan untuk Obligasi Syariah didunia internasional, dikenal


dengan nama Sukuk. Kata Sukuk dapat di telusuri dengan mudah pada literature
islam komersial klasik. Sukuk berasal dari bahasa arab “sak” (tunggal) dan
“Sukuk” (jama’) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau note. Menurut H.
Ahsien Muhamamd Kamal Zubair, Dalam pemahaman praktisnya, Sukuk
merupakan bukti (claim) kepemilikan.

Sukuk atau obligasi syariah adalah surat berharga yang merupakan bukti
kepemilikan (claim) atas aset, baik itu berupa tangible 7, intangible8 ataupun
kontrak proyek dari aktifitas tertentu yang mewajibkan emiten 9 membayar
pendapatan bagi hasil kepada pemegang Sukuk dan membayar kembali Sukuk
sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati. Dan dalam kegiatan
mulai dari transaksi dikeluarkannya surat berharga tersebut sampai kepada
aktivitas penyerahan hasil harus sesuai dengan prinsip syariah.10

Secara sederhana, sukuk adalah surat berharga syariah. Dalam pengertian


lain, sukuk adalah efek syariah yang menjadi salah satu instrument investasi.
Sukuk adalah efek syariah yang biasanya diterbitkan oleh pemerintah untuk
membantu membiayai pembangunan Negara. Namun, sukuk adalah surat berharga
yang juga bisa diterbitkan oleh perusahaan BUMN11 atau swasta.

Instrumen ini menjadi bentuk kemandirian finansial negara karena


masyarakat turut mengambil peran dalam membantu membiayai pembangunan
negara. Melalui instrumen ini penggunaan dana yang bersumber dari utang luar
negeri dapat diminimalisir. Instrumen ini menjadi alternatif yang lebih baik
karena menghindari hutang luar negeri dan bernilai investasi.
Jenis jenis Sukuk

1. Sukuk Ijarah

7
Tangible : aset berwujud (nyata)
8
Intangible: aset tak berwujud
9
Emiten : badan usaha (pemerintah)
10
(Nasrifah, n.d.)
11
BUMN: badan usaha milik negara
Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah, di mana satu
pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menyewakan hak manfaat atas
suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang
disepakati, tanpa diikuti perpindahan kepemilikan aset itu sendiri.

2. Sukuk Mudharabah
Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad mudharabah, di mana
satu pihak menyediakan modal dan pihak lain menydiakan tenaga dan keahlian,
keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkanporsi perbandingan
yang disepakati sebelumnya.
Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pemodal atau
seorang pemberi modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur niat tidak
baik dari mudharib.

3. Sukuk Musyarakah
Diterbitkan dengan akad musyawarah yang terdiri dari dua pihak atau lebih,
dimana mereka akan mengumpulkan modal untuk membantu usaha dengan
keuntungan dan kerugian ditanggung bersama (sesuai modal yang diberikan)

4. Sukuk Istishna
Diterbitkan berdasarkan perjanjian istishna antara pihak penjual dan pembeli yang
melakukan kesepakatan terkait proses jual beli proyek atau aset. Harga, waktu
penyerahan dan spesifikasi proyek ditentukan dahulu sebelum melakukan
kesepakatan.

3) REKSA DANA SYARIAH

Pengertian Reksa Dana

Reksa Dana adalah investasi yang dikelola secara profesional oleh Manajer
Investasi. Dana masyarakat yang dikumpulkan di dalam reksadana akan
diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan untuk menghasilkan keuntungan
di masa depan.

Reksadana mulai dikenal pertama kali di Belgia pada tahun 1982, yang
berbentuk Reksadana tertutup (close end fund). Reksadana tersebut diciptakan
untuk para investor kaya yang ingin berpartisipasi dalam portofolio 12 utang-utang
pemerintah yang memiliki keuntungan tinggi. Reksadana di luar negeri dikenal
sebagai unit trust di Inggris yang berarti unit saham, kepercayaan atau mutual
fund di Amerika yang berarti dana bersama atau investment fund di Jepang yang
berarti pengelolaan dana untuk investasi berdasarkan kepercayaan. Rekasadana
berasal dari kata reksa dan dana. Reksa berarti menjaga atau mengumpulkan dan
dana adalah biaya atau uang berharga. Dari pengertian tersebut dapat diartikan
bahwa reksadana adalah wadah atau tempat untuk mengumpulkan dana atau uang.
Dengan demikian secara bahasa Reksadana berarti kumpulan uang yang
dipelilhara.

Sedangkan secara istilah, reksadana berarti sebuah wadah dimana masyarakat


dapat menginvestasikan dananya dan diolah oleh pengurusnya dana tersebut
diinvestasikan ke dalam portfolio yang telah dipilih oleh para manajer investasi
agar mendapatkan keuntungan. Reksadana merupakan solusi bagi para pemodal
kecil yang ingin ikut serta dalam pasar modal. Reksadana merupakan unsur
penting dalam pasar modal. Dapat dikatakan bahwa reksadana adalah tiang
strategi pasar modal di Indonesia. Reksadana merupakan wadah untuk
menghimpun dana masyarakat,

Reksadana syariah bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat,


yang selanjutnya dikelola oleh manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan
pada instrument-instrumen pasar modal dan pasar uang. Reksadana syariah
memiliki kebijakan investasi yang berbasis pada prinsip Islam13.

Instrumen investasi yang dipilih dalam portofolionya harus yang dikategorikan


halal, instrument yang dikategorikan halal adalah, jika pihak yang menerbitkan
instrument investasi tersebut tidak melakukan usaha yang bertentangan dengan
prinsip Islam dan tidak melakukan riba juga membungakan uang.

Kesimpulannya Reksadana Syariah adalah suatu wadah atau tempat bagi para
pemodal kecil yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa modal yang terlalu
besar dan pengelolaan dana yang dilakukan manajer investasi hanya ke dalam
portofolio yang sesuai dengan syariah dan juga pembagian hasil menggunakan
akad syari‟ah tanpa menggunakan unsur bunga14.

12
Portofolio : kumpulan hasil karya seseorang yang disusun secara sistematis
13
(Hasbiyah, 2020)

14
(Agnes & Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak, n.d.)
4) Efek Beragun Aset (EBA) Syariah
Pengertian Efek Beragun Aset (EBA)
Pengertian EBA secara bahasa dikenal sebagai Asset-Backed Securities
(ABS). EBA dibentuk dengan tujuan untuk menaikkan pasar syariah di Indonesia
yang berbentuk surat partisipasi (EBAS-SP) merupakan efek beragunan aset
(EBA) syariah yang diterbitkan oleh penerbit yang akad dan portofolionya berupa
pembiayaan pemilikan rumah dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah
EBA Syariah merupakan efek atau surat berharga yang terdiri dari
sekumpulan asset keuangan, yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA
Syariah berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, seperti tagihan
kartu kredit, pemberian kredit, atau tagihan yang timbul kemudian hari, jual-beli
kepemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, serta efek yang bersifat investasi
yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi atau arus kas, dan aset
keuangan setara yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah15.

5) Dana Investasi Real Estat (DIRE) Syariah


Pengertian Dana Investasi
Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Salah satu
bentuk pengelolaan dana asuransi yang paling dominan adalah dengan cara
investasi dana yang terkumpul dari premi 16. Pihak asuransi dapat
menginvestasikan dana tersebut dalam bentuk investasi apa saja selama investasi
itu tidak mengandung salah satu dari yang telah dilarang.
Investasi adalah menanamkan atau menempatkan aset, baik berupa harta
maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan
atau akan meningkatkan nilainya dimasa mendatang. Sedangkan investasi
keuangan adalah menanamkan dana pada suatu surat berharga yang diharapkan
akan meningkat nilainya di masa mendatang.

15
(ANALISIS YURIDIS INSTRUMEN DAN MEKANISME TRANSAKSI PASAR MODAL SYARIAH D

16
Premi: bayaran (kepada asuransi)
Dana Investasi ialah besarnya dana yang diperoleh dari hasil pembayaran
premi yang telah dikurangi biaya pengelolaan operasional asuransi. Premi yang
masuk merupakan sumber dana dari waktu ke waktu bagi perusahaan asuransi.
Selanjutnya agar perusahaan dapat memenuhi kewajiban pembayaran klaim dan
biaya operasional, maka perusahaan harus mengelola dana (premi) tersebut
dengan melakukan investasi dan membentuk cadangan teknis dengan
menggunakan perhitungan matematis asuransi. Perusahaan asuransi selain sebagai
lembaga keuangan dengan fungsi menghimpun dana (premi) dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat berupa manfaat asuransi tetapi juga sebagai lembaga
investor.
Pengertian Investasi Menurut Para Ahli :
1) Menurut Eduardus, Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa datang.
2) Menurut Sadono Sukirno, Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau
pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli
barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang
tersedia dalam perekonomian.
3) Menurut Mankiw, Investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu
ataupun perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka.
4) Menurut Sunariyah, Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan dating.
5) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian Investasi adalah
penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan.
Dalam berinvestasi terdapat 2 macam aset yaitu aset riil dan aset finansial.
Aset riil adalah aset yang memiliki wujud, seperti rumah, tanah, gedung dan
lainnya. Sedangkan asset finansial adalah aset yang wujudnya tidak terlihat namun
memiliki nilai yang tinggi, seperti saham, obligasi, reksadana dan sejenisnya17.
Jenis-jenis Investasi Jenis-jenis investasi ada beberapa yaitu:
1. Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya
Jenis investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari
aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua

17
(Hukum & Syariah, n.d.)
jenis, yaitu real asset dan financial asset. Real Asset adalah investasi yang
berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan lain sebagainya. Financial
Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari
pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas
tersebut.

2. Jenis Investasi Berdasarkan Pengaruhnya


Jenis investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan
pada faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan
investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat dibagi lagi menjadi
dua macam, yaitu investasi autonomus (berdiri sendiri) dan Investasi
Induces (memengaruhi atau menyebabkan)18.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa investasi adalah


sebuah kegiatan dimana seseorang mengorbankan sesuatu yang dia punya baik
berupa harta, benda maupun uang demi mendapatkan keuntungan dimasa yang
akan datang. Keuntungan tersebut dibagi pada pemilik dana dan pengelola dana
sesuai nisbah atau bagi hasil yang telah disepakati bersama. Pada asuransi syariah,
hasil investasi dibagikan kepada peserta asuransi sebagai pemilik dana dan
perusahaan asuransi sebagai pengelola dana.

KESIMPULAN

18
(Lubis, n.d.)
Pasar Modal Syariah adalah : investasi diartikan sebagai penanaman uang atau
modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sedangkan dalam kamus lengkap ekonomi, Investasi diartikan sebagai penukaran
uang dengan bentuk -bentuk kekayaan lain seperti saham atau harta tidak bergerak
yang di harapkan dapat ditahan selama periode waktu tertentu supaya
menghasilkan pendapatan.
Saham Syariah adalah saham yang memiliki karakteristik sesuai dengan
syariah Islam atau yang lebih dikenal dengan syariah compliant. Pada konsepnya,
saham adalah bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan dan investor atau
pemilik modal tersebut berhak mendapatkan kentungan.
Sukuk adalah surat berharga syariah. Dalam pengertian lain, sukuk adalah
efek syariah yang menjadi salah satu instrument investasi. Sukuk adalah efek
syariah yang biasanya diterbitkan oleh pemerintah untuk membantu membiayai
pembangunan Negara. Namun, sukuk adalah surat berharga yang juga bisa
diterbitkan oleh perusahaan BUMN19 atau swasta.

Reksadana Syariah adalah suatu wadah atau tempat bagi para pemodal kecil
yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa modal yang terlalu besar dan
pengelolaan dana yang dilakukan manajer investasi hanya ke dalam portofolio
yang sesuai dengan syariah dan juga pembagian hasil menggunakan akad syari’ah
tanpa menggunakan unsur bunga.

DAFTAR PUSTAKA
Abdalloh, I. (2018). Pasar Modal Syariah (A. Mamoedi, Ed.; 1st ed.). PT Elex Media
Komputindo.

Afit Jaya, R. (2019). Bank dan Investasi Syariah (Lc. , M. A. Artiyanto, Ed.; 1st ed.). Penerbit
Gava Media.

Agnes, K., & Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak, P. (n.d.). PERBANDINGAN
KINERJA ANTARA REKSADANA KONVENSIONAL DENGAN REKSADANA SYARIAH DI
INDONESIA.

ANALISIS YURIDIS INSTRUMEN DAN MEKANISME TRANSAKSI PASAR MODAL SYARIAH DI


INDONESIA Tauratiya IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. (n.d.).
http://yadinurhayadi.files.wordpress.com,

Buku Manajemen Investasi Syariah. (n.d.).

19
BUMN: badan usaha milik negara
Hasbiyah, W. (2020). REKSADANA DALAM PRESPEKTIF EKONOMI SYARIAH. In Jurnal Al-
Hikmah (Vol. 8). www.wikipediareksadana.com.

Hukum, J., & Syariah, E. (n.d.). J-HES.

lubis. (n.d.).

Mang AMSI. (2020). Berkah dengan Investasi Syariah: Saham Syariah Kelas Pemula (Y. Masda,
Ed.; 1st ed.). PT Elex Media Komputindo.

Nasrifah, M. (n.d.). SUKUK (OBLIGASI SYARIAH) DALAM PERSPEKTIF KEUANGAN ISLAM.

Tunjungsari, A. (n.d.). TELAAH PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DAN PENGARUHNYA PADA


KINERJA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai