Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN

PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DAMPAK PEMBAKARAN BATU BATA TERHADAP UDARA DISEKITARNYA

Dosen Pengampu :

Dr. H. Agus Sujarwanta M.Pd dan Widya Sartika S.,M.Sc.

DISUSUN OLEH:

Kelompok 3

1 Sri Intan Nuraini : 22310002


.
2 Miftakhul Jannah : 22310014
.
3 Hadi Muhammad M. : 22310018

i
.
4 Nayla Fitria Novindra : 22310022
.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2023
PL-03: PENGAJUAN KASUS STUDI OBSERVASI LINGKUNGAN
Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan
Prodi Pendidikan Matematika

A. Identitas Kelompok
Kelompok : 3
Nama : 1. Sri Intan Nuraini NPM: 22310002
2. Miftakhul Jannah NPM: 22310014
3. Hadi Muhammad M. NPM: 22310018
4. Nayla Fitria Novindra NPM: 22310022

B. Substansi Usulan Kasus


1. Judul : Dampak pembakaran pembuatan batu bata terhadap udara
disekitarnya
2. Kata Kunci : 1.) Pembakaran 2.) Batu bata 3.) Dampak 4.) Udara
3. Lokasi Studi : Yosomulyo, Metro pusat 21b
4. Lingkup Materi Kasus : Udara
5. Kategori Lingkup Kasus : Lingkungan Permukiman
6. Indikator observasi :
1.) Pembakaan :
- Bau yang menyengat hasil dari tungku selama pembakaran
- Suhu meningkat menjadi panas
- Asap Pembakaran
2.) Batu Bata : Kualitas batu bata tergantung dengan jenis tanah
yang di pakai
3.)Dampak :
- Kesehatan pernapasan menjadi menurun
- tanaman sekitar tungku pembakaran menjadi layu akibat
meningkatnya suhu di daerah sekitar.
4.) Udara : Udara jadi tercemar karena asap pembakaran.

ii
Metro, 30 Oktober 2023
Ketua Pengusul, Persetujuan
Pembimbing,

Sri Intan Nuraini Widya SartikaS.,M.Sc.


NPM: 22310002

Lampiran Pointers (6):

INDIKATOR OBSERVASI LINGKUNGAN

Judul : Dampak pembakaran pembuatan batu bata terhadap udara disekitarnya

No. Kata Kunci Judul Studi Obserasi Lingkungan Indikator

(Sasaran Observasi)
1. Pembakaran Suhu pembakaran
2. Batu Bata Jenis tanah yang akan
digunakan
3. Dampak Dampak kesehatan
pernapasan, mata dan
lingkungan sekitar
4. Udara Kualitas udara

Metro, 30 Oktober 2023

Ketua Pengusul,

iii
Sri Intan Nuraini
NPM : 22310002

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas dalam
mata kuliah Gelombang tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Di dalam makalah ini memuat penjelasan mengenai DAMPAK PEMBAKARAN BATU


BATA TERHADAP UDARA DISEKITARNYA. Dalam penyusunannya, kami ucapkan
terimakasih kepada dosen matakuliah Pengetahuan Lingkungan, Widya SartikaS.,M.Sc.
yang senantiasa memberikan arahan hingga tersusunnya laporan ini, serta kepada semua
pihak yang turut membantu.

Namun di dalam makalah ini kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
di masa yang akan datang.

Metro, 05 November 2023

iv
Kelompok 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................iv

DAFTAR ISI.................................................................................................................v

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Judul Kegiatan....................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.4 Tujuan Masalah...................................................................................................2

1.5 Manfaat Penelitian...............................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

v
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

2.1 Pencemaran Udara...............................................................................................3

2.2 Dampak Pembakaran Batu Bata Bagi Kesehatan................................................3

BAB III..........................................................................................................................6

METODE PENELITIAN..............................................................................................6

3.1 Alat dan Bahan....................................................................................................6

3.2 Metode Yang Digunakan.....................................................................................6

3.3 Cara Kerja............................................................................................................7

3.4 Rancangan Tabel Hasil Pengamatan...................................................................7

BAB IV..........................................................................................................................9

DISKUSI DAN PEMBAHASAN.................................................................................9

4.1 Gambaran Umum................................................................................................9

4.2 Hasil Wawancara.................................................................................................9

BAB V.........................................................................................................................11

PENUTUP...................................................................................................................11

5.1 Kesimpulan........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

LAMPIRAN................................................................................................................13

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara merujuk pada suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi,
atau kimia di lapisan udara Bumi (atau di atmosfer) yang jumlahnya membahayakan
bagi kesehatan tubuh manusia serta makhluk hidup lainnya. Dikutip dari buku
Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca oleh Saidal Siburian, MM, MMar,
pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu pencemaran
primer dan pencemaran sekunder. Pencemaran primer adalah zat polutan yang timbul
secara langsung dari sumber pencemaran udara, sedangkan pencemaran sekunder adalah
substansi polutan yang terbentuk atas reaksi polutan primer.

Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang
meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik. Faktor lainnya yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap terjadinya pencemaran udara adalah pertumbuhan
penduduk, laju urbanisasi. yang tinggi, pengembangan tataruang yang tidak seimbang
dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara. Pencemaran
udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini,
sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan
ekonomi transportasi. Dalam tulisan ini diuraikan mengenai jenis pencemaran udara,
dampak negatif dan uapaya penaggulangannya. Diperlukan kesadaran masyarakat akan
pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dan didukung dengan penyediaan angkutan
massal yang baik dan nyaman oleh pemerintah akan menciptakan lingkungan udara yang
sehat bagi manusia Indonesia.

1.2 Judul Kegiatan

Dampak pembakaran pembuatan batu bata terhadap udara disekitarnya.

1
1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pembakaran batu bata?


2. Bagaimana dampak pembakaran batu bata terhadap Kesehatan masyarakat ?

1.4 Tujuan Masalah

Tujuan dari kegiatan observasi ini memiliki tujuan untuk mengkaji dampak pembakaran
pembuatan batu bata terhadap udara disekitarnya. Secara khusus, makalah ini bertujuan
untuk :

1. Mengetahui dampak debu pabrik batu bata pada kesehatan masyarakat sekitar
lingkungan.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi dan memahami dampaknya


terhadap kesehatan warga. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi penting untuk
kita semua.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke


dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga
menurunkan kualitas lingkungan. Dengan demikian akan terjadi gangguan pada
kesehatan manusia. Terdapat dua jenis sumber pencemaran udara, yang pertama adalah
pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan
yang kedua berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources) seperti yang berasal
dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-
mana, seperti di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran seperti ini sering disebut
dengan pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sedangkan pencemaran di luar
ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, ndustry, perkapalan,
dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan
menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik,
ndustry dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas
kendaraan bermotor di darat dan tranportasi laut.

Mukono (2008), menyebutkan bahwa pencemaran udara adalah terdapat tambahan


bahan atau substrat fisik atau kimia kedalam lingkungan normal yang dapat mencapai
jumlah tertentu sehingga dapat dihitung dan diukur oleh manusia dapat menimbulkan
gangguan terhadap makhluk hidup. Zat pencemar udara utama berasal dari kegiatan
manusia (anthropogenic sources), ada 6 jenis, yaitu Karbon Monoksida (CO), Oksida
sulfur (Sox ), Oksida nitrogen (Nox), Partikulat, Hidrokarbon (HC), dan Oksida
fotokimia, termasuk Ozon (Dwiyatmo, 2007). Pencemaran udara dapat terjadi melalui 3
(tiga) proses, yaitu atrisi (attrition), penguapan (vaporization), dan pembakaran
(combustion), dari ketiga proses atrisi, penguapan dan pembakaran, pembakaran
merupakan proses yang sangat dominan dalam kemampuannya menimbulkan bahan
polutan (Mukono, 2010).

2.2 Dampak Pembakaran Batu Bata Bagi Kesehatan

Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan seperti industri,
transportasi, perkantoran dan perumahan. Salah satu industri yang dapat mengakibatkan
pencemaran udara adalah industri rumah tangga batu bata. industri rumah tangga batu

3
bata merupakan tempat pemusatan pembuatan batu bata dalam satu kawasan yang
dilengkapi dengan peralatan dan proses produksinya dikembangkan oleh pemilik
industri. Pemilik industri juga melakukan pekerjaan pembuatan batu bata. Pekerja batu
bata setiap hari bekerja mulai dari pagi hari hingga sore hari. Bahan baku pembuatan
batu bata terdiri dari: tanah liat, air, dan pasir. Peralatan yang dibutuhkan dalam
pembuatan batu bata terdiri dari cetakan batu bata berbentuk persegi panjang. Tahapan
dalam proses pembuatan batu bata terdiri dari pengadukan bahan baku, pencetakan,
pengeringan, perapihan dan pembakaran.

Pada tahap pembakaran batu bata, dibutuhkan ketersediaan batu bata mentah sebanyak
11.000– 21.000 buah dan membutuhkan waktu ± 24 jam. Saat pembakaran pekerja harus
menunggu di tempat tersebut, untuk rutin memasukkan bahan bakar. Bahan bakar yang
digunakan dalam pembakaran batu bata dapat berupa kayu bakar, tongkol jagung, kulit
ari padi, maupun sisa gergaji kayu. Menurut EPA (2016) pembakaran biomassa dapat
menghasilkan asap. Dengan partikel debu yang berada pada asap. Partikulat matter (PM)
adalah partikel debu yang melayang di udara untuk jangka waktu yang lama atau
partikel debu yang ditemukan di udara, termasuk debu, kotoran, jelaga dan asap.
Environmental Protection Agency (EPA) mengelompokkan partikel debu berdasarkan
ukurannya menjadi dua kategori yaitu partikel debu yang berukuran ≤ 10 mikrometer
dan partikel debu berkurang ≤ 25 mikrometer.

PM2,5 adalah salah satu polutan yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan di
sejumlah negara berkembang dan dapat menyebabkan pneumonia, gangguan sistem
pernapasan, iritasi mata, alergi, bronchitis kronis (Istirokhatun, et al., 2011). PM2,5
merupakan suatu partikel debu yang memiliki ukuran diameter 2,5 µm atau disebut
partikel udara halus yang pada umumnya dapat berasal dari sumber antropogenik seperti
kendaraan bermotor, pembakaran biomassa, dan pembakaran bahan bakar (Mukhtar, et
al., 2011).

Asap pembakaran batu bata menghasilkan beberapa jenis polutan diantaranya adalah
debu, CO, SO2 , gas NO2 menyebabkan masalah seperti gangguan pernapasan dan
iritasi mata. Bahan bakar seperti kayu, batu bara, dan semua bahan yang berasal dari
alam, ketika dibakar menghasilkan senyawa karbon, selain karbon dihasilkan juga arang,
jelaga dan gas (NO2, SO2, O3, CO, HC dan partikel debu) Gas tersebut dapat dihasilkan
oleh proses pembakaran. Menurut Mukono (2008) efek berbahaya yang dapat
ditimbulkan akibat paparan asap adalah keluhan iritasi pada mata yang ditandai dengan
mata berair, mata merah, dan mata pedih.

4
5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Ada pun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Alat tulis untuk mencatat hasil penelitian lapangan
2. Pedoman wawancara, sebagai acuan untuk melakukan kegiatan wawancara dengan
objek penelitian
3. Kamera di gunakan untuk mendokumentasikan berbagai objek hasil kegiatan di
lapangan
4. Lembar kuisioner untuk mengetahui pengaruh debu pabrik padi asen desa sukajadi
kabupaten lampung tengah terhadap Kesehatan masyarakat.

3.2 Metode Yang Digunakan

1. Mengadakan Kuisioner Dengan butir - butir soal :


Kuisioner Observasi Dampak Pembakaran Batu Bata Dilingkungan Sekitarnya.
Identitas Responden

Nama :
Usia :
Lokasi :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda ceklis (√) pada kotak yang
anda pilih!

1. Apakah anda merasakan dampak pembakaran batu bata bagi kesehatan anda?
Ya Tidak

2. Apakah Anda pernah mengalami gangguan pernafasan dengan adanya pembakaran


batu bata?
Ya Tidak

3. Apakah anda merasa nyaman dengan adanya pembakaran batu bata?


Ya Tidak

6
4. Apakah anda pernah mengalami gangguan pada mata dengan adanya pembakaran
batu bata?
Ya Tidak

5. Apa ada perbedaan udara disekitar pada saat pembakaran batu bata saat beroperasi
dan tidak beroperasi?
Ya Tidak

6. Apakah Anda merasa terganggu dengan asap yang dihasilkan oleh pembakaran batu
bata di sekitar tempat tinggal Anda?
Sangat terganggu Tidak terganggu
Terganggu Sangat tidak terganggu

7. Bagaimana Anda menilai kualitas udara di lingkungan sekitar pembakaran batu bata?

Sangat baik Cukup baik


Cukup baik Sangat buruk

3.3 Cara Kerja

Langkah - langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Survey tempat yang akan dilakukan penelitian, yaitu dengan memperkirakan jarak
rumah dengan pabrik padi asen
2. Melakukan pengamatan di lokasi
3. Pengumpulan data dampak debu pabrik padi asen desa sukajadi kabpaten lampung
tengah terhadap Kesehatan masyarakat
4. Analisis dengan penjelasan
5. Setelah dilakukan pengisian kuisioner oleh masyarakat kemudian data dikelompokan
berdasarkan indicator pengamatan kemudian ditarik sebuah kesimpulan

3.4 Rancangan Tabel Hasil Pengamatan

1. Rancangan tabel hasil wawancara atau kuisioner masyarakat

a. Banyak debu pabrik padi saat beroperasional dan saat tidak beroperasional

Hari ke-n Banyak Asap

7
Saat Beroperasi Tidak Beroperasi
Banyak Sedikit Banyak Sedikit
Hari ke – 1
Hari ke – 2

b. Jumlah orang yang terkena penyakit akibat paparan debu pabrik

Jenis penyakit Jumlah yang terkena penyakit


Gangguan pernafasan
Gangguan mata

8
BAB IV
DISKUSI DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Asap pembakaran dihasilkan saat pembakaran batu bata beroperasi . Pabrik batu
bata beroperasi mulai dari jam 07.00 pagi sampai besok 17.00 WIB. Pada saat
beroperasi ini akan menghasilkan asap, asap tersebut menggangu kesehatan
masyarakat seperti batuk-batuk dan mata perih.

4.2 Hasil Wawancara

1. Kuisioner Observasi Dampak Pembakaran Batu Bata Dilingkungan Sekitarnya.


Identitas Responden

Nama : Kaolan
Usia : 60 thn
Lokasi : 21 yosomulyo
Hari/Tanggal : Minggu, 5 November 2023

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda ceklis (√) pada kotak yang anda
pilih!

1. Ya
2. YA
3. Ya
4. Ya
5. YA
6. Terganggu
7. Cukup baik

2. Dampak Kesehatan
Dampak pembakaran batu bata bagi kesehatan antara lain seperti batuk-batuk,
dan iritasi pada mata .

9
Indikator Penilaian Kategori Jumlah
Dampak Kesehatan Batuk-batuk 3
Iritasi mata 1

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada umumnya responden sudah
mengetahui tentang dampak yang ditimbulkan oleh pembakaran batu bata bagi
kesehatan masyarakat saat waktu beroperasi dan sedang tidak beroprasi. Dari
jumlah total 9 responden seluruhnya telah mengetahui dampak dari debu pabrik
batu bata bagi kesehatan masyarakat pada saat pabrik sedang beroprasi banyak
warga yang merasakan dampaknya, dan dampak kesehatan yang ditimbulkan
oleh debu pabrik batu bata antara lain seperti Flu dan Batuk yang paling banyak,
iritasi pada mata.

Pada indikator, ada responden yang merasa terganggu dengan asap dari
pembakaran yang ditimbulkan oleh tempat pembakaran namun ada juga yang
tidak merasa terganggu dengannya asap pembakaran. Berdasarkan data tersebut,
responden yang merasa sangat terganggu oleh asap pembakaran dikarenakan
tempat pembakaran sangat dekat dengan rumah warga, sedangkan yang tidak
tergannggu adalah warga yang tinggalnya jauh dari lokasi. Pembakaran batu bata
sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat, apalagi jika sedang melakukan
pembakaran batu bata, namun Ketika tidak sedang melakukan pembakaran tidak
menggangu kesehatan masyarakat.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Debu pabrik pembuatan batu bata yang dihasilkan dari proses pembakaran batu
bata sangat menggangu warga sekitar karena banyak debu yang menganggu
kebersihan rumah dan Kesehatan warga sekitar.

Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan dapat diketahui pada indikator
ketidak nyamanan warga dan Kesehatan masyarakat mendapat hasil bahwa hampir
rata – rata masyarakat sekitar terganggu dengan kebersihan rumah yang
dikarenakan debu pabrik yang tebal pada saat pabrik beroperasi dan saat
memebersihkan rumah. Pada Kesehatan masyarakat pula hampir rata – rata
masyarakat mengalami gatal – gatal pada kulit yang diakibatkan debu pabrik dan
Sebagian kecil masyarakat gangguan pernapasan seperti batuk - batuk.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nur Rohmawati, R. A. (2018). PERBEDAAN KADAR PM2,5 DI TEMPAT


PEMBAKARAN BATU BATA. Departemen Kesehatan Lingkungan, 10.

12
LAMPIRAN

Dokumentasi Saat Observasi

13
14

Anda mungkin juga menyukai