KAJIAN TEORI
Anak usia pra sekolah atau yang termasuk dalam usia 1-6 tahun
merupakan anak usia dini dengan masa yang paling berharga atau yang sering
dikenal dengan golden age, yang merupakan masa keemasan. Sehingga selain
stimulasi-stimulasi yang harus dilakukan oleh orang tua maupun pendidik anak
usia dini adalah nutrisi atau gizi seimbang yang harus terpenuhi karena akan
berakibat pada tumbuh kembang anak. Sedangkan asupan nutrisi atau gizi pada
makanan yang dimakan oleh anak harus diperhatikan terutama ibu yang harus
anak. Bukan hanya asal kenyang saja dalam memberikan asupan makanan pada
anak tetapi harus memperhatikan manfaat kandungan yang ada pada makanan
yang dimakan anak. Adapun peranan gizi atau nutrisi yang ada dalam makanan
sebagai berikut: karbohidrat sebagi sumber energi (tenaga), protein sebagai zat
pembangun dan vitamin atau mineral sebagai zat pengatur, akan membantu
Anak usia dini menurut National Association for the Education Young
Children (NAEYC) 2021, menyatakan bahwa anak usia dini atau ―early
childhood‖ merupakan anak yang berada usia nol sampai delapan tahun. Pada
berbagai aspek dalam rentan waktu kehidupan manusia. Pada masa inilah anak
berada pada usia emas (golden age) dimana perkembangan dan kecerdasan anak
berlangsung.
Anak sekolah merupakan salah satu populasi yang paling rentan dalam
hal gizi. Kekurangan dan kelebihan gizi pada anak akan berdampak negatif
gizi yang cukup akan tertinggal dalam perkembangan fisik, mental, dan
merupakan dua penyebab langsung gizi buruk yang dipengaruhi oleh banyak
pendidikan nasional yang disebut dengan anak usia dini adalah anak usia 0-6
tahun, sedangkan menurut para ahli adalah anak usia 0-8 tahun. Pada usia ini
individu, pada usia tersebut dibangun dasar struktur kepribadian untuk sepanjang
merupakan anak yang berada pada rentan kategori usia 0-6 tahun. Istilah lain
menyebutkan anak usia dini yang merupakan sekelompok anak yang memiliki
proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Hal ini dikarenakan
sendiri yang berasal dari faktor genetik atau bisa juga dari faktor lingkungan.
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, anak usia dini yang akan menjadi calon peserta
didik baru TK harus memenuhi persyaratan usia minimal 4-5 tahun. Secara
umum, batas usia minimal seorang anak masuk TK berbeda-beda di tiap negara.
Mengutip buku Usia Pantas Masuk Sekolah yang ditulis Noblana Adib, batas
usia minimal anak untuk masuk PAUD di Amerika Serikat adalah 5 tahun.
Sementara di Negeri Sakura, pendidikan anak usia dini dimulai dari usia 3
sampai 5 tahun.
Anak usia dini secara fisik dan psikologis masih tergantung pada orang
antara lain : Anak mengkonsumsi makanan dengan jenis yang terbatas, sangat
sulit untuk mengatur kebiasaan makan anak, anak tidak menyukai makanan
seperti sayuran dan buah, serta anak lebih suka mengkonsumsi makanan ringan
jam makan mereka, sehingga kecukupan gizi anak tidak dapat terpenuhi. Hal
tersebut dapat menimbulkan masalah gizi pada anak. Salah satu penyebab
adanya masalah gizi seimbang pada anak adalah kebiasaan makan yang salah.
Kekurangan zat gizi pada anak disebabkan karena anak tidak
memperoleh semua zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang cukup,
Kebutuhan gizi sejak usia dini sangat penting, Asupan gizi yang
seimbang akan membuat anak tumbuh sehat dan cerdas. Tidak terpenuhinya
kebutuhan zat gizi tersebut, akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Salah
daya tahan tubuh lebih rentan terhadap penyakit, serta lebih beresiko mengalami
penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, jantung dan stroke (Aris Amirullah
dkk, 2020).
Menurut Sumatri Anak usia dini yaitu anak yang sedang berada dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik itu fisik atau psikis serta
anak-anak yang berusia dibawah 6 tahun. Jadi mulai dari anak lahir hingga ia
mencapai umur 6 tahun ia akan dikategorikan sebagai anak usia dini. Menurut
Piaget dalam Sumantri anak usia dini berada pada masa lima tahun pertama
yang disebut The Golden Age. Masa ini merupakan masa emas
yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak primitif (action
brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex (atau disebut
secara bertahap dan dalam waktu tertentu, dari kemampuan yang sederhana
menjadi kemampuan yang lebih sulit, seperti kecerdasan, sikap, dan tingkah
cepat dan ada yang lambat, tergantung faktor bakat (genetic), lingkungan (gizi
dan cara perawatan), dan konvergensi (perpaduan antara bakat dan lingkungan)
pasif, setiap asupan gizi dalam makanan yang diterima anak pemberian dari
ibunya atau baby sisternya. Status kesehatan anak usia prasekolah dapat
dipengaruhi dari pemberian pola makan dari para orangtua, Hockenberry (dalam
adalah faktor gizi. Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan terlambatnya
menghambat perkembangan anak. Oleh karena itu anak perlu memperoleh gizi
dari makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan berkualitas baik. Status
gizi buruk pada balita dapat mempengaruhi akan adanya penghambat fisik,
pada asupan maknan sangat berpengaruh terhadap tubuh anak utamanya dalam
terjadinya penyakit yang akan diakibatkan dari kurangnya nutrisi pada tubuh,
seperti berkurangnya asupan nutrisi pada bagian tubuh anak seperti halnya
kurang energi (kekuatan) dan protein, anemia (kurangnya sel darah merah),
tumbuh kembang anak. Setiap anak di lahirkan dengan sepuluh miliyar sel
saraf di otaknya.Sel- sel anak akan terus bertambah untuk memupuk neuron
pada usia 3 tahun pertama sejak dilahirkan. Dalam otak,sel-sel saraf akan
otak bayi sebesar 25% dari otak orang dewasa. Dan pada tahun ke dua,otak
bayi akan bertambah menjadi 75% dari otak orang dewasa serta otak kirinya
lebih berfungsi dari pada otak kanannya. Salah satu komponen yang perlu
dipersiapkan adalah asupan gizi untuk anak usia dini, karena dalam nutirisi
Anak
faktor yang ada dalam diri anak, baik faktor bawaan maupun faktor yang
diperoleh sejak lahir seperti hal-hal yang diturunkan dari orang tua kepada
anak, atau segala potensi, baik fisik (seperti, rambut, warna kulit, bentuk
2019 ).
anak. Seperti keluarga pada sikap dan kebiasaan keluarga dalam mengasuh
dan mendidik anak, hubungan antara orangtua dengan anak. Gizi juga sangat
Salah satu damapak faktor eksternal yaitu pada Pola makanan yang
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal, maka peranan
sebagai zat pembangun dan vitamin atau mineral sebagai zat pengatur, akan
dan perkembangan anak. Susunan gizi yang tepat akan memacu pertumbuhan
disesuaikan dengan tingkat usia dan jenis aktivitasnya. Anak usia 0-60 bulan
yang disebut dengan istilah balita, pada masa ini anak mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang pesat dan tergolong pada periode emas sekaligus
periode kritis. Bayi dan anak pada masa ini mereka membutuhkan makan yang
sesuai dengan kebutuhan gizi sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu
Istilah gizi sendiri berasal dari bahasa arab ―ghidza‖ yang berarti zat
makanan, dalam dialek mesir ghidza dibaca ghidzi, sedangkan dalam bahasa
inggris ―nutrition‖ yang berarti nutrisi. Namun baik dalam tulisan ilmiah ataupun
2022).
menurut jenis dan beratnya, misalnya gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi
buruk. Gizi merupakan keseimbangan anatara kebutuhan zat gizi dan konsumsi
makanan. Dan gizi juga dapat dilihat dari keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi memberikan gambaran
tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh
yang dapat dilihat melalui pertumbuhan fisik, ukuran tubuh ( Abdul Hairuddin,
2018 ).
Secara etimologi, gizi berasal dari kata ghidza yang berarti makanan.
mana zat gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagi sumber energi, pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta mengatur proses tubuh. Penilaian satatus
gizi pada anak dapat diukur berdasarkan pengukuran yang terdiri dari variable
umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Dan umur sangat
Septikasari, 2018 ).
dalam dua bagian, yaitu gizi makro dan zat gizi mikro. sebagaimana namanya,
zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dengan jumlah besar,
yaitu dalam 1 gram / orang / hari, sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi
yang diperlukan dalam jumlah kecil, yaitu dalam satuan miligram / orang /
hari. zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak ; sedangkan
zat gizi mikro terdiri dari berbagai jenis vitamin dan mineral ( Ismi Maulida
Yulianti, 2019 ).
Zat gizi sendiri merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan
gizi sendiri terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air
optimal, meliputi: sehat fisik, mental dan sosial ( M. Fadhillah dkk, 2020 ).
Fungsi zat gizi secara umum adalah sebagai sumber energi, zat
pembangun dan pengatur. Fungsi tersebut dapat dipenuhi dari makanan yang
dikonsumsi sehari-hari mencakup nasi, ikan, daging, telur, susu, sayuran, buah,
gula, margarin, dan lain sebagainya. Setiap kelompok gizi memiliki fungsi
air. Serat pun kini menjadi komponen yang penting dalam komposisi diet
1. Karbohidrat
dalam sereal atau pun gula seperti yang terkandung dalam buah- buahan.
berlebihan.
tertentu.
tubuh.
2. Lemak
3. Protein
dalam tubuh.
tubuh.
dari air yang diminum. Air adalah bagian penting dalam struktur tubuh
dan jumlahnya sekitar 60% dari berat tubuh. Air berperan sebagai
gizi, sebagai transportasi zat gizi dan oksigen ke dalam sel, melarutkan
tubuh.
5. Vitamin
Vitamin yang ada dalam makanan terdiri atas vitamin larut lemak
badan, atau tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Indeks Massa Tubuh (IMT)
direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status gizi gizi
Tabel 2.1. klasifikasi Status Gizi Berdasarkan indek PB/U atau TB/U
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
Gizi yang baik pada anak sekolah merupakan investasi suatu bangsa,
berkesinambungan. Untuk mencapai status gizi yang baik pada anak sekolah
diperlukan perilaku makan yang baik sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu gizi
rumah tangga atau keluarga dan di lingkungan sekolah. Kekurangan gizi pada
siswa di sekolah akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan
2023 )
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
upaya yang dapat dilakukan untuh memenuhi kebutuhan gizi anak antara lain,
makanan bergizi yang dapat disiapkan dalam waktu singkat, pelatihan cara
memilih bahan makanan yang sehat serta mengolah bahan makanan yang tidak
menghilangkan zat gizinya, dan penyajian makanan yang menarik untuk anak
yang baik dapat menjadikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Zat
asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan
Dalam prinsipnya, gizi seimbang terdiri dari 4 pilar, yang pada dasarnya
merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat
gizi yang masuk dengan mengontrol berat badan secara teratur. Adapun 4 pilar
gizinya, terkecuali ASI untuk bayi 0-6 bln. Sehingga kita dianjurkan
utama kalori, namun rendah vitamin dan mineral. Selain itu, sayur
dan buah juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat, namun rendah
Sumber protein kita dapat penuhi dari ikan, daging ayam, daging
sehari. Sumber vitamin dapat kita penuhi dari sayur dan buah-
buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Buah dan sayur ini
Sesudah berkebun
Sesudah bermain
Anak sekolah taman kanak – kanak merupakan salah satu populasi yang
paling rentan dalam hal gizi. Kekurangan dan kelebihan gizi pada anak akan
dipengaruhi oleh banyak faktor dan cukup kompleks (Rahmy et al., 2020).
Pemenuhan asupan gizi seimbang untuk anak usia dini sangat penting
agar ia tumbuh sehat, cerdas dan aktif. Untuk mewujudkannya peran aktif
orang tua didalam keluarga sangat dibutuhkan. Salah satu peran orang tua
untuk mendukung tumbuh kembangnya adalah dengan selalu menyiapkan dan
Oleh karena itu dalam pemenuhan gizi dapat dilakukan dengan beberapa
pemilihan mana makanan yang berkualitas serta memenuhi standar gizi yang
dibutuhkan oleh anak. Jika nutrisi atau gizi tidak memenuhi standar gizi yang
anak, bisa juga dapat menyebabkan stunting, wasting, dan underweight. Dari
perkembangan anak usia dini. Karena usia dini merupakan masa keemasan
atau golden age yang mana semua aspek perkembangan dan pertumbuhan
harus di rangsang secara optimal dengan melalui pemenuhan nutrisi pada anak
untuk dapat memenuhi tumbuh kembang anak akan berdampak pada masa
yang tepat sesuai dengan standar gizi yang harus dipenuhi sesuai dengan usia
Kebutuhan zat gizi per-hari pada anak usia 3-5 tahun dengan berat
155 gram, protein 26 gram, lemak 44 gram. Sedangkan kebutuhan zat gizi per-
hari pada anak usia 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan
112 cm yakni energi 1600 kkal, karbohidrat 220 gram, protein 35 gram, lemak
28 Tahun 2019, Anak yang berusia 4–5 tahun umumnya membutuhkan asupan
gizi setidaknya 1.600 kalori (sesuai dengan AKG dari Kementerian Kesehatan
RI). Sebenarnya, jenis asupan nutrisi yang dibutuhkan anak pada usia ini tidak
1. Karbohidrat
kecil mendapat asupan karbohidrat sebanyak 220 gram. Ada dua jenis
kompleks.
terbuat dari rantai molekul gula panjang, sehingga perlu waktu lama
2. Protein
3. Lemak
sembarang lemak bisa diberikan begitu saja pada anak. Ada beberapa
dan asam lemak tak jenuh ganda. Jenis lemak ini bisa didapatkan dari
buah alpukat, kacang almond, minyak zaitun, ikan salmon, tofu, dan
lainnya.
4. Serat
buah setiap harinya. Satu porsi buah adalah satu buah yang
melalui 50-55 persen dari jumlah karbo, 3035 persen dari jumlah
aktivitas yang cukup tinggi. Namun pemenuhan asupan gizi untuk anak pada
masa ini banyak yang masih dibawah kadar optimal pengembangan asupannya
dikarenakan dari beberapa sebab termasuk orangtua. Asupan gizi tidak hanya
didapatkan anak saat di rumah tapi perlunya mengawasi saat membeli sesuatu
yang ada di luar rumah. Para orang tua memberi bekal akanan sehat sebagai
tujuan agar anak tidak membeli makanan di luar, tetapi tetap menyeimbangkan
asupan gizi yang baik walaupun hanya sekedar bekal sehat (Aulia Insani,
2022).
Masalah gizi pada anak usia dini saat ini masih cukup tinggi. Masalah
gizi yang umumnya ditemukan pada anak usia sekolah di Indonesia adalah
menunjukkan bahwa prevalensi pendek pada anak umur 5-12 tahun (menurut
TB/U) adalah 27,7 % (8,3% sangat pendek dan 19,4% pendek), prevalensi
kurus (menurut IMT/U) pada anak umur 5-12 tahun adalah 10,9% (3,4%
menjadi lemah. Aktivitas anak yang cukup berat serta tidak teraturnya pola
gizi pada anak. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah gizi ganda seperti gizi
lebih dan gizi kurang pada anak. Anak usia sekolah dasar merupakan sasaran
yang tepat untuk memperbaiki gizi. Hal ini dikarenakan fungsi organ otak pada
sehingga agar tidak terjadi penyimpangan pada masa tumbuh kembang anak
khususnya anak usia sekolah, maka sangat dibutuhkan gizi yang cukup (Rahmiwati
et al., 2018).
atau sesuatuu yang perlu digunakan nanti bila perlu. Sedangkan makanan adalah
bahan selain obat yang mengandung zat – zat gizi atau unsur – unsur ikatan
yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila dimasukkan
diperlukan setiap saat dan juga memerlukan pengolahan yang baik dan benar
merupakan gaya hidup yang sebaiknya diberikan kepada anak oleh setiap orang
tua.
Makanan adalah bahan yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur ikatan kimia yang dapat direaksikan oleh tubuh menjadi zat gizi
sehingga berguna bagi tubuh. Zat gizi atau nutrients adalah ikatan kimia yang
yaitu gizi buruk, baik, dan lebih kemudian disebut dengan status gizi
vitamin, serta mineral. Seperti nasi dengan lauk daging, ikan, telur, sayur,
makanan yang dimasukkan kedalam sebuah kotak atau tempat yang mudah
dibawa, selain itu penyusunan menu makanan juga dapat mempengaruhi daya
dibutuhkan oleh setiap individu yang memiliki aktifitas fisik yang tinggi,
Kotak makanan yang digunakan sebagai wadah biasanya berbahan dasar dari
kayu dan plastik yang kemudian dibuat dengan bentuk yang beraneka ragam,
warna yang bervariasi, dan diberi gambar yang menarik. Pembuatan kotak
agar bisa tetap membawa bekal makan siang tanpa khawatir makanan mereka
makanan yang tidak sehat, dan jajan sembarangan. Membawa bekal memastikan
bahwa anak mendapatkan makanan yang cukup dan menghindari anak merasa
sebuah gaya hidup yang perlu diterapkan kepada anak- anak oleh setiap
konsumsi makanan yang tidak sehat, menjamin kondisi tubuh yang lebih sehat,
serta belajar untuk memilah-milah makanan yang sehat dan bergizi ( Muaris,
2022 )
yang dibuat sendiri lebih terjamin kebersihan dan nilai gizinya karena proses
Para orang tua juga dapat berinovasi membuat makanan baru dengan berbagai
bisa dijamin mutu kebersihan makanan tersebut, selain itu nilai gizi yang tidak
bahwa anak mendapatkan makanan yang cukup dan menghindari anak merasa
a. Tidak ada pengetahuan serta waktu yang cukup orang tua dalam
saat sedang sekolah dengan pijakan anak mereka sendiri yang minta.
makanan yang dapat membuat anak usia dini tertarik untuk merasakannya,
rumah terlebih orangtua yang sudah bekerja, anak bisa membebaskan diri
untuk membeli jajanan yang tidak dapat dipastikan bagus atau tidak bagi
kesehatannya.
untuk membelinya.
parenting saat sekolah sang anak sedang mengadakan dan tidak ikut dengan
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemanfaatan zat gizi oleh tubuh, yaitu
menyebabkan zat gizi tidak cukup atau berlebihan. Hal ini disebabkan
oleh susunan makanan yang dikonsumsi tidak tepat baik kualitas
keluarga.
lainnya.
jeroan, hal ini akan menjadi kebiasaan (habit) dan akan mempunyai
zat gizi dalam tubuh. Zat gizi tidak mencukupi kebutuhan disebabkan
sekunder ini:
memakan zat gizi yang dikonsumsi anak, akibatnya anak tidak dapat
(Wulandari, 2022).
Adapun faktor yang paling spesifik / faktor yang paling dominan yang
berikut: Makan dengan pola makan sehat dan perbanyak asupan sayuran
setiap harinya, Makan protein alami yang sehat, terutama ikan yang
kaya dengan lemak sehat dan makan cemilan sehat secukupnya dan
hindari cemilan-cemilan tidak berhasiat daan tidak bergizi bagi tubuh.
Status gizi yang kurang baik akan menyebabkan daya tahan tumbuh
makan sehat yang baik pula. Kebiasaan pola makan anak yang diajarkan
oleh orang tua kepada anak menentukan kebiasaan makan yang akan
gizi sehat dengan acuan Pedoman Gizi Seimbang yang dibuat oleh
kebiasaan sehat dan baik di masa depan. Bersama dengan latar belakang
makan sehat terhadap anak usia balita ( Enrico Valdo Christoper dkk,
2021 ).
terbina pada usia 2-5 tahun. Ada beberapa hal yang yang perlu
diperhatikan oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan gizi pada anak,
yaitu :
gizi seimbang setiap hari, seperti; nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
tidak akan bisa duduk diam ketiaka makan dan akan menjadi
geliasah.
demi sedikit
menyukai makanan seperti sayuran dan buah, serta anak lebih suka
makanan siap saji (fast food). Hal ini dapat menyebabkan anak
Anak juga sering rewel ketika memilih bermain saat orang tua sedang
tersebut jika tidak segera diatasi maka gangguan pola makan dapat
2019 )
Menurut Natasya Hersila dkk, 2022 bahwa Kebiasaan makan
terbentuk pada dua tahun awal usia anak, dan berpengaruh pada tahun-
Anak usia dini secara fisik dan psikologis masih tergantung pada
dkk, 2022 ).
Secara tidak langsung status gizi dapat dipegaruhi juga oleh tingkat
Pendidikan orang tua, dimana anak usia dini yang memiliki orang tua yang
makanan yang baik. Pendidikan orang tua juga dapat meberi kontribusi
dimiliki oleh seorang ibu sebagai modal dalam pemenuhan gizi anak.
Orang tua harus dapat membentuk pola makan anak, menciptakan situasi
makanan kepada anak, membentuk pola makan anak dan frekuensi makan
Banyak diantara orang tua yang memiliki anak usia dini menganggap
bahwa penanganan gizi, khususnya pencegahan stunting pada anak sejak dini
merupakan hal yang remeh dan biasa saja tanpa memperhatikan dampak
tua lebih memilih makanan instan atau makanan cepat saji dengan alasan
mudah dan praktis tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-
gizi yang cukup atau tidak dan tidak mengimbnginya dengan makanan sehat
yang tidak bekerja, dalam hal ini juga termasuk pendampingan makan,
Dungga, 2022).
pekerjaan yang dimiliknya tentu mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam
mengasuh anak daripada orang tua yang tidak memiliki pekerjaan. Olehnya
mempengaruhi status gizi anak. Orang tua dengan pekerjaan dengan jam
kerja dari pagi hingga sore tentu orang tua tidak memiliki waktu yang
makannya, hal ini disebabkan karena dengan pendapatan yang cukup maka
keluarga lebih leluasa dalam pemilihan konsumsi makan anak. Hal tersebut
juga harus diikuti oleh pengetahuan ibu yang cukup terhadap kecukupan gizi,
paling dekat dengan hidup anak, karena setiap sikap yang dari
perilaku mana yang harus ditiru jadi hanya guru dan orang tuanya bisa
tidak setiap perilaku teramati oleh anak, dianggap sebagai perilaku yang
tersebut jauh dari yang namanya bergizi, belum lagi mengandung bahan-
bahan kimia yang bahaya bagi tubuh anak (Rianti dkk, 2023)
Jajanan seperti makanan siap saji dan makanan tidak sehat lain
sampai saat ini masih dijual bebas, tidak bertutup, kadang lalat pun
kesehatan anak. Maka dari itu, jajanan tersebut harus diantisipasi oleh
orang tua dan guru dengan cara mengenalkan gizi seimbang dengan
Untuk itu cara pemberian gizi yang sehat terhadap anak pada setiap
Oktari dkk, 2023, peran guru dalam meningkatkan gizi seimbang. Apa
dkk, 2023).
guru harus terlibat dalam pengontrolan gizi seimbang untuk anak (Nadia
mengkonsumsi aneka ragam pangan dapat menjadi salah satu cara untuk
ragam atau bervariasi agar pola makan anak baik dan menarik untuk
anak.
menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan pola hidup sehat
rutin, pengethuan tentang kesehatan, pola hidup bersih dan sehat. Selain
keduanya ada saling keterkaitan yang tidak bisa berjalan sendiri. Kita
bisa tinggal di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, oleh karena itu
perkembangan anak.
pola hidup aktif dan berolahraga. Anak yang pola hidup aktif dan
berolahraga adalah anak yang dapat tumbuh kembang dengan baik dan
lingkungannya.
berat badan ideal. Menjaga berat badan ideal gizi seimbang pada anak
Dengan mengetahui berat badan ideal pada anak seseorang maka kita
akan dapat memperkirakan tingkat kesehatan atau gizi seseorang.
Berat badan ideal yang sudah memiliki hendaknya tetap dijaga agar
hidup sehat mengatur pola makan yang sehat, istilah cukup serta
bawah ini :
Meningkatkan gizi
seimbang
Kebiasaan makan
Mempengaruhi kejadian
Gizi Seimbang pada
Peran Guru Lunch Box
2.7 Hipotesis
Gizi seimbang pada Lunch Box anak usia dini di taman kanak –
kanak PERKIP.
seimbang pada Lunch Box anak usia dini di taman kanak – kanak
PERKIP.