Ataupun memerintahkan awan untuk menurunkan air-air berupa hujan dan kenangan.
Jatuh, terjerembab dalam jurang yang tak nampak dasarnya sampai mana.
Hey kau.
Tak perlu sekuat tenaga untuk bekerja keras untuk mendapatkan jawaban.
Lihat? Kita terjebak pada hasil yang menarik-narik kita untuk terus bernostalgia.
Hahahahaha.
Padahal tanah dimana saja tak pernah ada yang ingin menjadi langit ataupun senja.
Hahahahaha.
Hanya bisa memulai, berusaha, merencanakan, dan menyerahkan semuanya pada pencipta.
Jadi, kapan kita memulai kembali mimpi-mimpi yang telah menunggu ini?