Anda di halaman 1dari 10

HIKMAH

MUTA'ALIYAH
Farhani Azkia
NIM : 11200340000049
Latar Belakang Kemuculan

Di awal abad ke 11 terjadi perubahan besar


dalam kajian dan sistimatika pembahasan
konsep-konsep ketuhanan dalam filsafat Islam.
Empat aliran filsafat seperti filsafat peripatetik,
filsafat iluminasi, irfan teoritis dan teologi Islam
sebelum abad kesebelas bersifat mandiri,
berpijak pada teori dan gagasannya sendiri-
sendiri, tapi di awal abad ke sebelas empat aliran
tersebut berhasil dipadukan dan disatukan oleh
Mulla Sadra sehingga melahirkan satu aliran dan
sistem filsafat baru yang disebut Hikmah
Biografi Singkat Mulla Shadra

Nama lengkapnya adalah Dia lahir di Syiraz sekitar


Muhammad bin Ibrahim tahun 979H/1571M dan
bin YahyaAl?QawamiAl- meninggal pada tahun
Syirozi, yang bergelar 1050/1640M Ayahnya
“Sadr al-Din” dan lebih adalah Ibrahim bin Yahya
popular dengan sebutan al-Qawami al-Syirazi, salah
Mulla Shadra. perlu seorang yang berilmu dan
diketahui bahwa Mulla saleh, dan dikatakan pernah
atau Mawla adalah menjabat sebagai Gubernur
Mulla Shadra mendefenisikan filsafat sebagai:

“kesempurnaan jiwa manusia melalui


pengetahuan terhadap realitas segala sesuata
yang ada sebagai mana adanya, dan pembenaran
terhadap keberadadan mereka, yang dibangun
berdasarkan bukti- bukti yang jelas, bukan atas
dasar persangkaan dan sekedar mengikuti
pendapat orang lain, sebatas kemampuan yang
ada pada manusia. Jika anda suka, anda bisa
berkata (kesempurnaan jiwa manusia melalui
pengetahuan terhadap) tata tertib alam semesta
sebagai tatatertib yang bisa di mengerti, sesuai
Pengertian HIkmah Muta'aliah

Ungkapan Hikmah Muta'aliyah terdiri dari


dua istilah yaitu hikmah yang dalam
perspektif ini merupakan kombinasi dari
filsafat, iluminasionisme, dan sifisme. Dan al-
muta’aliyah yang berarti tinggi, agung,
transenden
Penyebutan Hikmah Muata'aliyah sebagi
aliran filsafat Mulla Shadra diperkenalkan
untuk pertama kali oleh muridnya yang
bernama Abdul ar-Razaq lahijji. Mulla
Shadra memang tidak mengatakan secara
ekplesit bahwa Hikmah Muta'aliyah adalah
Karakteristik hikmah muta'aliyah bersifat
sentesis merupakan hasil kombinasi dan
harmonisasi al quran, hadist dan ucapan para
imam
Dalam bidang filsafat, Mulla Shadra juga
mengambil sumber dari aliran- aliran Yunani
danAlexandria, dia mengutip dari masa pra
Socrates, Plato,Aristoteles, sampai
Neoplatonisme dan bahkan Stoic
Kajian-kajian Hikmah Muta'aliyah Mulla Shadra

1 Ashlat al- wujud wa i’tibariyat al mahiyat ( kehakikian Eksistensi dan kenisbian Entitas)

2 wahdah Al- wujud.

3 Tasykik al- wujd (Gradualitas Eksistensi).

4 Wujud az- zihni (Eksistensi ental)


Kajian-kajian Hikmah Muta'aliyah Mulla Shadra

5 wahdah Al- Wahid laa yashduru minhu illa al- wahid (tidak keluar dari yang satu kecuali
satu).

6 Tasykik al- wuHarakat al- jawhariyat (gerakan substansial)jd (Gradualitas Eksistensi).


Sumbe • Wahab, Wahib, Jurnal kajian keagamaan, Ilmu dan

r
Teknologi STAIN Malang (edisi no.4) 1997

Referen • Hikmah Muta'aliyah, jurnal NIZHAM, Vol. 01. No.


01, Januari-Juni 2013

si • Al-Walid, Khalid, Tasawuf Mulla shdra, Bandung:


Muthhhari Press, 2005
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai