Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ulpah Widiawati

NIM/Kelas : 1211060096/3B
UTS FILSAFAT ISLAM
Bangsa Yunani adalah yang pertama kali mengenbangkan filsafat. Dimulai dari
filsuf Thales, sebelum masehi sekitar 600 tahun sebelum nabi Isa. Ada 3 filsuf terkenal
yaitu Thales, Socrates dam Aristoteles. Adapun seorang filsuf islam adalah Al-Khindi.
Al-Kindi (801-873), ia lahir di kufah, irak dari keluarga bangsawan suku kinda.
Ia adalah filsuf pertama dari kalangan islam sekaligus tokoh penggerak filsafat Arab. Ia
juga memelopori terjemahan karya-karya dari bahasa Yunani ke bahasa Arab. Karyanya
Al-Falsafatul ula yang bicara tentang ketuhanan. Dalam menjelaskan tentang tuhan, al-
kindi berpendapat bahwa Tuhan adalah kebenaran dari semua kebenaran atau puncak dari
kebenaran. Ia juga berpendapat bahwa keteraturan alam tidak mungkin terjadi tanpa
adanya zat yang tidak terlihat. Selain itu beliau ahli dalam bidang metafisika, etika, logika
dan psikologi dan masih banyak lagi.
Kemudian ada juga Ibnu Sina (980-1037), lahir di Buhkhara, Uzbekistan. Ia
menggabungkan pengetahuan ilmiah dengan pertanyaan filosofis dalam studinya Al
Qanun fil-Tibb dan kitab Al-Shifa. Pandangan rasionalnya tentang hakikat Tuhan dan
kehidupan, membuatnya punya kesimpulan bahwa ada tempat untuk dunia jasmani dan
roh. Kemajuan yang dibuat dalam bidang anatomi, ginekologi, dan pediatri yang sangat
canggih sehingga bukunya menjadi buku utama yang digunakan di sekolah kedokteran
eropa hingga abad ke-17. Beliau juga disebut sebagai bapak kedokteran.
Al-Farabi (872-951), lahir di Farab, Kazakhstan dan keturunan Persia berdarah
turki. Ia adalah seorang ilmuan, filsuf dan ahli hukum islam. Ia juga sering disebut sebagai
guru kedua dalam filsafat mengikuti Aristoteles. Ia juga menerjemahkan teks-teks Yunani
asli selama abad pertengahan. Al-Farabi diakui sebagai fisuf islam pertama yang
berupaya merelevansikan filsafat politik Yunani klasik dengan islam, serta berusaha
membuatnya bisa dimengerti di dalam konteks agama.
Al-Ghazali adalah seorang pemikir besar bagi dunia islam. Ia juga dikenal sebagai
ahli taswuf. Beliau juga Menyusun buku yang berisi celaan terhadap filsafat, seperti kitab
at tahafut yang membongkar kejelekan filsafat.
Ada dua aliran filsafat islam yang di bahas, yaitu aliran paripatetik dan
iluminisme. Pari patetik (masysy’iyyah) berasal dari bahasa Yunani yang berarti
berkeliling atau berjalan-jalan. Istilah ini muncul Ketika meninggalnya salah satu tokoh
filsafat Yunani kuna yaitu Aristoteles. Kemudian muridnya sendiri yang meneruskan
sehingga membentu kelompok paripatetik. Dimana parepatetik adalah aliran yang
mempertahankan corak berfikir Aristoteles. Masuk kedunia islam pada abad pertengahan.
Aliran parepatetik berkaitan dengan aspek ontologis. Dimana aliran paripatetik
memandang ajaran mereka yang biasanya disebut hylomorfisme yaitu ajaran yang
mengatakan bahwa apaun yang ada di dunia terdiri atas dua unsur utama, yaitu unsur
materi dan bentuk.
Iluminasi (isyraqi) merupakan buah karya suhrawardi yang telah memberikan
pandangan baru dalam pengembangan filsafat islam yang sebelumnya di dominasi
parepatetik. Suhrawardi merupakan seorang guru iluminasi, beliau di lahirkan tahun 588
H. ia belajar filsafat dan teologi kepada Majd al-Din al-Jili di Maraghah. Dasar kritik
suhrawardi terhadap kaum paripatetik adalah untuk mencapai penyederhanaan
kompleksitas dari logika Aristoteles.
Bagi suhrawardi untuk sampai pada kebenaran metafisik, metode rasional-
diskursif yang digunakan kaum paripatetik akan cacat. Hal ini karena kebenaran metafisik
berada diluar jangkauan rasio. Baginya, pengetahuan bukanlah sekedar teori yang
diyakini melainkan perpindahan rohani secara praktis dari alam kegelapan yang
didalamnya pengetahuan dan kebahagiaan merupakan suatu mustahil ke cahaya yang
bersifat akal.
Intinya, ajaran iluminasii ini adalah cahaya, dari sifat dan penyebaran cahaya.
Tuhan adalah cahaya yang disebut suhrawardi sebagai nur al-anwar. Cahaya sebagai
penggerak utama alam semesta, sedang alam semesta merupakan sebuah proses
penyinaran raksara, dimana semua wujud bermula dan berasal dari prinsip utama yang
esa.
Kemudian kepada pemikiran Mulla Sadra. Mulla sadra lahir tahun 980 H/1572 M.
ia merupakan filosof pertama yang membawa susunan dan keserasian lengkap mengenai
masalah-masalah filsafat. Pemikiran mulla sadra ini menunjukkan bahwa keberhasilan
mistis yang diperoleh berdasarkan perjalanan rohani merupakan kebenaran intelektual itu
sendiri dan pengalaman-pengalaman mistis yang diperoleh merupakan pengalaman
kognitif yang dihasilkan dari proses berfikir.
Dipercayai bahwa seorang pengembara rohani harus menempuh perjalanan dan
pengembaraan rohani ada empat tahapan berikut :
Pertama, perjalanan dari makhluk menuju Tuhan. Dimana pengembara rohani
berusaha melewati dengan meninggalkan alam realitas dan Sebagian alam metafisika,
sehingga mampu bertemu dengan al-Haq tanpa Batasan.
Kedua, perjalanan dengan al-Haq dan dalam al-Haq. Setelah pengembara dekat
zat al-Haq dengan bantuan-Nya mereka mengadakan perjalanan dalam berbagai
kesempurnaan dan sifat-sifat-Nya.
Ketiga, perjalana dari dan dengan al-Haq, yaitu Tuhan menuju makhluk.
Keempat, perjalanan dalam makhluk dengan makhluk.
Mulla sadra berdiri di persimpangan empat perspektif intelektual utama dalam
islam, yaitu paripatetik terutama yang diwakili ileh ibnu sina, iluminasi yang didirikan
suhrawardi dan gnostic oleh nasir al-din tusi, ibnu arabi, sadr al-din al-Qunawi dan daud
al-qaysari.
Zaman kebangkitan eropa setelah dark age disebut Renaissance. Zaman
kebanngkitan ini memiliki arti kembalinya pengaruh seni dan budaya Yunani dan romawi
kuno dengan meluruhkan pengaruh gereja dalam kehidupan sosial masyarakat. Gerakan
ini dimulai pada abad ke 14 di italia yang kemudian menyebar ke seluruh eropa. Selain
itu, berkembangnya cara berfikir dan ilmu filsafat juga tak kalah popular di zaman ini.
Tokoh tokoh penting pada zaman ini adalah Leonardo da Vinci, Francis Bacon dan
Galileo Galilei. Zaman ini dianggap juga sebagai masa persiapan memasuki revolusi
besar dalam ilmu pengetahuan juga seni yang lebih modern bukan hanya di eropa tetapi
juga bagi dunia.
Muhammad Abduh adalah seorang pemikir, teolog, dan pembari dalam islam di
mesir yang hidup pada akhir abad ke 19. Abduh disuruh belajar menulis dan membaca
kemudia menghafal al-qur’an. Hanya dalam dua tahun ia dapat menghafal al-qur’an
secara keseluruhan. Muhammad Abduh adalah seorang pemikir rasionalis dan pembaru
islam yang sangat berpengatuh di dalam sejarah pemikiran islam.
Menurut Abduh, akal akan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam agama,
karena akal dapat mengetahu iTuhan dan sifat-sifatnya, begitu juga kewajiban-kewajiban
yang harus di laksanakan manusia untuk memperoleh kebahagiaan kelak. Konsep
pemikirannya dalam bidang teologi adalah bahwa jalan yang dipakai untuk mengetahui
Tuhan bukanlah semata-mata wahyu melainkan juga akal, karena dengan kekuatan akal
yang dimiliki dengan potensinya. Karena itu, Abduh menggalakkan ijtihad di kalangan
intelektual dan mengikis taklid buta dalam masyarakat, karena dengan ijtihad, umat Islam
dapat hidup dengan mengikuti perkembangan zaman.
Ketiga, pemikran Muhammad Abduh sangat berpengaruh dalam dunia Islam baik
di Mesir maupun negara-negara Arab lainnya, sehingga muncul ulama-ulama modern
seperti Mustafa al-Maraghi, Mustafah Abd Raziq, Tantawi Jauhari, Ali Abd al-Raziq dan
Rasyid Ridha, pengarang-pengarang dalam bidang agama seperti Farid Wajdi, Ahmad
Amin, Qasim Amin juga di Indonesia tidak sedikit gerakan pembaruan yang dicetuskan
sepert Ahmad Surkati dan gerakan al-Irsyad, Ahmad Dahlan dan gerakan
Muhammadiyah dll

Anda mungkin juga menyukai