Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ulpah Widiawati

NIM/Kelas : 1211060096 Ilmu Hadis 4B

1. Apa yang dimaksud dengan Quote sebutkan minimal menggunakan 3


rujukan (jurnal buku dll)
Quote atau kutipan adalah tanda kutip yang digunakan untuk menunjukkan
bahwa sebuah teks atau pernyataan adalah kata-kata orang lain atau sumber
tertentu. Quote biasanya digunakan untuk mengutip kata-kata yang penting atau
mengesankan dari sumber yang dianggap dapat dipercaya dan diakui sebagai
otoritas dalam topik tertentu. Penggunaan quote juga membantu menunjukkan
bahwa pengguna tidak mencuri ide atau konten orang lain tanpa memberikan
kredit yang pantas.
Quote berasal dari bahasa inggris, yang berarti kutipan. Dalam artikel di
Kompas.com yang dikutip oleh Guswindari, para ahli menyatakan bahwa
pengertian quote menurut Lexico dapat dibedakan berdasarkan jenis kata yang
digunakan, yaitu kata kerja dan kata benda. Quote, sebagai kata kerja, memiliki
arti mengulang atau menyalin sebuah teks atau pidato yang disampaikan oleh
orang lain, sedangkan sebagai kata benda, quote memiliki arti kutipan dari
sebuah teks atau pidato . Oxford Learner's Dictionaries mendefinisikan quote
sebagai sebuah salinan atau rangkaian kata yang diambil dari sebuah buku,
drama, pidato, atau sumber lainnya. Yang dianggap menarik dan atau berguna.
(Rachma et al., 2022).
2. Silahkan laporkan tahapan membuat Quote yang sudah anda kerjakan.
Berawal dari mencari tema, saya mengambil tema tentang hijab. Alasannya
karena hijab merupakan hal yang umum di masyarakat islam. Selain itu tema
hijab cukup menarik. Setelah menentukan tema, saya mencari hadis dan ayat
suci Al-Qur’an yang berkaitan dengan Hijab. Setelah menemukannya, saya
mencari referensi model quote di pinterest. Setelah mendapat inspirasi saya
mulai menggarap. Dengan mengumpulkan gambar gambar, kemudian saya
mengedit gambar itu di Picsart terlebih dahulu. Alasannya karena saya ingin
quote saya terlihat menarik. Dengan beberapa editing, setelah itu saya mulai
memasukkan hadis atau tafsiran tentang hijab dan memilih font yang menurut
saya bagus. Itu sangat sederhana awalnya. Kemudian pengumpulan pertama
quote saya mendapat revisi karena tidak ada quotenya. Jadi di masa revisi ini
saya memutar otak dengan sangat keras karena saya bingung dan kurang mood
saat itu. Setelah mendapatkan pencerahan, saya mulai melakukan revisi. Dan
alhamdulillah, pak dosen meng ACC.
3. Menurut anda apakah informasi/pesan yang berasal dari Quote itu
bermnfaat?
YA
4. Jika Ya/tidak silahkan jelaskan
Karena sebagai masyarakat umum, tidak semua orang mengetahui tentang hadis
atau tafsir dari suatu hal-hal sederhana dalam kehidupan. Sehingga quote
bermanfaat untuk membangun atau bahkan memotivasi seseorang. Sekaligus
memberi informasi perihal hadis dalam kehidupan sehari hari.
5. apa yang disebut hadis ijmali gunakan minimal 3 refetensi

Hadis ijmali adalah hadis singkat yang memiliki makna yang padat dan ringkas.
Dalam bahasa Arab, "ijmali" berarti "singkat" atau "ringkas". Hadis ijmali
umumnya hanya terdiri dari beberapa kata atau kalimat pendek yang secara
ringkas mengandung pesan atau hukum dari Nabi Muhammad SAW. Metode
ijmali adalah suatu pendekatan untuk mempelajari hadis yang menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti, ringkas, jelas, dan tegas. Metode seperti ini
sering digunakan karena pembelajaran hadis menjadi lebih mudah dan sederhana
tetapi tetap dalam makna sesungguhnya dari sebuah hadis yang dipelajari.

References
Moh, M. (2016). SEJARAH PERKEMBANGAN METODE DAN
PENDEKATAN SYARAH HADIS. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 266.
Muhammad Zulkiram, A. D. (2021). GAME 3D PENGENALAN HADIS
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN IJMALI.
Journal of Digital Education, Communication, and Arts, 02.
Sandi, S. (2016). MELACAK JEJAK PENSYARAHAN KITAB HADIS.
Diroyah : JUrnal Ilmu Hadis 1, 85-86.
6. sebutkan 5 hadis menggunakan hadis ijmali.
‫ِئ‬ ِِ ِ ‫ِئ‬ ِ
1) ‫ت‬ ْ َ‫َح َّدثَنَا حُمَ َّم ُد بْ ُن الْ َعاَل ء َح َّدثَنَا ابْ ُن َأيِب َزا َد َة َع ْن َأبِيه َع ْن َخالد بْ ِن َسلَ َمةَ َي ْعيِن الْ َفْأفَاءَ َع ْن الْبَ ِه ِّي َع ْن ُع ْرَوَة َع ْن َعا َشةَ قَال‬
‫َأحيَانِِه‬ ِ
ْ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم يَ ْذ ُك ُر اللَّهَ َعَّز َو َج َّل َعلَى ُك ِّل‬
ِ ُ ‫ َكا َن رس‬ 
َ ‫ول اللَّه‬ َُ
2) ‫س َو َع ْمرو بْ ِن‬ِ ٍ ِ ٍ ِ َّ ِ ِ ٍ ِ ِ
ُ ‫ث بْ ُن م ْسكني قَراءَةً َعلَْيه َوَأنَا َأمْسَ ُع َوالل ْف‬ ِ
َ ُ‫ظ لَهُ َع ْن ابْن َوْهب َع ْن َمالك َويُون‬ ُ ‫َأخَبَرنَا ُسلَْي َما ُن بْ ُن َد ُاوَد َواحْلَار‬ْ
َُّ‫صلَّى الله‬ ِ‫ول اللَّه‬ِ ‫ت َعلَى رس‬ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ
ُ ‫َأخَبَرُه ْم َع ْن َعبَّاد بْن زيَاد َع ْن عُْرَوةَ بْن الْ ُمغ َرية َأنَّهُ مَس َع َأبَاهُ َي ُق‬ ٍ ِ َّ ِ ِ
َ َُ ُ ‫ول َس َكْب‬ ْ ‫احْلَارث َأن ابْ َن ش َهاب‬
ٌ ِ‫الرمْح َ ِن مَلْ يَ ْذ ُك ْر َمال‬
‫ك ُع ْرَوَة بْ َن الْ ُمغِ َريِة‬ َّ ‫وك فَ َم َس َح َعلَى اخْلَُّفنْي ِ قَ َال َأبُو َعْبد‬ َ ُ‫ني َت َوضََّأ يِف َغ ْزَوِة َتب‬ ِ ِ
َ ‫َعلَْيه َو َسلَّ َم ح‬
3) ‫صبَْبت‬ َ ‫َأي‬ ْ ) ‫ َق ْوله ( َس َكْبت‬: ‫ي‬ ِّ ‫السْن ِد‬
ِّ ُ‫اشيَة‬ ِ‫ح‬
َ
ِ
4) ‫َأسلَ َم َع ْن َعطَاء بْ ِن يَ َسا ٍر َع ْن‬ ِ ِ ‫َّ ِإ‬ ِ ِ
ْ ‫يس قَ َال َح َّدثَنَا ابْ ُن َع ْجاَل َن َع ْن َزيْد بْ ِن‬ َ ‫وسى قَ َال َح َّدثَنَا َعْب ُد الله بْ ُن ْدر‬ َ ‫َأخَبَرنَا جُمَاه ُد بْ ُن ُم‬ ْ
ِ
َ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َفغََر‬ ِ
‫ف‬َ ‫ف َغ ْرفَةً َفغَ َس َل َو ْج َههُ مُثَّ َغَر‬ َ ‫اسَتْن َش َق مُثَّ َغَر‬
ْ ‫ض َو‬ َ ‫ض َم‬ ْ ‫ف َغْرفَةً فَ َم‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ ‫اس قَ َال َت َوضََّأ َر ُس‬ ٍ َّ‫ابْ ِن َعب‬
َّ‫اه ِرمِه َا بِِإ ْب َه َامْي ِه مُث‬
ِ َ‫السبَّاحت ِ وظ‬ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ف َغْرفَةً َفغَ َس َل يَ َدهُ الْيُ ْسَرى مُثَّ َم َس َح بَرْأسه َوُأذُنَْيه بَاطنه َما ب َّ َ َنْي‬ َ ‫َغْرفَةً َفغَ َس َل يَ َدهُ الْيُمْىَن مُثَّ َغَر‬
‫ف َغ ْرفَةً َفغَ َس َل ِر ْجلَهُ الْيُ ْسَرى‬ َ ‫ف َغْرفَةً َفغَ َس َل ِر ْجلَهُ الْيُمْىَن مُثَّ َغَر‬ َ ‫ َغَر‬ 
5) ‫ك َأِلن ََّها يُ َش ُار هِبَا‬ ِ ِ ِ ‫السي‬ ِ
َ ‫ت بِ َذل‬ ْ َ‫اُأْلصبُع الَّيِت تَلي اِإْل ْب َهام مُسِّي‬
ْ ‫احة َوالْ ُم َسبِّ َحة‬ َ َّ‫السب‬
َّ : ‫ِّهايَة‬ َ ‫احتَنْي ِ ) قَ َال يِف الن‬ َّ ِ‫وط ِّي ( ب‬
َ َّ‫السب‬ ُ ِّ ُ‫َحاشيَة‬
‫َّسبِيح‬ ِ
ْ ‫عْند الت‬
7. jelaskan sejarah hadis ijmali, jelaskan maksimal 500word

Metode pensyarahan hadis dengan metode ijmali telah dilakukan sejak awal
perkembangan Islam, khususnya pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW
dan para sahabatnya. Pada masa itu, hadis-hadis ijmali sering disampaikan
secara lisan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya kepada umat
Islam.

Metode pensyarahan hadis dengan metode ijmali sering dilakukan dalam bentuk
khotbah, ceramah, atau pengajaran langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan
para sahabatnya. Dalam pengajaran hadis dengan metode ijmali, Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya sering menggunakan gaya bahasa yang
singkat dan padat namun memiliki makna yang dalam.

Para sahabat Nabi Muhammad SAW, seperti Abu Hurairah dan Anas bin Malik,
menjadi tokoh-tokoh penting dalam mengumpulkan dan menyebarkan hadis-
hadis ijmali yang mereka pelajari dari Nabi Muhammad SAW. Karya-karya
ulama hadis kemudian mengumpulkan hadis-hadis ijmali yang tersebar secara
luas dan meneliti aspek-aspek teksual dan periwayatan hadis tersebut.
Pada masa klasik, beberapa ulama hadis seperti Imam Bukhari dan Muslim,
mengumpulkan dan menulis hadis-hadis ijmali yang terpercaya dalam kitab-
kitab hadis mereka. Selain itu, ulama hadis juga mengembangkan metodologi
kritis untuk memastikan keaslian dan keabsahan hadis ijmali yang mereka
sampaikan.

Pengajaran hadis dengan metode ijmali terus dilakukan hingga saat ini, baik
dalam bentuk ceramah, khotbah, maupun pengajaran langsung. Hadis-hadis
ijmali yang disampaikan dalam pengajian agama sering kali memuat pesan
moral dan hukum Islam yang penting dan harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Beberapa ahli hadis mengemukakan bahwa hadis ijmali pertama kali muncul di
masa kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk pengajaran ringkas dan
mudah diingat bagi para sahabatnya. Nabi Muhammad SAW diketahui sering
memberikan pengajaran-pengajaran singkat dan padat kepada para sahabatnya
untuk mengajarkan prinsip-prinsip ajaran Islam dengan lebih efektif.

Seiring berjalannya waktu, hadis ijmali menjadi semakin penting dalam literatur
hadis Islam. Para ahli hadis mulai mengumpulkan hadis-hadis ijmali dan
meneliti aspek-aspek teksual dan periwayatan hadis tersebut. Hal ini terus
berlanjut hingga saat ini, dengan para ahli hadis terus meneliti dan mengkaji
hadis-hadis ijmali dari berbagai sudut pandang.

Anda mungkin juga menyukai