Anda di halaman 1dari 34

TILAWAH YAUMIYAH

www.tarbiyah-online.com
MUQODDIMAH
• HIDUP dibawah naungan al‑Qur'an merupakan suatu
kenikmatan. Kenimatan yang hanya bisa dirasakan
oleh orang yang pernah mereguknya. Kenikmatan
yang mengangkat memberkati dan mensucikan umur
kehidupan. Segala puji bagi Allah, yang telah.
mengaruniaiku kehidupan di bawah naungan
al‑Qur'an, beberapa kurun waktu. Pada saat‑saat
itulah saya telah mereguk kenikmatan hidup di bawah
naungan al‑Qur'an, suatu kenikmatan yang belum
pernah saya rasakan sebelumnya. Saya merasakan
betapa kenikmatan yang telah meningkatkan,
memberkati dan mensucikan kehidupan itu.

www.tarbiyah-online.com
MUQODDIMAH
• Saya hidup rnendengarkan Allah ‑Mahasuci Dia ‑
berbicara kepadaku dengan al‑Qur'an ini, meski aku
adalah seorang hamba yang kecil dan kerdil...
Kemuliaan apakah yang dapat menandingi kemuliaan
yang dilimpahkan oleh Tuhan yang Mahatinggi lagi
Mahamulia ini? Adakah peningkatan martabat
kehidupan yang lebih baik dari apa yang telah
ditingkatkan oleh al‑Qur'an ini? Adakah kedudukan
(maqam) manusia yang lebih utama ketimbang
kedudukan yang telah dianugerahkan Tuhan
Penciptanya yang Mahamulia?
• Sayyid Qutb

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,…
• Karunia besar yang paling layak kita dahulukan untuk kita
syukuri di awal pertemuan ini adalah ni'mat Islam yang
sampai hari ini sangat kita rasakan pengaruhnya dalam
jiwa, perasaan, pikiran, dan seluruh kepribadian kita.
Islam telah menjadi sibghoh bagi kita. Wahai ikhwah,…
apakah ada sibghoh yang lebih baik dari sibghoh Allah
ini? Ketahuilah bahwa Umar ibn al Khattab sangat
merasakan karunia ini, sampai pada suatu hari ia
mengatakan "Apakah masih ada lagi ni'mat selain Islam
yang harus kita cari?" Walau ia pun melanjutkan bahwa
"jikapun ada nikmat lain yang harus kita cari, maka nikmat
tersebut adalah nikmat berteman dengan orang-orang
sholih”. Siapakah orang sholih itu? Yaitu mereka yang jika
kau melihat wajahnya maka akan mengingatkanmu pada
Rabbul 'alamin.

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,…
• Kesalihan tidak muncul begitu saja. Ia melalui suatu
proses panjang pembentukan karakter. InsyaAllah,
halaqoh yang antum tsiqohi ini dapat membentuk
antum menjadi syakhsyiyatul Islamiyyatush
sholihatud da'iyah. Haruslah kalian mengetahui
bahwa kesholihan bukan merupakan sebuah
prestasi, tapi nikmat yang dikaruniakan Allah kepada
siapa saja hamba yang dikehendaki-nya. Oleh
karena ia merupakan sesuatu yang seharusnya terus
menerus diharapkan limpahannya dari Allah.
Sebagaimana Nabi Yusuf a.s menyebutkan dalam
do'anya "…wafatkan aku sebagai seorang muslim,
dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang
shalih" (Qs. Yusuf, 12:101).

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,…
• Sudah selayaknya kita memperhatikan amal
apa saja yang membuka jalan kesholihan
bagi kita. Kesholihan asasi hanya
bersumber dari minhaj asasi, yaitu Al Qur'an.
Dengan demikian seorang mukmin sejati,
tidak pernah akan pernah putus
menghubungkan dirinya dengan al Qur'an.
Seperti itulah generasi pertama Islam telah
melakukannya. Sayyid Qutb mengatakan:
www.tarbiyah-online.com
• …. Al Qur'anlah satu-satunya sumber tempat
pengambilan mereka, standard yang menjadi ukuran
mereka dan tempat dasar mereka berpikir. Hal itu
terjadi bukan karena manusia di zaman itu tidak
mempunyai peradaban, atau pengetahuan, atau ilmu,
atau buku, atau studi. Bukan! Waktu itu ada
kebudayaan Romawi, pengetahuan, buku dan hukum
Romawi, yang sampai sekarang masih dihayati di
Eropa, atau kelanjutannya masih dihayati Eropa.
Juga terdapat bekas-bekas peninggalan peradaban,
logika, falsafat, dan kesenian Yunani kuno. Dan
sampai sekarang masih tetap merupakan sumber
pemikiran Barat. Juga ada peradaban Persia, dengan
seninya, sasteranya, dongengnya, kepercayaannya
dan juga sistem pemerintahannya….

www.tarbiyah-online.com
• Sebagai sebuah sumber peradaban, Al Qur'an tidak
dapat dibandingkan dengan sumber peradaban
lainnya. Karena ia merupakan Kitab yang bersumber
dari rabb al 'alamin. Ialah kitab yang akan selalu
shahih li kulli zaman wa makan (benar di setiap
waktu dan tempat). Kemuliaan, ketinggian, dan
keutamaan mukmin hanyalah ketika mereka
menghubungkan diri mereka terus menerus dengan
Al Qur'an. Atau dengan kata lain, mereka menjadikan
Al Qur'an sebagai sahabat. Persahabatan itu
dibangun yang salah satu caranya adalah dengan
membacanya,

www.tarbiyah-online.com
‫‪Allah berfirman dalam surat‬‬
‫‪Fathir,:29-30 yang berbunyi‬‬
‫اب هَّللا ِ‬
‫إِنَّ ا َّلذِينَ َي ْتلُونَ ِك َت َ‬
‫َوأَ ْن َفقُوا ِم َّما َر َز ْق َنا ُه ْم سِ ًّرا َو َعال ِن َي ًة َوأَ َقا ُموا ال َّ‬
‫صال َة‬
‫ار ًة َلنْ َت ُب َ‬
‫ور‬ ‫َي ْر ُجونَ ت َِج َ‬
‫ور ُه ْم َو َي ِزي َد ُه ْم ِمنْ َف ْ‬
‫ضلِ ِه‬ ‫لِ ُي َو ِّف َي ُه ْم أ ُ ُج َ‬
‫ش ُكو ٌر‬‫إِ َّن ُه َغفُو ٌر َ‬

‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
• Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan shalat
dan menafkahkan sebahagian dari rezki
yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi, agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala
mereka dan menambah kepada mereka dari
karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

www.tarbiyah-online.com
• Dalam ayat tersebut Allah Swt menyebutkan bahwa
membaca Kitab Allah merupakan salah satu amal
orang-orang mukmin yang hanya mengharapkan
perniagaan tidak merugi (Syurga). Dalam surat Ali
Imran, 3:113 disebutkan "…mereka membaca ayat-
ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari,
sedang mereka bersujud (sembahyang)". Mereka
dalam ayat tersebut adalah sekelompok ahl al Kitab.
Kebiasaan mereka membaca Kitab Allah mendapat
pujian dari Allah. Dan pujian itu diabadikan dalam Al
Qur'an. Maka bagaimana lagi jika yang dibaca adalah
al Qur'an itu sendiri?

www.tarbiyah-online.com
‫‪Keuntungan Membaca Al Qur'an‬‬

‫ك بْنُ‬ ‫ار َح َّد َث َنا أَبُو َب ْك ٍر ْال َح َن ِفيُّ َح َّد َث َنا الضَّحَّ ا ُ‬ ‫َح َّد َث َنا م َُح َّم ُد بْنُ َب َّش ٍ‬
‫ب ْالقُ َر ِظيَّ‬ ‫ت م َُحمَّدَ ب َْن َكعْ ٍ‬ ‫ُوسى َقال َس ِمعْ ُ‬ ‫ْن م َ‬ ‫ان َعنْ أَي َ‬
‫ُّوب ب ِ‬ ‫ع ُْث َم َ‬
‫صلَّى هَّللا ُ‬ ‫ت َعبْدَ هَّللا ِ ب َْن َمسْ عُو ٍد َيقُو ُل َقا َل َرسُو ُل هَّللا ِ َ‬ ‫َقال َس ِمعْ ُ‬
‫ب هَّللا ِ َف َل ُه ِب ِه َح َس َن ٌة َو ْال َح َس َن ُة‬ ‫َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َمنْ َق َرأَ َحرْ ًفا ِمنْ ِك َتا ِ‬
‫ف‬ ‫ف َواَل ٌم َحرْ ٌ‬ ‫ف َحرْ ٌ‬ ‫ف َو َل ِكنْ أَلِ ٌ‬ ‫ِب َع ْش ِر أَ ْم َثالِ َها اَل أَقُو ُل الم َحرْ ٌ‬
‫ْن‬‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫نْ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫جْ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ْر‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫غ‬ ‫نْ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ُ‬
‫يث‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ف َويُرْ َوى َه َذا‬ ‫َو ِمي ٌم َحرْ ٌ‬
‫ض ُه ْم َو َو َق َف ُه‬ ‫ْن َمسْ عُو ٍد َر َف َع ُه َبعْ ُ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫نْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ص‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫حْ‬‫َمسْ عُو ٍد َو َر َواهُ أَبُو اأْل َ‬
‫ِ‬
‫ص ِحي ٌح‬ ‫يث َح َس ٌن َ‬ ‫يسى َه َذا َح ِد ٌ‬ ‫ْن َمسْ عُو ٍد َقا َل أَبُو ِع َ‬ ‫ض ُه ْم َعنْ اب ِ‬ ‫َبعْ ُ‬
‫يب ِمنْ َه َذا ْال َوجْ ِه َس ِمعْ ت قُ َت ْي َب َة َيقُو ُل َب َل َغ ِني أَنَّ م َُحمَّدَ ب َْن َكعْ ٍ‬
‫ب‬ ‫َغ ِر ٌ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َوم َُح َّم ُد بْنُ َكعْ ٍ‬
‫ب‬ ‫ْالقُ َر ِظيَّ وُ ِل َد ِفي َح َيا ِة ال َّن ِبيِّ َ‬
‫ُي ْك َنى أَ َبا َح ْم َز َة‬

‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
• "Siapa yang membaca satu huruf dari
kitab Allah akan mendapat satu
kebaikan dan satu kebaikan berlipat
sepuluh kali. Aku tidak katakan alif lam
mim satu huruf, namun alif satu huruf,
lam satu huruf, dan mim satu huruf"[1]

[1] Haidist diriwayatkan oleh Tirimidzi
(2926), dan ia mengatakan hadits ini
hasan gharib
www.tarbiyah-online.com
‫شعْ َب ُة َو ِه َشا ٌم‬ ‫َح َّد َث َنا َمحْ مُو ُد بْنُ َغ ْياَل َن َح َّد َث َنا أَبُو دَاوُ َد َح َّد َث َنا ُ‬
‫ْن ِه َش ٍام َعنْ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫عْ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫نْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ف‬‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ْن‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫َ‬
‫ة‬ ‫ار‬
‫َ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫ُ‬
‫ز‬ ‫َعنْ َق َتا َد َة َعنْ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم الَّ ِذي‬ ‫ت َقا َل َرسُو ُل هَّللا ِ َ‬ ‫َعا ِئ َش َة َقا َل ْ‬
‫آن َوه َُو َما ِه ٌر ِب ِه َم َع ال َّس َف َر ِة ْال ِك َر ِام ْال َب َر َر ِة َوالَّ ِذي‬ ‫َي ْق َرأ ُ ْالقُرْ َ‬
‫شعْ َب ُة َوه َُو َع َل ْي ِه َش ٌّ‬
‫اق‬ ‫َي ْق َرؤُ هُ َقا َل ِه َشا ٌم َوه َُو َش ِدي ٌد َع َل ْي ِه َقا َل ُ‬
‫حي ٌح‬
‫ص ِ‬ ‫يث َح َس ٌن َ‬ ‫ان َقا َل أَبُو ِعي َسى َه َذا َح ِد ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫جْ‬ ‫َ‬ ‫َف َل ُه أ‬
‫‪"Orang yang membaca al Qur'an dan pandai dalam‬‬
‫‪membacanya, ia bersama para malaikat yang‬‬
‫‪mulia. Dan yang membaca al Qur'an dengan‬‬
‫‪mengeja—dan ia membacanya dengan sulit—ia‬‬
‫"‪mendapatkan dua pahala.‬‬
‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
• Dr. Yusuf al Qharadawy mengatakan:
• Ia mendapatkan dua pahala karena ia
berikan pahala dengan membacanya dan
mendapatkan pahala dengan kesulitan yang
ia rasakan dalam membaca yang
menunjukkan kesungguhannya untuk
membaca al Qur'an dan kekuatan
semangatnya, meskipun sulit ia rasakan.
Berapa banyak individu muslim yang berat
lidahnya dalam membaca al Qur'an, namun
ia terus berusaha untuk membaca dan
membacanya lagi sehingga lidahnya menjadi
ringan
www.tarbiyah-online.com
‫أَ ْخ َب َر َنا إِسْ َم ِعي ُل بْنُ إِب َْرا ِهي َم ال َّترْ ُج َما ِنيُّ َح َّد َث َنا م َُح َّم ُد بْنُ ْال َح َس ِن‬
ِّ‫ْس َعنْ َع ِط َّي َة َعنْ أَ ِبي َس ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِري‬ ٍ ‫ْن َقي‬ ِ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ر‬ِ ْ
‫م‬ ‫ع‬
َ ْ‫ن‬ ‫ع‬َ ُّ‫ي‬ ‫ن‬
ِ ‫ا‬ َ‫د‬ ْ
‫م‬ ‫ه‬
َ ْ
‫ال‬
‫آن‬ ِ ْ‫صلَّى هَّللا ُ َ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َمنْ َش َغ َل ُه ِق َرا َءةُ ْالقُر‬َ ِ ‫َقا َل َقا َل َرسُو ُل هَّللا‬
‫ين َو َفضْ ُل َكاَل ِم‬ َ ِ‫ب السَّا ِئل‬ ِ ‫ض َل َث َوا‬ َ ‫َعنْ َمسْ أ َ َل ِتي َو ِذ ْك ِري أَعْ َط ْي ُت ُه أ ْف‬
‫هَّللا ِ َع َلى َسا ِئ ِر ْال َكاَل ِم َك َفضْ ِل هَّللا ِ َع َلى َخ ْل ِق ِه‬
• "Allah Swt berfirman: Siapa yang disibukkan
oleh al Qur'an sehingga tidak sempat meminta
kepada-Ku, akan Ku berikan padanya sesuatu
yang paling baik yang Aku berikan kepada
Orang yang meminta-minta, dan keutamaan
kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya
adalah seperti keutamaan Allah terhadap
semua makhluk-Nya"
www.tarbiyah-online.com
‫ْن‬
‫ِ ِ‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫نْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ة‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫نْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ة‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ا‬‫و‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ُو‬ ‫ب‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫َ‬
‫ث‬ ‫د‬‫َّ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫عْ‬ ‫ُّ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ُو‬
‫ب‬ ‫َ‬ ‫َح َّد َث َنا أ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه‬ ‫َمالِ ’ٍك َعنْ أَ ِبي مُو َسى اأْل َ ْش َع ِريِّ َعنْ ال َّن ِبيِّ َ‬
‫آن َم َث ُل اأْل ُ ْترُجَّ ِة‬ ‫َو َسلَّ َم َقا َل َم َث ُل ْالم ُْؤ ِم ِن الَّ ِذي َي ْق َرأ ُ ْالقُرْ َ‬
‫ِّب َو َم َث ُل ْالم ُْؤ ِمن الَّ ِذي اَل َي ْق َرأ ُ‬ ‫ٌ‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫ط‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫ُ‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬
‫ِّب‬ ‫ي‬‫ط‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫عْ‬ ‫َ‬
‫ط‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْس َل َها ِري ٌح َو َم َث ُل‬ ‫آن َم َث ُل ال َّتم َْر ِة َطعْ ُم َها ح ُْل ٌو َو َلي َ‬ ‫ْالقُرْ َ‬
‫ِّب‬‫آن َم َث ُل الرَّ ي َْحا َن ِة ِري ُح َها َطي ٌ‬ ‫ْال ُم َنا ِف ِق الَّ ِذي َي ْق َرأ ُ ْالقُرْ َ‬
‫آن َم َث ُل‬ ‫َو َطعْ ُم َها مُرٌّ َو َم َث ُل ْال ُم َنا ِف ِق الَّ ِذي اَل َي ْق َرأ ُ ْالقُرْ َ‬
‫ْس َل َها ِري ٌح َو َطعْ ُم َها مُرٌّ‬ ‫ْال َح ْن َظ َل ِة َلي َ‬

‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
• "Perumpamaan seorang mukmin yang
membaca Al Qur'an adalah seperti buah
limau, baunya wangi dan rasanya enak.
Perumpamaan seorang mukmin yang tidak
membaca al Qur'an adalah seperti buah
kurma, tidak berbau namun rasanya manis.
Perumpamaan orang munafik yang
membaca al Qur'an adalah seperti tumbuhan
wangi, baunya wangi sementara rasanya
pahit. Dan perumpamaan seorang munafik
yang tidak membaca al Qur'an adalah seperti
buah labu. Tidak berbau dan rasanya pahit."

www.tarbiyah-online.com
‫ْن َي ِزي َد َقااَل َح َّد َث َنا‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫هَّللا‬ ‫َح َّد َث َنا َيحْ َيى بْنُ َح ِك ٍيم َوم َُح َّم ُد بْنُ َع ْب ِد‬
‫الزهْ ِريِّ َعنْ َسالِ ٍم َعنْ أَ ِبي ِه َقا َل َقا َل َرسُو ُل هَّللا ِ‬ ‫ُس ْف َيانُ َعنْ ُّ‬
‫ُ‬ ‫هَّللا‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫آ‬ ‫ٌ‬
‫ل‬ ‫ج‬
‫ُ‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ْن‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ْ‬
‫اث‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫اَّل‬‫ِ‬ ‫إ‬ ‫د‬ ‫َ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫’‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫اَل‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫هَّللا‬
‫صلَّى ُ‬ ‫َ‬
‫ار َو َر ُج ٌل آ َتاهُ هَّللا ُ‬ ‫ِ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ء‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫آ‬‫و‬ ‫َ‬ ‫ْل‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫َّ‬ ‫ل‬‫ال‬ ‫ء‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫آ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ُو‬‫َ‬ ‫ه‬‫ف‬‫َ‬ ‫آن‬
‫َ‬ ‫رْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬
‫ار‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ء‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫آ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ْل‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ء‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫آ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ي‬ ‫ُ‬ ‫ُو‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫اًل‬ ‫َما‬
‫‪"Tidak boleh ada iri kecuali dalam dua hal, yaitu‬‬
‫‪saeorang lelaki yang dikaruniai al Qur'an lalu ia‬‬
‫‪membacanya siang dan malam, dan juga‬‬
‫‪seorang lelaki yang dikaruniai harta lalu ia‬‬
‫"‪menginfaqkannya siang dan malam.‬‬
‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
‫َح َّد َث َنا َمحْ مُو ُد بْنُ َغ ْياَل َن َح َّد َث َنا أَبُو دَاوُ َد ْال َح َف ِريُّ َوأَبُو ُن َعي ٍْم‬
‫ْن أَ ِبي ال َّنجُو ِد َعنْ ِز ٍّر َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ‬ ‫ِ ِ‬‫ب‬ ‫م‬ ‫اص‬
‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫نْ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ان‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫َعنْ ُس‬
‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل ُي َقا ُل‬ ‫ْن َعمْ ٍرو َعنْ ال َّن ِبيِّ َ‬ ‫ب ِ‬
‫ت ُت َر ِّت ُل ِفي‬‫آن ا ْق َر ْأ َوارْ َت ِق َو َر ِّت ْل َك َما ُك ْن َ‬ ‫ِ‬ ‫رْ‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬
‫ح ِ‬ ‫صا ِ‬ ‫لِ َ‬
‫يسى َه َذا‬ ‫ك ِع ْن َد آ ِخ ِر آ َي ٍة َت ْق َرأ ُ ِب َها َقا َل أَبُو ِع َ‬ ‫ال ُّد ْن َيا َفإِنَّ َم ْن ِز َل َت َ‬
‫ص ِحي ٌح َح َّد َث َنا ُب ْندَا ٌر َح َّد َث َنا َع ْب ُد الرَّ حْ َم ِن بْنُ‬ ‫يث َح َس ٌن َ‬ ‫َح ِد ٌ‬
‫اص ٍم ِب َه َذا اإْل ِسْ َنا ِد َنحْ َوهُ‬ ‫ان َعنْ َع ِ‬ ‫ي َعنْ ُس ْف َي َ‬ ‫َم ْه ِد ٍّ‬

‫‪www.tarbiyah-online.com‬‬
• "Dikatakan kepada para penghafal al
Qur'an, 'Bacalah dan naiklah (ke
tingkat-tingkat syurga), dan bacalah
dengan perlahan seperti engkau baca
dengan perlahan di dunia karena
tempatmu ada pada akhir ayat yang
engkau baca."

www.tarbiyah-online.com
• Dalam Ihya 'Ulumuddin disebutkan bahwa
Abu Hurairah berkata "Rumah yang di
dalamnya di bacakan al Qur'an, maka
menjadi luas bagi penghuninya, banyak
kebaikannya, dikunjungi oleh malaikat, dan
syetan-syetan keluar darinya. Sedangkan
rumah yang tidak dibacakan al Qur'an di
dalamnya, maka menjadi sempit bagi
penghuninya, sedikit kebaikannya, malaikat
keluar darinya, dan syetan-syetan
mendatanginya."

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,..
• Itulah beberapa hadits dan atsar yang menceritakan
kepada kita betapa beruntungnya mereka yang
membiasakan diri dalam membaca al Qur'an. Pada
kenyataannya membaca al Qur'an tidak hanya
memberi tambahan pahala bagi pembacanya saja.
Tapi lebih dari itu, al Qur'an akan mengaliri jiwa
pembacanya dengan cahaya, petunjuk,
penyembuhan, pembeda, dan banyak lainnya yang
merupakan fungsi Al Qur'an. Bagaimana tidak? Al
Qur'an adalah kitab asasi yang bersumber dari Allah
yang diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi
mukmin muttaqin.

www.tarbiyah-online.com
• Sa'id Hawwa mengatakan:
• Tilawah al Qur'an dapat menghaluskan jiwa
dari beberapa segi. Ia mengenalkan manusia
kepada tuntutan yang harus dilakukannya,
membangkitkan berbagai nilai yang
dimaksudkan dalam tazkiyatun nafs,
menerangi hati, mengingatkannya,
menyempurnakan fungsi sholat, zakat,
puasa, haji, dalam mencapai maqam
'ubudiyah kepada Allah 'azza wa jalla.
Tilawah al Qur'an memerlukan penguasaan
yang baik tentang hukum-hukum tajwid dan
komitmen harian dengan wirid dari al Qur'an
www.tarbiyah-online.com
• Wahai ikhwah… Dr. Yusuf al Qharadawy
menguraikan tentang sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Dr. Ahmad al Qadhi bersama
beberapa dokter muslim di sebuah rumah sakit di
Florida, Amerika Serikat. Mereka memperdengarkan
al Qur'an kepada beberapa pasien dan mencatat
perkembangan pengaruhnya secara khusus. Para
pasien ada juga yang bukan muslim, Arab dan bukan
Arab. Ternyata al Qur'an memberikan pengaruh
positif bagi kesehatan mereka dengan tingkat yang
berbeda-beda.[1] Lihatlah, betapa dari mendengar
saja, ternyata al Qur'an telah memberikan pengaruh
yang luar biasa. Konon lagi jika secara langsung kita
rutin membacanya.
[1] Yusuf al Qharadawy, Op. Cit., hlm. 231

www.tarbiyah-online.com
• Walid Bin Mughiroh, seorang musyrikin
Quraisy yang dikenal memiliki pengetahuan
syair yang cukup tinggi, satu hari pernah
mendengar Rasulullah saw membacakan al
Qur'an surat al Nahl, 16:90 yang berbunyi :
• Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang
dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.

www.tarbiyah-online.com
• Walid berkata kepada Rasulullah Saw,
"ulangi". Ia Saw pun mengulanginya.
Dan selanjutnya Walid berkomentar,
"Demi Tuhan, ia mengandung
kenikmatan dan penuh dengan
keindahan, yang paling sederhana
darinya menenggelamkan perasaan
hati, dan puncaknya berkilauan bak
mentari, bukan perkataan manusia."
www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,..
• Alangkah indahnya jika kita membangun kebiasaan
membaca al Qur'an. Dimana alunan ayat-ayatnya
keluar dari bibir kita. Sementara hati kita diliputi oleh
kekhusyu'an dan kecintaan padanya. Para sahabat
yang mulia saja memiliki kebiasaan membaca al
Qur'an. Di antara mereka ada yang biasa
menamatkannya setiap Jum'at seperti Usman ibn
Affan, Zaid ibn Tsabit, Abdullah ibn Mas'ud, dan Ubay
ibn Ka'ab. Nabi saw mengisyaratkan kepada Abdullah
ibn Amr ibn Ash untuk menamatkan al Qur'an
sepekan sekali.

www.tarbiyah-online.com
• Para sahabat menjadikan wirid al Qur'an
dengan bagian-bagiannya. Usman ibn Affan
biasa memulai pada malam Jum'at dari surat
al Baqarah sampai surat al Ma'idah, malam
Sabtu dari surat al An'am sampai Hud. Pada
malam Ahad, surat Yusuf sampai surat
Maryam, malam Senin dari surat Thaha
sampai al Qashash. Malam Selasa dari surat
al Ankabut sampai al Rahman, dan
selebihnya ditamatkan pada malam Kamis.
(Ittihaf Sadat al-Muttaqin).

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,..
• Para sahabat Rasulullah Saw demikian
akrabnya dengan al Qur'an. Mereka
bercengkerama dengannya dalam setiap hari
kehidupan mereka. Tidak sedikit mereka
yang punya kebiasaan khatam setiap pekan
atau setiap sekali sebulan. Diceritakan pula
bahwa mereka memiliki kebiasaan membaca
mushaf dan membacanya pada saat yang
tepat. Di antara yang punya kebiasaan
membawa mushaf adalah Ustman ibn 'Affan
dan Umar Ibn Khattab.

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,..
• Al Qur'an adalah sumber petunjuk yang menerangi
mukmin. Dengan demikian seorang mukmin akan
terus menghubungkan hatinya dengan al Qur'an
kapan saja ada peluang. Siang, malam, dalam sholat,
ketika senggang, hatta di medan peperangan. Bagi
seorang mujahid, al Qur'an akan menjadi teman setia
ketika sedang menghadapi rintangan, cobaan, hatta
di penjara. Hanya mereka yang menghubungkan
hatinya dengan al Qur'an dan membacanya dalam
kesehariannya yang dapat mengharungi perjalanan
kehidupan ini.

www.tarbiyah-online.com
• Ikhwati Fillah,..
• Al Qur'an adalah sumber petunjuk yang menerangi
mukmin. Dengan demikian seorang mukmin akan
terus menghubungkan hatinya dengan al Qur'an
kapan saja ada peluang. Siang, malam, dalam sholat,
ketika senggang, hatta di medan peperangan. Bagi
seorang mujahid, al Qur'an akan menjadi teman setia
ketika sedang menghadapi rintangan, cobaan, hatta
di penjara. Hanya mereka yang menghubungkan
hatinya dengan al Qur'an dan membacanya dalam
kesehariannya yang dapat mengharungi perjalanan
kehidupan ini.

www.tarbiyah-online.com
• Ustazh al Syahid Hasan al Banna
menegaskan dalam Risalah Ta'lim wal Usar
• "Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari
Kitabullah tidak kurang dari satu juz.
Usahakan untuk mengkhatamkan AIQur'an
dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan
tidak kurang dari tiga hari. Hendaklah
engkau membaca AI‑Qur'an dengan baik,
memperhatikannya dengan seksama, dan
merenungkan artinya."

www.tarbiyah-online.com
• Dengan demikian marilah kembali
membangun sunnah yang mulai
ditinggalkan ini. Marilah menghidupi
hati dengan al Qur'an, menjadikannya
sebagai wirid harian kita. Wahai Ikhwah
Antum ruhun jadid fi jasadi hadzhihil
ummah. Namun bagaimana antum
menjadi ruh yang baru jika antum lalai
dari sumber yang menyinari ruhmu?
Wallahu a'lam
www.tarbiyah-online.com

Anda mungkin juga menyukai