Anda di halaman 1dari 11

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

INTEGRASI DAN INTERKONEKSI AYAT-AYAT AL-QURAN DAN


HADIST DENGAN IKATAN KIMIA
Oleh:
Mimi Herman
Tadris Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Batusangkar,
Jl. Sudirman No. 137, Lima Kaum, Batusangkar , 27212, Indonesia
E-mail: mimiherman@iainbatusangkar.ac.id

Abstrak
Konsep Sekulerisme pemisahan antara sains dengan agama, yang menimbulkan pengdikotomian
sehingga pengetahuan modern menjadi “kering”, terpisah dari nilai tauhid dan memundurkan peradaban Islam.
Islam tidak mengenal pendikotomian tersebut, justru menempatkan keduanya pada porsi dan posisi yang
seimbang dan harus disatukan. Penyatuan ini dapat berupa pengintegrasian dan penginterkoneksian sains dengan
Al-Quran dan Hadist termasuk dengan Kimia. Salah satu konsep kimia adalah Ikatan Kimia yang harus
diintegrasikan dan diinterkoneksikan dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadist untuk memperoleh pemahaman
yang utuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan studi pustaka dan metode
deskriptif analitik. Hasil yang diperoleh yaitu konsep yang terintegrasi dan terinterkoneksi antara ikatan kimia
dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits dengan kesimpulan: (1) sambunglah silaturrahim seperti Elektron Valensi
yang membentuk ikatan kimia; (2) segerakanlah menikah nikah jika telah mampu seperti Elektron yang stabil
dengan Aturan Oktet dan Duplet; (3). hindarilah perilaku menyimpang, ikutilah Sunnatullah seperti Kation dan
Anion yang membentuk Ikatan Ion; (4) saling bekerjasama dan tolong-menolonglah dalam kebaikan seperti
unsur yang membentuk Ikatan Kovalen; (5) selektiflah dalam memilih lingkungan karena berpengaruh terhadap
kehidupan seperti polaritas ikatan; (6) beberapa Logam telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadist seperti
Besi, Emas, Perak dan Tembaga sesuai dengan kekuatan, fungsi dan manfaatnya.

Kata kunci: Integrasi, Intekoneksi, Al-Quran, Hadits, Ikatan Kimia

1. PENDAHULUAN
Salah satu hal menarik untuk diteliti adalah Pengdikotomian antara agama dan sains yang
hubungan antara Agama dan Ilmu Pengetahuan ntuk dihasilkan oleh sekulerisme jika diterapkan dalam
dicari hubungannya melalui berbagai penelitian. Hal Islam akan menyebabkan peradaban Islam tersebut
ini terkait dengan paradigma masyarakat terhadap terpuruk (Hidayat.2015:299). Akibat paradigma
agama dan ilmu pengetahuan. Masyarakat secara sekuler tersebut, pengetahuan modern menjadi
umum masih berangapan bahwa ”agama”dan ”ilmu kering, sehingga terpisah dari nilai-nilai tauhid.
pengetahuan” merupakan suatu hal yang tidak bisa Secara terang-terangan, sains modern terlepas dari
disatukan. Agama dan ilmu memiliki tersendiri dan nilai ketuhanan. Hal ini menimbulkan beberapa
terpisah dari segi objek formal, material, metode dampak negatif. Pertama, sains modern menerapkan
penelitian, kriteria kebenaran, dan peran ilmuwan. konsep bahwa alam termasuk manusia merangkap
Menurut Sabarni terdapat ungkapan menyatakan hukum dan polanya, sebatas benda yang bersifat
bahwa ilmu dan agama tidak saling (Sabarni. material dan insidental bersifat eksis tanpa
2019:87). Ilmu pengetahuan membahas alam dan keterlibatan atau campur tangan Tuhan. Kedua,
dunia fisik secara sistematis meliputi kimia, fisika, secara metodologi sains modern dan ilmu-ilmu
botani. Disisi lain agama mengatur sistem tata iman sosialnya sulit diterapkan dalam memahami realitas
dan ibadah kepada Tuhan sebagai Pencipta serta tata sosial masyarakat muslim yang memiliki pandangan
kaidah hubungan sesama mahkluk. Agama merujuk hidup berbeda dengan konsep peradaban Barat
pada “hubungan” antara manusia sebagai makhluk (Hermawati.2015:389).
dengan Tuhan sebagai khaliq dan hubungan manusia Kondisi seperti ini menimbulkan keinginan
sesama manusia serta manusia dengan alam untuk menyatukan “ilmu agama dengan ilmu
(Hadikusuma.2017:73). pengetahuan atau sains”, sehingga tidak terjadi lagi
Pemisahan agama dan aspek keduniaan seperti pengkutuban pada keduanya. Seperti yang telah
merupakan konsep dari paham sekulerisme. Hal ini diungkapkan sebelumnya bahwa pengdikotomian
memuculkan suatu yang asing jika diaplikasikan antara nilai-nilai agama Islam dengan nilai-nilai ilmu
dalam kehidupan Islam. Dalam agama Islam paham pengetahuan (sains) menyebabkan kemunduran bagi
sekulerisme mengarah pada pengdikotomian agama Islam. Sebenarnya pengdikotomian antara ajaran
dan sains bahkan cenderung mengabaikan sains, Islam dan ilmu pengetahuan atau sains bukanlah
sedangkan di Barat paham sekulerisme merupakan sesuatu yang baru. Hal ini ditemukan dalam karya-
alasan untuk sains berkembang. karya Ilmuwan Islam klasik. Seperti yang dilakukan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 317
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

oleh al-Ghazali (w. 111 M.) yang mengelompokkan


ilmu syar‟iyyah dan ghayr syar‟iyyah, sedangkan
Ibnu Khaldun (w. 1406 M.) mengelompokkan ilmu
menjadi al-„ulum al naqliyyah dan al-„ulum al
„aqliyyah. Pada zaman tersebut pengdikotomian
masih dapat ditoleransi. Hal ini disebabkan para
ilmuwan tersebut tetap mengakui validitas dan status
ilmiah masing-masing, dan banyak diantara mereka
adalah individu yang menjadi pakar dalam berbagai
disiplin ilmu. Contoh ilmuwan pada masa Islam
klasik tersebut adalah Al-Biruni, Ibnu al-Haitsam,
Jabir Ibnu Hayyan, Al-Khawarizmi, Abu Bakar al-
Razi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun dan Ibnu
Nafis. Karya-karya tokoh Islam ini telah
menghasilkan banyak disiplin ilmu, kemudian
dipelajari dan dikembangkan di Barat sehingga
mengalami kemajuan yang sangat pesat
(Hidayatulloh.2017:901). Gambar 1. Integrasi Ilmu dalam Islam
Pendikotomian atau pemisahan tanpa saling (Mustopo.2017:84).
mengaitkan antara pengetahuan agama dan
pengetahuan umum tersebut pada hakikatnya tidak
terdapat dalam Islam. Al-Quran memuat ayat
qauliyah (ayat yang tertera secara eksplisit) dan ayat
kauniyah (ayat tentang alam semesta) yang
menjelaskan bahwa tidak ada pertentangan antara
agama dengan ilmu pengetahuan serta menegaskan
bahwa secara ontologis keduanya bersumber dari
Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Dalam Islam
semua ilmu yang memberikan kemaslahatan bagi
manusia adalah ilmu yang penting dan berguna
(Kurniawan.2019:146). Hal ini diartikan ilmu
tersebut dapat menuntun manusia kepada Tuhannya.
Bidang ilmu apapun yang memiliki karakteristik
seperti ini merupakan hal terpuji dan upaya dalam
mendapatkannya adalah ibadah, sehingga tidak Gambar 2. Skema Bangunan Ilmu yang
dibedakan antara ilmu agama dan ilmu alam Integratif (Abidin.2017: 31–33)
(Mustopo.2017:86). Pendapat lain menjelaskan
bahwa antara ajaran Islam dan ilmu pengetahuan Islam tidak mengenal sistem dualisme-
memang tidak ada pertentangan. Keduanya tidak dikotomik keilmuan. Dalam Islam dikenal dua
dapat dipisahkan dan bersifat integral. Hal ini bidang ilmu yaitu ilmu agama dan ilmu umum yang
menunjukkan bahwa ajaran Islam berpandangan keduanya mendapatkan porsi dan posisi yang
positif terhadap ilmu pengetahuan termasuk hal-hal seimbang (Fiteriani.2014:152). Hal ini terdapat
yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Ajaran Islam dalam Al-Quran surat Al-Qashash ayat 77 yaitu:
pun harus dimaknai secara lengkap dan “kaffah”,
utuh dan menyeluruh tanpa ada pengdikotomian.
Islam meliputi multidisipliner ilmu pengetahuan, baik
ilmu-ilmu alam (natural sciences) seperti fisika,
kimia, matematika, biologi, astronomi, arkeologi dan
botani, ilmu sosial (social sciences) seperti sosiologi,
ekonomi, hukum, pendidikan, politik, antropologi, artinya : “Dan carilah pada apa yang telah
sejarah serta ilmu humaniora seperti psikologi dan dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
filsafat. Pengintegrasian ajaran Islam dengan ilmu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
pengetahuan digambarkan dalam skema berikut bahagianmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat
(Abidin.2017: 31–33): baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan” (Departemen Agama.2007).

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 318
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW humaniora, maupun kealaman tidak bisa berdiri
selain menjadi tuntunan hidup umat Islam juga sendiri, namun membutuhkan kerjasama, saling
merupakan adalah sumber ilmu pengetahuan. Hal ini terhubung, saling melengkapi dan saling mendukung.
sesuai dengan fakta ilmiah yang telah diungkapkan Pendekatan integratif-interkonektif adalah
oleh para sainstis. Sainstis melalui sejumlah pendekatan yang tidak saling melumatkan namun
eksperiment ilmiah telah sukses membuktikan saling meleburkan antara keilmuan umum dan agama
kebenaran tersebut. “Simply Al-Quran has already (Mufid.2013:62–63).
explained early. Setiap ada penemuan hebat, faktanya Kimia adalah bagian sains dan banyak
Alqur‟an dan Hadist telah terlebih dahulu konsep-konsep kimia tercantum dalam Al-Quran dan
menjelaskan. Alqur‟an memiliki banyak ayat-ayat Hadist. Banyak ilmuwan Muslim yang berhasil
mutasyabihat yang berhubungan dengan sains, baik mengukir namanya dalam sejarah perkembangan
secara eksplisit maupun implisit (Sabarni.2019:87). kimia, seperti Jabir Ibnu Hayyan, Abu Usman al-
Begitupun dengan sunnah Nabi Muhammad SAW Jahiz, dan Abu Bakar al-Razi. Dalam bahasa Arab
baik perkataan maupun perbuatan beliau. Setiap istilah kimia dikenal dengan ‫( كيمياء‬kimiya) yang
perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW berarti perubahan zat sedangkan dalam bahasa
yang tercermin dalam pola hidup beliau sarat dengan Yunani disebut χημεία (khemeia) artinya ilmu yang
ilmu pengetahuan terutaman sains. mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat
Ilmuwan muslim yang banyak mengkaji zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
hubungan agama dan sains, atau populer dengan perubahan atau transformasi serta interaksinya dalam
integrasi sains dan Islam. Diantaranya adalah Seyyed pembentukan materi (Asmara.2016:2–3). Salah satu
Hossein Nasr, M. Naquib al-Attas, Ismail Raji‟ mata kuliah kimia yang diajarkan di perguruan tinggi
Faruqi, Ziauddin Sardar. Tokoh terkenal lainnya adalah Kimia Dasar dan salah satu konsep yang
adalah Mehdi Ghalsani, yang melihat pertemuan dipelajari dalam Kimia Dasar adalah Ikatan Kimia.
sains dan Islam melalui kata kunci Al-Qur‟an. Semua Ikatan Kimia merupakan materi wajib bagi
tokoh tersebut membahas aspek metafisika dan mahasiswa MIPA baik mahasiswa dengan latar
epistemologi keilmuan sains dalam Islam belakang kependidikan maupun kimia murni.
(Faizin.2017:22). Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud
Pengintegrasi adalah model penyatuan antara melakukan kajian tentang pengintegarsian dan
nilai keilmuan dengan nilai spiritualitas dan hal penginterkonektifan antara materi Ikatan Kimia
lainnya sehingga memiliki keterikatan yang utuh dengan ayat-ayat Al-Quran dan Hadist Nabi
serta menghindari pemisahannya dalam suatu disiplin Muhammad SAW.
ilmu. Pengembangan sikap dan konsep ini
merupakan reaksi dari presepsi ilmu Barat yang lebih 2. METODE PENELITIAN
cenderung memisahkan antara keilmuan dan sistem Tulisan ini merupakan kajian tentang integrasi
nilai yang telah ada terutama dalam masyarakat dan interkoneksi ayat-ayat Al-Quran dan hadist Nabi
Islam. Proses modernisasi, spesialisasi, dan Muhammad SAW dengan materi Ikatan Kimia.
sekularisasi mengakibatkan tidak tercapainya peran Penelitian yang telah dilakukan termasuk ke dalam
pendidikan dalam upaya penyelarasan antara studi kepustakaan (library research). Metode ini
keilmuan akademik dan nilai-nilai kemasyarakatan. menggunakan data nonnumerik berupa kata-kata,
Oleh karena, perlu adanya integrasi atau gambar, atau gejala atau peristiwa yang gambarkan
penggabungan dalam bidang akademik seperti sains secara naratif dan argumentatif (Fathul Mufid 2013,
dengan nilai keagamaan dan nilai kemasyarakatan. 62–63). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
Integrasi antara keilmuan dan nilai-nilai keagamaan dan termasuk dalam katagori penelitian kepustakaan
diharapkan akan mewujudkan manusia-manusia (Library Research) dengan metode deskriptif analitik.
berpengetahuan sosial (Kurniasari, Simponi, dan Analisis metode deskriptif kualitatif dalam penelitian
Haqiqi.2019:26). Di Indonesia gagasan ini menggunakan beberapa teknik antara lain pertama
pengintegrasian antara Agama dan Sains telah teknis analisis isi yaitu analisis ilmiah yang
dirancang dan dituangkan dalam pasal 30 UUSPN menekankan isi pesan suatu komunikasi. Kedua,
nomor 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan teknik analisis pendekatan filosofis untuk
penyelenggaraan pendidikan agama pada semua memadukan dua obyek dengan menggali nilai
tingkat pendidikan (Turiman.2018:240). filosofis sains dan agama untuk menguatkan nilai-
Menurut Amin Abdullah proses nilai Islam dari hukum-hukum ilmiah. Ketiga, teknik
pengintegrasian ilmu juga mengalami kesulitan analisis menggunakan model triadik melibatkan
karena studi Islam dan umum terkadang tidak saling unsur filsafat untuk menjembatani sains dan agama
akur dan ingin saling mengalahkan. Oleh karena itu, (Asmara.2016: 2–3).
dibutuhkan upaya interkoneksitas yang lebih arif dan Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu
bijaksana. Interkoneksitas adalah upaya manusia pertama, mengkaji semua konsep dalam Ikatan
untuk memahami secara kompleks fenomena Kimia. Kedua, mengkaji semua ayat-ayat Al-Quran
kehidupan yang dihadapi dan dijalaninya, sehingga dan Hadist Nabi Muhammad SAW yang relevan
semua bidang disiplin ilmu seperti agama, sosial, dengan konsep ikatan kimia. Ketiga, mengkaji

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 319
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang relevan artinya : “dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan materi Ikatan Kimia dan Ayat-ayat Al-Quran dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
serta Hadist Nabi Muhammad SAW. Langkah meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
keempat, menganalisis dan mengintegrasikan serta silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
menginterkoneksikan segala temuan, berupa teori dan mengawasi kamu” (Q.S. An-Nisa‟:1).
atau dan konsep dalam materi Kimia Dasar ayat-ayat Rasulullah memerintahkan juga umatnya untuk
Al-Qur‟an, Hadist Nabi Muhammad SAW dan menyambung silaturahim karena menjalin
fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Kelima, silaturahim memiliki banyak manfaat. Salah satu
menyimpulkan temuan dari hasil analisis. manfaat bersilaturahim adalah akan diluaskan
Data yang digunakan dalam penelitian ini rezekinya dan dipanjangkan umur bagi yang
adalah data kualitatif berupa teks yang terdiri dari melaksanakannya. Hal ini sesuai dengan sabda
data primer, sekunder, dan komplementer. Data Rasulullah yaitu : Dari Sa‟id bin Abi Sa‟id, Dari Abu
primer yang digunakan bersumber dari (1) Al- Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata, “Aku
Qur‟an dan Terjemah Departemen Agama, (2) mendengar Rasulullah ṣallallahu „alaihi wa sallam
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi: Mutiara Hadits bersabda: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan
Shahih Bukhari, dan Muslim, (3) General Chemistry: rizqinya dan diakhirkan (dipanjangkan) usianya,
The essential concepts sixth edition, Twelfth Edition maka hendaklah mempererat hubungan
Chemistry The Central Science, Chemistry (Ninth kekeluargaanya.
Edition). Seperti sifat electron valensi pada atom yang
selalu aktif untuk berikatan dengan electron valensi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN atom lain, sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa
Materi Ikatan Kimia terdiri dari beberapa hidup sendiri tanpa bantuan manusia lain. Hal ini
konsep antara lain Elektron Valensi, Aturan Oktet, menjadikan persaudaraan Islam adalah salah satu
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam. aspek yang sangat vital. Hubungan harmonis akan
Berikut adalah pembahasan integrasi dan terbentuk dari sifat saling menyayangi dan
interkoneksi ayat-ayat Al-Quran dan hadist dengan mengasihi. Prinsip saling menyayangi dan mengasihi
masing-masing konsep. adalah hal yang mutlak dan sesuai dengan ajaran
3.1.Elektron Valensi Nabi Muhammad SAW. Dalam agama Islam
Elektron Valensi merupakan elektron yang hubungan sesama manusia sama pentingnya dengan
terdapat pada kulit terluar suatu atom. Elektron ini hubungan antara seorang manusia dengan Tuhannya .
memiliki peran yang sangat penting karena terlibat Elektron valensi adalah penentu jenis, sifat
dalam pembentukan ikatan kimia. Unsur satu dan kekuatan ikatan yang akan terbentuk dari dua
golongan dalam sistem periodik unsur memiliki atau lebih atom unsur yang akan berikatan. Selain itu,
konfigurasi elektron valensi yang sama dan memiliki setiap senyawa yang terbentuk dari ikatan kimia akan
sifat kimia yang sama (Zumdahl.2014:350). memberikan manfaat yang berbeda-beda bagi
Reaktivitas unsur-unsur kimia sangat ditentukan oleh manusia. Hal ini tidak terlepas dari peran electron
elektronvalensinya (Chang.2010:360). Fenomena valensinya.
keaktivan electron valensi ini mengajarkan kepada Fenomena ini dapat dijadikan pelajaran bagi
manusia untuk selalu menjalin silaturrahim dengan setiap manusia untuk menjalin silaturahim dengan
sesama agar membentuk suatu ikatan kebersamaan sesamanya sehingga dapat menimbulkan ikatan
atau ukhukwah. Menurut Syafei (Darussalam. ukhuwah yang positif, kuat dan bermanfaat. Dalam
2017:177) menyatakan bahwa makna kata kehidupan sosial silaturahim adalah ibadah yang
silaturrahim adalah rahmat dan kasih sayang dan mempunyai manfaat besar, baik di dunia maupun di
membangun ikatan persaudaraan dalam rangka akhirat. Silaturrahim mempunyai arti yang sangat
meningkatkan hubungan kekerabatan. Sebagai penting bagi kehidupan personal seseorang dan umat
makhluk sosial manusia selalu berinteraksi dan Islam secara umum. Silaturahim akan menjadi
membutuhkan manusia lainnya. Dalam hal urgentnya fondasi yang mendasari banyak hal, mulai dari ikatan
ikatan silaturrahim, Islam menekankan hubungan sederhana antar sesama anggota keluarga, masyarakat
simbiosis mutualisme sesama manusia untuk dan negara yang akan memudahkan seseorang untuk
keamanan dan ketentraman dalam pergaulan masuk ke dalam surga.
kehidupan. Agama Islam sangat mewajibkan Silaturahim bermakna universal. Hal ini meliputi
terjalinya ikatan silaturrahim, hal ini banyak terdapat semua aktivitas baik yang dilaksanakan oleh
dalam ayat-ayat Al-Quran maupun Hadits. seseorang secara materi ataupun moral kepada.
Diantaranya adalah firman Allah dalam Al-Quran Silaturahim tak terbatas waktu dan wujud
surat An-Nisa‟ ayat 1 yaitu: sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan.
Silaturahim merupakan bentuk komunkasi tingkat
tinggi yang berlandaskan iman. Oleh karena itu,
bersilaturahim adalah kebutuhan mutlak yang
harus dilakukan oleh setiap orang beriman karena
silaturahim akan mencairkan kebekuan hubungan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 320
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

sehingga akan terjalin sebuah keharmonisan Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
(Istianah.2018: 209). terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. Nabi
3.2. Aturan Oktet Muhammad SAW juga bersabda tentang larangan
Menurut Lewis, sebuah atom selain atom untuk hidup sendiri dalam hadist dari Ibnu Mas‟ud, ia
Hidrogen cenderung membentuk ikatan dengan berkata: Rasullulah bersabda, “Hai para pemuda,
dikelilingi delapan elektron valensi barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu
(Chang.2011:375). Menurut Theodore (2012:290) menikah, maka menikahlah, karena sesungguhnya
atom cenderung untuk medapatkan, melepas atau menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan
membagi elektronnya sampai dikelilingi delapan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan barangsiapa
elektron. Zumdahl menyatakan jika orbital suatu yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa,
atom telah memiliki delapan electron maka atom karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang
tersebut telah mengikuti aturan octet. Dari konsep syahwat [HR. Ibnu Majah] (Azizah.2014:119).
tersebut disimpulkan bahwa aturan octet menyatakan Aturan Octet dalam konsep Ikatan Kimia jika
bahwa atom suatu unsur cenderung menuju kondisi dilihat dalam aspek kehidupam social Islami dapat
memiliki delapan elektron. dikaitkan dengan fitrahnya manusia untuk hidup
Suatu atom yang tidak memiliki depalan berpasangan sesuai tuntunan Al-Quran dan hadist.
electron atau tidak berpasangan akan memiliki satu Seseorang yang sudah mampu dan memenuhi segala
electron bebas. Elektron bebas ini akan menghasilkan persyaratan untuk menikah namun masih hidup
radikal bebas. Radikal bebas (free radical) sendiri diibaratkan seperti Elektron bebas sehingga
merupakan salah satu senyawa atau molekul yang menjadi radikal bebas yang membahayakan.
yang mempunyai satu lebih atau lebih elektron yang Seseorang yang belum menikah akan cenderung tidak
tidak berpasangan pada orbital luarnya. Elektron ini stabil emosi dan psikologi dan cenderung salah
sangat reaktif sehingga mampu menyerang dan dalam menyalurkan hasratnya sehingga menimbulkan
mengikat electron molekul disekelilingnya. Apabila bahaya bagi dirinya sendiri maupun lingkungan.
elektron yang diikat oleh radikal bebas tersebut 3.3 Pembentukan Ion dan Ikatan Ion
adalah senyawa kovalen maka akan sangat berbahaya Dalam konsep pembentukan ion, ion positif
karena radikal bebas dan senyawa kovalen tersebut dan ion negative terbentuk karena transfer electron
menggunakan ikatan bersama pada orbital terluarnya. antara logam dan non logam. Sebagai contoh unsur
Akibat reaktifitas senyawa radikal bebas ini adalah logam golongan IA Na melepaskan satu electron
rusaknya struktur maupun fungsi sel atau jaringan, valensinya, sehingga hanya memiliki 10 elektron
penyakit degenerative dan kanker. Hal ini maka akan bermuatan 1+ dan menjadi kation
menunjukkan bahwa elektron cenderung untuk stabil dilambangkan dengan Na+, sedangkan unsur non
dengan berpasangan (Verawaty.2018:150–51). logam golongan VIIA, Cl akan menerima satu
Fenomena ini juga terdapat dalam kehidupan electron sehingga memiliki 18 elektron akan
manusia dan telah diajarkan Islam dalam Al-Quran bermuatan 1- menjadi anion dilambangkan dengan
dan Hadits melalui perintah menikah. Menurut ilmu Cl-. Anion dan kation bermuatan berbeda, sehingga
psikologi pernikahan bertujuan untuk mencapai saling tarik menarik. Kekuatan tarik-menarik antara
ketenangan jiwa. Nikah adalah jalan fitrah dalam ion yang bermuatan berlawanan menghasilkan suatu
menyalurkan gejolak biologis manusia untuk ikatan yang disebut ikatan ion (Zumdahl.2014:350).
menghasilkan keturunan sehingga dengan peran Menurut Chang (2011:367) sebuah ikatan ion adalah
manusia sebagai pemakmur bumi menjadi semakin gaya elektrostatrik yang mengikat ion-ion secara
semarak. Selain itu, secara fitrah pernikahan akan bersama dalam senyawa ion. Pendapat lain
memberikan ketenangan (ithmi‟nân atau menyatakan bahwa ikatan ion terbentuk yang
thuma‟nînah) bagi setiap orang, jika dilaksanakan disebabkan oleh atraksi antara ion bermuatan
sesuai dengan aturan Allah SWT dan hampir setiap berlawanan (Theodore.2014:289). Berdasarkan
orang yang menikah mempunyai harapan yang sama pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
tentang keluarganya, yaitu ingin hidup bahagia, ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena
sakînah mawaddah warahmah (Azwandi.2017:19). adanya gaya elektrostatik antara ion positif dengan
Hal ini sesuai dengan ajaran Islam dalam Al-Quran ion negatif dalam senyawa ionik.
surat Ar-Rum ayat 21 yaitu : Fenomena ini menunjukkan bahwa Allah
menciptakan unsur yang berbeda dengan jenis dan
sifat yang berbeda. Unsur-unsur yang berbeda inilah
yang akan saling interaksi membentuk suatu ikatan.
Hal ini juga berlaku untuk manusia. Manusia sesuai
fitrahnya diciptakan oleh Allah secara berpasangan.
artinya: ”dan di antara tanda-tanda Allah juga mengarahkan sexual orientation kepada
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu lawan jenis, memiliki keturunan berdasarkan ikatan
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu pernikahan. Manusia yang berbeda jenislah yang
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan boleh membentuk suatu ikatan dan dilarang dengan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. sesama jenis. Ketentuan ini sesuai dengan firman

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 321
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

Allah dalam Al-Qur'an dalam surat An-Nisa ayat 1 dan lingkungan, sedangkan jika manusia tersebut
yaitu : membentuk ikatan melawan fitrahnya maka akan
menimbulkan dampak negatif seperti rusaknya
berbagai aspek dalam tatanan kehidupan individu
dan masyarakat.
3.4 Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen terbentuk karena pemakaian
artinya “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada bersama pasangan electron. (Theodore. (2012:290).
Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari diri Menurut Chang ikatan kovalen adalah ikatan yang
yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan terbentuk karena adanya electron-elektron yang
istrinya; dan dari pada keduanya Allah dibagi dua oleh atom (Chang.2011:375). Zumdahl
mengembangkan keturunan lelaki dan wanita yang (2014:55) menyatakan bahwa salah satu cara atom
banyak…. dapat membentuk ikatan adalah dengan berbagi
Berdasarkan ayat tersebut, dapat dipahami electron. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut
bahwa bahwa fenomena LGBT bertentangan dengan dapat disimpulkan bahwa ikatan kovalen adalah
ajaran Islam. Menurut Islam LGBT tidak sesuai ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama
dengan tuntutan Al-Qur‟an dan Hadist. Hal ini pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan.
disebabkan LGBT tidak sesuai dengan norma Contoh senyawa yang terbentuk karena ikatan
keagamaan, kesusilaan, dan yang paling berbahaya kovalen antara lain adalah H2O, CO2, dan C2H2.
melawan sunnatullāh (God‟s Law atau natural law) Senyawa-senyawa tersebut terbentuk karena
serta fitrah manusia (human nature) pemakaian bersama pasangan electron valensinya.
(Harahap.2016:230). Perbuatan ini adalah perbuatan Fenomena ini menunjukkan bahwa suatu
hina dan merupakan pelanggaran berat yang merusak ikatan dapat terbentuk karena adanya kolaborasi atau
harkat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah paling pemakaian sesuatu dalam hal ini adalah electron
mulia. Pada zaman nabi Luth AS kaum homoseks valensi secara bersama yang menghasilkan manfaat.
langsung disiksa oleh Allah dengan azab Dalam Islam hal ini dapat diaplikasikan dalam
membalikkan lapisan tanah yang dihuni kaum bentuk kerjasama atau tolong-menolong. Al-Quran
tersebut dan ditirunkan hujan batu panas dari langit. menyuruh umatnya untuk tolong-menolong dalam
Dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 81 Allah hal kebaikan dibarengi dengan ketaqwaan dan tidak
menyatakan bahwa pelaku LGBT adalah orang-orang dalam kejahatan. Hal ini disebabkan dalam
yang melampaui batas dengan lafadz : ketakwaan terdapat ridha Allah dan disukai oleh
sesama manusia. Seseorang yang suka bekerjasama
atau tolong-menolong aka akan mendapatkan
kenikmatan yang berlimpah. Hal ini terdapat dalam
Al-Quran surat Al-Maidah ayat 2 yaitu :
artinya : Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki
untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan
kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang
melampaui batas.
Hukuman bagi seseorang pelanggar orientasi
seksual tersebut adalah hukam mati. Rasulullah SAW artinya:”…Dan tolong-menolonglah kamu dalam
bersabda diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
Kitabul Hudud No. 2561 yaitu: “Barang siapa tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
menjumpai kalian orang yang melakukan perbuatan pelanggaran.” Kerjasama dalam dan tolong
kaum Luth, maka bunuhlah orang yang mengerjakan menolong yang diiringi dengan ketaqwaan
dan orang yang dikerjai” (Hadist Ibnu Majah disabdakan oleh Rasullullah SAW dalam sebuah
No.2561, Kitabul hudud) (Rofiah.2016: 130) hadist yang diriwayatkan oleh Anas, “Diriwayatkan
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dari Musadad, diriwayatkan dari Mu‟tamar, dari
paling sempurna karena dianugerahi akal. Akal yang Anas. Anas berkata: Rasulullah bersabda: Bantulah
diberikan seharusnya digunakan untuk memahami saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat
segala ciptaan Allah dan mematuhi semua hukum zhalim atau sedang teraniaya. Anas berkata: Wahai
yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam hal ini Rasulullah, kami akan menolong orang yang
termasuk belajar dari ikatan ion yang terbentuk dari teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang
dua jenis ion yang berbeda. Ikatan ion yang terbentuk berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan
menghasilkan senyawa ion seperti NaCl yang menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah
memiliki struktur yang kuat dan memberikan banyak bentuk bantuanmu kepadanya.” (Qomaro
manfaat bagi kehidupan manusia. Begitupun manusia Galuh.2018:20).
jika membentuk suatu ikatan sesuai dengan fitrahnya Dalam konsep ikatan kimia terdapat beberapa
akan membengtuk suatu ikatan yang kokoh dan jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah electron
memberikan banyak manfaat bagi dirinya, orang lain yang berikatan. Ikatan tersebut adalah ikatan kovalen

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 322
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan keelektronegatifan yang lebih besar, maka dalam
rangkap tiga. Ikatan kovalen yang terbentuk karena bergaul seseorang juga akan cenderung tertarik pada
memiliki 1 PEI (pasangan electron ikatan) seseorang yang pengaruh kuat pada dirinya. Oleh
comtohnya H2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah karena itu, seseorang harus memilih teman yang
ikatan kovalen yang memiliki 2 PEI contohnya O2. memberikan pengaruh kuat yang baik bagi dirinya
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen dan tidak memberikan pengaruh yang buruk bagi
yang memililki 3 PEI contohnya N2 dirinya. Dalam Al-Quran Allah menjelaskan dalam
(Chang.2011:375). Dalam Islam juga terdapat surat Ali Imran ayat 188 yaitu :
beberapa jenis kerja sama atau tolong yaitu : (1).
Kerja sama dan tolong menolong di dalam kebajikan
dan ketakwaan yang meliputi semua kebaikan
universal (al-birr), artinya setiap muslim wajib untuk
saling berbuat kebaikan dan wajib menghindari
perbuatan yang salah menurut Al-Quran dan Hadist, artinya : Hai orang-orang yang beriman,
(2). Kerja sama dan tolong menolong dalam bentuk janganlah kamu ambil menjadi teman
walâ‟ (loyalitas) kepada antarmuslim, dalam hal ini kepercayaanmu orang-orang yang di luar
setiap muslim harus peduli dan peka terhadap situasi kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
dan kondisi muslim yang lainnya. Dalam diri setiap (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka
muslim harus menyadari bahwa dirinya adalah menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata
bagian dari muslim yang lainnya dan setiap muslim kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
harus memahami hal-hal yang dialami saudara disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar
muslim yang lainnya, (3). Kerja sama dan tolong lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-
menolong yang berorientasi persatuan dan penguatan ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan serta Al-Quran menggunakan satu kali kata bitanah
saling-melindungi. Jika masyarakat muslim saling untuk menunjukkan pertemanan atau persahabatan
melindungi dan saling menguatkan serta selalu antar manusia, yaitu antara orang beriman dengan
berpegang teguh pada agama Allah SWT, maka yang tak beriman. Dalam Islam orang-orang beriman
kehidupan masyarakat tersebut ibarat dinding yang dilarang untuk menjadikan orang-rang diluar Islam
kokoh dan kuat, (4). Kerja sama dan tolong sebagai bitanah yaitu teman khusus atau orang
menolong untuk berwasiat dalam kebenaran dan kepercayaan karena akan menimbulkan berbagai
kesabaran. Berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran kemudratan (Nur Hikmah Itsnaini.2017:50). Hal ini
adalah bentuk aplikasi nyata kerja sama dan tolong sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang
menolong dalam hal amar ma‟ruf nahi munkar diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim yaitu:
(Qomaro Galuh.2018:21). “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang
3.5 Kepolaran Ikatan buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan
Polaritas ikatan adalah ukuran seberapa sama seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin
atau tidak setara elektron dalam ikatan kovalen yang akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa
terbentuk. Ikatan kovalen berdasarkan kepolaran membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak,
ikatan dibedakan menjadi dua, yaitu ikatan kovalen engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.
polar dan ikatan kovalen non polar. Pada ikatan Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)
kovalen polar salah satu atom memiliki daya tarik mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau
yang lebih besar untuk mengikat electron tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
dibandingkan dengan atom lainnya (Theodore L. (HR. Bukhori & Muslim) (Dharma.2015:41)
Brown, H. Eugene LeMay, Jr, Bruce E. Bursten, Dalam ilmu kimia terdapat konsep ikatan
Catherine J. Murphy.2012: 299). Sedangkan menurut kovalen polar yang disebabkan adanya perbedaan
Chang ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen keelektonegatifan unsur yang berikatan, sehingga
yang memiliki electron valensi yang digunakan elektron yang dipakai bersama akan lebih cenderung
bersama lebih cendrung berada pada salah satu atom berada disekitar unsur yang memiliki
dibandingkan atom yang lain, contoh senyawa keelektronegatifan yang lebih besar. Dalam
kovalen polar adalah HF (Chang.2011:377). Menurut kehidupan sosial islami fenomena ini dapat dijadikan
Brady (Neil D. Jespersen, James E. pembelajaran, bahwa dalam membentuk suatu ikatan
Brady.2012:1199) Ikatan kovalen polar adalah apapun hendaknya memilih lingkungan yang baik
sebuah ikatan kovalen yang lebih dari setengah dan mengarahkan untuk kebaikan. Hal ini disebabkan
muatan negative ikatan terkonsentrasi pada salah satu karena lingkungan akan berpengaruh besar terhadap
dari dua atom. Hal ini dapat dianalogikan dengan pola pikir dan pola hidup seseorang. Apabila seorang
ajaran Islam tentang pertemanan. Islam mengajarkan muslim bersosialisasi dengan lingkungan yang baik
umatnya untuk selektif dalam memilih teman yang maka akan mengarahkannya untuk menjadi pribadi
mampu mengajaknya pada kebaikan bukan pada muslim yang baik. Namun sebaliknya jika memilih
keburukan. Jika dalam ikatan kovalen polar electron lingkungan yang tidak baik, akan memberikan
akan cenderung pada salah satu atom yang memiliki pengaruh buruh terhadap pribadinya.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 323
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

Selain ikatan kovalen polar, dalam ikatan yang terdapat pada unsur logam yang terbentuk
kimia juga terdapat ikatan kovalen non polar. Ikatan karena adanya delokalisasi electron yang tersebar
kovalen non polar adalah ikatan kovalen non polar dalam logam tersebut. Contoh beberapa unsur logam
adalah ikatan yang memiliki pasangan electron adalah Emas (Au), Perak (Ag), Besi (Fe), dan
bersama memiliki daya tarik yang sama besar pada Tembaga (Cu).
setiap atomnya (Theodore L. Brown, H. Eugene Unsur-unsur logam-logam tersebut tersebut
LeMay, Jr, Bruce E. Bursten, Catherine J. terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran. Emas
Murphy.2012: 299). Menurut Chang Ikatan kovalen disebut dengan istilah “adz- dzahab“, disebut
non polar adalah ikatan kovalen yang memiliki sebanyak 7 kali dalam beberapa surat dan ayat,
electron valensi yang dipakai bersama memiliki diantaranya adalah dalam surat Ali Imran ayat 14
kecenderungan berada diantara kedua atomnya yaitu:
sebagai contoh adalah H2 (Chang.2011:377),
sedangkan menurut Brady sedangkan ikatan kovalen
non polar adalah ikatan kovalen yang memiliki
electron yang dibagikan sama oleh kedua atom (Neil
D. Jespersen, James E. Brady.2012:1199).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
bahwa ikatan kovalen non polar adalah ikatan yang kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
terbentuk karena pemakaian bersama pasangan wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
electron yang memiliki keelektronegatifan sama, jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
sehingga electron tersebut selalu berada diantara ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
kedua atom. dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
Fenomena ini dapat dijadikan pelajaran dalam (surga).
kehidupan sehari-hari yaitu tentang etika pergaulan Logam Perak disebutkan engan nama “Al-
muslim dengan non muslim. Islam adalah agama Fidhdhah”. Tercantum sebanyak 6 kali dalam
yang detail dalam mengatur setiap sisi kehidupan beberapa surat dan ayat (Nur Arfiyah Febriani.
umatnya termasuk etika pergaulan lintas agama. 2019:378). Diantaranya adalah surat Al-Insan ayat 15
Islam mengajarkan bahwa dalam menjalin hubungan yaitu:
lintas agama harus seimbang, adil dan tidak boleh
cenderung pada salah satu agama, tidak boleh
memaksakan segala sesuatunya, tidak boleh artinya:“Dan diedarkan kepada mereka bejana-
mencampuri urusan agama lain apalagi hal-hal terkait bejana dari perak dan piala-piala yang bening
aqidah dan tauhid. Sejarah Islam mencatat dengan laksana kaca..”
jelas contoh ikatan yang baik berupa kerja sama Emas dan perak adalah bagian dari harta yang
antara muslim dan non muslim. Nabi Muhammad dititipkan Allah kepada manusia. Hakikat
SAW beserta para sahabat berinteraksi sosial kepemilikan harta sejatinya adalah milik mutlak
(muamalah) dengan non muslim beragama Nasrani Allah SWT. Manusia hanya memiliki secara relatif
seperti Waraqah bin Naufal, Abdullah bin Salam dan terbatas. Status manusia pada harta adalah
ketika masih beragama Yahudi. Dalam bidang politik pemegang amanah (titipan) dari Allah dan penikmat
Nabi Muhammad juga melakukan kerjasama dengan perhiasan hidup secara wajar tanpa berlebihan. Harta
non muslim berupa permintaan suaka politik berupa Emas, Perak dan lain-lain sejatinya adalah
(perlindungan politik) dengan cara memerintahkan ujian keimanan bagi manusia terhadap Allah baik
para sahabat untuk hijrah ke Habsyah (sekarang dalam jumlah banyak maupun sedikit. Oleh karena
Ethiopia). Hal ini merupakan bentuk perlindungan itu, hendaknya harta selalu menjadi sarana untuk
politik dari raja Najasy (Nigos) yang memeluk agama meningkatkan kualitas dan kuantitas beribadah
Nasrani (Mukzizatin. 2019:161). kepada Allah (Aprianto .2017:69).
3.6 Ikatan Logam Logam berikutnya adalah Besi. Besi
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk mendapatkan tempat khusus dalam Al-Quran. Hal ini
karena adanya delokalisasi elektron yang tersebar dapat dilihat dengan adanya satu surat yang bernama
dalam logam (Theodore L. Brown, H. Eugene Al-Hadid yang artinya besi. Pada ayat 25 dalam surat
LeMay, Jr, Bruce E. Bursten, Catherine J. tersebut Allah berfirman:
Murphy.2012:321). Menurut Pettruci ikatan logam
adalah ikatan yang terbentuk dari interaksi electron
dalam logam (Ralph H. Petrucci, F. Geoffrey
Herring, Jeffry D. Madura .2017:321). Sedangkan
menurut Ebbing dan Gammon ikatan ion adalah
ikatan yang terbentuk karena adanya sebaran electron
yang terdelokalisasi dalam atom (Ebbing, Darrell D
artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-
.2009:874). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut
rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata
dapat disimpulkan bahwa ikatan logam adalah ikatan
dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 324
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat Logam lain yang dibahas dalam Al-Quran
melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi adalah tembaga. Dikisahkan dalam Al-Quran surat
yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan Al-Kahfi ayat 96 yaitu:
berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. artinya: Berilah aku potongan-potongan
Menurut hasil penelitian Tety Sudiarti dkk, besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata
Al-Quran mengistimewakan Besi karena beberapa dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
hal. Pertama, karena realita ilmiah menunjukkan Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila
bahwa Besi adalah unsur logam yang “diturunkan” besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
oleh Allah. Kedua, Besi “memiliki kekuatan yang berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
hebat” bersama Nikel untuk melindungi makhluk aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
penghuni planet Bumi dengan perisai Dalam kisah tersebut Tembaga dan Besi
elektromagnetik (Sudiarti, Delilah, dan digunakan secara bersamaan oleh Dzulkarnain untuk
Aziz.2018:15). membangun tembok besar yang dapat memblokade
Para Astronom mula-mula beranggapan kaum Ya‟juj dan Ma‟jud. Ya‟juj dan Ma‟jud ini
bahwa Besi adalah unsur biasa yang terbentuk karena adalah kaum yang membuat kerusakan terhadap
proses geologi. Namun, salah seorang ilmuan NASA lingkungan maupunpenduduk disekitarnya.
(National Aeronautics and Space Administration) Zulkarnain menyuruh orang-orang ditempat tersebut
USA yaitu Profesor Armstrong atau Mohamed Asadi, untuk mengumpulkan besi dan membakarnya
berpendapat berbeda. Kajian terbarunya menemukan sehingga berwarna kemerahan seperti api. Kemudian
bahwa besi adalah logam yang unik, untuk Zulkarnain menuangkan cairan tembaga panas di atas
membentuk unsur Besi dibutuhkan tenaga yang besi panas tersebut, sehingga lelehan kedua logam
sangat tinggi bahkan melebihi tenaga yang dimiliki tersebut tercampur. Campuran inilah yang digunakan
oleh system Matahari. Berdasarkan ungkapan Al- untuk membagun tembok pemisah antara Ya‟juj dan
Qur‟an bahwa besi diturunkan dari langit dan Ma‟jud dengan lingkungan masyarakat lainnya.
pendapat Profesor Armstrong atau Mohamed Asadi Proses pencampuran kedua logam tersebut menjadi
membuat para ilmuan menggali lebih dalam proses dasar perkembangan ilmu metalurgi.
pembentukan besi di dunia ini. Berdasarkan temuan Selain dalam Al-Quran Besi juga terdapat
astronomi terkini diperoleh fakta bahwa logam Besi dalam beberapa hadist Nabi. Slah satu hadist Nabi
tidak dapat diproduksi sendiri oleh Bumi. Logam Muhammad SAW yang memnyebut besi yang artinya
Besi dapat dibentuk pada inti bintang melalui reaksi adalah“Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallaahu
fusi dan bintang tersebut memiliki massa 10 kali „anhu berkata; “Aku diperintahkan (untuk berhijrah)
melebihi massa Matahari. ke suatu tempat yang daya tariknya lebih dominan
Bintang memiliki masa redup dan masa terang daripada tempat-tempat lain, yaitu kota Madinah,
dalam proses kehidupannya. Salah satu penyebab kota ini membersihkan manusia (yang jahat)
bintang dapat menyala adalah terjadinya proses fusi sebagaimana alat tempa besi yang membersihkan
nuklir didalam tubuh bintang sehingga terbentuklah karat besi.” (HR. Bukhari No. 1738)”.
besi di dalam inti bintang. Ketika proses ini telah Prinsipnya hadis tersebut adalah memberikan
berhenti dan tidak dapat memproduksi besi lagi, informasi tentang pengkaratan besi dan cara
maka bintang itu akan meledak dan pecahaan. menghilangkan karatnya. Informasi tentang besi
Pecahan bintang tersebut akan memencar kesegala berkarat, dan dihilangkannya karat besi melalui
penjuru dan masuk dalam ruangan-ruangan grafitasi dibakar dengan api sampai mendidih, adalah
benda-benda langit termasuk bumi. informasi penting yang terkait dengan sains terutama
Kejadian ini sama dengan jatuhnya meteor- kimia, yang bermanfaat bagi umat muslim, serta
meteor kebumi. Ungkapan Al-Quran tentang besi ditanggapi positif oleh para sainstis.Selain informasi
diturunkan dari langit semakin kuat dengan tentang besi berkarat dan cara membersihkannya,
ditemukannnya kesamaan antara unsur-unsur meteor redaksi hadis ini disertai informasi penjelasan tentang
yang jatuh ke bumi dengan materi kimia yang ada di keutamaan kota Madinah dibandingkan daerah-
bumi. Meteor-meteor yang jatuh tersebut seolah daerah lainnya sebagai tujuan Nabi dan para sahabat
terbuat dari bebatuan dan besi yang dihaluskan. hijrah. Menurut redaksi hadist ini kota Madinah
Menurut Emeritus, meteor dibagi menjadi tiga memiliki keistimewaan untuk melindungi umat Islam
bagian, pertama meteor besi yang mengandung 98% agar terhindar dari pengaruh negatif orang-orang
besi dan nikel. Kedua, meteor besi-batu yang yang tidak beriman (Salma.2016:648).
sebagian terdiri dari besi dan nikel sedangkan
setengahnya merupakan batu. Ketiga, meteor batu
yaitu meteor yang hanya memuat batu. Subhanallah
(Romlah, Muhammad Al Imron. 2019:94–395).

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 325
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

4. KESIMPULAN 8(2), 116–32,


Konsep-konsep dalam Ikatan Kimia dapat https://doi.org/10.24252/tahdis.v8i2.7222
diintegrasikan dan diinterkoneksikan dengan ayat- Ebbing, Darrell D, Steven D. Gammon. 2009.
ayat Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW, General Chemistry. 5th Edition. Ninth. New
yaitu: York: Houghton Mifflin Company.
1) sambunglah silaturrahim seperti Elektron Valensi Faizin, Faizin. (2017). Integrasi Agama Dan Sains
yang membentuk ikatan kimia; Dalam Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI.
2) segerakanlah menikah nikah jika telah mampu Jurnal Ushuluddin, 25(1), 19,
seperti Elektron yang stabil dengan Aturan Oktet https://dx.doi.org/10.24014/jush.v25i1.2560
dan Duplet; Fathul Mufid. (2013). Integrasi Ilmu-Ilmu Islam.
3) hindarilah perilaku menyimpang, ikutilah Equilibrium, 1(1), 55–71,
Sunnatullah seperti Kation dan Anion yang http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equili
membentuk Ikatan Ion; brium/article/view/200.
4) saling bekerjasama dan tolong-menolonglah Hadikusuma, Wira. (2017). Mendialogkan Sains Dan
dalam kebaikan seperti unsur yang membentuk Agama Dalam Upaya Resolusi Konflik.
Ikatan Kovalen; Jurnal Ilmiah Syi'ar, 17(1), 71–82,
5) selektiflah dalam memilih lingkungan karena https://dx.doi.org/10.29300/syr.v17i1.907
berpengaruh terhadap kehidupan seperti polaritas Harahap, Rustam DKA. (2016). LGBT DI
ikatan; INDONESIA : Perspektif Hukum Islam,
6) beberapa Logam telah disebutkan dalam Al- HAM, Psikologi Dan Pendekatan Maṣlaḥah.
Quran dan hadist seperti Besi, Emas, Perak dan Al-Ahkam,26(2), 223.
Tembaga sesuai dengan kekuatan, fungsi dan Hermawati, Nur Wahyu. (2015). Konsep Ilmu
manfaatnya. Berlandasakan Tauhid Ismail Raji Al-Faruqi
Serta Implikasinya Di Dunia Pendidikan.
5. DAFTAR PUSTAKA Jurnal At-Ta‟dib, 10(2), 383–403,
an-Naisaburi, Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi; http://dx.doi.org/10.21111/at-tadib.v10i2.464
Masyhari; Tatam Wijaya; Nanang Hidayat, Fahri. (2015). Pengembangan Paradigma
Ni'amurrahman. (2012). Ensiklopedia hadits : Integrasi Ilmu: Harmonisasi Islam Dan Sains
shahih Muslim 2 / Muslim bin al-Hajjaj al- Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam,
Qusyairi an-Naisaburi ; penerjemah, 4(2), 299,
Masyhari, Tatam Wijaya ; editor, Nanang https://doi.org/10.14421/jpi.2015.42.299-318
Ni'amurrahman .... [et.al.]. Almahira : Jakarta Hidayatulloh, Hidayatulloh. (2017). Realasi Ilmu
Abidin, Zainal. (2017). Integrasi Islam Dengan Fisika Pengetahuan Dan Agama. Proceedings of the
Dan Kimia. Jurnal Al-Afkar, 5(2),22, ICECRS 1(1),901–8, Malaysia: Universiti
https://doi.org/10.28944/afkar.v5i2.173 Utara Malaysia,
Agama, Departemen. (2007). Al-Qur‟an Dan http://dx.doi.org/10.21070/picecrs.v1i1.627
Terjemah. Jakarta: Departemen Agama Istianah, Istianah. (2018). Shilaturrahim Sebagai
Azizah, Nuril. (2014). Hadîts-Hadîts Tentang Upaya Menyambungkan Tali Yang Terputus.
Keutamaan Nikah Dalam Kitab Lubâb AL- Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(2), 199.
Hadîts Karya Jalâl Al-Dîn Al-Suyûthî.” Ibn Majah.2004.Sunan Ibn Majah. Beirut: Dar al-Fikr
Dialogia 12(1): 112–26. Kurniasari, Desy, Noor Indah Simponi, and Arghob
Dharma, Aldilla. (2015). Jangan Pernah Menyerah. Khofya Haqiqi. (2019). Integrasi Nilai-Nilai
Jakarta: QultumMedia Keislaman Pada Reaksi Redoks Dan
Aprianto, Naerul Edwin Kiky. (2017). Konsep Harta Elektrokimia Terhadap Rahasia Kekuatan
Dalam Tinjauan Maqashid Syariah. Journal of Benteng Besi Zulkarnain. Walisongo Journal
Islamic Economics Lariba, 3(2), 65–74. of Chemistry ,2(1), 26–39,
http://journal.uii.ac.id/JIELariba/article/downl https://doi.org/10.21580/wjc.v3i1.3875
oad/9655/7819. Kurniawan, Syamsul. (2019). “Perspektif Umat Islam
Asmara, Anjar Purba. (2016). Kajian Integrasi Nilai- Tentang Agama Dan Ilmu Pengetahuan.”
Nilai Karakter Islami Dengan Kimia Dalam Dinamika Penelitian: Media Komunikasi
Materi Kimia Karbon. Jurnal Pendidikan Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 145–66,
Sains, 04(2), 37–42. https://doi.org/10.21274/dinamika.2019.19.1.1
https://doi.org/10.26714/jps.4.2.2016.1-11. 45-166.
Azwandi. (2017). Kedewasaan Menikah Perspektif Mukzizatin, Siti. (2019). Relasi Harmonis Antar
Hukum Islam Dan Hukum Positif. e- Umat Beragama Dalam Al-Qur‟ an.
journal.iainbengkulu.ac.id, 17–26. Andragogi Jurnal Diklat Teknis, VII(1), 168,
Chang, Raymond. (2010). Chemistry. 10th ed. New https://doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.75
York: The McGraw-Hill Companies. Mustopo, Ali. (2017). “Integrasi Agama Dan Ilmu
Darussalam, A. (2017). Wawasan Hadis Tentang Pengetahuan.” Jurnal Al-Afkar 5(2): 81–110.
Silaturahmi A. Jurnal Kajian Ilmu Hadis,

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 326
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.2 Edisi Mei 2021

http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.php/al- Verawaty, Verawaty. (2018). Uji Aktivitas


afkar/article/download/176/145. Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Dan Biji
Neil D. Jespersen, James E. Brady, Alison Hyslop. Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Dengan
(2012). Chemistry The Molecular Nature. 6th Metoda DPPH(1,1-Diphenil-2-Picryhidrazyl).
ed. Hoboken, New Jersey: John Wiley and Jurnal Ipteks Terapan, 12(2), 150,
Sons, Inc. https://www.researchgate.net/deref/http%3A%
Nur Arfiyah Febriani, Iin Yuniarni. (2019). Inisiasi 2F%2Fdx.doi.org%2F10.22216%2Fjit.2018.v
Etika Eksplorasi Pertambangan Perspektif Al- 12i2.1028
Qur‟an. Alim | Journal of Islamic Educatioan, Zumdahl, Steven S. Zumdahl and Susan A. (2014).
I(2), 389–400, Chemistry. 9th ed. ed. Lisa Lockwood.
Nur Hikmah Itsnaini. (2017). Pertemanan Perspektif Boston, Massachusetts: Mary Finch
Al-Qur‟an (Suatu Tinjauan Metode Maudu‟i.
Tesis, Program Pasca Sarjana: UIN Alauddin
Makassar.
Qomaro Galuh, Widitya dan Armyza Oktasari.
(2018). Manifestasi Konsep Ta‟awun Dalam
Zaakwaarneming Prespektif Hukum
Perikatan. Trunojoyo, 1(1), 14–25,
http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?
no=124000.
Ralph H. Petrucci, F. Geoffrey Herring, Jeffry D.
Madura, Carey Bissonnette. (2017). General
Chemistry “Principles and Modern
Application.” 11th ed. Toronto: Pearson.
Rofiah Nur, Bil. Uzm & Imam Nahe‟i. (2016). The
Study Of Law And Punishment In Islam: The
Ideal Concept of Hudud and Its Practices.
Jakarta : Komnas Perempuan
Romlah, Muhammad Al Imron, Sodikin. (2019).
Meteor Dalam Perspektif Al-Qur‟an Dan
Sains. Indonesian Journal of Science and
Mathematics Education, 02(3), 388–98,
https://doi.org/10.24042/ijsme.v2i3.4365
Sabarni, Sabarni. (2019). Struktur Atom Berdasarkan
Ilmu Kimia Dan Perspektif Al-Quran.
Lantanida Journal, 7(1), 87,
https://www.researchgate.net/deref/http%3A%
2F%2Fdx.doi.org%2F10.22373%2Flj.v7i1.46
47
Salma. (2016). Besi Dalam Perspektif Hadis.
Integration and Interconnection of Sciences
The Reflection of Islam Kaffah. Proceeding
IAIN Batusangkar,15-16, Batusangkar: IAIN
Batusangkar
Sudiarti, Tety, Gina Giftia A. Delilah, and Rohmanur
Aziz. (2018). Besi Dalam Qur‟an Dan Sains
Kimia (Analisis Teoritis Dan Praktis
Mengenai Besi Dan Upaya Mengatasi Korosi
Pada Besi. al-Kimiya, 5(1), 7–16,
https://doi.org/10.15575/ak.v5i1.3720
Theodore L. Brown, H. Eugene LeMay, Jr, Bruce E.
Bursten, Catherine J. Murphy, Patrick M.
Woodward. (2012). CHEMISTRY “THE
CENTRAL SCIENCE.” 12th ed. Upper Saddle
River, New Jersey: Prentice Hall.
Turiman, Turiman. (2018). “Efektivitas Pemanfataan
Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam
Terintegrasi Sains Untuk Kelas Viia Smpn 38
Seluma. Al-Bahtsu, 3(2), 237–44,
http://dx.doi.org/10.29300/btu.v3i2.1384

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 327

Anda mungkin juga menyukai