Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN TRAKEOSTOMI

Disusun Oleh: Kelompok 4


TK2C

FANI MANDASARI 221FK06097


FARANDIKA ZULSHAPAENI 221FK06098
INDRI HADIYANTI 221FK06105
REZA AULIA 221FK06119
SHALVA NUR SHAFITRI 221FK06126
SINTIYA APRILIANI 221FK06127
VIRGINIA PRINCESS 221FK06131

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA GARUT
2023
SOP Perawatan Trakeostomi
Pengertian Trakeostomi adalah tindakan membuat lubang pada
dinding depan/anterior trakea untuk bernapas. Menurut
letaknya trakeostomi dibedakan letak tinggi dan letak
yang rendah dan batas letak ini adalah cincin trakea
ketiga.

Tujuan Tujuan perawatan trakeostomi adalah membersihkan


akumulasi sekresi pada stoma untuk meminimalkan
risiko infeksi dengan menggunakan teknik steril.
Alat-alat  Spuit dan obat analgetik
 Pisau (skalpel)
 Pinset anatomis
 Gunting panjang yang tumpul
 Sepasang pengait tumpul
 Arteri klem
 Gunting kecil yang tajam
 Kanul trakea sesuai ukuran yang cocok untuk
pasien
 NaCl 0,9%
 Mesin suction
 Kasa steril
 Sarung tangan
 1 set perawatan luka dan betadine
 Pensil dan kertas

Persiapan Persiapan lingkungan : Pasang sampiran


Persiapan pasien : Pastikan pasien merasa nyaman
Prosedur A. Tahap Pre Interaksi
1. Cek catatan medis dan perawatan.
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan:
o Spuit dan obat analgetik
o Pisau (skalpel)
o Pinset anatomis
o Gunting panjang yang tumpul
o Sepasang pengait tumpul
o Arteri klem
o Gunting kecil yang tajam
o Kanul trakea sesuai ukuran yang cocok
untuk pasien
o NaCl 0,9%
o Mesin suction
o Kasa steril
o Sarung tangan
o 1 set perawatan luka dan betadine
o Pensil dan kertas

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, panggil klien serta
mengenalkan diri
2. Menerangkan prosedur dan tujuan tindakan
perawatan trakeostomi

C. Tahap Kerja
1. Memberikan kesempatan pada klien untuk
bertanya
2. Menjaga privasi
3. Membantu klien untuk mengatur posisi nyaman
4. Secara umum perawatan trakeostomi meliputi:
o Kelembaban
 Epitel bersilia melapisi bronkus
dan trakea, bila ditutupi lendir
bisa rusak.
 Uap hangat atau dingin dengan
mengalirkan udara yang telah
dilembabkan kedalam kanul
o Penghisapan lendir
 Meskipun kelembaban cukup
cukup sekret terbentuk
 Reflek batuk kurang lakukan
suction yang steril
 Mengencerkan sekret dengan
meneteskan garam fisiologis 1-5
cc kedalam kanul
 Waktu dimasukan penghisap
dimatikan, kateter suction masuk
dahulu baru hidupkan agar
oksigen dalam paru tidak
terhisap
o Infeksi
 Mudah terjadi karena lubang
operasi yang terbuka dan
aspirasi
 Cuci tangan atau gunakan sarung
tangan
 lakukan perawatan luka disekitar
area trakeostomi
o Kebersihan
 Metal kanul dalam lebih panjang
dapat dikeluarkan dan
dibersihkan kanul tetap untuk
menjaga aliran udara
 Karet hanya satu bagian maka
penghisap lendir harus hati-hati
o Pengempisan Cuff
 Bila terlalu kencang akan
merusak dinding trakea
 Dikempiskan setiap 1 jam selama
5 menit
oMakanan
 Pasien tidak mampu makan,
sehingga dipasang NGT
o Berbicara
 Klien tidak dapat berbicara,
sehingga perlu disediakan pensil
dan kertas
 Klien akan perlu didampingi
5. Rapikan alat-alat

D. Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi klien
2. Memberikan reinforcemen
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Cuci tangan
5. Pendokumentasian; keadaan umum status
pernapasan, kepatenan jalan nafas, kelembaban
udara, kebersihan dan respon tindakan

Anda mungkin juga menyukai