Suatu gaya disebut konservatif jika usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut pada suatu benda tidak bergantung pada lintasan yang dilalui benda
tetapi hanya bergantung pada perubahan posisi awal dan posisi akhir. Gaya
konservatif memiliki sifat bahwa usaha yang dilakukan oleh suatu benda:
1. Tidak bergantung pada lintasannya, tetapi hanya bergantung pada
keadaan awal dan keadaan akhir,
2. Selalu sama dengan nol jika benda bergerak kembali ke posisi
semula dalam lintasan tertutup,
3. Selalu dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara energi potensial awal
dan energi potensial akhir.
1. Energi Potensial
Apakah kalian sudah tahu tentang energi potensial? Energi potensial adalah energi yang
disebabkan oleh ketinggiannya. Contohnya seperti pada diatas. Semua benda dititik A, B, C,
dan D bermassa sama, tetapi ketinggiannya berbeda sehingga energi potensialnya berbeda.
Massa A memiliki energi potensial terbesar dan massa D memiliki energi potensial terkecil.
Energi potensial juga dipengaruhi oleh massa benda. Semakin besar massanya maka
energinya semakin besar. Dari penjelasan-penjelasan di atas, energi potensial dapat
dirumuskan sebagai berikut:
E p =mgh
dengan : Ep = energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
h = ketinggian (h)
g = percepatan gravitasi (10 m/s2)
2. Energi Kinetik
Mengapa sebuah peluru yang begitu kecil saat ditembakkan dan mengenai pohon bisa
menembusnya? Tentu kalian dapat menjawabnya, yaitu karena peluru yang bergerak
memiliki energi. Energi yang disebabkan gerak suatu benda inilah yang dinamakan energi
kinetik. Energi kinetik sebuah benda dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya. Energi itu
sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatan benda. Dari hubungan ini, persamaan
energi kinetik dapat ditentukan seperti berikut
1 2
E k= m v
2
1. Ketinggian Berubah
Coba kalian perhatikan buah kelapa yang jatuh dari pohonya seperti pada gambar diatas. Dari
titik awal A buah kelapa memiliki energi potensial sebesar m g h. Tetapi saat jatuh pada buah
kelapa bekerja gaya berat w = mg. Berarti benda yang jatuh akan melakukan kerja. Besar
usaha yang dilakukan memenuhi perumusan berikut.
EP = mgh
W = ΔE
∆EP= mg∆h
1 2
E k= m v
2
W =Δ E
1 2
Δ E k = m ( v t −v 0 )
2
ENERGI MEKANIK
Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha tersebut memindahkan energi
yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar tersebut dapat melakukan
usaha dinamakan energi mekanik. Energi mekanik merupakan penjumlahan antara energi
kinetik dan energi potensial. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan
energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah.
EM = EK + EP
1
EM = mv2 + mgh
2
Keterangan:
EK = energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak benda (m/s)
EP = energi potensial (J)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian benda dari titik acuan (m)
Roller Coaster
( sumber : https://images.appgoo.gl/Q5YLDqgU25zZ66aj6 )
Peristiwa pada permainan roller coaster telah menunjukan bahwa selama roller coaster
tersebut meluncur tidak ada energi yang hilang. Pada kejadian tersebut energi hanya
diubah bentuknya dari energi potensial menjadi energi kinetic dan sebaliknya.
Energi mekanik didefinisikan sebagai jumlah antara energi potensial dengan energi
kinetik. Secara matematis energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.
Em =E p + E k
Hukum kekekalan energi mekanik berbunyi jika hanya gaya-gaya konservatif yang
bekerja, maka energi mekanik total suatu sistem pada posisi dimanapun selalu tetap
(kekal).
TUGAS MANDIRI
1. B
2. A
3. B
4. C
5. E