Dalam Pembelajaran
Disusun oleh :
Sepna Gitnita
14033060
Pendidikan Fisika A
Materi pokok Usaha dan Energi ini dibagi atas 4 sub materi, yaitu a) Usaha, b) Energi, c)
Hubungan Usaha dengan Energi, dan d) Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
Pada setiap sub materi akan dijabarkan cakupan konten atau pengetahuan yang
diharapkan dapat diraih peserta didik melalui pembelajaran yang disajikan guru. Pengetahuan
tersebut dibedakan atas 4 dimensi, yaitu: pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.
Melalui penugasan ke 4 dimensi pengetahuan tersebut sangat memungkinkan bagi
peserta didik mampu mengaktualisasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
ENERGI
2
Energi Potensial:
• Seseorang membawa suatu batu ke atas bukit dan meletakkannya di sana.
• Seseorang meregangkan suatu pegas.
• Karet yang digunakan katapel akan mampu melemparkan batu jika ditarik atau
direnggangkan lalu dilepaskan.
• Busur panah, yang mampu melemparkan anak panah.
• Seorang anak melihat buah mangga yang masih menggelayut pada tangkainya sendiri.
• Pegas diregangkan oleh gaya luar yang menarik pegas sehingga meregang.
• Apel jatuh dari pohon dengan ketinggian tertentu.
a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannya.
Energi kinetik dipengaruhi oleh dua hal yaitu massa benda dan kecepatannya.
Persamaan energi Kinetik:
(1)
Keterangan:
Ek : energi kinetik (Joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
b. Energi Potensial
3
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan atau
kedudukan (posisinya). Energi potensial juga dapat diartikan sebagai energi yang
tersimpan dalam suatu benda. Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda,
percepatan gravitasi dan ketinggian benda. Semakin besar massanya maka energinya
semakin besar.
Energi potensial dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ep = m g h (2)
Keterangan :
m : massa benda (kg)
g : kecepatan gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian benda (m)
Ep : energi potensial (kg m/s2) atau Joule
Energi potensial pegas yaitu usaha uang dilakukan utnuk melawan gaya pegas dalam
memberi simpangan sejauh x.
(3)
Keterangan :
F : gaya (N)
: pertambahan panjang (m)
Ep : energi potensial pegas (kg m/s2) atau Joule
Gambar B3. Pegas diregangkan oleh gaya luar yang menarik pegas sehingga meregang
Sumber: sainsmini.blogspot.com › fisika
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh tempatnya (kedudukannya):
W=mgh (4)
Keterangan :
M : massa benda (kg)
g : kecepatan gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian benda (m)
W : energi potensial gravitasi (kg m/s2) atau Joule
4
Gambar B4. Apel jatuh dari pohon dengan ketinggian tertentu
Sumber: sainsmini.blogspot.com › fisika
PerbandingN EP dan EK selalu berbanding terbalik akan tetapi EM nya tetap. tetapi
kadang kadang EP dan EK bisa saja berbanding sama , karena dipengaruhi oleh
kecepatan dan ketinggannya.
Contoh soal :
Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2
m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s 2 tentukan besar energi
potensial yang dimiliki oleh buah pepaya tadi!
m = 0,5 Kg
h=2m
g = 9,8 m/s
2) Menuliskan rumus untuk menentukan energi potensial
5
Salah satu cara melihat energi kinetik dan energi potensial yaitu adalah
mengikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Sediakan alat alat yang dibutuhkan yaitu :
• Dua buah bidang miring yang berbeda ukuran
• Kelereng
• Gelas plastik ringan
2. Ikuti langkah kegiatan berikut ini :
• Siapkan dua buah bidang miring yang anda buat.
• Mula- mula pakailah bidang miring yang menurut anda lebih rendah dari
pada bidang miring lainnya.
• Letakkan gelas plastik ringan di dekat titik terendah bidang miring.
• Setelah itu, tempatkan kelereng pada titik tertinggi bidang miring dengan
tanpa dilepas.
• Selanjutnya lepaskan kelereng tersebut.
• Kemudian ,lakukan lagi percobaan diatas dengan bidang miring yang
lebihtinggidarisebelumnya.
• Dan amatilah energi kinetik dan energi potensial yang terjadi.
3. Kesimpulan yang diperoleh:
• Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada saat
benda(kelereng) di tepatkan di puncak bidang miring dengan massa dan
ketinggian tertentu, benda tersebut mempunyai energi potensial. Dan pada
saat benda tersebut dilepaskan , benda tersebut akan bergerak menuju titik
terendah bidang miring . Peristiwa benda bergerak menuju titik terendah
bidang miring dengan kecepatan dan massa tertentu , benda tersebut
memiliki energi kinetik.
• Benda yang diam pada kedudukanya memiliki energi potensial dan benda
yang dipengaruhi oleh gerakannya memiliki energi kinetik. Energi potensil
ditentukan oleh besarnya massa benda dan ketinggian letak benda tersebut.
Sedangkan energi kinetik ditentukan oleh massa benda dan kecepatan
gerak benda .
6
4. PENGETAHUAN METAKOGNITIF : Kreatifitas memecahkan
masalah
2.
1. Sebuah benda yang tidak diketahui massanya jatuh dari ketinggian tertentu. Saat
tinggi dari atas tanah 50 m, kecepatannya adalah 20 m/s. Tentukan perbandingan
energi kinetik dan energi potensial benda pada saat itu, gunakan percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2
Data:
v = 20 m/s
h = 50 m
Ditanya: Ek : Ep =... ?
Pembahasan:
Perbandingan energi potensial dan energi kinetik benda ketika sampai di B adalah.....
A. 3 : 2 D. 2 : 3
B. 3 : 1 E. 1 : 3
C. 2 : 1
7
Pembahasan:
Diketahui: vA = 0
hA = h
hB = ¼ h
Ditanya: EpB : EkB = ...?
8
BAGIAN 2 : TINGKAT-TINGKAT PROSES KOGNITIF YANG DILATIHKAN
Jawaban :
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Suatu benda dikatakan
melakukan suatu usaha atau kerja apabila mengalami suatu perubahan. Dalam kehidupan
sehari-hari energi diartikan sebagai tenaga.
Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Tentukan besar
energi kinetik sepeda tersebut!
Jawaban:
9
Ek = 2000 joule
Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2
m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s 2 tentukan besar energi
potensial yang dimiliki oleh buah pepaya tadi!
Jawaban:
Pembahasan :
Diketahui :
m = 10 kg
h = 10 m
Ditanya : Kecepatan saat menyentuh tanah (V) ?
Jawab :
(Em) awal = (Em) akhir
(Ek + Ep) awal = (Ek + Ep) akhir
½.m.Vo2 + m.g.ho = ½.m.V2 + m.g.h
½.10.02 + 10.10.10 = ½.10.V2 + 10.10.0
0 + 1000 = 5V2 + 0
1000 = 5V2
5V2 = 1000
V 2
= 200
V = 14,14 m/s
Rumus energi kinetik diatas merupakan rumus yang diturunkan dari rumus Usaha.
Rumus dasar usaha biasa dituliskan: W = F.s
10
Dimana F = gaya (F = m.a)
Penurunan rumus energi kinetik dapat dimulai dari rumus jarak tempuh dan
kecepatan benda yang memiliki kelajuan awal (vo), percepatan (a) dan waktu (t)
yakni:
Jika vo = o, dan vt = v, maka dari kedua dapat kita lakukan penurunan rumus
sebagai berikut:
s = 1/2 a.t2
vt = vo + at, sehingga a = v/t
Jika rumus F = m.a dan s = 1/2 v.t disubtitusikan kedalam rumus usaha, maka:
W = F.s
W = (m.v/t).(1/2 v.t)
W = 1/2 m.v2
Rumus W = 1/2 m.v2 inilah yang biasa disebut sebagai rumus energi kinetik.
11