Anda di halaman 1dari 19

TOPIK : Kebutuhan Energi

SUBTOPIK : Usaha dan Energi

Kelas 10 SMA Kurikulum Kurikulum Merdeka

Meeting ke- 07 Mata Pelajaran IPA

Belajar Apa Hari Ini? Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives)

1. Energi Potensial LO1. Siswa mampu menghitung besaran pada


2. Energi Kinetik energi potensial, energi kinetik dan energi
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik mekanik
4. Hubungan Usaha dan Energi LO2. Siswa mampu mengidentifikasi hubungan
antara usaha dan energi.

Prasyarat*

Usaha
Energi

Legenda
Warna Keterangan

(tanpa warna) Instruksi untuk guru

(hijau) Teori/materi yang harus disampaikan

(biru) Teori/materi yang tidak harus disampaikan (tergantung waktu dan kondisi)

Aktivitas Catatan

WARM UP (3’)

MT menanyakan apa yang siswa ingat tentang hal-hal berikut:


- Usaha ⇒ energi yang disalurkan gaya terhadap sebuah benda
sehingga benda bergerak.
- Energi ⇒ kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja dan
mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud dapat berupa
perubahan posisi, kecepatan, ataupun suhu.
- Energi potensial ⇒ energi yang dimiliki benda karena posisi atau
kedudukannya terhadap titik acuan.

1
Aktivitas Catatan

- Energi kinetik ⇒ energi yang dimiliki benda karena geraknya.


MT memvalidasi jawaban siswa, gunakan jawaban siswa untuk mencari tahu
sejauh mana materi yang sudah ditangkap siswa pada pertemuan
sebelumnya.

CONTEXT & LO (2’)

MT menginformasikan Belajar Apa Hari Ini?

TASK 1 (35’)

Energi Potensial (10’)

Seperti yang telah dibahas di pertemuan sebelumnya, energi potensial ada


berbagai jenis, seperti energi potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan
energi potensial listrik. Pada pertemuan ini kita akan fokus menghitung
besar energi potensial gravitasi benda.

Energi potensial gravitasi benda ⇒ Energi yang dimiliki sebuah benda karena
kedudukan atau posisinya terhadap titik acuan saat benda berada di bawah
pengaruh gaya gravitasi.

Nantinya ‘energi potensial gravitasi’ boleh disebut sebagai ‘energi potensial’


(saja) ya!

Besarnya energi potensial dipengaruhi oleh posisi benda pada kedudukan


tertentu yang diukur dari suatu titik acuan (misalnya permukaan bumi atau
tanah). Secara matematis, besar energi potensial dapat dihitung dengan
persamaan:

𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ

Keterangan:
𝐸𝑃 = energi potensial (J)
𝑚 = massa benda (kg)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)*
ℎ = posisi atau ketinggian benda terhadap titik acuan (m)
*jika tidak diketahui nilainya anggap 𝑔 = 10 m/s2

Mengerjakan Bank Aktivitas Starchamps


⭐10⭐

2
Aktivitas Catatan

MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Cek Konsep-1 no 1 dan Kuis-1


no 1,

Cek Konsep-1
1. Pernyataan yang benar mengenai energi potensial adalah …
a. Massa benda tidak memengaruhi besar energi potensial benda.
b. Suatu benda bermassa m yang berada di posisi h terhadap acuan
akan memiliki energi potensial yang sama apabila benda tersebut
berada di bumi dan di bulan.
c. Semakin tinggi posisi suatu benda terhadap titik acuan, semakin
besar energi potensial benda.
d. Semakin dekat posisi suatu benda terhadap titik acuan, semakin
besar energi potensial benda.
e. Energi potensial hanya dipengaruhi oleh ketinggian benda.
Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki benda karena
kedudukan atau posisinya terhadap titik acuan saat berada di bawah
pengaruh gaya gravitasi. Energi potensial gravitasi sering disebut sebagai
energi potensial (saja).
Secara matematis energi potensial dapat dinyatakan sebagai
𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan:
1) Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda (m), percepatan
gravitasi (g), dan posisi atau ketinggian terhadap titik acuan (h).
[pernyataan A dan E salah]
2) Energi potensial berbanding lurus dengan percepatan gravitasi,
artinya benda bermassa m yang berada di posisi h ketika berada di
bumi dan di bulan akan memiliki energi potensial yang berbeda,
karena besar percepatan di bumi dan di bulan berbeda (
1
𝑔𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ≈ 6
𝑔𝑏𝑢𝑚𝑖) [pernyataan B salah]
3) Energi potensial berbanding lurus dengan posisi/ketinggian benda
terhadap titik acuan, artinya semakin dekat (rendah) posisi benda
terhadap titik acuan, maka semakin kecil energi potensial benda.
[Pernyataan D salah] Sebaliknya, semakin tinggi posisi benda
terhadap titik acuan, maka semakin besar energi potensial benda.
[Pernyataan C benar]
Jadi jelas, pernyataan yang benar adalah C.
Kuis-1
1. Sebuah bola yang massanya 2 kg dilepaskan pada ketinggian 10 m dari
tanah. Setelah bola bergerak selama t detik, bola berada pada ketinggian 3
m dari tanah. Selisih energi potensial bola selama t detik sebesar …. (g = 10
m/s2)
A. 200 J

3
Aktivitas Catatan

B. 180 J
C. 140 J
D. 120 J
E. 60 J
Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Kondisi awal bola berada pada ketinggian 10 m dari tanah, setelah bergerak
t detik bola berada pada ketinggian 3 m dari tanah, artinya selama t detik
bola mengalami perbedaan ketinggian 7 m (∆ℎ = 7 𝑚).
Karena massa bola tidak berubah, maka selisih energi potensial bola dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
∆𝐸𝑃 = 𝑚𝑔∆ℎ
2
(
∆𝐸𝑃 = (2 𝑘𝑔) 10 𝑚/𝑠 (7 𝑚))
2 2
∆𝐸𝑃 = 140 𝑘𝑔𝑚 /𝑠
∆𝐸𝑃 = 140 J.
Diperoleh selisih energi potensial bola selama t detik adalah 140 J.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Energi Kinetik (10’)

Energi kinetik ⇒ energi yang dimiliki sebuah benda karena geraknya.

Berdasarkan jenis geraknya, energi kinetik dibedakan menjadi energi kinetik


translasi ⇒ bergerak pada lintasan lurus ; dan energi kinetik rotasi ⇒
bergerak melingkar atau berputar pada sumbu rotasi.

Tekankan pada siswa pada topik ini kita hanya akan menghitung energi
kinetik translasi yang nantinya bisa disebut saja sebagai ‘energi kinetik’.

Besarnya energi kinetik dapat dihitung dengan persamaan:

1 2
𝐸𝐾 = 2
𝑚𝑣

Keterangan:
𝐸𝐾 = energi kinetik (J)
𝑚 = massa benda (kg)
𝑣 = kecepatan benda (m/s)

Mengerjakan Bank Aktivitas Starchamps


⭐15⭐
MT meminta siswa mengerjakan bank aktivitas Cek-Konsep 1 no 2 dan
Kuis-1 no 2 dan 3.

4
Aktivitas Catatan

Cek Konsep-1
2. Energi kinetik translasi dipengaruhi oleh ….
A. massa benda dan kecepatan linier
B. massa benda dan kecepatan sudut
C. titik acuan dan perpindahan
D. kecepatan dan percepatan
E. titik acuan dan jarak
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Energi kinetik translasi merupakan besaran skalar, artinya besaran tersebut
tidak mempunyai arah (hanya nilai saja). Energi kinetik translasi dinyatakan
dalam persamaan:

Keterangan:
EK = energi kinetik translasi (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan linier benda (m/s)
Sehingga, energi kinetik translasi dipengaruhi oleh massa benda dan
kecepatan linier.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Kuis-1
2. Andika meluncurkan sebuah kotak pada suatu bidang miring sehingga
menyebabkan kotak bergerak dan memiliki energi kinetik sebesar 18 J.
Apabila massa kotak 200 gram, maka besar kecepatan kotak pada saat itu
adalah .…
A. 180 m/s
B. 90 m/s
C. 45 m/s
D. 6 5 m/s
E. 3 10 m/s
Kunci jawaban: D
Pembahasan:
Diketahui:
𝐸𝐾 = 18 J
𝑚 = 200 g = 0,2 kg
Ditanya: 𝑣 = ?
Jawab:
Untuk menghitung besar kecepatan benda saat diketahui energi kinetiknya
kita dapat menggunakan persamaan:
1 2
𝐸𝐾 = 2
𝑚𝑣
1 2
18 𝐽 = 2 (0, 2 𝑘𝑔)𝑣

5
Aktivitas Catatan
2 2
2 (2) 18 𝑘𝑔𝑚 /𝑠
𝑣 = 0,2 𝑘𝑔
2 2 2
𝑣 = 180 𝑚 /𝑠
2 2
𝑣= 180 𝑚 /𝑠
2 2
𝑣= (36 × 5) 𝑚 /𝑠
𝑣 = 6 5 m/s
Diperoleh besar kecepatan bola saat itu 6 5 m/s.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 𝑣 sehingga mobil memiliki energi


kinetik sebesar 𝐸𝐾. Apabila kecepatan mobil bertambah menjadi 4𝑣, maka
yang terjadi pada energi kinetiknya adalah ….
A. Bertambah menjadi 16𝐸𝐾
B. Bertambah menjadi 4𝐸𝐾
C. Berkurang menjadi 2𝐸𝐾
D. Berkurang menjadi 1/4 𝐸𝐾
E. Berkurang menjadi 1/16 𝐸𝐾
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Besarnya energi kinetik suatu benda dapat dinyatakan sebagai
1 2
𝐸𝐾 = 2
𝑚𝑣
Dari persamaan terlihat bahwa energi kinetik sebanding dengan kuadrat
2
kecepatan (𝐸𝐾 ∝ 𝑣 ). Artinya saat massanya tetap, apabila kecepatannya
bertambah menjadi 4 kalinya, maka energi kinetiknya menjadi 42 atau 16
kalinya.
Sehingga apabila energi kinetik pada saat kecepatan 𝑣 adalah 𝐸𝐾, maka saat
kecepatannya 4𝑣 energi kinetiknya bertambah menjadi 16𝐸𝐾.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Hukum Kekekalan Energi Mekanik (15’)

Sebelumnya kita perlu tahu dulu apa itu energi mekanik?

Energi mekanik merupakan energi yang terlibat pada suatu benda yang
bergerak dan berada pada posisi tertentu. Besarnya energi mekanik dapat
dihitung dengan menjumlahkan nilai energi kinetik dan energi potensial
benda. Secara matematis dapat ditulis:

𝐸𝑀 = 𝐸𝐾 + 𝐸𝑃

Keterangan:
𝐸𝑀 = energi mekanik (J)

6
Aktivitas Catatan

𝐸𝐾 = energi kinetik (J)


𝐸𝑃 = energi potensial (J)

Misalnya ada apel yang secara alami jatuh dari pohonnya, pada ketinggian
tertentu apel memiliki energi kinetik 10 J dan energi potensial 20 J, maka
energi mekanik apel pada posisi tersebut sebesar 10 J + 20 J = 30 J.

Apabila tidak ada gaya non-konservatif* yang bekerja pada apel, maka pada
bola berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik.

Ingat kembali, Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak


dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan energi hanya dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Itu artinya dalam suatu sistem tertutup,
total energi di dalam sistem sebelum dan setelah melakukan usaha
adalah konstan, walaupun jumlah energi dalam bentuk tertentu mengalami
perubahan.

Secara matematis Hukum Kekekalan Energi Mekanik dapat ditulis:

𝐸𝑀' = 𝐸𝑀0

Keterangan:
𝐸𝑀0 = energi mekanik awal
𝐸𝑀' = energi mekanik akhir

Kita ambil contoh kasus sederhana buah apel yang sudah matang secara
alami jatuh dari pohonnya. Perhatikan, sebuah apel bermassa m berada di
ketinggian h dari permukaan tanah (posisi A) dalam keadaan diam.
Kemudian apel terlepas dan akhirnya sampai di posisi C pada ketinggian 0
dari permukaan tanah.

7
Aktivitas Catatan

Analisis energi mekanik apel pada posisi A - B - C:

● Pada posisi A, energi potensial apel bernilai maksimum, sementara


energi kinetiknya minimum atau 0 karena apel diam. Ini berarti EMA =
EPA (dengan EKA = 0)
● Pada posisi B, apel sudah bergerak jatuh, sehingga sebagian energi
potensialnya di awal berubah bentuk menjadi energi kinetik. Ini berati
EMB = EPB + EKB
● Pada posisi C, apel mencapai permukaan tanah sehingga seluruh
energi potensialnya telah diubah menjadi energi kinetik dan energi
potensialnya menjadi nol. Ini berarti EMC = EKC (dengan EPC = 0)

Dari ilustrasi tersebut kita bisa lihat bagaimana alam mempertahankan


‘energinya’. Misal pada kasus apel tadi, nilai energi mekanik apel pada posisi
A akan sama dengan nilai energi mekanik apel pada posisi B dan C, namun
bentuk energi nya yang berubah. Secara matematis dapat ditulis

𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵 = 𝐸𝑀𝐶

𝐸𝐾𝐴 + 𝐸𝑃𝐴 = 𝐸𝐾𝐵 + 𝐸𝑃𝐵 = 𝐸𝐾𝐶 + 𝐸𝑃𝐶

𝐸𝑃𝐴 = 𝐸𝐾𝐵 + 𝐸𝑃𝐵 = 𝐸𝐾𝐶

Keterangan:
𝐸𝑀𝐴 = energi mekanik apel di posisi A
𝐸𝑀𝐵 = energi mekanik apel di posisi B
𝐸𝑀𝐶 = energi mekanik apel di posisi C

8
Aktivitas Catatan

𝐸𝐾𝐴 = energi kinetik apel di posisi A


𝐸𝐾𝐵 = energi kinetik apel di posisi B
𝐸𝐾𝐶 = energi kinetik apel di posisi C
𝐸𝑃𝐴 = energi potensial apel di posisi A
𝐸𝑃𝐵 = energi potensial apel di posisi B
𝐸𝑃𝐶 = energi potensial apel di posisi C

Catatan penting: Hukum Kekekalan Energi Mekanik hanya berlaku jika


semua gayanya adalah gaya konservatif (gaya yang nilai usahanya tidak
dipengaruhi oleh lintasannya, melainkan hanya dipengaruhi oleh keadaan
awal dan keadaan akhir seperti gaya berat).

Apabila pada sistem bekerja gaya non konservatif (gaya yang nilai usahanya
dipengaruhi oleh lintasannya seperti gaya gesek, gaya dorong, gaya tarik,
gaya tegangan tali) maka nilai energi mekanik akan berubah.

Jadi pastikan MT dan siswa mampu memisahkan gaya yang diberikan pada
soal menjadi gaya konservatif dan gaya non konservatif.

Mengerjakan Bank Aktivitas Starchamps


⭐20⭐
MT meminta siswa mengerjakan bank aktivitas Cek-Konsep 1 no 3 dan
Kuis-1 no 4-6.

Cek Konsep-1
3. Saat hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada suatu sistem, yang
terjadi adalah .…
A. Energi kinetik sistem tidak berubah
B. Energi potensial sistem tidak berubah
C. Jumlah energi kinetik dan energi potensial benda selalu bertambah
D. Jumlah energi kinetik dan energi potensial benda selalu berkurang
E. Jumlah energi kinetik dan energi potensial benda selalu tetap

Kunci jawaban: E
Pembahasan:
Hukum kekekalan energi mekanik adalah kondisi dimana energi mekanik
mula-mula sama dengan energi mekanik awal. Energi mekanik adalah
jumlah energi kinetik dan energi potensial dalam suatu benda.

9
Aktivitas Catatan

Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah energi kinetik dan energi potensial
benda selalu tetap.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Kuis-1
4. Seorang pemain skateboard meluncur tanpa kecepatan awal dari posisi A ke
B melalui lintasan lengkung yang licin seperti pada gambar.

Jika massa skateboard dan orang tersebut adalah 50 kg dan gesekan antara
roda skateboard dengan lintasan diabaikan, maka energi kinetik bola saat
berada di posisi B adalah… (g = 10 m/s2)
A. 1.100 J
B. 1.000 J
C. 600 J
D. 300 J
E. 4 30 J
Kunci jawaban: D
Pembahasan:
Diketahui:
𝑚 = 50 kg
ℎ𝐴 = 2 m
ℎ𝐵 = 1, 2 m
𝐸𝐾𝐴 = 0 (karena meluncur tanpa kecepatan awal (𝑣𝐴 = 0))
Ditanya: 𝐸𝐾𝐵 = ?
Jawab:
Apabila gaya gesek antara roda skateboard dengan lintasan diabaikan maka
berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik, sehingga energi mekanik di
posisi A dan B sama besar.

10
Aktivitas Catatan

Diperoleh energi kinetik di posisi B sebesar 300 J.


Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

5. Sebuah bandul yang berada pada posisi B dilepaskan tanpa kecepatan


awal. Hal ini menyebabkan bandul bergerak bolak-balik di sekitar titik
setimbangnya.

Apabila massa bandul 200 gram dan gaya gesekan udara terhadap bandul
diabaikan, maka dimanakah posisi bandul saat energi kinetik dan
potensialnya sama besar? (Gunakan posisi A sebagai titik acuan dan g = 10
m/s2)
A. 20 cm
B. 15 cm
C. 10 cm
D. 8 cm
E. 2 cm

Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
ℎ𝐵 = 20 cm
𝐸𝐾𝐵 = 0 (karena benda bergerak tanpa kecepatan awal (𝑣𝐵 = 0))
𝑚 = 200 𝑔 = 0, 2 𝑘𝑔
𝑔 = 10 m/s2
Ditanya: ℎ = ? saat 𝐸𝐾 = 𝐸𝑃
Jawab:
Pada kasus ini berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik, sehingga energi
mekanik bandul di posisi manapun sama besar.
Anggap saat energi kinetik dan potensialnya sama, bandul berada pada
posisi x. Sehingga energi mekanik bandul di posisi B dan X sama besar.

Karena EKB = 0 dan EKX = EPX maka

11
Aktivitas Catatan

Diperoleh saat energi kinetik dan potensialnya sama, bandul berada pada
ketinggian 10 cm terhadap titik acuan (posisi A) .
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

6. Sebuah benda jatuh dari tempat yang tingginya 25 m, jika energi potensial
awalnya 1.000 J dan percepatan gravitasi 10 m/s2, maka: [qUAFxuUyhVh]
1. Massa benda adalah 2 kg
2. Benda sampai di tanah setelah s
3. Tepat sampai di tanah kecepatan benda 40 m/s
4. Tepat sampai di tanah energi kinetiknya 1.000 J
Pernyataan yang benar adalah…
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan 1

Pernyataan 2

Karena maka:

12
Aktivitas Catatan

Pernyataan 3

Karena maka:

Pernyataan 4

karena kecepatan mula-mula = 0, maka EK1 = 0. Selain itu, ketika benda


berada tepat di tanah, maka EP2 = 0, sehingga

Jadi, pernyataan yang benar adalah 2 dan 4.

BREAK (5’)

TASK 2 (35’)

Hubungan Usaha dan Energi (10’)

Hubungan Usaha dan Energi Kinetik

Usaha yang dilakukan suatu gaya pada sebuah benda dapat menyebabkan
perubahan energi kinetik pada benda tersebut. Hal ini dinyatakan sebagai
Teorema Usaha - Energi, secara matematis:

𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∆𝐸𝐾

𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐸𝐾' − 𝐸𝐾0

Keterangan:
𝐸𝐾'= Energi Kinetik sesudah dilakukan Usaha (J)
𝐸𝐾0 = Energi Kinetik sebelum dilakukan Usaha (J)
∆𝐸𝐾 = perubahan energi kinetik sistem (J)
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = usaha total (J)

13
Aktivitas Catatan

Usaha total yang dilakukan pada sistem dapat terdiri dari usaha yang
( )
dilakukan oleh gaya F atau gaya non konservatif 𝑊𝐹 dan usaha oleh gaya

( )
gravitasi 𝑊𝑔
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑊𝐹 + 𝑊𝑔

sehingga

𝑊𝐹 + 𝑊𝑔 = ∆𝐸𝐾

Besarnya usaha oleh gaya gravitasi dapat dinyatakan sebagai:

𝑊𝑔 =− ∆𝐸𝑃

𝑊𝑔 =− 𝑚𝑔∆ℎ

Perhatikan bahwa usaha oleh gaya gravitasi hanya bergantung pada


perbedaan posisi awal dan posisi akhir yakni Δℎ, tidak peduli apakah benda
menempuh lintasan langsung ke ketinggian h, atau memutar dulu melewati
lintasan yang panjang.

Mengerjakan Bank Aktivitas (25’) Starchamps


⭐30⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan bank aktivitas Cek Konsep-2 dan
Kuis-2.

Konsep Cek-2

1. Besar usaha untuk membuat peti 15 kg diam dari kecepatan 8 m/s pada
bidang mendatar licin adalah .…
A. -480 J
B. -60 J
C. 60 J
D. 120 J
E. 480 J
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Diketahui:
𝑚 = 15 kg
𝑣1 = 8 m/s
𝑣2 = 0 m/s (diam)
Ditanya: 𝑊 =?

14
Aktivitas Catatan

Jawab:
Hubungan usaha dengan perubahan energi kinetik dapat dinyatakan
sebagai
𝑊 = ∆𝐸𝐾
𝑊 = 𝐸𝐾2 − 𝐸𝐾1
Karena 𝑣2 = 0 maka 𝐸𝐾2 = 0
1 2
𝑊 =− 2
𝑚𝑣1
1 2
𝑊 =− 2
(15 𝑘𝑔)(8 𝑚/𝑠)
𝑊 =− 480 J
Tanda negatif menunjukkan usaha dilakukan untuk melawan pergerakan
benda.
Jadi jawaban yang tepat adalah A.

2. Sebuah balok yang massanya 5 kg berada di atas lantai. Kemudian balok


ditarik oleh gaya F sehingga balok berada pada ketinggian 50 cm dari lantai.
Apabila percepatan gravitasi 10 m/s2, besar usaha untuk melawan gaya
gravitasi adalah .…
A. -250 J
B. -25 J
C. 12,5 J
D. 25 J
E. 250 J
Kunci jawaban: D
Pembahasan:
Diketahui:
𝑚 = 5 kg
ℎ1 = 0
ℎ2 = 50 𝑐𝑚 = 0, 5 𝑚
2
𝑔 = 10 𝑚/𝑠
Ditanya: W?
Jawab:
Usaha yang dibutuhkan untuk melawan gaya gravitasi dapat dinyatakan
sebagai
𝑊 = ∆𝐸𝑃
𝑊 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1
𝑊 = 𝑚𝑔ℎ2 − 𝑚𝑔ℎ1
Karena ℎ1 = 0 maka 𝐸𝑃1 = 0
𝑊 = 𝑚𝑔ℎ2
2
𝑊 = (5 𝑘𝑔)(10 𝑚/𝑠 )(0, 5 𝑚)
2 2
𝑊 = 25 𝑘𝑔𝑚 /𝑠
𝑊 = 25 𝐽

15
Aktivitas Catatan

Jadi usaha untuk melawan gaya gravitasi sebesar 25 J.


Maka jawaban yang tepat adalah D.

Kuis - 2

1. Bus dengan massa 7000 kg berisi 20 orang melaju dengan kecepatan 36


km/jam. Kemudian, bus tersebut direm hingga berhenti. Besar usaha oleh
gaya rem adalah …. (massa 1 orang dianggap 50 kg)
A. – 200 kJ
B. – 400 kJ
C. – 600 kJ
D. 200 kJ
E. 400 kJ
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Diketahui :
Massa bus beserta penumpangnya :
mbus = 7000 kg + (20 x 50 kg)
= 7000 kg + 1000 kg
= 8000 kg.

Kecepatan awal (vi) =


Kecepatan akhir (vf) = 0 m/s ( berhenti )
Ditanya : Usaha oleh gaya rem (W) ?
Jawab :
Hubungan usaha dengan perubahan energi kinetik translasi :

2. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus


dengan percepatan 3 m/s². Usaha yang dilakukan benda setelah bergerak
selama 3 detik sebesar ....
A. 122 J
B. 142 J

16
Aktivitas Catatan

C. 162 J
D. 182 J
E. 202 J
Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:

Ditanya: Usaha (W) ?


Jawab:
Kecepatan akhir benda dapat dihitung dengan persamaan GLBB. Karena
benda dipercepat, maka a(+)

Hubungan usaha dengan perubahan energi kinetik translasi:

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

3. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan dalam fungsi


waktu v(t) = 6t -2. v dalam m/s dan t dalam s. Usaha dari t = 2 hingga t = 3
sebesar ….
A. 112 J
B. 212 J
C. 312 J
D. 412 J
E. 512 J
Kunci jawaban: C

17
Aktivitas Catatan

Pembahasan:
Kecepatan benda saat t = 1 dan t = 2 :
v(t) = 6t -2
v(2) = 6(2) - 2 = 10 m/s
v(3) = 6(3) - 2 = 16 m/s
Energi kinetik translasi awal ( ):

Energi kinetik translasi akhir ( ):

Maka usaha pada benda tersebut

4. Seorang kurir hendak memindahkan keranjang berisi paket yang massanya


50 kg ke atas truk menggunakan bidang miring. Jika ketinggian lantai trik 1,2
meter dari tanah, maka usaha yang harus dilakukan sebesar… (g = 10 m/s2)
A. 720 kJ
B. 600 kJ
C. 1 kJ
D. 0,72 kJ
E. 0,6 kJ
Kunci jawaban: E
Pembahasan:
Diketahui:
𝑚 = 50 kg
ℎ = 1,2 m
𝑔 = 10 m/s2
Ditanya: W=?
Jawab:
Usaha yang dibutuhkan dapat dihitung dengan persamaan
𝑊 = ∆𝐸𝑃
(
𝑊 = 𝑚𝑔 ℎ2 − ℎ1 )
2
𝑊 = (50 𝑘𝑔)(10 𝑚/𝑠 )(1, 2 𝑚 − 0)

18
Aktivitas Catatan

𝑊 = 600 𝐽 = 0, 6 𝑘𝐽
Jadi, jawaban yang tepat adalah E

SUMMARY (5')

MT merangkum apa aja materi yang sudah dipelajari hari ini.

CLOSING (5’)

MT mengabsen siswa, meminta siswa mengisi rating kelas, merefleksi


apakah siswa mengalami kesulitan selama pembelajaran atau tidak.
Tutup dengan salam.

Total Starchamps ⭐75⭐

19

Anda mungkin juga menyukai