Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Analisis Korelasi antara Uang Saku dan Uang


Bensin Siswa Kelas 12 SMA Negeri 2 Cianjur

KELOMPOK 5

• MUHAMMAD TSAQIF DZAKY M


• MUHAMMAD BINTANG RASYA J
• ALFIARDO DAVIEN R
• MUHAMMAD DAFFA H
• ASYHA ADITIA R
• RYU SATRIA P
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................................4
E. Metode pengumpulan data........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. Kajian Teoritis..........................................................................................................................6
B. Pengumpulan data....................................................................................................................7
C. Pengelolaan data.......................................................................................................................8
D.Persamaan Regresi Linear.........................................................................................................9
E. Koefisien Korelasi..................................................................................................................10
F. Koefisien Determinasi.............................................................................................................11
G. Hasil Penelitian......................................................................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................12
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, teladan bagi umat.
Makalah ini berjudul "Analisis Korelasi antara Uang Jajan dan Uang Bensin Siswa
Kelas 12 SMA Negeri 2 Cianjur." Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan
antara uang saku dan uang bensin siswa kelas 12 di SMA Negeri 2 Cianjur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, terutama Pembimbing
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Penghargaan
juga disampaikan kepada semua responden yang berpartisipasi.
Semoga makalah ini memberikan kontribusi dan manfaat. Kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan. Terima kasih atas perhatiannya.

Cianjur, 19 November 2023

M. Tsaqif Dzaky Maulana


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siswa kelas 12 di SMA Negeri 2 Cianjur, seperti banyak sekolah lainnya, berada
pada tahap kritis dalam menyelesaikan pendidikan menengah mereka dan memulai transisi
ke tingkat yang lebih tinggi.dalam konteks ini, aspek ekonomi merupakan faktor penting
yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan prestasi akademik siswa.
Uang saku adalah salah satu jenis bantuan keuangan yang sering diberikan kepada
siswa oleh orang tua atau walinya.di sisi lain, biaya bahan bakar sangat penting bagi siswa
yang berangkat ke sekolah dengan motor pribadi.
Oleh karena itu, analisis korelasi uang jajan siswa kelas XII dengan uang bensin
penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kedua variabel tersebut.Melalui
penelitian ini diharapkan dapat memperjelas pola hubungan uang jajan pelajar dengan biaya
bensin.
Informasi ini memberikan wawasan kepada orang tua, sekolah untuk mengelola dan
mendukung kebutuhan keuangan siswa selama masa krisis ini.Analisis ini juga dapat menjadi
dasar bagi kebijakan dan pendanaan sekolah yang lebih tepat sasaran. Oleh karena itu,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dan
pengelolaan faktor ekonomi di lingkungan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini mengangkat hubungan aspek ekonomi siswa kelas 12 SMA Negeri 2
Cianjur, ada beberapa pertanyaan yang menjadi fokus penelitian ini:
- Bagaimana pola pengeluaran uang bensin siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Cianjur?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini tujuan dari
penulisan makalah ini :
1. Mengetahui seberapa besar kaitan antara uang jajan dengan uang bensin
siswa
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa kelas 12 SMA
Negeri 2 Cianjur mengenai bagaimana manajemen keuangan pribadi, khususnya terkait uang saku
dan pengeluaran uang bensin, dapat memengaruhi kondisi ekonomi pribadi mereka.
E. Metode pengumpulan data
Berbagai cara untuk mendapatkan data yang palid dapat di lakukan salah
satunya dengan cara melakukan wawancara sederhana yang menanyakan
beberapa pertanyaan tentang uang jajan siswa dan biaya untuk bensin dalam
sehari. Adapun data tersebut selanjutnya akan di oleh menjadi data
kuantitaif sederhana yang akan mengahasilkan tabel – tabel berupa angka
yang sesuai dengan hasil jawaban dari responden.Pemilihan penelitian
secara kuantitatif sejalan dengan pengertian penelitian kuantitatif oleh
Kasiran yang menyatakan bahwa “Metode penelitian kuantitatif adalah
upaya seorang peneliti menemukan pengetahuan dengan memberi data
berupa angka. Angka yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisa
keterangan, sederhananya penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah
yang disusun secara sistematis terhadap bagian-bagian dan untuk
menemukan kausalitas keterkaitan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis

Uang jajan adalah sejumlah uang yang diberikan secara rutin kepada seseorang, khususnya
anak atau remaja, oleh orang tua, wali, atau pemberi uang lainnya untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka. Uang jajan seringkali diberikan dalam interval waktu
tertentu, seperti mingguan atau bulanan, dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan,
termasuk membeli makanan, kebutuhan pribadi, atau keperluan hiburan.
Uang bensin merujuk pada sejumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar
kendaraan bermotor, seperti mobil atau sepeda motor. Uang ini digunakan untuk mengisi
tangki bahan bakar kendaraan agar dapat beroperasi. Pengeluaran uang bensin seringkali
tergantung pada jenis kendaraan, efisiensi bahan bakar, dan jarak perjalanan yang ditempuh.
Uang bensin juga dapat melibatkan biaya bahan bakar tambahan yang diperlukan untuk
keperluan tertentu, seperti perjalanan harian atau aktivitas ekstrakurikuler.
Dalam konteks siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Cianjur, uang jajan dapat dianggap sebagai
dana yang mereka terima dari orang tua atau wali mereka untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pribadi mereka, sedangkan uang bensin merupakan bagian dari uang tersebut yang
dialokasikan khusus untuk membeli bahan bakar kendaraan mereka, seperti sepeda motor
atau mobil, agar dapat pergi ke sekolah, beraktivitas, atau menghadiri kegiatan lainnya.
Analisis korelasi antara keduanya dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana pola
pengeluaran siswa terkait dengan mobilitas dan penggunaan kendaraan pribadi mereka.
Adapun teori teori yang mendukung makalah ini.yaitu teori manajemen keuangan pribadi
menjadi landasan utama untuk memahami bagaimana siswa mengelola uang saku mereka.
Konsep manajemen anggaran, perencanaan keuangan, dan strategi pengelolaan uang pribadi
dapat membentuk dasar pemahaman terhadap bagaimana siswa mengalokasikan uang saku
mereka, termasuk untuk keperluan seperti uang bensin.

Teori pengeluaran konsumen berguna untuk menjelaskan perilaku siswa dalam mengeluarkan
uang bensin. Pertimbangan seperti preferensi konsumen, pendapatan, dan harga bahan bakar
dapat memengaruhi keputusan siswa dalam menentukan seberapa banyak uang saku yang
akan dialokasikan untuk pengeluaran ini.

Siswa yang memiliki transportasi pribadi, seperti sepeda motor atau mobil, cenderung
memerlukan dana tambahan untuk bahan bakar. Jika uang jajan mereka meningkat, mereka
mungkin akan lebih cenderung menggunakan kendaraan pribadi mereka dan, sebagai
akibatnya, memerlukan lebih banyak uang untuk bensin.
B. Pengumpulan data

Dari berbagai cara pengumpulan data kelompok kami memilih dengan cara wawancara
sederhana dengan memberi pertanyaan “berapa uang jajan dalam sehari?’ dan “berapa uang
yang dihabiskan untuk membeli bensin dalam sehari?”.
Adapun data sebagai berikut :
N NAMA KELAS UANG JAJAN UANG BENSIN
O
1 Daffa XII G Rp 20.000 Rp 10.000
2 Nugraha XII B Rp 30.000 Rp 20.000
3 Rizky XII J Rp 30.000 Rp 35.000
4 Rafly XII J Rp 70.000 Rp 10.000
5 Varrel XII I Rp 30.000 Rp 10.000
6 Fadisa XII I Rp 25.000 Rp 10.000
7 Reyhan XII H Rp 30.000 Rp 20.000
8 Carlos XII B Rp 25.000 Rp 10.000
9 Anggana XII G Rp 25.000 Rp 5.000
10 Flio XII L Rp 25.000 Rp 10.000
11 Rafly XII B Rp 30.000 Rp 10 .000
12 Syasya XII I Rp 50.000 Rp 20.000
13 Zalika XII I Rp 50.000 Rp 20.000
14 Rendy XII K Rp 30.000 Rp 20.000
15 Wail XII B Rp 30.000 Rp 25.000
16 Fahad XII G Rp 30.000 Rp 20.000
17 Kevin XII G Rp 35.000 Rp 10.000
18 Syihra XII G Rp 50.000 Rp 15.000
19 Tayon XII G Rp 40.000 Rp 20.000
20 Akbar XII G Rp 30.000 Rp 20.000
21 Dimas XII G Rp 20.000 Rp 10.000
22 Jiyad XII H Rp 30.000 Rp 10.000
23 Rula XII J Rp 50.000 Rp 7.000
24 Dhanik XII F Rp 25.000 Rp 20.000
25 Indyra XII D Rp 15.000 Rp 20.000
26 Nila XII D Rp 30.000 Rp 20.000
27 Nia XII D Rp 20.000 Rp 20.000
28 Aul XII D Rp 20.000 Rp 20.000
29 Ghina XII D Rp 20.000 Rp 15.000
30 Adit XII E Rp 30.000 Rp 12.000
C. Pengelolaan data
Dengam menggunakan aplikasi Excel data yang diperoleh kami proses menjadi seperti dalam tabel

x (x - (y -
NO (ribu) y (ribu) X) Y) (x-X)(y-Y) (x-X)^2 (y-Y)^2
1 10 10 -21 -6 118.9 420.25 33.64
2 10 20 -21 4 -86.1 420.25 17.64
3 30 35 -1 19 -9.6 0.25 368.64
4 70 10 40 -6 -229.1 1,560.25 33.64
5 30 10 -1 -6 2.9 0.25 33.64
6 25 10 -6 -6 31.9 30.25 33.64
D.Persamaan
7 30 Regresi
20 Linear
-1 4 -2.1 0.25 17.64
8 25 10 -6 -6 31.9 30.25 33.64
9 25 5 -6 -11 59.4 30.25 116.64
10 25 10 -6 -6 31.9 30.25 33.64
11 30 10 -1 -6 2.9 0.25 33.64
12 50 20 20 4 81.9 380.25 17.64
13 50 20 20 4 81.9 380.25 17.64
14 30 20 -1 4 -2.1 0.25 17.64
15 30 25 -1 9 -4.6 0.25 84.64
16 30 20 -1 4 -2.1 0.25 17.64
17 35 10 5 -6 -26.1 20.25 33.64
18 50 15 20 -1 -15.6 380.25 0.64
19 40 20 10 4 39.9 90.25 17.64
20 30 20 -1 4 -2.1 0.25 17.64
21 20 10 -11 -6 60.9 110.25 33.64
22 30 10 -1 -6 2.9 0.25 33.64
23 50 7 20 -9 -171.6 380.25 77.44
24 25 20 -6 4 -23.1 30.25 17.64
25 15 20 -16 4 -65.1 240.25 17.64
26 30 20 -1 4 -2.1 0.25 17.64
27 20 20 -11 4 -44.1 110.25 17.64
28 20 20 -11 4 -44.1 110.25 17.64
29 20 15 -11 -1 8.4 110.25 0.64
30 30 12 -1 -4 1.9 0.25 14.44
rata
rata 31 16 -172 4867,5 1228,8
Ssxy Ssxx Ssyy
Berdasarkan tabel diatas kami dapat membuat persamaan regresi
linear (best fit) sesui dengan langkah - langkah menetukan best fit
1)Menentukan nilai Rata – Rata variabel x

𝑥̅ = 31
2)Menentukan nilai rata – rata variabel y

𝑦 = 16
3)Menentukan nilai b

𝑏 = SSxy = -172 = -0,0353


SSxx 4867.5
4)Menentukan nilai a

𝑎 = 𝑦 − 𝑏𝑥̅
𝑎 = 16 − (−0,0353)(31)
𝑎 = 16 + 1,09
𝑎 = 17,09
5)Menetukan persamaan regresi linear

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑦 = 17,09 − 0,0353𝑥
6)Diagram pencar
Dalam memperoleh diagram pencar kami menggunakan aplikasi
Geogebra

Terlihat pada diagaram pencar bahwa jenis korelasi berdasarkan

arah tren data tidak ada korelasi

E. Koefisien Korelasi
Berdasarkan tpengolahan data pada tabel diatas untuk menentukan
pengambilan kesimpulan dari korelasi mengikuti langkah – langkah berikut :
1. Menentukan SSxy
S𝑆𝑥𝑦 = -172

2. Menentukan SSxx
S𝑆𝑥𝑥 = 4867,5
3. Menentukan SSyy
S𝑆𝑦𝑦 = 1228,8

4. Menentukan nilai korelasi


product moment
𝑆𝑆𝑥𝑦

𝑟=
𝑆𝑆𝑥𝑥 . 𝑆𝑆𝑦𝑦
−172
𝑟=
4867,5 . 1228,8

𝑟 = -172
2445,64

𝑟 = -0,07

Nilai r=−0,07r=−0,07 berada di antara 0<r<0,3.


Menurut klasifikasi tingkat hubungan korelasi, nilai ini menunjukkan tingkat
korelasi lemah. Ini berarti bahwa ada hubungan yang sangat lemah atau
hampir tidak ada hubungan sama sekali antara dua variabel.

F. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi merupakan nilai yang menyatakan seberapa
tepat suatu garis regresi dari persektif proporsi (persentase).
Menentukan Koefisien Determinasi
𝑆𝑆𝑥𝑦
𝑟=
𝑆𝑆𝑥𝑥 . 𝑆𝑆𝑦𝑦
𝑆𝑆𝑥𝑦
𝑟 =
𝑆𝑆𝑥𝑥 . 𝑆𝑆𝑦𝑦
𝑟 = (-0,07) 2
𝑟 = 0,00
𝑟 = 0%
G. Hasil Penelitian

Tidak ada hubungan linier antara uang jajan dan uang bensin, menurut perhitungan
koefisien determinasi 0%. Namun, meskipun koefisien determinasi menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara kedua variabel, perlu diperhatikan bahwa faktor
lain yang tidak diukur atau tidak dimasukkan dalam analisis ini dapat mempengaruhi
hasil. Oleh karena itu, meskipun tidak ada korelasi linier yang signifikan antara uang
jajan dan uang bensin, ada kemungkinan bahwa ada faktor-faktor yang
berkontribusi sebesar 100%, yang belum ditemukan dalam penelitian ini.

BAB III PENUTUP


Berdasarkan perhitungan di atas yang menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0%,
dapat disimpulkan bahwa tidak adanya korelasi positif antara uang jajan dan uang bensin
merupakan suatu hal yang perlu dipertimbangkan. Meskipun koefisien determinasi
menunjukkan ketiadaan hubungan linier antara kedua variabel, perlu diperhatikan bahwa
sebanyak 100% faktor-faktor lain dapat mempengaruhi hubungan ini, namun belum
teridentifikasi dalam analisis ini. Oleh karena itu, walaupun tidak terdapat korelasi linier
yang signifikan antara uang jajan dan uang bensin, perlu diingat bahwa temuan ini mungkin
hanya berlaku untuk satu Angkatan tertentu dan tidak dapat digeneralisir untuk seluruh
populasi.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai