Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

“Perbedaan Rata-Rata Pengeluaran Mahasiswa yang Tinggal di Kost dengan yang


Tinggal di Rumah dengan Menggunakan Analisis Uji-T (Independent Sample t-test)”

Disusun Oleh:

Kelompok 6

1. Jelita Natania Damo (211011030039)

2. Francisca Juventini Mandas (211011030023)

3. Zarah Mongi (211011030027)

Dosen Pengampuh: Djoni Hatidja S.Si, M.Si

Program Studi Matematika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sam Ratulangi Manado
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir penelitian yang

berjudul “Perbedaan Rata-Rata Pengeluaran Mahasiswa yang Tinggal di Kost

dengan yang Tinggal di Rumah dengan Menggunakan Analisis Uji-T (Independent

Sample t-test)” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan akhir penelitian ini adalah untuk

mempelajari cara mencari penyelesaian tentang permasalahan yang berkaitan dengan

analisis data pada materi di mata kuliah Metode Statistika, dan juga sebagai tugas yang

telah diberikan oleh Bpk Djoni Hatidja,S.si, M.si selaku dosen mata kuliah Metode

Statistika.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal

penelitian ini dapat selesai. Penulis juga menyadari bahwa karena kurangnya

pengetahuan dan pengalaman proposal ini mungkinlah belum sempurna, sehinnga

penulis sangat berharap mendapatkan kritik dan saran dari pembaca demi untuk

kesempurnaan proposal ini.

Manado, 22 Oktober 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................................5
1.4 Tujuan.........................................................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6
2.1 Kebutuhan Mahasiswa dalam Menempuh Pendidikan...........................................6
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengeluaran Mahasiswa.................................7
2.3 Pengertian Kost..........................................................................................................7
2.4 Uji-T............................................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................12
METODOLOGI PENELITIAN..............................................................................................12
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................................12
3.2 Metode Penelitian.....................................................................................................12
3.3 Jenis dan Sumber Data............................................................................................13
3.4 Populasi dan Sampel................................................................................................13
BAB IV......................................................................................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................15
4.1 Kasus.........................................................................................................................15
4.2 Uji Normalitas..........................................................................................................16
4.3 Analisis Data.............................................................................................................17
4.5 Hasil Analisis............................................................................................................19
4.6 Pembahasan..............................................................................................................19
BAB V.......................................................................................................................................21
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................21
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................21
4.2 Saran.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan jaman globalisasi sekarang ini merubah pemikiran masyarakat
tentang kebutuhan primer manusia. Kebutuhan primer manusia adalah sandang,
pangan dan papan atau kebutuhan akan berpakaian, kebutuhan untuk makan-
minum dan kebutuhan tempat tinggal. Namun, kini kebutuhan primer tersebut
menjadi lebih luas dengan menambahkan satu kebutuhan lainnya yaitu
pendidikan. Pendidikan itu merupakan investasi hidup atau human capital yang
menjadi salah satu indikator penting untuk meningkat taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat kelak. Berbagai daya dan upaya ditempuh agar dirinya
atau anggota keluarganya berada pada tingkat danlevel tertentu dalam pendidikan.
Kesadaran masyarakat akan pendidikan pada akhirnya menentukan standar
minimal dalam pendidikan bagi anak-anaknya atau kerabatnya, misalkan orang tua
akan mengharapkan anaknya memiliki pendidikan setara dengan pendidikannya
dan bahkan lebih tinggi lagi. Semakin beragamnya pendidikan setingkat.
Manajemen keuangan pribadi sangatlah penting dalam mendukung
terwujudnya tujuan-tujuan individu. Dengan melakukan pengelolaan terhadap
keuangan pribadi, maka tiap individu tahu akan tujuan yang ingin dicapai, dan
memanfaatkan pengelolaan sumber daya keuangan secara optimal untuk mencapai
tujuan tersebut. Dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan pribadi, maka
individu secara bertanggung jawab dapat merencanakan dan mewujudkan masa
depannya serta dapat melakukan kontrol diri terhadap setiap keinginan.
Setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan pasti memerlukan biaya baik
mahasiswa yang harus tinggal di kost maupun mahasiswa yang tinggal di rumah.
Untuk mengetahui besar pengeluaran biaya mahasiswa berdasarkan tempat
tinggalnya maka dilakukan penelitian ini agar mahasiswa dapat mengetahui opsi
terbaik dalam menempuh pendidikan.
Penelitian ini menggunakan analisis uji-t untuk mengetahui perbedaan rata-
rata dua populasi/kelompok data yang independen.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana penerapan Uji-T Independen (Independent Sample t-test)
terhadap perbedaan rata-rata pengeluaran mahasiswa yang tinggal di kost
dan yang tinggal di rumah?

1.3 Batasan Masalah


 Pengambilan data hanya dilakukan melalui kuesioner.
 Pengambilan data hanya di lingkup program studi matematika Universitas
Sam Ratulangi.
 Analisis perhitungan hanya menggunakan Analisis Uji-T Independen
(Independent Sample t-test).

1.4 Tujuan
 Mengetahui perbandingan pengeluaran mahasiswa Prodi Matematika
Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi yang tinggal di kost dan yang
tinggal di rumah dengan menggunakan Analisis Uji-T Independen
(Independent Sample t-test).

1.5 Manfaat Penelitian


 Menjadi referensi bagi teman-teman mahasiswa dalam penelitian
selanjutnya.
 Memberikan informasi perbandingan pengeluaran keuangan mahasiswa
setiap bulannya.
 Sebagai syarat menyelesaikan tugas proyek mata kuliah Metode Statistika.
 Menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai penerapan ilmu
pengetahuan selama perkuliahan di program studi matematika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebutuhan Mahasiswa dalam Menempuh Pendidikan


Perkembangan jaman yang semakin modern menempatkan pendidikan sebagai
kebutuhan wajib bagi segenap lapisan masyarakat. Semakin maju sebuah negara
maka akan semakin meningkat pula tingkatan pendidikan yang dibutuhkan.
Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat maka permintaan terhadap
pendidikan tinggi juga semakin tinggi (Hascaryani, 2012). Di Indonesia, selain
diselenggarakan oleh pihak pemerintah, pihak swasta juga ikut berperan serta
dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai di tingkat pendidikan dasar, pendidikan
menengah, maupun di pendidikan tinggi. Minat atau permintaan masyarakat
terhadap adanya pendidikan tinggi juga semakin meningkat, hal itu juga diimbangi
dengan meningkatnya penyediaan atau supply oleh lembaga penyelenggara
pendidikan. Lembaga pendidikan tinggi berlomba untuk menyediakan berbagai
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan proses pendidikan sehingga mendukung
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Masyarakat juga akan memilih
lembaga pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan peserta didik ketika
melakukan proses pendidikan.
Menurut Kotler dan Fox, pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan
tinggi atau universitas terdapat beberapa komponen yang terdiri dari : mahasiswa
sebagai peserta didik, badan akreditasi perguruan tinggi, orang tua ataupun wali
dari mahasiswa, para dosen, para peneliti, para karyawan dan para staf pimpinan,
anggota dewan penyantun, perguruan tinggi sejenis, para pemasok, perusahaan
atau organisasi bisnis maupun publik, yayasan, para alumni, anggota masyarakat
dan media masa (Kotler dan Fox, dalam Afiff, 2008).
Dari beberapa stakeholder tersebut, mahasiswa adalah salah satu unsur stake
holder yang penting dan menjadi kunci penilaian keberhasilan pencapaian dan visi
misi perguruan tinggi, sehingga perlu dikaji apa saja yang menjadi kebutuhan
mahasiswa ketika melakukan studi di perguruan tinggi sebagai tempat mereka
menjalankan berbagai aktivitasnya hingga mencapai derajat sarjana. Dalam
menjalankan perkuliahan, mahasiswa tentu mempunyai kebutuhan dalam
meningkatkan kapabilitas dan mengembangkan potensinya sebagai mahasiswa
untuk mencapai tingkat sarjana. Harapan mahasiswa di kampus dapat menemukan
fasilitas, sistem dan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya untuk
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran di pendidikan tinggi.
Salah satu teori yang mempelajari tentang kebutuhan adalah teori tentang
hierarki atau tingkatan kebutuhan yang dicetuskan oleh Abraham Maslow.
Menurut Maslow, manusia mempunyai berbagai kebutuhan yang bertingkat, yang
pertama adalah kebutuhan fisiologis, yang kedua adalah kebutuhan rasa aman,
yang ketiga adalah kebutuhan sosial, yang keenpat adalah kebutuhan penghargaan
dan yang kelima adalah aktualisasi diri. Setiap tingkatan tersebut akan didapatkan
jika telah dilewati pemenuhann kebutuhan yang ada dibawahnya dan begitulah
seterusnya (Fahmi, Irham, 2016). Dalam proses pendidikan di universitas atau
perguruan tinggi, mahasiswa juga mempunyai kebutuhan yang juga bertingkat,
dari kebutuhan yang paling mendasar hingga kebutuhan yang paling tinggi.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengeluaran Mahasiswa


Faktor yang mempengaruhi biaya pengeluaran mahasiswa adalah faktor
konsumsi. Konsumsi seringkali digunakan sebagai indicator untuk mengukur
kesejahteraan dari segi pengeluaran untuk makanan ke non makanan. Semakin
besar pengeluaran artinya semakin tinggi kesejahteraannya. Konsumsi mahasiswa
diluar konsumsi makanan biasanya berpusat pada bidang perkuliahan, seperti
fotocopy, biaya internet, print tugas, dan lain sebagainya. Jika dikelompokkan
maka konsumsi non makanan mahasiswa bergerak dalam tiga hal, yaitu
transportasi, komunikasi (meliputi biaya pulsa, kuota internet, dan lain
sebagainya), serta entertainment (meliputi pembelanjaan untuk membeli pakaian,
handphone, laptop, aksesoris, dan lain sebagainya) (Perkasa, 2012). Mahasiswa
yang tinggal di daerah yang jauh juga memerlukan tempat tinggal yang dekat
dengan kampus mereka seperti tinggal bersama saudara dekat ataupun harus
tinggal di rumah kost yang tentunya memerlukan biaya tiap bulan atau tahunnya.

2.3 Pengertian Kost


Mendengar kata “kost”, setiap orang hampir mempunyai kesamaan pengertian,
yaitu suatu tempat atau sebuah kamar yang disewakan kepada orang yang
membutuhkan dalam jangka waktu tertentu dan dengan biaya sewa tertentu.
Meruntut dari sejarahnya, kata “kost” berasal dari bahasa belanda: “in de kost”,
yang secara hurufiah berarti: “makan di dalam”, atau dalam pengertian lebih luas:
“tinggal dan ikut makan” di dalam rumah tempat menumpang tinggal. Dimana
pada zaman kolonial/penjajahan belanda di indonesia, “in de kost” ini merupakan
sebuah gaya hidup yang cukup populer di kalangan menengah ke atas untuk kaum
pribumi, terutama bagi kalangan yang sangat mengagung-agungkan budaya barat/
eropa khususnya budaya belanda.
Tempat kost merupakan suatu hunian untuk ditinggali sementara dengan
sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu. Dimana-mana
terutama diberbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh berjamuran,
terutama akademi dan universitas negeri dan swasta. Hal ini diikuti dengan
bertambahnya jumlah rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa tempat
kost bagi para pelajar atau mahasiswa yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah
gratis, yaitu dengan melibatkan sejumlah pembayaran untuk untuk setiap periode,
yang dihitung per bulan atau per tahun. Setelah melakukan transaksi pembayaran
barulah seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang diinginkan. Banyaknya
universitas membuat tempat tinggal juga menjadi prioritas yang penting untuk
mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di daerah lain atau jauh dari tempat
tinggalnya. Salah satunya dengan menyewa tempat tinggal sementara seperti
tempat kost. Dipilihnya tempat kost karena tidak semua universitas menyediakan
fasilitas asrama bagi mahasiswa.

2.4 Uji-T
Uji-t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol. Uji-t pertama kali dikembangkan oleh William Seely
Gosset pada 1915. Awalnya menggunakan nama samaran Student, dan huruf t
yang terdapat dalam istilah uji-t dari huruf terakhir nama beliau. Uji-t disebut juga
dengan student-t. Uji-T dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak dari
populasi berdistribusi normal, serta data berskala interval dan atau rasio normal.

Kegunaan Uji-T adalah sebagai analisis data untuk menguji satu atau dua
populasi. Selain itu, juga membandingkan dua mean (rata-rata) untuk menentukan
apakah perbedaan rata-rata tersebut perbedaan nyata atau karena kebetulan.
1. Uji-T satu sampel (one sample t-test)
Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah
atau rata-rata populasi (µ) sama dengan nilai tertentu (µ0), lawan hipotesis
alternatifnya bahwa nilai tengah atau rata-rata populasi (µ) tidak sama
dengan µ0. Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah
suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini
pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu
populasi. Menguji:
H0 : µ = µ0 lawan H1 : µ ≠ µ0
H0 merupakan hipotesa awal, sedangkan H1 merupakan hipotesis
alternatif atau hipotesis kerja. Dengan menggunakan rumus:
x−μ0
t hit =
s
√n
 t = nilai hitung
 x = rata-rata sampel
 µ0 = nilai parameter
 s = standar deviasi sampel
 n = jumlah sampel
Untuk menginterpretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan:
 Nilai signifikansi α.
 Df (degree of freedom) = N–k. Khusus untuk uji-t satu sampel, Df =
N-1.

Bandingkan nilai thit dengan ttab, dimana t tab=t α ; N−1.


2

Apabila:

 thit > ttab : berbeda secara signifikansi (H0 ditolak).


 thit < ttab : tidak berbeda secara signifikansi (H0 diterima).
2. Uji-T berpasangan (paired sample t-test)
Uji-t berpasangan adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana
data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering
ditemui pada kasus yang berpasangan adalah salah satu individu (objek
penelitian) dikenai dua buah perlakuan yang berbeda. Walaupun
menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperloeh 2 macam data
sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua.
Hipotesis dari kasus ini dapat ditulis:
H 0=μ 1−μ2=0 atau μ1=μ2
H a =μ 1−μ2 ≠ 0 atau μ1 ≠ μ2
H a berarti bahwa selisih sebenarnya dari kedua rata-rata tidak sama dengan
nol. Dengan menggunakan rumus:
D
t hit =
SD
√n
dengan,
SD=√ var
n
1
2
var (s )= ∑
n−1 i=1
( x i−x ¿)2 ¿

 D = rata-rata selisih pengukuran 1 dan 2


 SD = standa deviasi selisih pengukuran 1 dan 2
Untuk menginterpretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan:
 Nilai signifikasi α.
 Df (degree of freedom) = N–k. Khusus untuk uji-t berpasangan,
Df = N-1.
Bandingkan nilai thit dengan t tab=α ; n−1.
Apabila:
 thit > ttab : berbeda secara signifikansi (H0 ditolak).
 thit < ttab : tidak berbeda secara signifikansi (H0 diterima).
3. Uji-T independen (independent sample t-test)
Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok
data yang independen. Uji-t independen ini memiliki asumsi/syarat yang
harus dipenuhi, yaitu:
 Datanya berdistribusi normal.
 Kedua kelompok data independen (bebas).
 Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik
(dengan hanya 2 kelompok).
Uji-t independen menggunakan rumus:
M 1−M 2
t hit =

√ SS 1 +SS 2 1 1
+
n1 +n2 −2 n1 n2( )
Dengan,
∑ X1 ( ∑ X 1)
2

M = SS1=∑ X −
2
1
n1 1
n1

∑ X2 ( ∑ X 2)
2

M =2 SS2=∑ X − 2
n2 2
n2
 M1 = rata-rata data populasi 1
 M2 = rata-rata data populasi 2
 SS1 = sum of square populasi 1
 SS2 = sum of square populasi 2
 n1 = jumlah sampel/subjek populasi 1
 n2 = jumlah sampel/subjek populasi 2
Untuk menginterpretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan:
 Nilai signifikasi α.
 Interval confidence = 1-α.
 Df (degree of freedom) = N–k. Khusus untuk uji-t independen, Df =
N-2 atau Df = (n1 + n2) – 2.
Bandingkan nilai thit dengan t tab=α ; n−2.
Apabila:
 thit > ttab : berbeda secara signifikansi (H0 ditolak).
 thit < ttab : tidak berbeda secara signifikansi (H0 diterima).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk diadakan suatu
penelitian. Penelitian kali ini dilakukan di Universitas Sam Ratulangi
Manado tepatnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Gedung Jurusan Matematika.

2) Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan, yakni dari bulan
Oktober 2022 sampai bulan November 2022.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti
dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan
investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Metode penelitian
memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara lain: prosedur
dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan
dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan
dianalisis.
Metode penelitian yang dipakai pada kegiatan ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui (Kasiram 2008).
Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini melalui dua
tahap penelitian, yaitu:
1) Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi Kepustakaan adalah kegiatan untuk mengumpulkan bahan-bahan
yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah,
literatul-literatul serta publikasi dari sumber lain yang layak dijadikan
sebagai data penelitian.
2) Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Serta merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner
juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan terssebar
diwilayah yang luas. Maka peneliti memberikan kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan tentang biaya kebutuhan selama sebulan terhadap
target penelitian, yaitu mahasiswa.

3.3 Jenis dan Sumber Data


a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung,
yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber datanya
diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Sugiyono, 2010). Data primer
dalam penelitian ini akan diperoleh dari hasil kuesioner yang berisi tentang
daftar pertanyaan kepada mahasiswa matematika.

3.4 Populasi dan Sampel


a) Populasi
Menurut Sugiono (2010) mengemukakan bahwa populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang
kita tentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi
matematika yang ada di Universitas Sam Ratulangi Manado.
b) Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota
populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita
meneliti seluruh anggota populasi oleh karena itu kita membentuk sebuah
perwakilan populasi yang disebut sampel (Augusty Tae Ferdinand, 2006).
Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin meneliti semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Populasi
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika
yang ada di Unsrat.
Prosedur yang kemudian digunakan untuk pengumpulan data adalah
Pengambilan dilakukan dengan teknik probability sampling, yaitu teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Kemudian digunakan
metode Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Cara demikian dilakukan karena anggota populasi dianggap
homogen.
Jumlah sampel diambil adalah sebesar 60 responden, dengan keterangan
30 mahasiswa yang tingga di kost dan 30 mahasiswa yang tinggal di rumh.
Hal ini sesuai pendapat Singarimbun dan Effendi (1995) yang mengatakan
bahwa jumlah minimal uji coba kuesioner adalah minimal 30 responden.
Dengan jumlah minimal 30 orang maka distribusi nilai akan lebih mendekati
kurve normal. Kerlinger dan Lee (2000) juga menyarankan sebanyak 30
sampel sebagai jumlah minimal sampel dalam penelitian kuantitatif.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kasus
Terdapat data-data tentang pengeluaran mahasiswa Program Studi Matematika
Universitas Sam Ratulangi yang tinggal di rumah dan tinggal di kost.

PENGELUARAN/BULAN
NO RUMAH KOST
NAMA JUMLAH NAMA JUMLAH
1 Jelita Rp540,000 Enjel Rp1,500,000
2 Carlen Rp4,200,000 Mutiara Rp2,400,000
3 Kemala Rp500,000 Zarah Rp600,000
4 Franscisca Rp1,500,000 Girinda Rp1,600,000
5 Vinda Rp300,000 Rigel Rp1,000,000
6 Christovel Rp200,000 Angelia Rp1,800,000
7 Fabio Rp3,000,000 Orin Rp1,000,000
8 Valiant Rp750,000 Jessica Rp3,000,000
9 Syifa Rp400,000 Lanberta Rp2,000,000
10 Cristian Rp700,000 Arella Rp600,000
11 Eka Rp460,000 Indramaya Rp300,000
12 Yosua Rp250,000 Sartika Rp850,000
13 Ivana Rp700,000 Bella Rp1,000,000
14 Cabelita Rp1,500,000 Franky Rp1,500,000
15 Emily Rp1,000,000 Feliks Rp1,100,000
16 Magdalena Rp780,000 Isbell Rp1,000,000
17 Cristhina Rp600,000 Sweetly Rp600,000
18 Freya Rp1,000,000 Alya Rp700,000
19 Dias Rp500,000 Alvin Rp750,000
20 Je Rp400,000 Kirey Rp800,000
21 Dinda Rp350,000 Anci Rp2,000,000
22 Alfrits Rp300,000 Yelmiwara Rp500,000
23 Fanesa Rp1,200,000 Vivi Rp400,000
24 Joy Rp750,000 Friska Rp500,000
25 Steviana Rp3,000,000 Stievio Rp950,000
26 Chantika Rp750,000 Nofrani Rp800,000
27 Evelin Rp500,000 Christmas Rp700,000
28 Dina Rp50,000 Mellysa Rp1,500,000
29 Anisa Rp500,000 Imelda Rp1,000,000
30 Cheva Rp400,000 Greatly Rp600,000

4.2 Uji Normalitas


Sebelum melakukan Uji-T independen (independent sample t-test ) kita harus
melakukan uji normalitas agar datanya berdistribusi normal. Uji ini akan
dilakukan dengan menggunakan MS Excel.

a. Syarat Uji Normalitas


 Banyaknya sampel dari data di atas telah memenuhi syarat analisis
kuantitatif (dengan n=30).
 Significance level (α) = 5% atau 0.05

b. Menentukan Hipotesis
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal

c. Kriteria Keputusan
Terima H0 Jika L hitung < L tabel
Tolak H0 Jika L hitung > L table
d. Hasil Analisis
 Uji normalitas data mahasiswa yang tinggal di rumah:
Dengan menggunkan MS Excel didapat hasil sebagai berikut.
Karena L hitung (0.14) < L table (019) maka Terima H0/Tolak H1
dengan arti bahwa data mahasiswa yang tinggal di rumah
berdistribusi normal

 Uji normalitas data mahasiswa yang tinggal di kost:

Karena L hitung (0.0) < L table (019) maka Terima H0/Tolak H1


dengan arti bahwa data mahasiswa yang tinggal di kost berdistribusi
normal.

Maka dengan dengan hasil uji normalistas kedua data sudah terbukti bahwa
data yang akan dipakai berdistribusi normal.

4.3 Analisis Data


Tabel Besar Pengeluaran mahasiswa program studi matematika yang tinggal di
rumah dan populasi mahasiswa program studi matematika yang tinggal di kost.

Mahasiswa A Mahasiswa B
Rp50,000 Rp300,000
Rp200,000 Rp400,000
Rp250,000 Rp500,000
Rp300,000 Rp500,000
Rp300,000 Rp600,000
Rp350,000 Rp600,000
Rp400,000 Rp600,000
Rp400,000 Rp600,000
Rp400,000 Rp700,000
Rp460,000 Rp700,000
Rp500,000 Rp750,000
Rp500,000 Rp800,000
Rp500,000 Rp800,000
Rp500,000 Rp850,000
Rp540,000 Rp950,000
Rp600,000 Rp1,000,000
Rp700,000 Rp1,000,000
Rp700,000 Rp1,000,000
Rp750,000 Rp1,000,000
Rp750,000 Rp1,000,000
Rp750,000 Rp1,100,000
Rp780,000 Rp1,500,000
Rp1,000,000 Rp1,500,000
Rp1,000,000 Rp1,500,000
Rp1,200,000 Rp1,600,000
Rp1,500,000 Rp1,800,000
Rp1,500,000 Rp2,000,000
Rp3,000,000 Rp2,000,000
Rp3,000,000 Rp2,400,000
Rp4,200,000 Rp3,000,000

Keterangan :
Mahasiswa A = Mahasiswa yang tinggal di rumah
Mahasiswa B = Mahasiswa yang tinggal di kost

Analisis data dengan menggunakan Independent T-Test harus dilakukan


dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

 Significance level (α) = 5% atau 0.05


 Analisis Independent T-Test dilakukan dengan Menggunakan Microsoft
Excel
 Hipotesis :
H0 : µ1 ˂ µ2 (Besar Pengeluaran mahasiswa A lebih kecil dari mahasiswa
B)
H1 : µ1 > µ2 (Besar Pengeluaran mahasiswa A lebih besar dari mahasiswa
B)
 Kriteria penerimaan uji hipotesis :
Terima H0 jika t hitung ≤ t tabel atau p-value > alpha (α)
Tolak H0 Jika t hitung > t tabel atau p-value ≤ alpha (α)

4.5 Hasil Analisis

4.6 Pembahasan
 Mean adalah nilai rata-rata Mahasiswa A = 902,666.6 dan nilai rata-rata
Mahasiswa B = 1,101,666.6
 Variance adalah nilai variasi Mahasiswa A = 8.67 ×10 11 dan nilai variasi
Output Mahasiswa B = 4.05 × 1011
 Observations adalah jumlah pengamatan Mahasiswa A dan Mahasiswa B
yang masing-masing berjumlah 30 pengamatan.
 Pooled Variance adalah variasi gabungan Mahasiswa A dan Mahasiswa B
yaitu 6.36 ×10 11
 Hypothesized Mean Difference adalah perbedaan rata-rata antara Mahasiswa
A dengan Mahasiswa B, tetapi untuk contoh kasus ini, kita asumsikan tidak
ada perbedaan sehingga nilainya adalah “0”.
 df adalah Degree of Freedom atau derajat kebebasan yang diperoleh melalui
perhitungan n1 + n2 – 2 sehingga 30+30−2=58 .
 t-stat adalah nilai t hitung yaitu sebesar (-0.966).
 P(T<=t) two tail adalah p-value yaitu sebesar (0.33).
 t critical two tail adalah nilai t tabel yaitu (2.0).

Keterangan :
 Karena hipotesis-nya menunjukan dua arah yaitu µ1 ˂ µ2 (lebih kecil)
dan µ1 > µ2 (lebih besar), maka yang dilihat hanya p-value dan t tabel (t
critical) dua arah saja yaitu TWO TAIL.
 Untuk Kasus ini, jangan melihat hasil yang bertuliskan ONE TAIL.
 Untuk menggunakan kritereia penerimaan p-value ataupun t hitung
(hanya bisavmemakai salah satunya saja).

Kesimpulan Statistik :
Dari Hasil Analisis Statistik Uji Hipotesis t-test di atas, kita dapat
menyimpulkan sebagai berikut :

t hitung (-0.966) < t tabel (2.0) berarti terima H0 (Tolak H1)

atau

p-value (0.33) > alpha (0.05) berarti kita Terima H0 (Tolak H1)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa besar pengeluaran populasi


mahasiswa program studi matematika yang tinggal di rumah lebih kecil dari
populasi mahasiswa program studi matematika yang tinggal di kost.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Perkembangan jaman yang semakin modern menempatkan pendidikan sebagai
kebutuhan wajib bagi segenap lapisan masyarakat. Setiap mahasiswa yang
menempuh pendidikan pasti memerlukan biaya baik mahasiswa yang harus
tinggal di kost maupun mahasiswa yang tinggal di rumah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan pengeluaran biaya yang dikeluarkan mahasiswa
yang tinggal di kost atau di rumah dengan menggunakan uji-t independen.
Dimana, Uji-T adalah sebagai analisis data untuk menguji satu atau dua populasi.
Selain itu, juga membandingkan dua mean (rata-rata) untuk menentukan apakah
perbedaan rata-rata tersebut perbedaan nyata atau karena kebetulan. Jenis uji-t
yang digunakan adalah uji-t independen. Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-
rata dua populasi/kelompok data yang independen, sesuai dengan asumsi/syarat
penggunaan uji-t independen.

Terdapat perbedaan pengeluaran antara mahasiswa yang tinggal di kost


dengan mahasiswa yang tinggal di rumah. Hal ini bisa dilihat dari hasil
perhitungan uji hipotesis t-test diketahui bahwa t hitung (-0.966) < t tabel (2.0)
berarti terima H0 (Tolak H1) atau p-value (0.33) > alpha (0.05) berarti terima H0
(Tolak H1). Mahasiswa yang tinggal di rumah kebutuhannya lebih terpenuhi
secara teratur dibandingkan mahasiswa yang tinggal di kost. Pendapatan
mahasiswa yang tinggal di kost selain untuk memenuhi pengeluaran makanan juga
digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain. Jadi besar pengeluaran populasi
mahasiswa program studi matematika yang tinggal di rumah lebih kecil dari
populasi mahasiswa program studi matematika yang tinggal di kost.

4.2 Saran
Terdapat perbedaan pengeluaran konsumsi antara mahasiswa yang tinggal di
kost dengan mahasiswa yang tinggal di rumah. Untuk mahasiswa yang tinggal di
kost hendaknya lebih bisa memilah-milah lagi kebutuhan apa yang harus segera
dipenuhi. Sedangkan untuk mahasiswa yang tinggal di rumah hendaknya bisa
menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan antara kebutuhan perkuliahan dengan
kebutuhan untuk hiburan.
DAFTAR PUSTAKA

Agresia Siburian. 2020. "Analisis Pengeluaran dan Tingkat Kesejahteraan Mahasiswa


Universitas Islam Riau (UIR) di Kota Pekan Baru". Universitas Islam Riau
Pekanbaru, (Diakses pada 22 Oktober 2022).
Ali, Anwar. 2009. “STATISTIKA UNTUK PENELITIAN PENDIDIKAN DAN
APLIKASINYA DENGAN SPSS DAN EXCEL”. IAIT Press, (Diakses pada 22
Oktober).
Andi, Lestary. 2019. “PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP SWITCHING INTENTION RUMAH KOST
(Rumah Kost Kuning Di Perumahan Bumi Permata Hijau Kecamatan Rappocini
Kota Makassar)”. Universitas Muhammadiyah Makassar, (Diakses pada 21
Oktober 2022).
Anwar, Hidayat. 2018. ”Metode Penelitian Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat,
Contoh”. Statiskian, (Diakses pada 21 Oktober 2022).
Heni, Widyaningsih. 2016. “Implementasi Pengelolaan Keuangan dan Pengeluaran
Konsumsi Mahasiswa FIK UNJ yang Kos di Jakarta”. Universitas Negeri
Jakarta, (Diakses pada 21 Oktober 2022).
Novita, Sari. 2016. “HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN DENGAN SEMANGAT KERJA
KARYAWAN PADA”. Universitas Muhammadiyah Makassar, (Diakses pada
21 Otober 2022).
Nuryandi, dkk. 2017. “Dasar-Dasar Statistika Penelitian”. Universitas Mercy Buana
Yogyakarta, (Diakses pada 29 Oktober 2022).
Mutinda Widayanto. 2019. "Hierarki Kebutuhan Mahasiswa dan Pemenuhannya Pada
Fakultas Ekonomi Universitas Panca Marga Probolinggo (Studi Aplikasi dari
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow)". Universitas Panca Marga Probolinggo,
(Diakses pada 22 Oktober 2022).
Putri Wisnu Wardhani. 2009. “Hubungan antara nilai”. Universitas Indonesia, (Diakses
pada 21 Oktober 2022).
Ummi, Kholifah. 2013. “Pengumpulan Data dan Instrumen”. Statistik Blog, (Diakses
pada 21 Oktober 2022).

Anda mungkin juga menyukai