Anda di halaman 1dari 46

FORMAT TUGAS

DIAGNOSA ORGANISASI

Identitas Peserta:
1. Nama : YESRIEL KAREL I BANA
2. Unit Kerja : LAPAS KELAS IIB KALABAHI
3. Jabatan Peserta : KASI ADM. KEAMANAN DAN KETERTIBAN
4. Angkatan/Kelas : VI / 2
5. Nomor Presensi : 40 / PKP VI

A. Fenomena-fenomena yang menunjukan kurangnya kualitas pelayan yang sesuai


dengan Tusi, serta masalah yang terkandung dalam fenomena:
Bukti
No Fenomena Masalah
Data/Informasi
1 2 3 4
1. Terjadi perkelahian pada saat Galon air tempat untuk Terjadi perkelahian
pembagian jatah air minum ( Air mendistribusikan air antara penghuni
Galon ). bersih masih kurang WBP.
dan belum sesuai
dengan banyaknya
kamar penghuni WBP
dan juga pada saat
pengumpulan galon
tidak di data
secara baik.
2. Ada informasi atau isu bahwa ada Ada penghuni/WPB Dari informasi yang
penghuni/WBP menggunakan alat yang menggunakan berkembang di Lapas
komunikasi untuk berkomunikasi Handpone secara dan dari hasil
dengan masyarakat di luar Lapas. ilegal di dalam Lapas. penggeladahan/razia
di dalam kamar
penghuni/WBP.
3. Adanya tidak kesesuaian data Terjadinya Dari hasil observasi
dan informasi di lapangan kesimpangsiuaran data lapangan dan
terhadap catatan laporan yang sebagai dasar untuk catatan data yang
diterima. pembuatan laporan di temukan.
rutin.

B. Masalah pada kolom 3 di atas, terkait dengan 3 Tusi berikut ini:


No Masalah Tusi Terkait
1. Galon air tempat untuk mendistribusikan Perlu adanya pengawasan petugas
air bersih masih kurang dan belum terkait pembagian jatah air minum.
sesuai dengan banyaknya kamar
penghuni WBP dan juga pada saat
pengumpulan galon
tidak di data secara baik.
2. Ada penghuni/WPB yang menggunakan Perlu dilakukannya penggeledahan
Handpone secara ilegal di dalam Lapas secara rutin dan insidentil.
3. Terjadinya kesimpangsiuaran data Melakukan pembinaan pengetahuan
sebagai dasar untuk pembuatan administrasi kepada staf atau
laporan rutin. bawahan.

C. Rumusan isu strategis yang perlu diselesaikan berdasarkan Masalah dan Tusi di atas:
No Masalah Tusi Terkait Rumusan Isu Strategis
1 2 3 4
1. Galon air tempat untuk Perlu adanya pengawasan Belum optimalnya
mendistribusikan air bersih petugas terkait pengawasan terhadap
masih kurang dan belum pembagian jatah air petugas terkait
sesuai dengan banyaknya minum. pembagian jatah air
kamar penghuni WBP dan minum.
juga pada saat
pengumpulan galon tidak di
data secara baik.
2. Ada penghuni/WPB yang Perlu dilakukannya Belum optimalnya proses
menggunakan Handpone penggeledahan secara penggeledahan secara
secara ilegal di dalam Lapas rutin dan insidentil. rutin dan insidentil.
3. Terjadinya Melakukan pembinaan Kurang optimal dalam
kesimpangsiuaran data pengetahuan administrasi melaksanakan
sebagai dasar untuk kepada staf atau pembinaan pengetahuan
pembuatan laporan rutin. bawahan. administrasi kepada staf
atau bawahan.

D. Analisis Isu Strategis untuk memilih salah satu isu prioritas dengan menggunakan Uji APKL
Kriteria Isu
No Isu Strategis Jumlah Prioritas
A P K L
1. Belum optimalnya pengawasan terhadap 5 4 3 2 14 III
petugas terkait pembagian jatah air
minum.
2. Belum optimalnya proses 4 5 5 5 19 I
penggeledahan secara rutin dan
insidentil.
3. Belum optimal dalam melaksanakan 4 4 3 5 16 II
pembinaan pengetahuan administrasi
kepada
staf atau bawahan.

E. Analisis penyebab isu prioritas dan penyebab masalah pokok:


(1) Tiga penyebab isu prioritas sebagai masalah pokok dan analisis penyebab dominan
dari masalah pokok, dengan menggunakan Uji USG, sebagai berikut:
Kriteria Rangking
Isu Strategis Penyebab Isu Strategis
Jumlah Masalah
Prioritas/Terpilih sebagai Masalah U S G
Pokok
Pokok
Belum optimalnya Sarana dan prasarana 3 3 3 9 III
proses penggeladahan yang
penggeledahan belum
secara rutin dan memadai.
insidentil. Minimnya koordinasi 4 4 3 11 II
antar petugas.
Sistim penggeledahan yang masih 5 5 5 15 I
belum sesuai dengan SOP.
Dari Tabel di atas, diketahui bahwa masalah pokok dominan (memiliki jumlah nilai USG
tertinggi) adalah: SISTIM PENGGELEDAHAN YANG MASIH BELUM SESUAI DENGAN
SOP
(2) Tiga penyebab dari masalah pokok dominan di atas dan analisis penyebab
dominan dari masalah spesifik, dengan menggunakan Uji USG, sebagai berikut:
Kriteria Rangking
Masalah Pokok Penyebab Masalah
Jumlah Masalah
Dominan Pokok sebagai Masalah U S G
Spesifik
Spesifik
Sistim Sarana dan prasarana 2 3 1 6 III
penggeledahan penggeladahan yang
yang masih belum belum
sesuai dengan memadai.
SOP. Masih kurangnya tenaga 4 3 4 11 II
dalam pelaksanaan
penggeledahan.
Minimnya koordinasi antara 5 5 5 15 I
petugas dan masih kurangnya
Pengetahuan petugas tentang
SOP Penggeledahan.
Dari Tabel di atas, diketahui bahwa masalah spesifik dominan (memiliki jumlah nilai USG
tertinggi) adalah: MINIMNYA KOORDINASI ANTARA PETUGAS DAN MASIH
KURANGNYA PENGETAHUAN PETUGAS TENTANG SOP PENGGELEDAHAN.
F. Terobosan inovasi yang dapat diambil guna mengatasi isu strategis terpilih:

Analisis Pohon Masalah


(Pernyataan Negatif)

Belum optimalnya
Pendidikan dan Latihan 4 ( Akibat )
bagi petugas.

Minimnya koordinasi antara petugas 1 ( Penyebab )


dan masih kurangnya Pengetahuan
petugas tentang SOP
Penggeledahan.

a b c
Belum optimal pengembangan dan pendayagunaan SDM. Belum optimalnya
Kurangnya Koordinasi pemanfaatan sarana
4 antara petugas prasarana

a b c
Kurangnya
Belum
Kurangnya pemahaman tentang SOP pemahaman tentang fungsi
adanya sistim koordinasi yang efektif
penggeladahan. penggunaan sarana prasarana y

KETERANGAN :
 Masalah Utama yang dihadapi adalah : Nomor 1
 Masalah Pokok adalah : Nomor 2a, 2b, 2c, masalah pokok yang dominan
adalah Nomor 2b.
 Masalah Spesifik adalah Nomor 3a, 3b, 3c, dan masalah spesifik yang dominan
adalah Nomor 3b
 Akibat dari Masalah Nomor 1 adalah timbulnya Masalah Nomor 4
Analisis Pohon
Sasaran ( Pernyataan
Positif )

Terwujudnya Pendidikan dan


Latihan bagi petugas. 4 ( Akibat )

Terwujudnya koordinasi antara


petugas dan adanya Pengetahuan 1 ( Penyebab )
yang memadai tentang SOP
Penggeledahan.

a b c
Terwujudnya optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana
Terwujudnya
Adanya Koordinasi
optimalisasi antara petugas
4 pengembangan dan
pendayagunaan SDM.

a b c
Adanya
Terciptanya
Adanya pemahaman tentang SOP penggeladahan. pemahaman
sistim tentang
koordinasi fungsi penggunaan sarana prasarana ya
yang efektif

3
Analisis Pohon Alternatif

Terwujudnya Pendidikan dan


Latihan bagi petugas.

Terwujudnya koordinasi antara petugas dan


adanya Pengetahuan yang memadai tentang SOP Penggeledahan.

Adanya Koordinasi antara


petugas.

Terciptanya sistim koordinasi


yang efektif.

Merencanakan kegiatan Menetapkan Program Melaksanakan Program


Diklat bagi petugas. Diklat sesuai dengan SOP. Diklat.

Berdasarkan hasil Analisis Pohon di atas, terobosan inovasi yang dapat dilakukan adalah:
MERENCANAKAN, MENETAPKAN, DAN MELAKSANAKAN PROGRAM PELATIHAN DAN
PENDIDIKAN PENGAMANAN BAGI PETUGAS DI LAPAS KELAS IIB KALABAHI.
Nama : YESRIEL KAREL I BANA
Unit Kerja : LAPAS KELAS IIB KALABAHI
Jabatan Peserta : KASI ADM. KEAMANAN DAN KETERTIBAN
Angkatan/Kelas : VI / 2

LEMBARAN Nomor Presensi : 40 / PKP VI

KERJA
MEMBANGU
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
N TIM (PKP)
EFEKTIF TAHUN 2023
Lembaran Kerja 1:
Identifikasi Stakeholder
LEMBARAN Aksi Perubahan
KERJA
MEMBANGU
N TIM Lembaran Kerja 2:
Tim Kerja Aksi Perubahan
Secara Teknis, IDENTIFIKASI STAKEHOLERS TERDIRI DARI
4 HAL POKOK (sebanyak 7 langkah teknis), YAITU:

1. PENENTUAN MASALAH UTAMA (ISU AKTUAL)


YANG SEDANG DIHADAPI SAAT INI DAN
Lembaran Kerja PENYEBAB UTAMA DARI ISU AKTUAL (ada 2
1: Identifikasi langkah).
2. PENENTUAN NAMA AKSI PERUBAHAN UNTUK
Stakeholder Aksi MENGATASI ISU AKTUAL TERSEBUT, SERTA
Perubahan TAHAPAN-TAHAPAN/LANGKAH YANG AKAN
DILAKUKAN DALAM PELAKSANAAN PROPER
TERSEBUT, SEJAK AWAL HINGGA AKHIR
PROGRAM/KEGIATAN (ada 2 langkah).
3. PERKIRAAN PARA STAKEHOLDERS (ada 2 langkah).
4. PENGELOMPOKAN PARA STAKEHOLDERS (ada 1
langkah).
Hal ini dapat dilakukan dengan
langkah-langkah, sbb:
(1) Tentukan masalah utama (isu
I. PENENTUAN Dua langkah ini dapat dibuat
aktual) yang sedang dihadapi saat
MASALAH UTAMA seperti
ini. format berikut:
(ISU AKTUAL) (2) Tentukan penyebab utama dari
isu aktual.
Isu Aktual yang hadapi dalam
pelayanan publik saat ini sesuai dengan
Tusi:
Sistim penggeledahan yang
MASALAH UTAMA (ISU masih belum sesuai dengan
AKTUAL) DAN PENYEBAB SOP.
UTAMA DARI ISU
AKTUAL Penyebab Utama isu di atas adalah:

MINIMNYA KOORDINASI ANTARA


PETUGAS DAN MASIH
KURANGNYA PENGETAHUAN
PETUGAS TENTANG SOP
PENGGELEDAHAN.
Setelah mengetahui isu (masalah
utama) dan penyebabnya,
selanjutnya dapat dilakukan
langkah-langkah, sbb:
II. PENENTUAN
NAMA AKSI (3) Tentukan NAMA AKSI PERUBAHAN
yang akan dikerjakan untuk melakukan
PERUBAHAN DAN perubahan dalam upaya mengatasi isu
TAHAPAN aktual tersebut, berdasarkan
penyebab utamanya.
(4) Rancanglah sejumlah tahapan/langkah
yang akan dilakukan dalam
pelaksanaan program/kegiatan
tersebut, sejak awal hingga akhir
kegiatan.
NAMA AKSI PERUBAHAN DAN TAHAPAN-TAHAPANNYA:
Nama Aksi Perubahan:
“ MERENCANAKAN, MENETAPKAN, DAN MELAKSANAKAN PROGRAM PELATIHAN DAN
PENDIDIKAN PENGAMANAN BAGI PETUGAS SESUAI SOP. “
Tahapan Jangka Pendek:
1. Pembentukan Tim Kerja Aksi Perubahan
2. Melakukan evaluasi pelaksanaan penggeledahan tepat waktu dan rahasia.
3. Menambah jumlah personil dalam proses penggeledahan.
4. Memberikan pedoman dan instruksi sebelum melakukan penggeledahan dan melakukan
pengawasan pada saat proses penggeledahan dilaksanakan.
Tahapan Jangka Menengah:
1. Melakukan sosialisasi project pada stakeholder internal (Seksi KANTIB) tentang SOP
Penggeladahan.
2. Melakukan sosialisasi projek pada stakeholder eksternal (Personil di luar Seksi
KANTIB) tentang SOP Penggeladahan.
3. Melaksanakan DIKLAT bagi semua stakeholder.
Tahapan Jangka Panjang:
1. Penerapan project pada stakeholder internal dan eksternal tentang SOP penggeledahan.
2. Terlaksananya sosialisasi project pada stakeholder internal dan eksternal.
3. Terwujudnya sistim penggeledahan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Berdasarkan hasil di atas, langkah
selanjutnya adalah:
(5) Perkirakan siapa saja para pihak yang
mempengaruhi, dipengaruhi, dan
III. IDENTIFIKASI berkepentingan (mempe, dipe, kepen)
dengan program/kegiatan pada masing-
(PERKIRAAN) masing TAHAPAN di atas.
PARA (6) Daftarkan semua stakeholder (para pihak
STAKEHOLDER yang mempe, dipe, kepen) pada masing-
masing tahapan/langkah yang akan dilalui
dari awal hingga akhir suatu
program/kegiatan (aksi perubahan),
dengan menggunakan format pada Tabel 1,
sbb:
Tabel 1: NAMA AKSI PERUBAHAN, TAHAPAN-TAHAPAN DAN IDENTIFIKASI STAKEHOLDER PADA SETIAP
Nama Aksi Perubahan: “ Merencanakan, Menetapkan, dan Melaksanakan Program Pelatihan dan Pendidikan Pengamanan
Bagi Petugas Di LAPAS Kelas IIB Kalabahi. “
NO TAHAPAN NAMA STAKEHODER

A JANGKA PENDEK
1 Melakukan evaluasi pelaksanaan penggeledahan tepat waktu dan rahasia. Kasi Adm Kamtib, Kasubsi Pelaporan, dan Kasubsi Kamtib.
2 Menambah jumlah personil dalam proses penggeledahan. Abbu Hanifa, Dede, Marten, Alvin, Andro, Berto, dan Amri.
3 Memberikan pedoman dan instruksi sebelum melakukan penggeledahan dan melakukan pengawasan pada saat KASI ADM KAMTIB
proses penggeledahan dilaksanakan.
B JANGKA MENENGAH
1 Melakukan sosialisasi project pada stakeholder internal (Seksi KAMTIB) tentang SOP Penggeladahan. KASI ADM KAMTIB

2 Melakukan sosialisasi projek pada stakeholder eksternal (Personil di luar Seksi KAMTIB) tentang SOP Penggeladahan. Yefon, Ridwan, Randi, Fatur, Dan Rian.

3 Melaksanakan DIKLAT bagi semua stakeholder. Kasi Adm Kamtib, Kasubsi Pelaporan, dan Kasubsi Kamtib, Abbu Hanifa,
Dede, Marten, Alvin, Andro, Berto, Amri, Yefon, Ridwan, Randi, Fatur, dan
Rian.

C JANGKA PANJANG

1 Penerapan project pada stakeholder internal dan eksternal tentang SOP penggeledahan. Kasi Adm Kamtib, Kasubsi Pelaporan, dan Kasubsi Kamtib, Abbu Hanifa,
Dede, Marten, Alvin, Andro, Berto, Amri, Yefon, Ridwan, Randi, Fatur, dan
Rian.

2 Terlaksananya sosialisasi project pada stakeholder internal dan eksternal. Kasi Adm Kamtib, Kasubsi Pelaporan, dan Kasubsi Kamtib, Abbu Hanifa,
Dede, Marten, Alvin, Andro, Berto, Amri, Yefon, Ridwan, Randi, Fatur, dan
Rian.

3 Terwujudnya sistim penggeledahan sesuai dengan SOP yang berlaku. Kasi Adm Kamtib, Kasubsi Pelaporan, dan Kasubsi Kamtib, Abbu Hanifa,
Dede, Marten, Alvin, Andro, Berto, Amri, Yefon, Ridwan, Randi, Fatur, dan
Rian.
IV. PENGELO pihak eksternal, dengan
MPOK menggunakan Tabel 2, sbb:
AN STAKEHOLDER:
(7) isahkan para
pihak
(stakeholder)
pada tabel di
atas menjadi 2
kelompok,
yakni pihak
internal dan
Tabel 2: IDENTIFIKASI STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL
NO INTERNAL ESKTERNAL

1. Kasi Adm Kamtib. Berto,

2. Kasubsi Pelaporan. Amri,

3. Kasubsi Kamtib. Andro,

4. Abbu Hanifa. Rian,

5. Marten. Ridwan,

6. Dede. Yefon,

7. Alvin. Randi, dan

8. KALAPAS Fatur.

KA. KPLP
PEMETAAN
• STAKEHOLDER
MEMBUAT PETA KETERKAITAN ANTAR STAKEHOLDER.
• BEDAKAN WARNA ANTARA STAKEHOLDER INTERNAL DENGAN EXTERNAL
(MISALNYA INTERNAL WARNA HIJAU DAN EXTERNAL WARNA MERAH).
KALAPAS KETERANGAN PETA KETERKAITAN ANTARA
DEDE
ANDRO STEKHOLDER
AMRI

BERTO = Stakeholder Internal


YEFON
KASUBSI = Stakeholder Eksternal
KAMTIB
= Hubungan Dua Arah dan
Formal
KASUBSI KASI FATUR
PELAPORAN ADM
KAMTIB

ALVIN
RIAN

RANDI

MARTEN
ABBU
RIDWAN HANIF
A

KA. KPLP
Berikut dalam Lembaran Kerja 2
ini, silahkan membentuk Tim Kerja
yang dapat melaksanakan
Berdasarkan Isu berbagai kegiatan dalam Aksi
Perubahan serta membantu
Aktual dan Aksi mengelola para stakeholder yang
Perubahan di ada, untuk membangun dukungan
atas stakeholder tersebut, guna
mencapai tujuan Aksi Perubahan
yang telah ditetapkan.
Bagan Struktur Tim
Lembaran Kerja Kerja
2: Tim Kerja Aksi
Perubahan Uraian Tugas Setiap
Unsur dalam Tim Kerja
Bagan Struktur Tim Kerja
MENTOR
STAKEHOLDER PEMIMPI
KALAPAS COACH
STAF KAMTIB SIE UMUM DAN
N APKO KA.
ADMINISTRASI
KASI ADM KPLP
KASUBSI

SIE
SIE DOKUMEN
KONSULTA
TASI ALVIN
N TEKNIS

SIE
PERLENGKAP
AN MARTEN
Uraian Tugas Setiap Unsur dalam Tim Kerja
Mentor : Sebagai pembimbing dan
pengawas bagi pemimpin APKO Coach : Memberikan bantuan pada
berdasarkan sikap professionalisme dan pemimpin APKO terkait Aksi Perubahan
Memberikan dukungan penuh serta yang akan diterapkan
memberikan segenap potensi sumberdaya
yang ada pada pemimpin APKO dalam Pemimpin APKO : 1.Melakukan eksekusi
melakukan implementasi Aksi Perubahan terhadap seluruh rencana aksi yang telah
di Lingkungan Kerja dituangkan dalam Rancangan Aksi Sie Konsultan Teknis : 1. Berkonsultasi
Perubahan dengan memanfaatkan segenap dengan pemimpin APKO untuk menyiapkan
potensi sumberdaya yang dimiliki; 2. Aktif rancangan aplikasi 2.
Sie Adminitrasi : 1. Melakukan segala berkonsultasi dengan mentor maupun coach Membuat aplikasi 3. Membantu ASN untuk
sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan untuk melaporkan perkembangan maupun login 4. Membimbing ASN dalam
administrasi surat menyurat; 2. Membuat jika menghadapi masalah dalam melakukan uji coba system 5. Melakukan
daftar hadir rapat; 3. Mengantar surat; 4. pelaksanaan Aksi Perubahan; 3. Melakukan print out database aplikasi 6. Memperbaiki
Membuat Draft SK dan memperbaiki hasil penyesuaian jika terdapat hambatan dalam aplikasi jika ditemukan masalah. 7.
koreksi; 5. Mengumpulkan data/ referensi Implementasi yang berada diluar dari Menyampaikan hasil ujicoba dan evaluasi
yang diperlukan sebagai bahan pembuatan Rancangan setelah mendapat persetujuan pada pemimpin APKO .
aplikasi. dari mentor dan coach; 4.
Berkonsultasi dengan Konsultan teknis
dalam merancang Aplikasi
Sie Dokumentasi : Mengumpulkan dan
Sie Perlengkapan : 1. Menyiapkan ATK menyimpan semua arsip yang dihasilkan
dan perlengkapan kerja seperti laptop, selama implementasi Aksi Perubahan
printer 2. Membuat laporan dan sebagai bahan laporan pemimpin APKO ke
penggunaan ATK Mentor dan Coach.
LESSON LEARNT
Pembelajaran yang telah diperoleh dari penugasan ini adalah:
A. Indentifikasi Stakeholder:
1. Stakeholder Internal
2. Stakeholder Internal
B. Tim Kerja:
1. Mentor : KALAPAS
2. Pemimpin APKO : KASI ADM KAMTIB
3. COACH : KA. KPLP
4. Stakeholder : STAF KAMTIB
5. Sie Umum Dan Administrasi : KASUBSI LAPTATIB
6. Sie Konsultan Teknis : DEDE
7. Sie Perlengkapan : MARTEN
8. Sie Dokumentasi : ALVIN
LEMBARAN
KERJA KELOMPOK 2
KEPEMIMPINAN
DALAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN
MELAKSANAKA PENGAWAS
(PKP) VI
N PEKERJAAN TAHUN 2023
LEMBARAN KERJA
KEPEMIMPINAN DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN
PENERAPAN Membangun
NILAI/CIRI Integritas
KEPEMIMPINAN
PELAYAN Pengelolaan
DALAM PROSES Budaya Pelayanan
KEPEMIMPINAN
SESUAI TABEL
DIBAWAH INI Pengelolaan Tim
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PROSES DESKRIPSI CARA
NO PELAYAN YANG DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
DITERAPKAN

1. MEMBANGUN a. Kesadaran Pemimpin harus memiliki kesadaran akan Penerapannya dapat dilakukan pada: Berkomunikasi dengan jujur, menghindari
INTEGRITAS (awareness) pentingnya integritas dan menjadi contoh tahapan forming dalam pembentukan tim manipulasi atau penipuan, dan selalu
yang baik dalam tindakan dan perilaku dimana norma tim sudah mulai terbentuk, menjaga kepercayaan dengan anggota
mereka. Menginternalisasikan nilai-nilai sudah saling menyesuaikan antar anggota, tim mulai dari awal pembentukan.
etika dan moral dalam setiap keputusan saling mengemban kepercayaan satu Kemudian memastikan bahwa penugasan
dan tindakan. Menegaskan pentingnya dengan yang lain dan mulai terbentuk tim tim tidak berubah secara tiba-tiba atau
kejujuran, konsistensi, dan transparansi yang harmonis; sewenang-wenang tanpa alasan yang
dalam semua aspek pengelolaan jelas dan menjaga konsistensi dalam
perubahan. Pada saat pembagian tugas tim efektif penugasan, kecuali ada kebutuhan yang
dengan mempertimbangkan keterampilan mendasar untuk perubahan
dan kemampuan setiap anggota tim.
pastikan bahwa tugas yang diberikan sesuai
dengan kemampuan mereka. ini membantu
memastikan bahwa setiap anggota tim
dapat menjalankan tugas dengan baik dan
mencapai hasil yang diinginkan.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
PROSES KEPEMIMPINAN DESKRIPSI CARA
NO DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN PELAYAN YANG MENGINTERNALISASIKAN
DITERAPKAN
1. MEMBANGUN b. Keterbukaan Sadari pentingnya keterbukaan sebagai Praktikkan komunikasi yang terbuka Jaga kepercayaan yang telah dibangun
INTEGRITAS ciri kepemimpinan yang kuat. Pahami dengan masyarakat, anggota tim, dan dengan tetap konsisten dalam
manfaat dan dampak positif yang pemangku kepentingan lainnya. keterbukaan. Hindari menyalahgunakan
dihasilkan melalui keterbukaan dalam Berikan informasi yang relevan dan informasi atau melanggar kepercayaan
hubungan dengan masyarakat, anggota jujur, sampaikan pemikiran, anggota.
tim, dan pemangku kepentingan lainnya. pandangan, dan harapan dengan Sampaikan informasi yang sensitif
Lakukan refleksi diri secara teratur untuk transparansi. dengan hati-hati dan sesuai kebutuhan.
mengevaluasi sejauh mana Anda terbuka Berikan perhatian penuh saat anggota Pastikan bahwa informasi yang berharga
dalam komunikasi dan interaksi. Tinjau berbicara. Dengarkan dengan terbuka, atau rahasia dikelola dengan baik dan
kembali pengalaman masa lalu dan jangan menghakimi atau membuat asumsi hanya diungkapkan kepada pihak yang
pelajari dari situasi di mana keterbukaan sebelum memahami sepenuhnya apa yang berwenang.
menjadi kunci keberhasilan. dikatakan oleh orang tersebut. Jika terjadi konflik atau ketidaksepakatan,
Pahami pentingnya mendapatkan dan Membangun hubungan yang kuat hadapilah dengan keterbukaan.
berbagi informasi secara terbuka. berbasis kepercayaan anggota tim. Buat Dengarkan semua pihak yang
Rasakan kebutuhan akan transparansi lingkungan yang mempromosikan saling terlibat, pertimbangkan sudut
dan komunikasi yang jujur dalam tim dan percaya, di mana setiap orang merasa pandang yang berbeda, dan cari
organisasi. aman untuk berbagi pemikiran, masalah, solusi yang adil dan transparan.
dan tantangan.
Terima masukan, ide, dan umpan balik dari
masyarakat dan anggota tim secara
terbuka. Hargai kontribusi mereka dan
buat mereka merasa bahwa pendapat
mereka dihargai dan dianggap.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PROSES DESKRIPSI CARA
NO PELAYAN YANG DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
DITERAPKAN

1. MEMBANGUN c. Membangun Pahami pentingnya membangun ikatan Fokus pada membangun hubungan yang Pastikan terciptanya lingkungan yang
INTEGRITAS komunitas yang kuat antara anggota tim dan kuat antara anggota tim. Dorong aman dan inklusif di mana setiap anggota
(building menciptakan lingkungan kerja yang kolaborasi, saling dukung, dan rasa tim merasa didengar, dihargai, dan
community) inklusif dan saling mendukung. Kenali kebersamaan di antara mereka. diberdayakan. Berikan perhatian pada
nilai-nilai seperti kerjasama, saling Sediakan ruang untuk pertukaran dinamika tim dan identifikasi potensi
percaya, dan saling peduli sebagai dasar gagasan, pemecahan masalah bersama, konflik atau kesenjangan dalam
dalam membangun komunitas yang dan dukungan timbal balik. komunitas. Ambil langkah-langkah untuk
kuat. Refleksikan diri dan identifikasi Penting untuk menciptakan lingkungan mengatasi masalah tersebut dengan
cara-cara di mana Anda dapat di mana setiap anggota tim merasa mendengarkan perasaan dan perspektif
memperkuat dan memperluas ikatan aman untuk berbagi ide, pandangan, dan anggota tim. Pupuk sikap saling peduli
komunitas dalam lingkungan kerja. masalah yang mungkin mereka hadapi. dan kepedulian antar anggota tim
Jaga kerahasiaan informasi yang dengan mendukung kerja sama,
bersifat pribadi dan jujur dalam kolaborasi, dan saling membantu dalam
berkomunikasi. Bangun integritas mencapai tujuan bersama.
dengan menghormati komitmen dan
janji yang telah dibuat.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PELAYAN YANG
PROSES DESKRIPSI CARA
NO DITERAPKAN DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
2. PENGELOLAAN a. Membangun Menginternalisasikan nilai-nilai Melalui pemahaman yang mendalam Mengendalikan keterampilan tim untuk
BUDAYA komunitas kepedulian dan penghargaan terhadap tentang pelayanan, memastikan bahwa meningkatkan budaya pelayanan
PELAYANAN (building kebutuhan dan keinginan masyarakat. anggota tim efektif pada saat performing membutuhkan kesabaran, komitmen,
community) Memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan dan pengetahuan dan konsistensi. Pastikan bahwa setiap
memahami pentingnya memberikan yang diperlukan untuk memberikan anggota tim memiliki pemahaman yang
pelayanan yang unggul kepada pelayanan yang baik. Berikan pelatihan jelas tentang pentingnya keterampilan
masyarakat yang terkait dengan komunikasi yang pelayanan dan berpartisipasi aktif
efektif, penyelesaian masalah, dalam proses pengembangan
keterampilan interpersonal, dan keterampilan.
manajemen waktu. Dengan meningkatkan Dukung dan dorong upaya individu
keterampilan tim, mereka dapat dan kolaboratif untuk meningkatkan
meningkatkan budaya pelayanan. keterampilan pelayanan, sehingga
budaya pelayanan yang kuat dapat
tumbuh dan berkembang dalam tim.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
PROSES KEPEMIMPINAN DESKRIPSI CARA
NO PELAYAN YANG DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
DITERAPKAN
2. PENGELOLAAN b. Empati Sadari pentingnya empati sebagai kualitas Tunjukkan perhatian penuh saat Meskipun penting untuk mempraktikkan
BUDAYA (empathy) kepemimpinan yang efektif. Kenali berinteraksi dengan masyarakat atau empati, jaga keseimbangan dengan
PELAYANAN manfaatnya dalam membangun anggota tim. Dengarkan dengan hati-hati, menjaga profesionalisme dan
hubungan yang kuat dan memberikan fokus pada apa yang mereka katakan, menjalankan tanggung jawab
pelayanan yang lebih baik kepada dan berusaha untuk memahami perasaan kepemimpinan Anda. Pastikan bahwa
masyarakat dan anggota tim. Tingkatkan dan perspektif mereka. Sampaikan rasa keputusan dan tindakan yang Anda
keterampilan empati dengan belajar peduli dan pengertian kepada anggota ambil tetap adil dan sejalan dengan
tentang persepsi tim, memahami tim. tujuan organisasi.
perbedaan individual, dan mengasah Berikan dukungan emosional dan nyatakan Jika terjadi situasi yang sulit atau konflik,
kemampuan membaca bahasa tubuh dan bahwa anda memahami dan menghargai hadapi tantangan tersebut dengan sikap
ekspresi wajah. Pelajari teknik aktif perasaan mereka. Hal ini akan empati. Dengarkan dengan sabar,
mendengarkan, mengajukan pertanyaan memperkuat ikatan dan membangun berikan kesempatan kepada semua pihak
terbuka, dan berempati dengan keadaan kepercayaan. untuk berbicara, dan upayakan solusi
dan perasaan anggota. Jaga komunikasi non-verbal anda agar yang saling menguntungkan.
Cobalah untuk melihat situasi dan mencerminkan empati. Gunakan kontak Evaluasi sejauh mana Anda telah
masalah dari sudut pandang tim. mata, senyuman, atau isyarat tubuh yang menerapkan empati dalam
Tantang pemahaman dan keyakinan menunjukkan bahwa anda tertarik dan kepemimpinan Anda. Tinjau kembali
Anda sendiri dengan membuka pikiran peduli dengan apa yang sedang mereka interaksi Anda dengan masyarakat
dan hati untuk memahami pengalaman alami. Pertimbangkan dampak keputusan dan anggota tim untuk memastikan
anggota anda terhadap tim dan berusaha untuk bahwa empati menjadi bagian integral
memahami bagaimana keputusan dari pendekatan Anda.
tersebut akan mempengaruhi mereka
secara emosional. Beradaptasi dan
mencari solusi yang mempertimbangkan
kepentingan semua pihak.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PROSES PELAYAN YANG DESKRIPSI CARA
NO DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN DITERAPKAN MENGINTERNALISASIKAN

2. PENGELOLAAN c. mendengarkan Pahami pentingnya mendengarkan Berikan perhatian penuh kepada orang Jaga kesadaran akan pola komunikasi
BUDAYA (listening) sebagai keterampilan kunci dalam yang berbicara, hilangkan distraksi, dan dan kebiasaan mendengarkan Anda.
PELAYANAN komunikasi dan kepemimpinan. Kenali berikan sinyal verbal dan nonverbal yang Periksa diri sendiri secara teratur untuk
manfaat dari mendengarkan, seperti menunjukkan ketertarikan dan memastikan bahwa Anda tetap terlibat
meningkatkan pemahaman, menghormati keterbukaan. Hindari interupsi atau dan fokus saat orang lain berbicara.
orang lain, dan membangun hubungan mengambil alih percakapan. Biarkan Segera kenali dan atasi kecenderungan
yang kuat. Refleksikan diri dan sadari orang tersebut menyelesaikan untuk mengabaikan, mengecilkan,
kekuatan dan kelemahan Anda dalam pemikirannya sebelum memberikan atau mengabaikan pendapat orang
mendengarkan. Identifikasi area di mana tanggapan atau pendapat. Latih lain.
Anda perlu berkembang. keterampilan aktif mendengarkan, seperti Berikan nilai pada semua perspektif yang
mengulang ringkasan, mengajukan diberikan. Berlatih kesabaran dan
pertanyaan, atau memberikan umpan toleransi terhadap sudut pandang yang
balik yang relevan. berbeda. Hindari penilaian prematur dan
berusaha memahami latar belakang dan
konteks dari mana pendapat tersebut
berasal
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
PROSES KEPEMIMPINAN DESKRIPSI CARA
NO DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN PELAYAN YANG MENGINTERNALISASIKAN
DITERAPKAN
3. PENGELOLAAN a. Persuasi Pahami pentingnya kemampuan persuasi Kenali kebutuhan, keinginan, dan motivasi Terima umpan balik dari anggota tim
TIM (persuasion) dalam kepemimpinan yang efektif. anggota tim. Mengerti apa yang terkait pendekatan dan pesan persuasif
Kesadaran akan kemampuan ini akan mendorong mereka akan membantu Anda yang Anda gunakan. Gunakan umpan
membantu Anda mengintegrasikan dan merancang pesan persuasif yang relevan balik tersebut untuk terus memperbaiki
mengembangkan keterampilan persuasi dan menarik bagi mereka. dan mengendalikan cara Anda
dengan lebih baik. mempengaruhi dan meyakinkan orang
Hindari pendekatan yang terlalu otoriter lain.
Tingkatkan pengetahuan dan atau mengandalkan pemaksaan kehendak.
keterampilan persuasi melalui Lebih baik membangun kerjasama dan Tinjau kembali hasil dan dampak dari
pembelajaran berkelanjutan. Bacalah kolaborasi dengan anggota tim, upaya persuasif yang telah
buku, ikuti pelatihan, atau cari mentor melibatkan mereka dalam pengambilan dilakukan. Lakukan evaluasi terhadap
yang dapat membantu Anda memahami keputusan, dan mencari konsensus. tingkat keberhasilan dan kesuksesan
konsep dan praktik persuasi yang dari perspektif tim dan organisasi
efektif. Komunikasikan pesan persuasif dengan secara keseluruhan.
jelas dan terstruktur. Gunakan argumen
Terus latih dan aplikasikan keterampilan yang kuat, berikan fakta dan data yang Selalu berpegang pada prinsip integritas
persuasi dalam situasi nyata. Dengan relevan, dan sampaikan dengan bahasa dan etika dalam menggunakan persuasi.
mengumpulkan pengalaman, Anda dapat yang mudah dipahami oleh anggota tim. Pastikan bahwa pendekatan dan
memperbaiki dan meningkatkan argumen yang Anda gunakan tetap
kemampuan persuasi Anda seiring Sampaikan pesan dengan membangun konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-
berjalannya waktu. koneksi emosional dengan anggota tim. prinsip kepemimpinan yang melayani.
Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan
kepentingan mereka dan bagaimana
keputusan atau tindakan yang
diusulkan akan memberikan manfaat
bagi mereka secara pribadi.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PELAYAN YANG
PROSES DITERAPKAN DESKRIPSI CARA
NO DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
3. PENGELOLAAN b. komitmen Pahami dan nilai tinggi pentingnya Sampaikan secara jelas dan konsisten Lakukan evaluasi berkala terhadap
TIM untuk pertumbuhan dan pengembangan kepada anggota tim bahwa perkembangan anggota tim. Tinjau
pertumbuhan anggota tim. Lihat pertumbuhan sebagai pertumbuhan individu adalah nilai yang rencana pertumbuhan mereka, tindak
(commitment to investasi jangka panjang bagi individu dan penting dalam tim dan organisasi. lanjuti kemajuan, dan berikan
the growth of organisasi. Tunjukkan bahwa tim Anda memiliki dukungan yang konsisten.
people) Bentuk hubungan personal dengan komitmen untuk mendukung Pastikan kesetaraan dan keadilan
anggota tim, dan pelajari minat, tujuan, pertumbuhan mereka. dalam mendukung pertumbuhan
dan aspirasi mereka terkait Beri kebebasan bagi anggota tim untuk anggota tim. Berikan kesempatan yang
pertumbuhan pribadi dan profesional. berinovasi dan mengembangkan ide-ide sama kepada semua anggota tim untuk
Tunjukkan kepedulian dan ketertarikan baru. Dorong mereka untuk berani mengakses sumber daya dan
terhadap perkembangan mereka. mengambil risiko dan mendukung upaya pengembangan yang relevan.
eksplorasi dalam mencapai pertumbuhan
dan perbaikan.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN YANG DITERAPKAN DALAM PROSES
KEPEMIMPINAN
DALAM AKSI PERUBAHAN
CIRI
KEPEMIMPINAN
PROSES PELAYAN YANG DESKRIPSI CARA
NO DITERAPKAN DESKRIPSI CARA MENERAPKAN DESKRIPSI CARA MENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN MENGINTERNALISASIKAN
3. PENGELOLAAN b. Konseptualisasi Membangun pemahaman yang Terlibat dalam pemetaan strategis dan Tetap fokus pada visi dan tujuan jangka
TIM (conceptualization) mendalam tentang visi, misi, dan tujuan perencanaan jangka panjang untuk tim. panjang saat menghadapi tantangan
organisasi. Refleksikan visi tersebut Identifikasi peluang dan tantangan dan perubahan. Jadikan ini sebagai
dalam setiap tindakan dan keputusan yang ada dalam aksi perubahan panduan dalam mengambil keputusan
yang diambil. Mendorong pemikiran pelayanan. dan mengarahkan tim. Pastikan ide dan
strategis dan jangka panjang dalam Bantu tim memahami visi dan tujuan konsep yang dikembangkan selaras
menghadapi isu-isu aktual dan aksi jangka panjang, serta bagaimana setiap dengan visi dan tujuan organisasi, serta
perubahan pelayanan. Tinjau tren, langkah dalam perubahan pelayanan memiliki landasan yang kuat dan dapat
perkembangan industri, dan tantangan berkontribusi pada pencapaian tujuan diimplementasikan. Tetap terbuka
masa depan yang mungkin tersebut. Ajak anggota tim untuk terhadap ide-ide baru dan inovasi dari
mempengaruhi tim dan organisasi. Latih berpartisipasi dalam sesi ide dan anggota tim, serta terus memantau
diri sendiri dalam berpikir secara holistik kreativitas, sehingga dapat perubahan lingkungan yang mungkin
dan melihat gambaran besar, serta merumuskan ide-ide inovatif yang mempengaruhi strategi dan
menghubungkan berbagai elemen dan dapat memperkuat aksi perubahan. konseptualisasi.
konsep yang terlibat dalam perubahan
pelayanan.
LESSON
Pembelajaran yang telah diperoleh dari penugasan ini adalah: LEARNT
1. Pentingnya Fokus pada Orang: Pemimpin pelayan memahami bahwa keberhasilan organisasi bergantung pada kebahagiaan dan kepuasan
pelanggan serta kesejahteraan anggota tim. Oleh karena itu, mereka memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan orang di atas segalanya.
2. Memahami Nilai Empati: Pemimpin pelayan belajar untuk memahami dan menghargai perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain. Mereka
berusaha untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan berempati dalam menghadapi perubahan pelayanan.
3. Pentingnya Mendengarkan Aktif: Pemimpin pelayan belajar untuk mendengarkan dengan sepenuh hati dan tanpa prasangka. Mereka memberikan
perhatian penuh kepada apa yang dikatakan orang lain, sehingga mereka dapat menghargai dan memahami masalah, kebutuhan, dan harapan
yang terkait dengan aksi perubahan.
4. Keterbukaan terhadap Ide dan Masukan: Pemimpin pelayan belajar untuk menerima ide, masukan, dan umpan balik dari anggota tim dan
pelanggan. Mereka menghargai kontribusi orang lain dan memanfaatkan wawasan dan pengalaman mereka untuk meningkatkan kualitas
perubahan pelayanan.
5. Komitmen untuk Pertumbuhan dan Pembelajaran: Pemimpin pelayan menyadari pentingnya pertumbuhan pribadi dan profesional bagi anggota
tim dan diri mereka sendiri. Mereka mendorong pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan anggota tim melalui pelatihan,
mentoring, dan peluang pembelajaran lainnya.
6. Kesadaran akan Dampak Sosial: Pemimpin pelayan menyadari bahwa aksi perubahan pelayanan dapat memiliki dampak sosial yang signifikan. Oleh
karena itu, mereka berupaya untuk menciptakan perubahan yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara keseluruhan dan
mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
7. Kepemimpinan Berdasarkan Nilai dan Integritas: Pemimpin pelayan menjalankan kepemimpinan mereka dengan integritas dan berpegang pada
nilai-nilai yang mendorong tindakan etis dan bertanggung jawab. Mereka menjadi teladan yang baik dan berkomitmen untuk melakukan apa yang
benar dalam setiap tindakan dan keputusan.

CATATAN: Simpan hasil kerja ini untuk digunakan dalam implementasi APKPP dan diulas kembali dalam penulisan laporan hasil APKPP (dalam BAB yang
membahas tentang DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN).

Anda mungkin juga menyukai