Disusun Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Sejarah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh : Alfianita (23046010008) Adinda Rusdianti Maulani .P (23046010021) Moh Fikri Taufiqulhaq (23046010013)
JURUSAN LINGUISTIK INDONESIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPNVJT 2023 Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi, penyampaiannya pun bisa melalui lisan maupun tulisan. Iklan yang disampaikan melalui lisan contohnya seperti lewat radio, tv, dan media elektronik lainnya. Iklan yang disampaikan melalui tulisan seperti koran, papan reklame, dan majalah. Iklan berisi suatu pemberitahuan agar masyarakat pembacanya tertarik pada isi pemberitahuan tersebut. Iklan bertujuan untuk menginformasikan sebuah produk, jasa maupun perusahaan.
Istilah ‘periklanan’ muncul pada abad pertengahan dengan bahasa
Latin ‘advertere’ yang berarti untuk mengarahkan perhatian seseorang. Definisi lain mengatakan bahwa “periklanan merupakan cara menjual melalui penyebaran informasi.
Dapat disimpulkan, iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan informasi dan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca iklan.
Di era globalisasi, naskah iklan telah menjadi elemen penting dalam
dunia komunikasi pemasaran. Kajian mendalam terhadap naskah iklan tidak hanya melibatkan analisis ejaan kalimat, tetapi juga mencakup struktur dan makna yang dikandungnya.
Ejaan kalimat pada naskah iklan menjadi dasar penting bagi
pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan.Ketepatan ejaan tidak hanya mencakup aspek kebenaran secara gramatikal, tetapi juga keterbacaan yang memudahkan pembaca dalam memahami pesan.Oleh karena itu, pemahaman menyeluruh tentang ejaan kalimat dapat menunjukkan cara meningkatkan kejelasan pesan iklan, sehingga mendukung tujuan utama komunikasi pemasaran.
Selain sebagai salah satu komponen penyusun naskah iklan, struktur
kalimat juga memiliki peranan penting. Pemilihan kata dan penyusunan kalimat yang tepat menarik perhatian pembaca.Dalam konteks ini, penggunaan variasi gaya bahasa, panjang kalimat, dan struktur kalimat dalam naskah iklan dipertimbangkan.Fokus pembahasan kali ini adalah bagaimana penempatan teks dapat menciptakan daya tarik yang optimal sehingga mempengaruhi respon pembaca. Tak kalah pentingnya, makna yang ada dalam naskah iklan merupakan faktor penting keberhasilan komunikasi pemasaran. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pilihan kata dan kombinasi kalimat dapat memengaruhi persepsi dan emosi pembaca, serta seberapa baik makna yang dimaksudkan pengiklan tersampaikan kepada pembaca. Pemahaman mendalam terhadap makna dalam naskah iklan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai cara komunikasi yang dapat diterima dan direspon oleh target pasar.
Contoh Surat Kabar Keng Po, pada masa Van Ophuijsen.
( KENGPO, Rebo, 26 Lak-owee 2574—8 Agustus 1923 )
Ejaan Van Ophuijsen menggunakan huruf oe untuk mewakili
fonem /u/. Hal ini dikarenakan pada masa itu, fonem /u/ dan /o/ sering diucapkan dengan cara yang sama, terutama di kalangan masyarakat melayu. Pada masa ini, surat kabar tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1947, ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan
Republik Indonesia. Ejaan ini menggunakan huruf u untuk mewakili fonem /u/ dan /o/. Dikarenakan pada masa itu, fonem /u/ dan /o/ sudah mulai diucapkan dengan cara berbeda.