Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN


BALAI PELATIHAN PERTANIAN (BAPELTAN) JAMBI

LEMBAR PENUGASAN
PELATIHAN BLENDED LEARNING (ONLINE)
PELATIHAN DASAR FUNGSIONAL AHLI
BAGI PENYULUH PERTANIAN ANGKATAN II
Tanggal, 26 Oktober s.d. 06 November 2023

1. Jenis pendidikan dan pelatihan Fungsional


2. Judul mata diklat Dasar-dasar Kewirausahaan
3. Waktu 2-3 hari setelah materi di berikan
4. Widyaiswara Pengampu Nugroho Setyowibowo, S.Si, M.Biotech

Anda di tugaskan untuk membuat dan menguraikan ide dan rencana usaha bidang
pertanian yang akan dilakukan di BPP anda atau kemitraan dengan petani binaan di
WKPP masing-masing. Maksimal 2 halaman.

Ooooooooooooooooooo SEMOGA SUKSES oooooooooooooooooooooO


NAMA : HARDIKA, SP
ASAL : KAB. KUANTAN SINGINGI

Rancangan Usaha Cabai di BPP bekerjasama dengan Petani Millenial

a. Pengolahan lahan dan pembenihan

Sebelum menanam benih cabai, media atau tanah yang akan digunakan diolah terlebih
dahulu. yaitu dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang dan dolomit. Selain itu,
buat juga bedengan dan mulsa plastik. Setelah lahan atau media siap digunakan,
persiapkan benih untuk ditanam. Pilih benih yang sesuai dengan kondisi lahan saat
itu.lokasi, dalam hal ini menggunakan varietas cabai lokal, lahan pembenihan dilakukan
di lahan Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Pangean.

b. Penyemaian

Sebelum benih cabai ditanam di lahan, penyamaian dilakukan dengan menggunakan


media penyemaian berupa polybag yang diisi campuran kompos dan tanah. Selain itu,
tambahkan juga sekam agar tanah menjadi gembur. Setelah media siap, tanam benih di
dalamnya. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari.

c. Penanaman

Penanaman benih cabai merah setelah disemai dilakukan pada waktu sore hari..
Penanaman dilaksanakan langsung selesai dalam sehari.

d. Perawatan

Pemberian pupuk kocor atau cair dilakukan seminggu sekali, penyiraman dengan
menggunakan sistem slangdrip.

e. Pemanenan

Tanaman cabai merah dapat dilakukan setelah 60 sampai 75 hari setelah ditanam.
Frekuensi panen cabai merah ini bisa mencapai 30 sampai 40 kali, tergantung jenis cabai
yang ditanam. Cara panennya pun cukup mudah, peti k saja cabai yang tidak terlalu tua.
Pemetikan disarankan pada saat pagi hari setelah embun mengering agar cabai tidak layu.

2. Menganalisis sumber daya manusia

Analisis sumber daya manusia. Dalam bagian ini, yaitu BPP akan melakukan kerjasama
dengan Petani Millenial.

3. Analisis keuangan dalam rancangan usaha agribisnis

berikut ini merupakan model angka perhitungan dari seluruh rangkaian usaha agribisnis
cabai pada lahan seluas 100 meter persegi.
Total Biaya (Total Cost/TC)

Variabel Cost (VC)

 Bibit: Rp 100.000
 Pupuk Kandang:Rp 250.000
 Pupuk NPK: Rp 300.000
 Pestisida: Rp 200.000
 Polybag: Rp 50.000

Fixed Cost (FC)

• P1 Cangkul: Rp 40.000

• P1 Alat Semprot Rp 50.000

TC = VC + FC = (Rp 100.000 + Rp 250.000 + Rp 300.000 + Rp 200.000 + Rp 50.000) +


(Rp 40.000 + Rp 50.000) = Rp 990.000

Total Pendapatan (Total Reveneu/TR)

Catatan: 1 batang cabai diasumsikan akan menghasilkan 1 kg

100 batang = 1 kg = 100 kg

TR = Y x Py = 100 x Rp 40.000 = Rp 4000.000

Keuntungan (Profit)

Π = TR – TC = Rp 4.000.000 – Rp 990.000 = Rp 3.110.000

Anda mungkin juga menyukai