Anda di halaman 1dari 6

SOAL UAS HUKUM BISNIS - 13 DESEMBER 2022

1. Vano seorang WNI melakukan perkawinan campuran dengan gadis WNA bernama Chloe
dengan sebuah perjanjian perkawinan (pisah harta bawaan). Mereka memutuskan untuk
menetap di Indonesia karena alasan pekerjaan yang dijalankan oleh Vano. Suatu ketika
Vano dan Chloe bermaksud membeli sebuah rumah diatas sebidang tanah Sertifikat Hak
Milik (SHM) seluas 350 m² milik Surya seorang WNI. Rencananya rumah yang dibeli oleh
Vano dan Chloe akan diatasnamakan Vano mengingat Vano dan Chloe tinggal di
Indonesia dan Vano merupakan WNI. Dari situasi tersebut, apakah Vano dapat memiliki
rumah di atas sebidang tanah seluas 350 m² berstatus SHM yang akan ia beli bersama
dengan istrinya Chloe yang merupakan WNA? Jelaskan dan beri dasar hukumnya!
2. Hukum yang kondusif sangat berperan dalam menciptakan iklim investasi yang menarik
bagi para penanam modal asing sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
nasional. Namun penanaman modal asing juga dapat berdampak negatif bagi Indonesia.
(a) Sebutkan dampak negatif dan kerugian yang bisa timbul dari penanaman modal asing
di Indonesia.
(b) Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penanaman
modal asing?
3. Undang-Undang nomor 11 Tahun 2020, tentang Cipta Kerja, diundangkan pada tanggal
02 November 2020. Salah satu wujud UU Cipta Kerja adalah diterapkannya pelayanan
terpadu yang terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang
memuat pemahaman bahwa setiap pelaku usaha yang akan melakukan kegiatan usahanya
wajib memenuhi persyaratan antara lain IZIN. Dibentuknya lembaga OSS yang bertindak
untuk dan atas nama Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati dan Walikota akan
memudahkan pelaku usaha mendapatkan legalitas melakukan usaha yaitu cukup
melakukan pendaftaran di lembaga OSS untuk mendapatkan NIB (nomor induk berusaha).
a) Jelaskan mengapa setiap pelaku usaha dalam melakukan kegiatan usahanya wajib
memiliki Izin?
b) Jelaskan dampak adanya kemudahan dalam pengurusan izin bagi pertumbuhan
perekonomian nasional.
4. Budi seorang pebisnis di bidang Food and Beverage. Untuk menyambut piala dunia, Budi
mengeluarkan suatu produk minuman yang akan diberi merek dengan nama “WALES”
dengan gambar NAGA MERAH yang sama persis dengan Bendera Negara Wales. Apakah
pendaftaran merek “WALES” beserta dengan gambar NAGA MERAH yang sama persis
dengan Bendera Negara Wales yang diajukan oleh Budi tersebut akan diterima oleh
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia? Jelaskan.
5. PT FN (produsen Pop Ice) pernah mengadakan program “Pop Ice The Real Ice Blender”
yang mewajibkan kios minuman dan toko di pasar untuk tidak menjual produk minuman
serbuk dalam kemasan lainnya seperti Milkjuss, S’Cafe, Camelo dan SooIce dengan
menjanjikan hadiah berupa satu renceng Pop Ice, kaos, dan blender. Dalam program ini
pemilik kios dan toko di pasar juga bisa menukarkan satu renceng produk minuman serbuk
dalam kemasan lainnya dan mendapatkan dua renceng produk Pop Ice. PT FN juga
membuat perjanjian eksklusif dengan pemilik kios minuman dan toko di pasar untuk
melarang menjual produk minuman serbuk kemasan lainnya. Jelaskan singkat disertai
dasar hukum, apakah tindakan PT FN melanggar undang-undang persaingan usaha?
JAWABAN UAS HUKUM BISNIS - 13 DESEMBER 2022
1. Dalam Undang-Undang Pokok-Pokok Agraria No.5 Tahun 1960, Pasal 21 ayat (1)
menentukan bahwa hanya WNI yang dapat mempunyai hak milik atas tanah. WNA
atau badan hukum asing tidak diperbolehkan menguasai tanah dengan hak milik, HGU
dan HGB.
Menurut UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (UU Perkawinan), perkawinan
campuran adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum
yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak
berkewarganegaraan Indonesia. Menurut pasal tersebut, dalam perkawinan campuran
seorang WNI menikah dengan seorang WNA, baik perkawinan itu dilakukan di
Indonesia maupun di luar Indonesia. Dari segi kepemilikan tanah, khususnya bagi
WNI, perkawinan campuran dapat mengakibatkan seorang WNI kehilangan tanah hak
miliknya. Sesuai UUPA, seorang WNI yang memiliki tanah dengan hak milik dan
menikah dengan WNA, harus melepaskan tanah tersebut. Pelepasan itu dapat dilakukan
dengan cara, misalnya, menjual atau menghibahkannya. Pelepasan itu harus dilakukan
dalam jangka waktu satu tahun sejak WNI memperoleh tanahnya, atau sejak WNI
melakukan perkawinan campuran. Jika waktu tersebut lewat dan hak kepemilikan tanah
itu tidak dilepaskan, maka hak atas tanah tadi akan hapus secara hukum dan tanahnya
jatuh ke tangan negara. Artinya, bahwa ketika melakukan perkawinan campuran hanya
boleh memiliki hak pakai atas tanah di Indonesia dan ketika WNI menikah atau kawin
dengan WNA tidak bisa memiliki hak milik.
Berdasarkan Pasal 3 PP 103/2015, WNI yang melaksanakan perkawinan campuran
dengan WNA masih dapat memiliki hak atas tanah yang sama dengan WNI lainnya
yang tidak melakukan perkawinan campuran dengan WNA. WNI tersebut masih dapat
memiliki hak milik atas tanah. Bahkan, namanya masih dapat tercantum dalam
sertifikat hak milik (SHM) sebagai bukti kepemilikan. Syarat untuk tetap bisa memiliki
hak atas tanah bagi WNI yang melakukan perkawinan campuran adalah hak atas tanah
yang dimiliki WNI tersebut haruslah bukan harta bersama. WNI yang melakukan
perkawinan campuran dengan WNA harus memisahkan hak atas tanah miliknya itu
sehingga tidak masuk ke dalam harta bersama. Untuk mengeluarkannya dari harta
bersama, harus dibuktikan dengan perjanjian pemisahan harta antara suami dan istri,
yang dibuat dengan akta notaris.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah Vano yang melakukan pernikahan campuran
rupanya masih bisa membeli rumah meskipun telah menikah dengan Chole, seorang
WNA karena Vano telah melakukan perjanjian perkawinan pisah harta. Nama yang
dapat tercantum dalam sertifikat hak milik (SHM) sebagai bukti kepemilikan harus
nama Vano.
2. (a) Dampak negatif dan kerugian yang bisa timbul dari penanaman modal asing di
Indonesia:
• Ketergantungan Ekonomi karena besar kecilnya investasi asing sangat bergantung
dengan kondisi ekonomi negara asal dan hubungan negara asal tersebut dengan
Indonesia.
• Melemahkan nilai kurs Rupiah terhadap Dollar karena adanya kewajiban perusahaan
untuk mengirimkan dividen ke negara asal. Karena pembayaran dividen tersebut,
banyak investor asing yang menjual Rupiah yang mereka miliki dan membeli dollar.
Akibatnya, permintaan dollar dan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah menguat. Yang
secara tidak langsung berdampak pada pengusaha dan pemerintah Indonesia semakin
kesulitan mengimpor barang sebab dari sudut pandang Indonesia (barang-barang
impor bernilai lebih mahal).
• Eksploitasi Sumber Daya Alam dan Perusakan Lingkungan karena banyak investasi
asing yang bergerak di bidang penambangan sumber daya alam. Seringkali
penambangan perusahaan-perusahaan seperti ini tidak diikuti dengan kepatuhan
terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang tepat dan transparan.
Akibatnya, pencemaran lingkungan dan perusakan habitat sumber daya alam di mana-
mana.
• Penanaman modal asing banyak dilakukan di sektor industri menyebabkan
terbengkalainya sektor pertanian. Hal ini berarti banyak tenaga kerja yang tersedot ke
dalam sektor tersebut. Keberadaan industri yang lebih menjanjikan secara pendapatan,
mendorong banyak tenaga kerja beralih ke sektor industri. Akibatnya, kegiatan di
sektor-sektor penunjang industri menjadi terbengkalai. Akhirnya sektor-sektor non-
industri mengalami kekurangan tenaga kerja.
• Salah satu komponen yang akan muncul dalam kegiatan industri adalah pencemaran
lingkungan. Pencemaran ini dapat berupa limbah maupun pencemaran udara. Makin
banyak perusahaan asing di Indonesia, makin meningkatkan produksi limbah. Limbah
yang tidak dikelola dengan baik akan merusak lingkungan.
• Dampak negatif lain dari berkembangnya perusahaan asing di Indonesia adalah
berkurangnya lahan produktif. Area yang dapat digunakan sebagai lahan produktif
seperti untuk usaha pertanian akan habis karena dimanfaatkan untuk mendirikan
pabrik. Hal ini berkaitan dengan berkurangnya tenaga kerja di bidang pertanian.
Makin banyak tenaga kerja yang tersedot di sektor industri, menyebabkan
berkurangnya tenaga kerja pertanian. Pada saat tidak ada lagi tenaga kerja di bidang
pertanian, maka pemilik lahan lebih memilih mengalokasikan lahan untuk
kepentingan industri.
• Beberapa perusahaan asing melakukan eksplorasi sumber daya alam secara
berlebihan. Akibatnya sumber daya alam di Indonesia habis atau rusak.
• Hasil usaha lebih banyak dibawa ke negara asalnya. Dalam beberapa penanaman
modal asing memberikan keuntungan yang lebih besar kepada penanam modal. Hasil
usaha penanaman modal asing banyak yang dibawa ke negara investor. Untuk itulah
pemerintah perlu mempertimbangkan faktor keuntungan dan kerugian secara cermat.
• Menimbulkan adanya hutang negara, oleh karena itu Indonesia harus bisa memilah
dan mengatur dana tersebut dengan benar.
(b) Yang harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penanaman modal
asing:
• Menciptakan reformasi birokrasi pemerintah yang profesional dengan
karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai
dasar dan kode etik aparatur negara untuk mempermudah investasi swasta.
• Melaksanakan pembangunan infrastruktur sehingga peran swasta dalam
pembangunan akan terus terdorong.
• Melakukan kontrol terhadap sistem belanja negara supaya digunakan untuk sektor-
sektor yang benar-benar membutuhkan. Kebutuhan belanja Indonesia tetap fokus
pada sektor produktif seperti pendidikan, kesehatan, di mana hal-hal tersebut tidak
bisa ditunda. Sebab, akan menentukan masa depan Indonesia.
• Menaikkan penerimaan pajak melalui reformasi perpajakan agar utang Indonesia
tidak terus membengkak.
• Menabung di bank untuk pembangunan dan mengurangi ketergantungan Indonesia
dengan utang luar negeri.
3. a) Setiap pelaku usaha dalam melakukan kegiatan usahanya wajib memiliki Izin karena
• Bagi pelaku usaha skala mikro dan kecil yg melakukan kegiatan usaha sederhana
dan berisiko rendah akan sangat mudah mendapatkan legalitas melakukan usaha
yaitu cukup melakukan pendaftaran di OSS unt mendapatkan NIB.
• Izin usaha berfungsi untuk mengawasi dan membina seluruh kegiatan usaha, agar
tidak menyimpang dari perbuatan melanggar hukum, ketertiban umum dan
kesusilaan.
• Sebagai pengesahan dari pemerintah sehingga pelaku usaha dapat menjalankan
usahanya dengan tenang.
• Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan,
kegiatan perdagangan dapat berjalan lancar (ekspor/impor)
• Sebagai salah satu syarat, bila pelaku usaha mengikuti lelang baik di pelelangan
swasta maupun di pelelangan umum yang diadakan oleh Panitia Urusan Piutang
dan Lelang Negara (PUPLN).
• Sebagai bentuk legalitas yang diberikan pada pelaku usaha untuk menunjang
kegiatan usahanya.
• Memiliki izin usaha juga merupakan salah satu bentuk taat kepada hukum.
b) Dampak adanya kemudahan dalam pengurusan izin bagi pertumbuhan perekonomian
nasional:
• Meningkatnya investasi dan lapangan kerja baru,
• Percepatan produksi yg menghasilkan barang dan jasa,
• Percepatan peningkatan ekonomi lokal, daerah dan nasional.
4. Ketentuan mengenai merek diatur dengan UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis. Menurut undang-undang ini, sebuah merek tidak dapat didaftarkan
jika:
• bertentangan dengan ideologi negara,peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama, kesusilaan, atau ketertiban umum;
• sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang
dimohonkan pendaftarannya;
• memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis,
ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk
barang dan/atau jasa yang sejenis;
• memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari
barang dan/atau jasa yang diproduksi;
• tidak memiliki daya pembeda;
• dan merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum.
Selain itu, UU Nomor 20 Tahun 2016 juga menyebut sejumlah penyebab permohonan
pendaftaran merek ditolak. Pendaftaran merek ditolak jika:
• mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek
terdaftar milik pihak lain atau yang dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
• mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal
milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
• mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal
milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi
persyaratan tertentu; mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan indikasi geografis yang telah terdaftar;
• merupakan atau menyerupai nama atau singkatan nama orang terkenal, foto, atau
nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari
yang berhak;
• merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang
atau simbol atau emblem suatu negara, atau lembaga nasional maupun
internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
• atau merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang
digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis
dari pihak yang berwenang.
Maka dapat disimpulkan bahwa pendaftaran merek “WALES” beserta dengan
gambar NAGA MERAH yang sama persis dengan Bendera Negara Wales yang
diajukan oleh Budi tersebut tidak akan diterima oleh Kementerian Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia karena tidak sesuai dengan aturan UU Nomor
20 Tahun 2016 yaitu merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,
bendera, lambang atau simbol atau emblem suatu negara, atau lembaga nasional
maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang
(dalam kasus, Budi tidak ada bukti bahwa mendapat persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang yaitu Negara Wales).
5. Tindakan PT FN melanggar undang-undang persaingan usaha karena telah melanggar
Pasal 19 huruf (a) dan (b) dan Pasal 25 ayat 1 huruf (a) dan (c) UU Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. PT FN telah
melakukan tindakan anti persaingan usaha dan menyalahgunakan posisi dominan dengan
mengeluarkan Program Pop Ice The Real Ice Blender. Hal itu dibuktikan dengan adanya
program bantu tukar produk pop ice dan program larangan penjualan merek lain di kios
minuman dan toko pasar. Hal ini telah mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan
sehingga mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat. Tindakan PT FN itu menciptakan persaingan usaha tidak sehat lantaran, konsumen
juga tidak mendapatkan produk atau harga yang bersaing.

Anda mungkin juga menyukai