Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : UJIAN HUKUM AGRARIA

KELAS : KELAS INTERNASIONAL


HARI/TANGGAL : SENIN, 04 OKTOBER 2021
DOSEN : Dr. Sri Wahyu Handayani, S.H., M.H.
WAKTU : 09.15 s.d. 10.45 WIB (90 menit)

SOAL UJIAN HUKUM AGRARIA

Deskripsi :
1. Open Book
2. Perhatikan poin-poin pertanyaan di setiap soal. Soal memiliki bobot total 100 poin.
3. Silakan mengisi absent terlebih dahulu di Eldiru dan absent GCR di link :
https://bit.ly/PresensiKuliahGasal2021 (tanggal diubah hari ini).
4. Silakan kerjakan sendiri dan dilarang bekerja sama dengan yang lain!
5. Anda bisa menjawab pada lembar ini dan mengirimkan kembali melalui GCR.
6. Silakan dikumpulkan tepat pada waktunya melalui GCR, jika melebihi waktu yang
disediakan maka akan dilakukan pengurangan nilai!

Nama : Iqbal Rizqikha Affthorthu


NIM : E1B020036
Kelas : Internasional

1. Istilah agrarian memeiliki definisi yang berbeda-beda di tiap negara hal tersebut
menimbulkan terdapat perbedaan definisi terhadap Hukum Agraria. Jelaskan apa
yang dimaksud hukum agraria dalam arti luas dan dalam arti sempit secara
komprehensif ! (Bobot 10)
Jawab :
Hukum Agraria Dalam arti luas adalah Seperangkat hukum baik secara tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur hak hak atas sumber daya alam yang meliputu
bumu,air,ruang angkasa dan kekayaan alam

Hukum Agraria Dalam arti Sempit Adalah Seperangkat hukum baik secara tertulis
ataupun tidak tertulis yang mengatur hak hak dan pengelolaan atas tanah yang
meliputi hak kepemilikan dan pendistribusianya secara merata
2. Asas penguasaan hak atas tanah yang berbeda-beda pengaturannya di tiap-tiap
negara.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan adagium “Cuius est solum eius est usque ad
coelum et ad inferos” berlaku menjadi asas apa adagium tersebut ?
b. Jelaskan adakah perbedaannya dengan penerapan di Indonesia (Indonesia
menganut asas yang bagaimana?
(Bobot 10)
Jawab :
a. Cuius est solum eius est usque ad coelum et ad inferos
artinya barang siapa memiliki tanah (permukaan bumi) dia juga memiliki segala apa
yang ada di atasnya sampai surga/nirwana dan segala apa yang ada di bawahnya
sampai pusat bumi dan adigium ini berlaku sebagai asas accesie atau asas perlekatan.
b. hukum tanah di inonesia menggunakan asas hukum adat (pasal 5 UUPA) atau
dapat juga Azas Pemisahan Horizontal. Bangunan dan tanaman bukan merupakan
bagian dari tanah. Maka hak atas tanah tidak dengan sendirinya meliputi pemilikan
bangunan dan tanaman yang ada diatasnya

3. Jelaskan yang Saudara ketahui mengenai hierarkhi hak-hak atas tanah beserta dasar
hukumnya ! (Bobot 10)
Jawab :

Pembidanganya: bersifat hk publik dan hk perdata


Hak bangsa Indonesia
a. Hak Bangsa Atas Tanah (Pasal 1 UUPA)
- Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah-air dari seluruh rakyat
Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia.
- Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha
Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan
kekayaan nasional
- Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termaksud
dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi ayat (3)
b. Hak menguasai dari negara
Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar dan hal-hal
sebagai yang dimaksud dalam pasal 1, bumi, air dan ruang angkasa, termasuk
kekayaan alam yang terkandung didalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai
oleh Negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat.
c. Hak ulayat masyarakat hukum adat
: pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah2 Swatantra dan masyarakat2
hukum adat, sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional, menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah. (PS.2 AYAT (4))
d. Hak individual/Perorangan :
• Hak atas tanah
• Wakaf Tanah
• Hak jaminan atas tanah.
• Hak atas Rumas susun Tanah

4. Pengaturan hukum tanah nasional di Indonesia melalui perkembangan yang cukup


Panjang. Jelaskan pengaturan hukum tanah di Indonesia pada saat sebelum dan
sesudahnya diterbitkan UU No. 5 Tahun 1960 tentang UUPA ! (Bobot 10)
Jawab :
Sebelum UUPA Berlaku bersamaan berbagai perangkat Hukum Agraria :
a) Hukum Adat berkonsepsi Komunalistik religius.
b) Hukum Perdata Barat berkonsepsi Individualistik Liberal.
c) Berasal dari bekas Pemerintahan Swapraja umumnya berkonsepsi Feodal.
Sesudah UUPA Dengan berlakunya UUPA maka :
a) Terjadi perubahan fundamental pada Hukum Agraria di Indonesia.
b) Menciptakan Hukum Agraria Nasional yang berstruktur TUNGGAL agar ada
kepastian hukum .
Maka dengan di ciptakanya UUPA bertujuan untuk :
1. meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional, yang akan
merupakan alat untuk membawakan kemakmuran, kebahagiaan dan keadilan bagi
Negara dan rakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka masyarakat yang adil dan
makmur.
2. meletakan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam
hukum pertanahan.
3. meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak
atas tanah bagi rakyat seluruhnya.

5. Sebelum UUPA diterbitkan, pengaturan hukum tanah Indonesia masih memakai


istilah-istilah berikut. Apa yang Saudara ketahui tentang :
a. Hak Eigendom
b. Hak Opstal
c. Hak Erfpacht
d. Hak Gebruik
(Bobot 20)
Jawab :
a. Menurut pasal 570 KUHPerdata yaitu hak untuk menikmati kegunaan suatu
kebendaan dengan leluasa dengan kekuasaan yang sepenuhnya sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dan tidak mengganggu hak
orang lain. Kesemuanya tak mengurangi kemungkinan pencabutan hak untuk
kepentingan umum dengan pemberian ganti rugi sesuai ketentuan yang berlaku
b. Menurut pasal 711 KUHPerdata hak numpang karang ialah hak kebendaan untuk
mempunyai Gedung-gedung, bangunan-bangunan, danpenanaman di atas pekarangan
orang lain.
c. Menurut pasal 720 KUHPerdata menjelaskan hak penguasaan atas benda tidak
bergerak untuk mendapat kenikmatan sepenuhnya yang dimiliki orang lain dengan
membayar uang atau hasil panen/bumi kepada pemilik sebagai
pengakuankepemilikannya.
d. Menurut pasal 756 KUHPerdata disebutkan bahwa seorang diperbolehkan menarik
segala hasil dari sesuatu kebendaan milik orang lain, dengan memelihara sebaik-
baiknya.

6. Hak – hak atas tanah berikut dijamin dalam UUPA, baik ha katas tanah yang
bersifat primer maupun sekunder.
a. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara HGU dengan HGB !
b. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara HGB dengan Hak Pakai !
c. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Hak Pakai dengan Hak Pengelolaan !
d. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara HGB dengan Hak Sewa Bangunan !

(Bobot 20)

Jawab :
a). Persamaan antara HGB dan HGU adalah Hak Guna Bangunan dengan Hak Guna
Usaha
yaitu sama-sama memiliki jangka waktu 50 tahun jika adanya perpanjangan,
keduanya juga dapat dijadikan sebagai jaminan utang dengan dibebani hak
tanggungan yang diatur Perbedaan antara HGB dan HGU adalah HGU merupakan
hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai negara. Hak menguasai lahan negara ini
biasanya digunakan untuk keperluan usaha di sektor pertanian, perkebunan, perikanan
atau peternakan. Sedangkan HGB adalah kewenangan yang diberikan oleh pemerintah
atau suatu hak yang didapatkan untuk menggunakan sebuah lahan yang bukan
miliknya sendiri, HGB hanya memiliki hak atas bangunan saja, sedangkan tanahnya
milik negara.
b) Persamaan HGB dengan Hak Pakai adalah hak tersebut sama sama memiliki
jangka waktu untuk perpanjangan masing masing 20 tahun.
Perbedaan HGB dengan Hak Pakai adalah Perbedaan Hak Pakai dengan Hak Guna
Bangunan dapat terlihat dari subyek pihak yang menerima sertifikat. Jika sertifikat
Hak Pakai dapat
diberikan kepada Warga Negara Asing (WNA), baik individu ataupun badan hukum
maka Hak Guna Bangunan tidak. Hak Guna Banguan hanya dapat diberikan kepada
warga negara Indonesia, atau badan hukum yang didirikan menurut hukum di
Indonesia, serta berkedudukan di Indonesia.
c) Persamaan antara Hak pakai dengan Hak pengelolaan adalah instansi atau badan
negara dapat memiliki hak pengelolaan dan juga dapat memiliki hak pakai sedangkan
untuk perbedannya adalah secara definisi Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari
Negara yang kewenangan
pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya. Sedangkan Berdasarkan
Pasal 41 pada UUPA, hak pakai adalah hal menggunakan dan/atau memungut hasil
dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain.
Perbedaan Hak Pakai dengan Hak Pengelolaan adalah Hak Pakai Objeknya tanah
negara, tanah pengelolaan, dan hak milik dan subjeknya hukum WNI, WNA, badan
hukum, Perwakilan negara asing dan organisasi Internasional sedangakn Hak
Pengelolaan objeknya tanah negara untuk perpanjangan kewajiban negara dan subjek
hukum orang atau badan hukum departemen
d) Persamaan antara HGB dengan Hak Sewa Bangunan adalah kedua hak tersebut
sama-samatidak bisa menggunakan tanah negara untuk dibeli atau di sewa.
Perbedaan perbedannya HGB hanya dapat dipunyai oleh warga negara Indonesia saja,
sedangkan Hak sewa bangunan bukan hanya dapat dipegang oleh warga indonesia
tetapi dapat juga dipegang oleh warga negara asing.

7. Pemerintah Daerah Cacamarica membutuhkan tanah untuk membangun bangunan


untuk kegiatan operasionalnya. Sebutkan dan jelaskan 2 (dua) macam hak atas
tanah yang dapat diperoleh pemerintah daerah tersebut !
(Bobot 10)
Jawab : Hak atas tanah yang dapat diperoleh Pemerintah Daerah Cacamarica untuk
membangun bangunan untuk kegiatan operasionalnya adalah:
1. Hak Pakai
Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah
yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, karena pemerintah
daerah cacamarica akan membangun untuk kegiatan operasionalnya.
2. Hak Pengelolaan
Hak Pengelolaan adalah merupakan hak negara untuk menguasai dan mengelola
sebuah tanah untuk perencanaan peruntukan dan penggunaan tanah untuk
keperluan pelaksanaan pemerintah daerah.
8. Perhatikan soal kasus berikut :
a. Wanita Bali bernama I Gusti Ayu Suci berkewarganegaraan Indonesia
menikah dengan Mr Black de White berkewarganegaraan Inggris, mereka
menetap di Indonesia. Dapatkah mereka memiliki hak atas tanah di Indonesia?
Jelaskan alasan Saudara beserta dasar hukumnya !
b. Kemudian mereka mempunyai anak bernama Melati Suci berumur 20 tahun
berkewarganegaraan Indonesia. Keluarga tersebut ingin membeli tanah dengan
alas hak milik. Bagaimana saran Saudara kepada keluarga tersebut agar dapat
memiliki hak atas tanah di Indonesia !
(Bobot 10)

Jawab :
a. Perkawinan percampuran antar penduduk WNI dan WNA tidak diperbolehkan
untuk memiliki hak atas tanah karena di takutkan jika terjadi sesuatu kepada istrinya
WNI yang menyebabkan kehilangan hak milik maka otomatis hak milik akan
diwariskan dan berpindah tangan ke suaminya yang berstatus WNA dan jika sang
anak memilih untuk menjadi WNA maka tetap tidak bisa mempunyai hak milik sama
seperti suaminya. Hal tersebut didasarkan pada UUPA ayat (1) “hanya warga negara
Indonesia yang dapat mempunyai hak milik.”
b. Perkawinan campuran antara WNI dan WNA tidak bisa mendapat hak atas tanah di
negara indonesia. hak atas tanah, maka suami dari I Gusti Ayu Suci dan ayah dari
Melati Suci harus berganti status kewarganegaraan menjadi WNI jika ingin
mendapatkan hak milik atas tanah di indonesia

Selamat
mengerjakan, hasil
tidak akan
mengkhianati usaha
!

Anda mungkin juga menyukai