Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

HUKUM AGRARIA

Nama : FITRIA SAHARA


NIM : 5621221001
Kelas :A
Dosen : Prof. Dr. I Ketut K. Oka, S.H, M.H., Sp.N.

MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
Penugasan ke-1
Pertanyaan
1. Mengapa kata agrarian dalam arti kamus tidak dapat digunakan menjelaskan hukum
agrarian?
Jawaban
Karena pengertiannya diartikan dalam lingkup pertanian saja atau agrarian dalam sebidang
tanah. Sedangkan agrarian adalah seperangkat hukum yang mengatur hak penguasaan atas
sumber daya alam meliputi bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
2. Sebutkanlah secara hierarkis macam-macam ha penguasaan atas tanah yang terdapat
UUPA?
Jawaban
Secara hirearki macam-macam hak atas tanah yang terdapat di UUPA yaitu
a. Hak bangsa atas tanah (Pasal 1 UUPA)
b. Hak menguasai oleh negara atas tanah (Pasal 2 UUPA)
c. Hak ulayat masyarakat hukum adat (Pasal 3 UUPA)
d. Hak perorangan atas tanah, hak Privat dan hak publik seperti HM,HGU,HGB dan HP.

Penugasan ke-2
Pertanyaan
1. Apa alasan sekarang tidak ada lagi hukum antar golongan?
Jawaban
Tidak ada lagi hukum antar golongan karena :
a. Tanah-tanah Eropa hanya dipunyai oleh orang-orang bukan Indonesia dan tanah di
Indonesia hanya dimiliki oleh orang-orang Indonesia asli.
b. Sudah tidak ada lagi dualisme dalam hukum tanah yang berlaku yaitu adanya
hubungan yang terjadi antara orang Indonesia asli dengan bukan Indonesia asli.
2. Mengapa tafsiran Van Vollenhoven tetang domain verklaring lebih memihak rakyat
pribumi?
Jawaban
Tafsiran Van Vollenhoven tentang domain verklaring lebih memihak rakyat pribumi karena
bertujuan untuk mewujudkan perlindungan bagi hak-hak rakyat pribumi dan masyarakat
hukum adat yang diperintahkan oleh Pasal 2 dan Pasal 3 Agrarische Wet. Domain verklaring
bertujuan untuk mempertegas hak-hak rakyat atas tanah-tanah usahanya.
Penugasan ke-3
Pertanyaan
1. Sejak kapan di Indonesia dinyatakan politik pertahanannya? Sebutkanlah dasar hukumnya!
Jawaban
Indonesia dinyatakan politik pertahanan sejak dibacakannya proklamasi 17 Agusus 1945,
dasar hukumnya Pasal 33 ayat 3 UUD 1945.
2. Apa beda politik pertahanan Hindia Belanda dengan politk pertahanan NKRI?
Jawaban
Perbedaan politik pertanahan Hindia Belanda dengan politik pertanhanan NKRI adalah
terdapat pada penyesuaian yaitu penghapusan tanah partikelir, penghapusan desa perdikan,
bagi hasil untuk garapan tanah pertanian, penetapan luas tanah pertanian, dan menghapus
dualism hukum tanah lama dengan cara mencabut Agrarische wet 1870, domain verklaring,
hak Agrarisch Eigedom dan Buku II BW.

Penugasan ke-4
Pertanyaan
1. Apa dasar hukumnya menyatakan HTN berdasarkan hukum adat tentang tanah?
Jawaban
Dasar hukum menyatakan HTN berdasarkan hukum adat tentang tanah adalah pasal 5
UUPA. Penjelasan nya hukum pertahaan nasional itu berdasarkan hukum adat, maka
penentuan hak-hak atas tanah didasarkan pula sitematika hukum adat.
2. Karena banyak pengertian hukum adat, hukum adat yang manakah digunakan membntuk
HTN yang UUPA sebagai aturan dasar?
Jawaban
Hukum adat yang membentuk HTN yang UUPA sebagai aturan dasarnya adalah hukum
adat asli yang disempurnakan sesuai dengan kepentingan masyarakat dalam negara modern.
Hukum adat merupakan sumber utama untuk memperoleh bahan-bahannya berupa
konsepsinya, sistemnya, asas-asanya dan lembaga hukumnya.

Penugasan ke-5
Pertanyaan
1. Apa arti UU no. 5 tahun 1960 tentang peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria?
Jawaban
Arti Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria adalah
penegasan bahwa penguasaan dan pemanfaatan atas tanah, air dan udara harus dilakukan
berdasarkan asas keadilan dan kemakmuran bagi pembangunan masyaraat adil dan makmur.
2. Jelaskan singkat 3 kekuatan berlakunya hak ulayat!
Jawaban
Tiga kekuatan berlakunya hak ulayat yaitu
a. Berlaku kedalam yaitu para anggota masyarakat hukum adat mempunyai kekuasaan
untuk membuka dan menggunakan tanah dalam lingkungan wilayang hukumnya tanpa
membayar apapun.
b. Berlaku antar individu yaitu hak ulayat dan hak individu selalu berpengaruh timbal
balik, semakain banyak usaha yang dilakukan atas bidang tanah, makin erat
hubungannya dengan tanah itu dan makin kuat pula haknya atas tanah tersebut.
c. Berlaku keluar yaitu orang asing jika mau mengambil hasil hutan atau membuka tanah
dilarang diwilayah tersebut tanpa ijin penguasa adat.

Penugasan ke-6
Pertanyaan
1. Apa beda hak atas tanah primer dan hak atas tanah sekunder? Berilah masing-masing
contohnya!
Jawaban
Hak atas tanah primer adalah hak yang diberikan oleh negara. Contohnya Hak Milik, Hak
Pakai, Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha. Sedangkan hak katas
tanah sekunder adalah hak yang bersumber pada hak lain. Contohnya Hak Usaha Bagi Hasil
dan Hak Gadai.
2. Hak atas tanah primer adalah hak yang diberikan oleh negara. Contohnya Hak Milik, Hak
Pakai, Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha. Sedangkan hak atas
tanah sekunder adalah hak yang bersumber pada hak lain. Contohnya Hak Usaha Bagi Hasil
dan Hak Gadai Mengapa ketentuan Pasal 53 UUPA memuat hak atas tanah yang bersifat
sementara?
Jawaban
Ketentuan pasal 53 UUPA memuat hak atas tanah yang bersifat sementara karena untuk
membatasi sifatnya yang bertentangan dengan Undang-undang No. 2 tahun 1960 tentang
bagi hasil dan Pasal 7 Undang-undang No. 56 Prp Tahun 1960 tentang Penetapan Luas tanah
Pertanian.

Penugasan ke-7
Pertanyaan
1. Apa yang melatarbelakangi rumusan hak milik yang terdapat dalam Pasal 20 UUPA,
menggunakan hak turun temurun?
Jawaban
Yang melatar belakangi rumusan hak milik yang terdapat dalam pasal 20 UUPA
mengunakan hak turun terumurun adalah
a. hukum adat misalnya pembukuan tanah, baian tanah ulayat.
b. Penetapan pemerintah misalnya pemberian hak baru dan perubahan HGB menjadi HM.
c. Karena Undang-undang (konversi).
2. Apakah tidak bertentangan dengan Pasal 28 UUPA HGU dapat diberikan 95 tahun menurut
UU 25 tahun 2007 tentang PMA?
Jawaban
Jangka waktu 95 tahun pemberian HGU menurut UU 25 tahun 2007 tentang PMA tidak
bertentangan dengan Pasal 28 UUPA karena UU PMA tidak mengubah lembaganya dan
tidak mengubah pembatasan jangka waktu pemberianya. Dalam UUPA pemberian
perpanjangan waktu secara bertahap sedangkan UU PMA memberikannya dengan cara
sekaligus.

Penugasan ke-9
Pertanyaan
1. Apa artinya konversi dalam hukum tanah? Sebutkan hubungannya dengan UUPA?
Jawaban
Konversi adalah perubahan yang terjadi karena hukum dan serentak sejak 24 September
1980. Hubungan nya dengan UUPA adalah untuk menghapus dualisme yaitu hukum tanah
barat dan hukum adat.
2. Bagaimana hak-hak Indonesia yang belum sempat dimintakan penegasan konversi hingga
kini?
Jawaban
Penegasan konversi hak atas tanah di Indonesia tidak dibatasi oleh jangka waktu
penyelesaiannya, oleh karena hal tersebut sewaktu-waktu dapat dimintakan pendaftaran,
dan haknya sebelum konversi didepannya diberi kata “bekas”. Contohnya “bekas Hak milik
adat” yang dalam hal ini Hak Milik adat dikonversi menjadi Hak Milik.

Penugasan ke-10
Pertanyaan
1. Apa arti HMSRS terdapat dua macam kepemilikan yaitu milik perorangan dan bersama?
Jelaskan secara singkat masing-masing?
Jawaban
HMSRS adalah pemilik perseorangan dari satuan rumah susun dan hak bersama atas :
a. Bagian berasama : dari Rumah Susun yang dapat dimiliki secara tak terpisah untuk
pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi dengan Satuan Rumah Susun
b. Benda bersama : yang bukan merupakan Bagian Rumah usun, tetapi dimiliki bersama
secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam ketentuan fungsi SRS
c. Tanah Bersama : berupa bidang tanah yang diatasnya dibangun Rumah Susun yang
bersangkutan berdiri, yang sudah pasti status haknya dan merupakan milik bersama para
pemilik SRS.
2. Apakah wakaf itu? Sebutkan syarat subyek dan objeknya!
Jawaban
Wakaf adalah perbuatan hukum suci, mulia dan terpuji yang dilakukan oleh seseorang atau
badan hukum, dengan memisahkan sebagian dari harta kekayaannya yang berupa tanah hak
milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan peribadatan atau
kepentingan lainya sesuai dengan ajaran islam.
Syarat subjek : badan hukum Indonesia dan orang-orang yang telah dewasa dan sehat akal
serta yang oleh hukum tidak terhalang untuk melakukan perbuatan hukum, atas kehendak
sendiri dan tanpa paksaan dari pihak lain.
Syarat objek : tanah hak milik yang bebas dari segala beban, ikatan, sitaan dan perkara.

Penugasan ke-11
Pertanyaan
1. Apa arti kata landreform? Sebutkan obyeknya!
Jawaban
Land : tanah, reform : perombakan jadi landeform adalah merombak kembali struktur
hukum pertanahan lama dan membangun struktur hukum pertanahan baru.
Obyek landeform : tanah kelebihan dari batas maksimum, tanah absente, tanah swwpraja,
dan bekas swapraja, serta tanah negara (Pasal 1 PP 224/1961).
2. Siapakah yang diuntungkan landreform?
Jawaban
Yang diuntungkan landreform adalah adalah para petani penggarap.

Penugasan ke-12
Pertanyaan
1. Dengan adanya program landreform, bagaimanakah soal gadai dan tanah garapan?
Jawaban
soal gadai : biasanya sudah diterima pemegang gadai dari hasil tanahnya antara waktu 5-
10 tahun, dengan demikian tanah yang digadai selama 7 tahun atau lebih baru dikembalikan
sebulan setelah panen kepada pemilik tanah tanpa kewaiban untuk membayar uang tebusan.
Sedangkan gadai belum berlansgung 7 tahun atau baru gadai, diadakan ketentuan bahwa
sewaktu-waktu pemilik tanah dapat meminta kembali tanahnya setiap waktu setelah
tanaman yang ada telah dipanen dengan membayar uang tebusan.
2. Apa arti redtribusi tanah dalam landreform?
Jawaban
Redtribusi tanah dalam landrefrom adalah tanah-tanah kelebihan dari batas maksimum
diambil pemerintah dengan ganti rugi untuk dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan
(Pasal 17 ayat 3 UUPA).
Penugasan ke-13
Pertanyaan
1. Apa arti sertifikat sebagai alat bukti yang kuat?
Jawaban
Artinya selama tidak dapat dibuktikan sebaiknya data fisik dan data yuridis yang tercantum
didalamnya harus diterima sebagai data yang benar (pasal 32 ayat 1).
2. Mengapa “ rechtverwerking” menguatkan sistem publikasi positif?
Jawaban
Data yang disajikan pemerintah menjamin kebenarannya dala hubungan dengan pihak
ketiga, bukan pihak-pihak berjanji.

Penugasan ke-14
1. Apa beda pembebanan hak atas tanah dengan peralihan hak atas tanah? Berilah masing-
masing contoh peristiwanya!
Jawaban
Perbedaannya terletak pada jenis perbuatannya, dimana pada peralihan hak atas tanah
merupakan perbuatan pemindahan sedangkan pada pembenanan hak terdapat perbuatan
pemberian hak diatas hak atas tanah yang sudah ada.
Contoh peristiwa pembebanan hak atas tanah :
a. Dengan hak atas tanah lain
Hak Milik dapat dibebani dengan HGB,HP,Hak sewa, Hak Gadai, Hak Usaha Bagi Hasil
dan Hak Menumpang.
b. Dengan Hak jaminan atas tanah dengan Hak Tanggungan
Contoh peristiwa peralihan hak atas tanah : Pewarisan tanpa wasiat dan perbuatan hukum
dengan pemindahan hak.
2. Mengapa HM tidak bisa dibebani dengan HGU?
Jawaban
Karena HGU umumnya memerlukan tanah-tanah yang luas, sedangkan tanah pertanian
yang boleh dikuasai dengan Hak Milik, terbatas pada yang dimungkinkan oleh Undang-
undang landreform. Menurut ketentuan Pasal 28 UUPA dengan tegas dinyatakan bahwa
hanya tanah-tanah negara saja yang dapat diberikan dengan HGU.

Penugasan ke 15
1. Mengapa dalam pembebasan hak atas tanah tidak dapat diadakan perlawanan, sedangkan
dalam pencabutan dapat dilakukan perlawanan?
Jawaban
Karena pada pembebasan hak atas tanah untuk melepaskan hubungan hukum ganti
rugi disepakati atas dasar musyawarah. Sedangkan pada pencabutan hak atas tanah
dilakukan di Pengadilan Tinggi.
2. Apa beda cara memperoleh hak atas tanah sekunder dengan primer?
Jawaban
Hak atas tanah sekunder di timbulkan berdasarkan perjanjian, sedangkan Hak atas
tanah primer langsung diberikan oleh negara kepada pemiliknya.

Anda mungkin juga menyukai