1. Berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria (UU No.

5 Tahun 1960), hak atas tanah

merupakan hak atas permukaan bumi.
a. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan permukaan bumi yang disebut tanah!
Bagaimana kewenangan pemilik tanah terhadap air yang terdapat di bawah tanah dan
ruang di atas tanah? Jelaskan dengan dasar hukum dan contoh.
Jawab:
Tanah adalah permukaan bumi atau bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan
bahan organik.

Kewenangan pemegang hak atas tanah (Psl 4 ayat (2) UUPA):

1. Memiliki dan memanfaatkan permukaan bumi (tanah)
2. Memanfaatkan Ruang di atas tanah
3. Memanfaatkan Ruang di bawah tanah

Contoh kewenangan hak atas tanah:

 Hak Primer: hak mandiri tidak tergantung kepada hak lain: Hak Milik, HGU,
HGB atas Tanah Negara, HP atas Tanah Negara.
 Hak Sekunder: hak yang tergantung kepada hak primer: HGB atas HM, HP atas
HM, Hak Sewa.

b. Bagaimana pengurusannya jika pemegang hak atas tanah memanfaatkan dan

mengambil sumberdaya alam di bawah tanah yang tidak terkait langsung dengan
pemanfaatan tanahnya? Jelaskan dengan contoh dan dasar hukum.
Jawab:
Terkait pengurusannya jika pemegang hak atas tanah memanfaatkan dan mengambil
sumberdaya alam di bawah tanah yang tidak terkait langsung dengan pemanfaatan
tanahnya maka kita dapat melihat eksistensi Hak Pengelolaan dalam Hukum Tanah
Nasional. Hak Pengelolaan tidak disebutkan dalam UU No. 5 Tahun 1960 (UUPA),
tetapi dalam Penjelasan Umum Angka II Nomor 2 UUPA disebutkan pengelolaan.
Pada awalnya, Hak Pengelolaan berasal dari konversi hak penguasaan atas tanah
negara. Dalam perkembangannya, Hak Pengelolaan lahir dari pemberian hak atas tanah
negara
yang dimohon oleh pemegang Hak Pengelolaan. Pihak-pihak yang dapat mempunyai
tanah Hak Pengelolaan adalah badan hukum Pemerintah yang bergerak dalam bidang
pelayanan public maupun bisnis, yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan
tanah. Perseorangan maupun badan usaha swasta tidak dapat mempunyai tanah Hak
Pengelolaan meskipun tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan pengelolaan tanah.

Syarat ruang di atas dan di bawah tanah dapat dimanfaatkan oleh pemegang hak atas
tanah:
 Sekedar diperlukan: tidak berlebihan dan sesuai RTRW
 Berhubungan langsung dengan pemanfaatan tanah

Pasal 8 UUPA: pengambilan kekayaan alam di dalam tanah dan air diatur dgn UU
karena hak atas tanah tdk meliputi pemilikan kekayaan alam tersebut.