X KULINER 2 / 10
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai.
Tak lupa, juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi baik dalam memberikan gagasan dan pandangan
Penulis sadar bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
terutama karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca
untuk membantu meningkatkan kualitas makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
۞ َّبُه َأِّنى َم َّس ِنَى ٱلُّض ُّر َو َأنَت َأْر َح ُم ٱلَّٰر ِح ِم يَن
َو َأُّيوَب ِإْذ َناَد ٰى َر ٓۥ
َفٱْسَتَج ْبَنا َل ۥُه َفَكَش ْفَنا َم ا ِبِهۦ ِم ن ُضٍّر ۖ َو َء اَتْيَٰن ُه َأْهَل ۥُه َو ِم ْثَلُهم َّمَع ُهْم َر ْح َم ًة ِّم ْن
ِع نِد َنا َو ِذ ْك َر ٰى ِلْلَٰع ِبِد يَن
Artinya: (Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk
mandi dan untuk minum”.
َو َو َهۡب َنا َل ٓۥُه َأۡه َل ۥُه َو ِم ۡث َلُهم َّمَع ُهۡم َر ۡح َم ًة ِّم َّنا َو ِذ ۡك َر ٰى ُأِلْو ِلى ٱَأۡلۡل َٰب ِب
َو ُخ ْذ ِبَيِدَك ِض ْغ ًث ا َفٱْض ِر ب ِّبِهۦ َو اَل َت ْح َن ْث ۗ ِإَّن ا َو َج ْد َٰن ُه َص اِبًر ا ۚ ِّن ْع َم ٱْلَع ْب ُد ۖ ِإَّن ُهٓۥ
َأَّو اٌب
Hal tersebut membuat iblis iri. Iblis ingin menggoda Nabi Ayub agar
terjerumus dalam dosa. Iblis segera menghadap Allah SWT dan meminta
izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah SWT pun
mengabulkan permintaan iblis.
Nabi Ayub tidak bisa lagi membayar gaji kepada para pegawainya. Ia
terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya
benar-benar menjadi miskin.
Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah iblis menghasutnya, "Hai Ayub,
sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu
miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?"
Nabi Ayub AS adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib umat
Islam imani. Kisah Nabi Ayub banyak diceritakan dalam berbagai buku
cerita Islami anak karena sifat-sifatnya yang patut untuk diteladani. Nabi
Ayub dikenal memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa meski
hidupnya berkali-kali dilanda cobaan.
Salah satu kisah Nabi Ayub yang paling terkenal ialah ketika ia
mendapatkan ujian berupa penyakit kulit yang tak kunjung sembuh.
Meski begitu, Nabi Ayub tak pernah berhenti untuk selalu beribadah
kepada Allah SWT. Terdapat banyak pesan moral yang dapat Bunda
ajarkan kepada Si Kecil dari kisah Nabi Ayub dari ia lahir hingga wafat.
Tak hanya itu melalui Nabi Ayub selaku salah satu nabi utusan Allah
SWT pun diberikan mukjizat yang membedakannya dengan manusia
lainnya. Lantas apa sajakah kisah-kisah Nabi Ayub yang sarat akan
hikmahnya? Berikut kisah mengenai Nabi Ayub yang dikutip dari buku
Nabi Ayub, Manusia Penyabar dan Pandai Bersyukur, penerbit Cerdas
Interaktif (2021).
Nabi Ayub diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk
Hauran dan Tih, di wilayah tempat kelahirannya.Nabi Ayub dikenal
sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana, dermawan dan suka
menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Selain itu
beliau juga banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk
para musafir.
Hal tersebut membuat iblis iri. Iblis ingin menggoda Nabi Ayub agar
terjerumus dalam dosa. Iblis segera menghadap Allah SWT dan meminta
izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub. Allah SWT pun
mengabulkan permintaan iblis.
Nabi Ayub tidak bisa lagi membayar gaji kepada para pegawainya. Ia
terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya
benar-benar menjadi miskin.
Saat Nabi Ayub sedang salat, datanglah iblis menghasutnya, "Hai Ayub,
sesungguhnya Allah telah menghanguskan kekayaanmu hingga kamu
miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu menjadi miskin?"
Kemudian iblis mendatangi Nabi Ayub dan berkata, "Hai Ayub, Allah
telah mengambil semua anak-anakmu. Untuk apalagi kamu beribadah
kepadaNya?"
Akan tetapi Nabi Ayub tetap sabar dan berkata "Sesungguhnya anak-
anakku milik Allah. Jika Allah menghendaki mereka, itu adalah hak-Nya.
Aku tetap bersabar dan bersyukur kepada-Nya."
Pada suatu hari, para wanita datang dengan penuh kemarahan. Mereka
meminta Nabi Ayub dan istrinya meninggalkan lingkungannya. Mereka
khawatir penyakit yang diderita Nabi Ayub akan menular. Dengan penuh
kesedihan, Siti Rahma memapah Nabi Ayub untuk meninggalkan tempat
tersebut. Sebenarnya Nabi Ayub sempat memberikan kebebasan kepada
Siti Rahma jika ia ingin meninggalkannya.
Akan tetapi Siti Rahma memilih tetap setia kepada Nabi Ayub. Untuk
mempertahankan hidup dengan Nabi Ayub, Siti Rahma rela menjual
perhiasannya.
Nabi Ayub menolak sembari berkata, "Wahai istriku, aku malu kepada
Allah untuk meminta kesembuhan sedangkan Allah telah melimpahkan
kesehatan yang lebih lama dari sakitku ini."
Nabi Ayub pun tetap beribadah kepada Allah meskipun dalam keadaan
yang sangat parah. Iblis semakin geram dengan kesabaran Nabi Ayub.
Dengan tipu muslihatnya, iblis menggoda Siti Rahma agar meninggalkan
Nabi Ayub yang seolah-olah tidak ada harapan lagi. Siti Rahma sempat
berpikir untuk meninggalkan Nabi Ayub saat keluar rumah untuk
memenuhi kebutuhan suaminya.
Nabi Ayub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan. Allah pun
mengabulkan dan berfirman, "Hantamkanlah kakimu ke tanah."
Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Akan tetapi ia bahagia
dengan keadaan suaminya yang sekarang. Ia pun kemudian berlari dan
menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf. Ia merasa
bersalah karena sempat berniat meninggalkan Nabi Ayub.
Nabi Ayub dan istrinya kemudian hidup bahagia dan bersyukur karena
dapat melalui ujian yang diberikan oleh Allah. Mereka terus melanjutkan
dakwah menyebarkan ajaran Allah, mengabarkan keselamatan,
persaudaraan dan mengajak manusia untuk kembali dan berjuang di jalan
Allah.
C.) Hikmah
A.) Kesimpulan