Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nuraini Mustaqim.

NIM : 0802522148.

Matkul : Metodologi Penelitian Komunikasi Kuantitatif.

REVIEW JURNAL

HOAX DI MEDIA SOSIAL

Dalam Tugas kali ini, Saya akan membahas tentang perbedaan dan persamaan dari

artikel yang telah saya review dengan tema Hoaks di Media sosial, Jumlah artikel yang saya

gunakan berjumlah 5 artikel (2 International, dan 3 Nasional), Berikut Keterangan dari artikel

yang saya gunakan:

No Nama Peneliti Nama Jurnal Tahun Metode Yang

digunakan

1 Febri Nurrahmi & Perilaku Informasi Mahasiswa 2020 Kualitatif

Hamdani M.Syam Dan Hoaks di Media Sosial

2 Christopher Andreas, Analisis Hubungan Media 2021 Kuantitatif

Sakinah Priandi, Antonio Sosial Dan Media Massa Dalam

Nikolas Manuel Bonar Penyebaran Berita Hoaks

Simamora, Dan, M. Fariz Berdasarkan Structural

Fadillah Mardianto Equation Modeling-Partial

Least Square

3 Najla Amaly & Armiah Peran Kompetensi Literasi 2021 Kualitatif

Digital Terhadap Konten Hoaks

dalam Media Sosial


4 T. Suyanto, IM. Zen, K. The Study Perception of Social 2018 kuantitatif

Prasetyo, P. Isbandono, G. Sciences and Law Faculty

Gamaputra, IP. Purba Students for Hoax in Social

Media

5 Yanti Dwi Astuti Digital Literacy Competence of 2021 Kualitatif

Indonesian Lecturers on

Analysis Hoax in Social Media

Kelima Jurnal diatas merupakan jurnal yang akan saya gunakan dalam tugas ini. Hasil

dari kelima Jurnal tersebut akan saya jabarkan, guna mencari perbedaan dan persamaan dari

kelima jurnal tersebut, Adapun hasil dari jurnal tersebut akan saya jabarkan dibawah ini:

Dalam jurnal pertama yaitu Perilaku Informasi Mahasiswa Dan Hoaks di Media Sosial

(F.Nurrahim&M.Syam, 2020), Hasil penelitan yang didapatkan yaitu menunjukkan bahwa

mahasiswa memiliki sikap kritis dengan tidak mudah mempercayai informasi yang diterimanya

dari media sosial. Namun, mayoritas mahasiswa tidak memiliki kemauan dan kemampuan

verifikasi informasi memadai. Self-efficacy yang rendah menyebabkan mahasiswa enggan dan

sulit melakukan pencarian informasi untuk verifikasi. Perilaku penyebaran informasi tanpa

verifikasi juga masih ditemukan (F.Nurrahim & M.Syam).

Dalam jurnal kedua yang berjudul Analisis Hubungan Media Sosial Dan Media Massa

Dalam Penyebaran Berita Hoaks Berdasarkan Structural Equation Modeling-Partial Least

Square (C. Andreas et al., 2021), Mendapatkan hasil penelitian bahwa perkembangan berita

hoaks di media sosial dan media massa saling berpengaruh signifikan. (C. Andreas et al., 2021).

Dalam jurnal ketiga dengan judul Peran Kompetensi Literasi Digital Terhadap Konten

Hoaks dalam Media Sosial (N.Amaly & Armiah, 2021). Dalam jurnal kali ini hasil yang
didapatkan menunjukkan masih rendahnya literasi media digital masyarakat, dimana tingkat

indeks literasi digital nasional masih pada skor 3,47 di mana literasi digital di level menengah.

Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan mengolah informasi, literasi data dan

berpikir kritis masih memiliki skor rendah.

Dalam jurnal keempat berjudul The study perception of social sciences and law faculty

students for hoax in social media (T.Suyanto et al., 2018). Dalam jurnal ini hasil yang

didapatkan yaitu Mahasiswa baru FISH 2017 mempunyai persepsi negative hoax di media

sosial. Rata-rata jumlah yang diperoleh adalah 84% mahasiswa baru FISH pada tahun 2017

memiliki kesadaran media, keterampilan literasi media, dan tanggung jawab sosial yang tinggi

(T.Suryanto et al., 2018).

Dalam jurnal kelima dengan judul Digital Literacy Competence of Indonesian

Lecturers on Analysis Hoax in Social Media (Y.D Astuti, 2021). Pada Jurnal kali ini hasil yang

didapatkan yaitu meskipun berprofesi sebagai dosen/pengajar, namun tidak berarti bahwa

mereka terbebas dari distorsi informasi di media sosial karena tidak semuanya baik dalam

kompetensi literasi digital. Dosen/ pengajar yang berasal dari lintas generasi juga sangat

berpengaruh tingkat terhadap literasi digital mereka.

Dari kelima hasil penelitan yang saya gunakan, dapat disimpulkan bahwa perbedaan

dan persamaan dari kelima jurnal tesebut yaitu:

Persamaan dari jurnal penelitan yang saya gunakan yaitu rata-rata pengguna internet

dengan umur 18-22(Umur tersebut merupakan umur rata-rata mahasiswa) dimana memiliki

pengetahuan yang cukup bagus dalam memilah dan kritis terhadap berita HOAX/HOAKS yang

disebarkan di media sosial, Kesimpulan tersebut didukung dengan milik (F.Nurrahmi &

H.M.Syam, 2020) dan Jurnal milik (T.Suyanto et al., 2018).


Persamaan lainnya yaitu Pengguna media sosial lintas generasi, semakin muda umur

mereka semakin baik dalam literasi media dan skiap kritis terhadap berita hoax, pernyataan

tersebut didukung dengan jurnal milik (F.Nurrahmi & H.M.Syam, 2020) , (T.Suyanto et al.,

2018), dan (Y.D Astuti, 2021). Dalam segi Self-efficacy, mendapatkan hasil yang rendah

sehingga enggan dan sulit mencari informasi untuk verifikasi sejalan dengan penelitan

penelitan (F.Nurrahim&M.Syam, 2020) dan (N.Amaly & Armiah, 2021). Serta Media sosial

dan media massa berpengaruh secara signifikan, sejalan dengan (C. Andreas et al., 2021) dan

(F.Nurrahim&M.Syam, 2020).

Perbedaan dari hasil jurnal yang saya gunakan yaitu terletak pada hasil yang

menyatakan Bahwa rendahnya literasi media digital Masyarakat yang berada dalam penelitian

(N.Amaly & Armiah, 2021), tidak selaras dengan penelitan (F.Nurrahim&M.Syam, 2020) dan

(T.Suyanto et al., 2018).


DAFTAR PUSTAKA

Nurrahmi, F., & Syam, H. M. (2020). Perilaku informasi mahasiswa dan hoaks di

media sosial. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 129-146.

Andreas, C., Priandi, S., Simamora, A. N. M. B., & Mardianto, M. F. F. (2021). Analisis

Hubungan Media Sosial dan Media Massa dalam Penyebaran Berita Hoaks berdasarkan

Structural Equation Modeling Partial Least Square. MUST: Journal of Mathematics Education,

Science and Technology, 6(1), 81-96.

Amaly, N., & Armiah, A. (2021). Peran Kompetensi Literasi Digital Terhadap Konten

Hoaks dalam Media Sosial. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 43-52.

Suyanto, T., Zen, I. M., Prasetyo, K., Isbandono, P., Gamaputra, G., & Purba, I. P.

(2018). The study perception of social sciences and law faculty students for hoax in social

media. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 953, No. 1, p. 012151). IOP Publishing.

Astuti, Y. D. (2021). Digital Literacy Competence of Indonesian Lecturers on Analysis

Hoax In Social Media. Library Philosophy and Practice, 0_1-12.

Anda mungkin juga menyukai