Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan Bahasa Yang Digunakan Oleh Jerome Pollin

Selebgram? Pasti kita tidak asing lagi dengan yang namanya selebgram yang
kepanjangan dari “Selebriti Instagram”. Selebgram merupakan julukan yang
diberikan kepada orang yang mempunyai ribuan bahkan jutaan followers yang
menyuguhkan konten kreatif sehingga menarik banyak orang untuk mengikutinya.
Sertiap selebgram memiliki konten yang bervariatif seperti pecinta make-up,
travelling, food vlogger, penyuka humor, dan masih banyak lagi. Sering kali
selebgram menampilkan aktifitas sehari-hari yang membuat terjalinnya kedekatan
dengan para followersnya, mereka saling berinterasksi dalam kolom komentar
maupun pada direct massage. Dengan kata lain, mereka pasti menggunakan kata atau
bahasa yang mudah dimengerti dan diterima oleh si pembaca.
Di sini saya akan mengulas penggunaan bahasa yang digunakan oleh Jerome Pollin
Sijabat yang ia posting di akun instagramnya. Jerome Pollin adalah salah satu
selebgram sekaligus youtuber Indonesia yang beprestasi dengan koten positifnya.
Dalam postingannya pada tanggal 13 September 2021 dengan caption “CERITA
HEBAT. Kita semua pasti pernah mengalami masa2 yang berat. Ditolak orang,
diperlakukan tidak adil, dicurangi, diomongin yang jelek2, dan banyak lagi hal yang
bikin kita frustasi dan kadang sampe mau nyerah. Ada satu quetos bagus yang aku
baca baru2 ini dari Smith Wigglesworth: ‘Kemenangan besar hanya bisa didapat
dari tantangan yang besar. Cerita hebat adalah hasil dari ujian yang berat. Dan
iman yang kuat adalah hasil dari pencobaan yang besar.’ Wow. Setelah baca ini aku
merenung. Bener juga ya. Kalo kita dapet segala sesuatu dengan mudah, ga ada
cerita yang bisa kita bagiin ke orang lain. Ga ada rasa “puas/bangga” karena kita
berhasil survive dan melewati masa2 susah. Ga ada nahkoda yang jago kalo ga ada
ombak yang besar. Kalo kita berjuang dan tidak menyerah untuk melewati masa2
sulit, kita bisa punya ‘cerita hebat’ dan tentunya kita jadi makin tangguh.
SEMANGATT!! MANTAPPU JIWA”
Jika dilihat dari KBBI dan PUEBI, caption di atas terdapat kata-kata maupun ejaan
yang kurang tepat. Terdapat beberapa kata yang disingkat oleh angka dua seperti
“Masa2”, dan “Baru2”, dalam PUEBI menyingkat kata dengan angka dua merupakan
penggunaan yang kurang tepat, yang seharusnya “Masa-masa”. Lalu, pada kalimat
“Diomongin yang jelek2”, menurut KBBI penulisan yang benar adalah “Dibicaran
hal yang tidak baik”. Selanjutnya adalah kata “Bikin”, dalam KBBI penulisan yang
benar itu ”Membuat”. Selain itu, pada kalimat “Kadang sampe mau nyerah”, pada
KBBI penulisan yang benar, yaitu “Terkadang sampai ingin menyerah”. Lalu “Bener
juga ya” bukan penulisan yang benar, melainkan “Ternyata benar”. Pada kalimat “.
Kalo kita dapet segala sesuatu dengan mudah”, menurut KBBI penulisan yang benar
adalah “Kalau kita mendapat segala sesuatu dengan mudah”. Pada kata “Ga ada”,
“Bagiin”, dalam KBBI penulisan yang benar , yaitu “Tidak ada”, dan “Bagikan”.
Pada kata “Kalo”, Punya”, dan “Makin” yang seharusnya “Kalau”, “Punya”, dan
“Semakin. Jerome Pollin juga menggunakan ragam bahsa idiolek, yaitu “MINASAN
KONOJIWA!”, dan “MANTAPPU JIWA!”

Anda mungkin juga menyukai