Anda di halaman 1dari 3

Ingin DIREMEHKAN atau DITELADANI?

(1 Timotius 4:12)
Anak muda, khususnya remaja, sangat mudah untuk diremehkan. Mengapa? Karena
kemudaan itu sendiri sangat dekat dengan kekurangan: kurang banyak pengalaman, kurang
banyak pengetahuan, kurang mampu mengontrol diri, kurang bijaksana, kurang pertimbangan
dan lain-lain.

Karena itu, berkaitan dengan kemudaan Timotius, Paulus menasehatinya, “Jangan


seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda” (ay.12). Frasa “Menganggap
rendah” berasal dari kata Yunani “kataphroneo” yang juga bisa berarti menghina,
meremehkan, menganggap kecil, bahkan menganggap tidak ada.
Kalimat larangan Paulus di ayat ini ditujukan kepada Timotius. Timotiusdilarang
untuk membiarkan dirinya direndahkan orang lain. Dalam Alkitab KJV dinyatakan, “let no
man despise thy youth.” Kalimat ini menunjukkan bahwa keputusan ada pada Timotius untuk
membiarkan atau tidak orang lain untuk merendahkannya.

Bagaimana Timotius mencegah orang merendahkannya?

1. Menjadi Teladan: Anak Muda yang jadi Teladan tidak akan Diremehkan
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, ada satu kata penghubung yang seharusnya tidak
dihilangkan untuk menunjukkan bahwa kalimat larangan dankalimat perintah di
ayat 12 berkaitan satu dengan yang lain. Kata itu adalah kata “alla” (Yun.) yang artinya
“tetapi.” Sehingga ayat ini lebih baik tertulis,“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena kemudaanmu TETAPI Jadilah teladan bagi orang percaya, dalam perkataanmu,
dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Hubungan kalimat-kalimat itu bisa bermakna:
Ø Orang tidak akan menganggap rendah jika Timotius menjadi teladan
Ø Cara Timotius supaya tidak direndahkan orang lain adalah dengan menjadi teladan.
Ø Pilihan ada dua: direndahkan atau diteladani.
Dalam hal apa Timotius perlu menjadi teladan? Ia perlu Menjadi Teladan dalam Tutur
Kata dan Tingkah Lakunya (baca ay. 12b). Bertutur dan bertingkah laku dengan baik
dapat membuat orang lain meneladaninya dan tidak akan merendahkannya. Paulus
menasihati Timotius untuk menjadi teladan dalam perkataan dan tingkah lakunya. Perkataan
dan tingkah laku yang baik berasal dari hati yang mengasihi, setia kepada Allah dan
suci. Paulus menunjukkan kepada Timotius cara supaya tidak direndahkan orang adalah
dengan bertutur dan bersikap dengan baik.

JustinBieber pada tahun 2012 lalu dia menyebut Indonesia sebagai negara nggak jelas
(random country). Karena perkataannya ini, Justin Bieber mendapat kecaman dari banyak
fans Indonesia. Berikut beberapa kecaman dan hinaan lewat Twitter kepada Justin Bieber
waktu itu: @imunklovarian à "hai penyanyi acak (gak jelas) @justinbieber terimakasih telah
berkunjung ke negara tidak jelaskku, kamu terlalu acak/tidak jelas untuk dipanggil seorang
bintang.” pemilik akun dengan nama Risa à "Saya tidak peduli betapa terkenalnya
@justinbieber, namun jika kamu merendahkan negaraku dengan kata kata 'negara yang antah
berantah', maka kamu bukan apa apa!"
Bukan hanya itu, tindakan Justin Bieber juga mendapat makian dari orang lain karena
Juli 2013, dia meludahi fansnya dari balkon Hotel. SeorangPenulis bernama Rob Shuter
menulis “Saya sudah muak melihat badut ini.”
Tutur kata dan tingkah laku Justin ini membuat orang lain merendahkannya. Ia
disebut artis tidak jelas, bukan apa-apa dan seperti badut. Jika saja Justin mampu bertutur
kata dan bertindak dengan baik, tentu saja orang lain masih menghargai dan tidak
merendahkannya.

Refleksi
Mengapa anak muda khususnya remaja sering diremehkan oleh orang lain? Salah
satu alasannya karena tutur kata dan tingkah laku yang buruk. Dari mulutnya keluar
perkataan kotor, menggerutu, terus menerus mengeluh, membalas caci maki dengan caci
maki. Perilakunya membuat orang tua bersedih, malas beribadah, hidup dalam percabulan.
Bagaimana cara remaja mengurangi kemungkinan mereka diremehkan orang lain?
Caranya adalah dengan bertutur dan bertingkah laku dengan baik.
Kalian pasti punya FB kan? Dari update status seseorang kita bisa tahu mana yang
wajar kalau diremehkan mana yang harus diteladani. Orang yang melihat status yang penuh
dengan makian terhadap orang lain dengan status yang memotivasi dan menghibur tentulah
menimbulkan kesan yang berbeda. Hal yang baik jika status kita menyejukkan orang lain,
menghibur orang lain, menguatkan orang lain.

Bagaimana mengubah pandangan orang lain yang meremehkan kita?

2. Mengembangkan Diri: Anak Muda yang terus mengembangkan diri sulit untuk
diremehkan

Cara lain untuk mengurangi kemungkinan orang lain merendahkan kita adalah dengan
mengembangkan diri melalui belajar dan berlatih. Kemudaan identik dengan berbagai
kekurangan (kurang banyak pengalaman, kurang banyak pengetahuan, kurang mampu
mengontrol diri, kurang bijaksana, kurang pertimbangan). Kekurangan ini bisa diatasi dengan
belajar dan berlatih.
Di ayat 13, Paulus mengingatkan Timotius juga untuk terus memperhatikan dengan
baik bacaannya, nasehat dan doktrin /pengajaran. Terjemahan bahasa Indonesia kurang jelas,
lebih jelas dalam versi King James, “till I come, give attendance to reading, to exhortation, to
doctrine.” Dengan memperhatikan semua itu pengetahuannya bertambah.
Di ayat 14 Paulus mengingatkan untuk tidak lupa mempergunakan karunia yang dia
miliki. Ini berkaitan dengan latihan menggunakan karunia dan bakat yang dimiliki Timotius.
Di ayat 15 ditegaskan hiduplah sesuai dengan apa yang kamu pelajari dan latih
sehingga kemajuaanmu nyata bagi semua orang.
Jika Timotius yang masih muda mau belajar dan berlatih maka kekurangan-
kekurangannya perlahan-lahan dikikis dan ia mengalami kemajuan. Dampaknya orang lain
yang melihat tidak akan meremehkannya.

Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika melihat orang buta. Awalnya ketika saya melihat
orang buta, yang terlintas adalah kasihan karena menyadari bahwa kebutaannya membuatnya
sulit untuk lebih maju. Tetapi saya berpikir ulang setelah saya mengenal tokoh bernama
Louis Braille. Louis Braille adalah pencipta sistem tulisan Braille yang digunakan oleh
orang-orang buta.

Pada umur 4 tahun, matanya tertusuk jarum, Braille pun mengalami kebutaan. Pada usia 12
tahun, yaitu pada tahun 1821, saat bersekolah khusus untuk penderita tuna netra, seorang
prajurit bernama Charles Barbier mengunjungi sekolahnya dan menunjukkan suatu kode yang
telah ditemukannya. Sistem tersebut dikatakan sebagai "tulisan malam" (night writing). Ini
dirancang khusus untuk tentara perang yang menggunakan kombinasi dua belas titik. Braille
muda menyadari manfaat sistem ini. Ia pun mengembangkan sistem yang lebih sederhana
dengan menggunakan enam titik. Dan tahun1827 (usianya 18 tahun), buku yang
menggunakan enam titik tersebut, yang kemudian disebut Braille, telah diterbitkan. Sekarang,
para penderita buta menggunakan metode tersebut. Pada 6 Januari 1852, Braille meninggal
dunia. Sebuah monumen besar dibangun untuknya pada tahun 1867 untuk menghormati dia.

Kelemahan tidak membatasinya untuk berkembang dan maju.

Refleksi

Teman-teman yang dikasihi Tuhan. Belajar dan berlatih akan membuat kekurangan-
kekurangan yang kita miliki satu per satu sirna. Dengan belajar dan berlatih, hari demi hari
kita mengalami kemajuan. Jika sebelumnya kita diremehkan karena kekurangan yang kita
miliki, pada saatnya kita dikagumi Karena kemajuan yang kita raih.

Hanya orang yang mau belajar dan berlatih yang akan mampu mengubah remehan/hinaan
menjadi kekaguman dan pujian. Dari pada kita mengeluh dan terus, menyalahkan orang lain
yang menghina dan meremehkan kita, lebih baik kita mengembangkan diri, menambah
pengetahuan dan kemampuan kita

Anda mungkin juga menyukai