Anda di halaman 1dari 2

Jenis Wawancara

Dalam kegiatan wawancara yang dilakukan seorang peneliti kepada responden, seperti pada kegiatan
penelitian yang lainnya wawancara terdapat berbagai macam di dalamnya. Beberapa jenis- jenis
wawancara dapat kita simak pada ulasan materi sebagai berikut;

1. Wawancara Pribadi
Wawancara pribadi adalah sebuah wawancara yang dilakukan 1 orang peneliti dengan 1 orang
responden yang pertanyaannya bertahap dan berkembang dari arah riset ke dalam masalah penelitian.
Hal ini bisanya dilakukan dalam model penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Contoh Wawancara Pribadi

Berikut inilah beberapa pertanyaan yang memungkinkan ada dalam wawancara pribadi, antara lain;

1. Apakah anda bisa bermain gitar? Bisa tetapi tidak mahir. Kapan anda pertama kali belajar
bermain gitar? 8 tahun yang lalu pada saat kelas 2 SMP.
2. Bagaimana tingkat kesulitan dalam mempelajari cara bermain gitar? Menurut saya, diperlukan
ketekunan yang rajin dalam memainkan gitar. Siapa yang mengajari anda bermain gitar? Ibu
saya mengajari saya cara bermain gitar karena ibu saya merupakan guru musik.

2. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur diartikan sebagai suatu wawancara yang memperhatikan unsur 5 W + 1 H tanpa
berkembang menjadi pokok-pokok pertanyaan yang lain. Proses ini bisa memakan waktu relatif singkat
lantaran dibahas sesuai dengan topik penelitian yang dibuat.

Contoh Wawancara Terstruktur

Adapun untuk beragam contoh pertanyaan dan jawaban dalam wawancara terstruktur, diantaranya
adalah sebagai berikut;

1. Apakah anda melihat kejadian penganiayaan yang barusan terjadi, Pak? Ya, saya melihatnya
dan saya bersedia menjadi saksi.
2. Kapan kejadian penganiayaan tersebut berlangsung? Sekitar 30 menit yang lalu. Mengapa aksi
penganiayaan tersebut terjadi? Saya kurang tau. Dimana kejadian penganiayaan tersebut
berlangsung, Pak? Di depan toko Pak Haji Shodiq.
3. Siapa pelaku dan korban penganiayaan tersebut? Pelakunya sepertinya anak-anak SMA Tanjung
Besi dan korbannya anak SMA Bina Bangsa.
4. Bagaimana peristiwa kejadian penganiayaan tersebut? Tiba-tiba terjadi adu mulut lalu terjadi
pemukulan hingga berujung penganiayaan dan saya datang ingin memisah tetapi pelaku sudah
lari.

3. Wawancara Tidak Terstruktur


Pengertian wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tidak berdasarkan pokok -
pokok pertanyaan dan langsung diberikan secara spontan.

Biasanya wawancara tidak terstruktur merupakan pertanyaan dari panduan wawancara yang
dikembangkan secara relatif. Pada proses penelitian wawancara ini relatif memakan waktu lama, bahkan
lebih cocok jika dipergunakan dalam metode penelian etnografi atau studi kasus.

Contoh Wawancara Tidak Terstruktur


Adapun untuk beragam contoh pertanyaan yang biasanya muncul dan jawaban dalam wawancara tidak
terstruktur ini, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Apakah ibu seorang pekerja buruh garmen? Iya betul. Sudah berapa lama ibu bekerja pada
industri tersebut? Sekitar 5 tahun.
2. Berapa pendapatan yang ibu dapatkan? UMR. Mengapa Ibu memilih bekerja sebagai buruh
industri garmen? Karena kebutuhan.

4. Wawancara Mendalam
Arti wawancara mendalam adalah sebuah proses wawancara yang sifatnya pribadi antara responden dan
peneliti. Wawancara mendalam ini dapat mengandung unsur struktur dan tidak terstruktur. Meskipun
demikian tetap memamiliki mapping yang jelas, sehingga pertanyaan tidak melebar kemana-mana.

Contoh Wawancara Mendalam

Adapun untuk beragam jawaban dan pertanyaan yang ada di dalam wawancara mendalam, antara lain
adalah sebagai berikut;

1. Apakah anda memiliki perasaan menyesal dengan mengalami kehamilan diluar nikah sehingga
harus dikeluarkan dari sekolah? Ya saya sangat menyesal karena suami saya kondisinya belum
bekerja dan kami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.
2. Kapan anda terakhir melakukan hubungan suami istri sebelum hamil dengan suami anda yang
pada saat itu masih menjadi pacar anda? Kira-kira 7 bulan yang lalu dan ternyata saya tidak
sadar kalau kondisi saya ternyata sudah hamil.
3. Dimana suami anda sekarang bekerja? Masih serabutan hanya mengandalkan pemasukan dari
usaha konveksi dan hanya bekerja pada saat mendapatkan pesanan saja.
4. Mengapa anda melakukan hubungan suami istri diluar nikah? Awalnya penasaran tapi ternyata
enak jadi keterusan. Siapa yang melaporkan anda kepada pihak sekolah sehingga anda bisa
dikeluarkan? Teman saya.
5. Bagaimana anda menyiasati kejadian ini sehingga tidak menimbulkan beban mental bagi diri
anda dan suami anda? Untungnya suami saya seorang yang bertanggung jawab dan dia
menikahi saya dan dia tidak mengalami beban mental karena peristiwa ini.

Sikap dalam Melakukan Kegiatan Wawancara


Setelah menjelaskan tentang macam-macam teknik wawancara, maka takalah pentingnya artikel ini
menuliskan tentang sikap seorang penelitian dalam melakukan kegiatan wawancara, antara lain adalah
sebagai berikut;

1. Harus memiliki sikap netral, adil, dan ramah.


2. Memiliki sikap netral berarti seorang peneliti harus bergantung pada jawaban responden.
3. Memiliki sikap adil yang berarti pertanyaan harus sama antara responden 1 dengan responden
lainnya.
4. Memiliki sikap ramah yang berarti seorang peneliti harus mengutamakan kenyamanan
responden.

Anda mungkin juga menyukai