ABSTRAK
Analgetik merupakan senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan
rasa nyeri. Pengobatan sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan diri
sendiri yang sedang sakit dengan menggunakan obat-obatan ataupun pengobatan alternatif.
Efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan analgetik yang tidak tepat atau tidak
sesuai dengan resep dokter untuk pengobatan sendiri seperti tukak lambung, mual, vomitus,
resiko perdarahan, maag, telinga berdengung, gangguan darah dan lain-lain). Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penggunaan obat
Analgetik bebas untuk pengobatan sendiri pada mahasiswa PSIK angkatan 2017 STIKes
Muhammadiyah Palembang yang dilakukan pada 1 Januari sampai 27 April 2017. Metode
Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian ”Survei
Analitik” dengan pendekatan ”Cross Sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah total
sampling pada mahasiswa PSIK angkatan 2015 STIKes Muhammadiyah Palembang yang
berjumlah 91 orang. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa pengetahuan baik
sebanyak 83 responden (91,2%), sikap positif sebanyak 79 responden (86,6%) dan yang
melakukan penggunaan obat analgetik bebas untuk pengobatan sendiri sebanyak 75
responden (82,4%). Hasil uji chi square didapatkan hasil terdapat hubungan signifikan
pengetahuan (pvalue = 0,030) dan sikap ( pvalue = 0,033) dalam penggunaan obat analgetik
bebas untuk pengobatan sendiri. Kesimpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap
dalam penggunaan obat analgetik bebas untuk pengobatan sendiri pada mahasiswa PSIK
angkatan 2015 STIKes Muhammadiyah Palembang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap dan Pengobatan Sendiri.
ABSTRACT
Analgetic is a compound in therapeutic doses to relieve or pressing pain. The self-treatment
is an attempt being made to personally treat by using medicine or other alternative
treatments. Unwanted side effects from unappropiate use of Analgetic or not in the
accordance with the doctor prescription to treat such as peptic ulcers, nausea, vomitus, the
risk of hemorrhage, gastritis, ear buzzing, blood disorders and others. Research objectives :
to know the relationship of knowledge and attitude in the use of Analgetic drugs for self -
treatment of student PSIK force 2017 STIKes Muhammadiyah Palembang carried out on 1St
January until 27th April 2017. Research Methods: This research is quantitative research, with
research methods: "Analytical Survey" with the approach of the "Cross Sectional". The
sampling technique used is the total sampling on the student forces 2015 STIKes
Muhammadiyah Palembang of 91 people. Results: The results of the univariate analysis
showed that good knowledge as much as 83 respondents (91.2%), positive attitude as much
as 79 respondents (86.6%) and who used a non-prescription Analgetic for self-treatment as
much as 75 respondents (82.4%). The chi square test obtained as a results there are
significant relations knowledge (pvalue = 0.030) and attitude (pvalue = 0.033) in the use of
Over the counter Analgetic medicine for self-treatment. Conclusion: There is a relationship of
knowledge and attitude in the use of Over the counter Analgetic medicine for self-treatment
on students PSIK force 2015 STIKes Muhammadiyah Palembang.
Keywords : Knowledge, Attitude and Self-treatment.
303
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
304
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
305
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
1. Analisis Univariat
bahwa sebagian besar responden memiliki
a. Usia
sikap positif yaitu 79 responden (86,6%)
b. Jenis kelamin
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
Karakteristik Frekuensi % bahwa sebagian besar responden
Laki-laki 20 78,0 menggunakan obat analgetik bebas untuk
Perempuan 71 22,0 pengobatan sendiri 75 responden (82,3%)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin perempuan yaitu 71 responden
(78,0%)
306
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
F % f % 0,03 5,9
0 17 Berdasarkan tabel diatas didapatkan
Baik 71 85, 12 14
nilai pvalue = 0,033 kurang dari nilai α
5 ,5
yang berarti ada hubungan pengetahuan
Tidak 4 50, 4 17
dalam penggunaan obat analgetik bebas
baik 0 ,6
untuk pengobatan sendiri pada
mahasiswa PSIK angkatan 2015 STIKes
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
Muhammadiyah Palembang.
nilai pvalue = 0,030 kurang dari nilai α
yang berarti ada hubungan pengetahuan
dalam penggunaan obat analgetik bebas
PEMBAHASAN
untuk pengobatan sendiri pada
mahasiswa PSIK angkatan 2015 STIKes Berdasarkan hasil analisis dari 91
Muhammadiyah Palembang. responden di STIKes Muhammadiayah
Palembang diperoleh hasil sebagian
b. Hubungan sikap dalam
besar responden memiliki pengetahuan
penggunaan obat analgetik bebas
yang baik sebanyak 83 responden
untuk pengobatan sendiri pada
(91,2%). Menurut Notoatmodjo (2014)
mahaiswa PSIK angkatan 2015
pengetahuan adalah hasil penginderaan
STIKes Muhammadiyah
manusia, atau hasil tahu seseorang
Palembang,
terhadap objek melalui indera yang
dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
sebagainya). Faktor-faktor yang
307
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
308
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
sendiri (obat bebas, obat bebas terbatas pengetahuan dalam penggunaan obat
dan obat wajib apotik), Menurut analgetik bebas untuk pengobatan sendiri
Notoatmodjo (2014) faktor-faktor yang diperoleh
mempengaruhi perilaku antara lain Hasil uji chi square diperoleh nilai
pengalaman, fasilitas, sosial budaya, pvalue = 0,030 lebih kecil dari α = 0,05
pengetahuan, minat, sikap, keyakinan, sehingga H0 ditolah dan Ha diterima yang
keinginan dan motivasi. Hasil penelitian ini artinya ada hubungan yang signifikan
sejalan dengan penelitian Hantoro (2014) antara pengetahuan dengan penggunaan
pengaruh pengetahuan terhadap perilkaku obat analgetik bebas untuk pengobatan
swamedikasi obat AINS oral pada etnis sendiri. Notoatmodjo (2014) berpendapat
Arab di Surabaya. Dari 100 responden bahwa pengetahuan adalah hasil dari
didapatkan hasil 97 responden (97%) penginderaan. Pengetahuan juga
melakukan penggunaan obat analgetik dipengaruhi oleh beberapa faktor
bebas unuk pengobatan sendiri. diantaranya pendidikan, usia, minat,
sssBerdasarkan hasil penelitian, teori dan pengalaman, kebudayaan dan informasi.
penelitian terdahulu. Peneliti berpendapat Menurut Ikawati (2010) analgetik
bahwa sebagian besar reponden merupakan bahan yang mengurangi nyeri
melakukan penggunaan obat analgetik tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran.
bebas unuk pengobatan sendiri dengan Obat analgetik bebas yang sering
diperoleh hasil penelitian sebanyak 75 digunakan untuk pengobatan sendiri
responden (82,4%) faktor penunjang diantaranya parasetamol, asetosal,
perilaku penggunaan obat analgetik bebas ibuprofen, asam mefenamat, aminofenazol
untuk pengobatan sendiri responden dan antalgin. Pengobatan sendiri adalah
antara lain karena responden sudah upaya masyarakat untuk mengobati
pernah melakukan penggunaan obat dirinya sendiri (Ulfa,2013). Menurut Singh
analgetik bebas untuk pengobatan sendiri (2012 ) efek samping yang tidak
(pengalaman pribadi), pengetahuan yang diinginkan dari mengkonsumsi obat
baik yang dapat dilihat dari presentasi analgetik bebas yaitui tukak lambung,
hasil penelitian yang diperoleh 83 mual, vomitus, resiko perdarahan, maag,
responden (91,2%) memiliki pengetahuan telinga berdengung, gangguan darah dan
yang baik dan karena jenis obat bebas lain-lain.
adalah obat yang dijual bebas dipasaran
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
dan dapat dibeli tanpa resep dokter
penelitian yang dilakukan Afif (2015)
(Atmoko dan Kurniawati,2009).
hubungan tingkat pengetahuan dengan
Berdasarkan analisis hubungan antara
ketepatan penggunaan obat analgetik
309
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
310
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
311
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
312
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
313
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
314